Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR PENGUSULAN

PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU


TIM PENILAI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
KOTA / KAB.

TIM PENILAI
KOTA

6 Pengajuan DUPAK

Menyusun
DUPAK

3 PENGAWAS
KEPALA SEKOLAH
SEKOLAH
5
Saran/Pendapat/
Rekomendasi

Usul Setelah:
1. Melaksanak
an tupoksi
min. 2 th (4 1
Smstr)
2. Menghitung,
2
angkanya
sudah cukup

4 SUPERVISI

GURU
BERKAS KELENGKAPAN DUPAK

1. Pengantar dari Kepala Sekolah dan diketahui Pengawas Sekolah

2. DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)

3. Berkas identitas:

a. PAK LAMA

b. SK CPNS

c. SK PNS

d. SK MUTASI (Apabila ketika usulan, mutasi dari SD lain)

e. SK PANGKAT TERAKHIR

f. NIP / KARPEG

g. DP3 – 2 Tahun.

( a – g Dilegalisasi Oleh Kepala Sekolah)

4. Ijazah /Akta (Peroilehan Baru), Dilegalisir PT/UNIVERSITAS

5. Sertifikat Diklat / Penataran (Perolehan Baru).

6. SK Pembagian Tugas Mengajar/Membimbing.

 Pernyataan melaksanakan Mengajar

 Pernyataan melaksanakan tugas Membimbing

 Surat tugas Mengawas Ujian

7. Pernyataan melakukan Pengembangan Profesi / Diri

8. Pernyataan Melakukan Penunjang PBM / Bimbingan

Dilampiri Bukti fisik, dilegalisasi kepala sekolah misalnya:

a. SK /Kartu anggota PGRI

b. SK / kartu anggota koperasi

c. Sertifikat seminar / Lokakarya

d. SK Pengurus Karang Taruna/PKK/RT/RW

e. SK/Tugas Kegiatan Agama (Bagi Guru Agama)

f. Piagam Penghargaan.
JABATAN FUNGSIONAL GURU

DAN ANGKA KREDITNYA

A. LANDASAN
1. UNDANG – UNDANG Nomor 20 Tahun 2003;
2. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
4. Keputusan Presiden RI Nomor 87 Tahun 1999;
5. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor 84 Tahun 1993;
6. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.

B. BATASAN MASALAH
1. Mengapa guru wajib memahami Landasan Hukum di atas (A.1 s.d A.6)?
2. Apakah peran kepala sekolah dan pengawas sekolah ketika guru mengajukan
usulan kenaikan pangkat?

C. SUBSTANSI PERUBAHAN PERMENEG PAN No. 84 Tahun 1993 dengan


PERMENEG PAN RB No. 16 Tahun 2009.
1. Landasan Hukum
2. Rumpun Jabatan Fungsional Guru
3. Jenjang Jabatan Fungsional Guru
4. Tugas dan Kewenangan Guru berdasarkan Jenjang Jabatan fungsional
5. Jumlah Angka Kumulatif Minimal yang harus dipenuhi
6. Kewajiban melakukan Pengembangan Profesi
LAMPIRAN:

No PERMENEG PAN No. 84 Th 1992 PERMENEG PAN No. 16 Th. 2009


1 Dasar Hukum:
 Keppres Nomor 87 Tahun 1999:  UU No. 20 Tahun 2003
Rumpun jabatan Fungsional PNS  UU No. 14 Tahun 2005
 PP No. 19 Tahun 2005
2  Guru merupakan rumpun jabatan fungsional  Guru merupakan rumpun jabatan
terampil dan ahli fungsional keahlian
 Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi  Guru adalah Pendidik Profesional dengan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara tugas utama mendidik, mengajar,
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk membimbing, mengarahkan, melatih,
melaksanakan pendidikan dengan tugas utama menilai dan mengevaluasi peserta didik
mengajar peserta didik pada jenjang sekolah dasar pada pendidikan usia dini jalur
dan menengah termasuk taman kanak –kanak atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
membimbing peserta didik pada pendidikan dasar pendidikan menengah.
dan menengah.
3 Jenjang Jabatan Guru
a. Pengatur Muda II/a Guru Pratama
b. Pengatur Muda Tk.I II/b Guru Pratama Tk.I
c. Pengatur II/c Guru Muda
d. Pengatur Muda Tk.I II/d Guru Muda Tk.I
e. Penata Muda III/a Guru Madya a. Guru Pertama
f. Penata Muda Tk.I III/b Guru Madya Tk.I
g. Penata III/c Guru Dewasa b. Guru Muda
h. Penata Tk. I III/d Guru Dewasa Tk.I
i. Pembina IV/a Guru Pembina
j. Pembina Tk.I IV/b Guru Pembina Tk.I c. Guru Madya
k. Pembina Utama Muda IV/c Guru Pembina Utama Muda
l. Pembina Utama Madya IV/d Guru Pembina Utama Madya
m. Pembina Utama IV/a Guru Pembina Utama d. Guru Utama
4. Pengembangan Profesi
a. Guru Pratama (II/a) s.d Guru a. Guru Pertama (III/a) dst.
Dewasa Tk.I (III/d) => DIANJURKAN DIWAJIBKAN
b. Guru Pembina (IV/a) s.d Guru Pembina (Lihat tabel berikut!)
Utama Madya (IV/d) => DIWAJIBKAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

A. MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DIRI


1. Mengikuti diklat fungsional
2. Kegiatan koolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian
guru
a) Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti KKG) untuk penyusunan perangkat
kurikulum dan/atau pembelajaran.
b) Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah seperti: Seminar, kologium/diskusi panel)
 Pembahas/pemateri
 peserta
c) Kegiatan kolektif lainnya sesuai dengan tugas dan kewajiban guru

B. MELAKSANAKAN PUBLIKASI ILMIAH


1. Presentasi pada forum ilmiah
 Pemrasaran/narasumber pada seminar/lokakarya ilmiah
 Pemrasaran/narasumber pada kologium/diskusi panel

2. Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan
formal
a. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
Misalnya: PTK/PTS
b. Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah bidang pendidikan.
c. Membuat Tulisan Ilmiah Populer di bidang pendidikan
d. Membuat Artikel Ilmiah di Bidang pendidikan
3. Melaksanakan Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman
guru.
C. MELAKSANAKAN KARYA INOVATIF
1. Melaksanakan teknologi tepat guna
2. Menemukan / menciptakan karya seni
3. Membuat /memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
4. Mengikuti pengembangan Standar, Pedoman, Soal, dan sejenisnya.

Tabel 2:
Kewajiban Memenuhi Angka Kredit Minimal
Untuk Usul Kenaikan Pangkat/Jabatan Guru

Jabatan Publikasi
No Pangkat/Golongan Pengemb.Diri Jumlah
Guru Ilmiah
1 Penata Muda, III/a Guru Pertama 3 - 3
2 Penata Muda Tk.I, III/b Guru Pertama 3 4 7
3 Penata, III/c Guru Muda 3 6 9
4 Penata Tk.I, III/d Guru Muda 4 8 12
5 Pembina, IV/a Guru Madya 4 12 16
6 Pembina Tk.I, IV/b Guru Madya 4 12 16
7 Pembina Utama Muda, Guru Madya 5 14 19
IV/c
8 Pembina Utama Madya, Guru Utama 5 20 25
IV/d

Catatan: Guru Madya, Pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) yang akan naik pangkat/
Jabatan menjadi Guru Utama, pangkat Pembina Utama Madya (IV/d)
WAJIB MELAKSANAKAN PRESENTASI ILMIAH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)
JABATAN FUNGSIONAL GURU

Oleh:
MAMAT DARMAT, S. Pd
Pengawas TK Gugus 38
Pengawas SD Gugus 56

Anda mungkin juga menyukai