Anda di halaman 1dari 59

PEMBINAAN TEKNIS

TIM PENILAI
PRANATA KOMPUTER
Jakarta, 19-20 November 2019

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
OUT LINE

Administrasi Jabatan
01 Fungsional Pranata
Komputer
Penilaian Jabatan
02 Fungsional Pranata
Komputer
ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
Perka BPS No. 288 Tahun 2004
tentang Petunjuk Teknis Organisasi
Dan Tata Kerja Tim Penilai Angka
Kredit Jabatan Fungsional Pranata
Komputer
POKOK KETENTUAN TP
PERATURAN KEPALA BPS NOMOR 288 Tahun 2004
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI TIM PENILAI

Terampil II/c s/d


Penyelia III/d
Pertama III/a s/d
Madya non BPS

Madya BPS
s/d
Utama
SUSUNAN KEANGGOTAAN
PERSYARATAN TIM PENILAI

Masa jabatan Anggota


Tim Penilai adalah selama
3 tahun dan dapat
diangkat kembali untuk
masa jabatan berikutnya.

Anggota Tim Penilai yang


telah menjabat dalam 2
kali masa jabatan secara
berturut-turut dapat
diangkat kembali setelah
melampauimasa
tenggang waktu 1 masa
jabatan.
Pejabat yang Menetapkan Tim Penilai:

Kepala BPS : Untuk tim penilai di lingkungan


BPS Pusat maupun BPS
Prov/Kab/Kota
PPK/Es I : Untuk tim penilai Instansi
Gubernur : Untuk tim penilai Provinsi
Bupati/Wali : Untuk tim penilai
Kabupaten/Kota
Pejabat berwenang menetapkan AK di BPS
Pejabat berwenang menetapkan AK di Luar BPS
Tugas Tim Penilai Pranata Komputer

 Membantu pejabat yang berwenang


menetapkan Angka Kredit bagi Pranata
Komputer
 Membantu pejabat pembina kepegawaian
instansi pusat/daerah dalam memberikan
pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Pranata Komputer
Tugas Tim Penilai Pranata Komputer

 Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam


DUPAK
 Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK
 Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada
pejabat yang berwenang
 Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada
pejabat yang berwenang
Masa Kerja Tim Penilai Pranata Komputer

Masa kerja Tim Penilai 3 (tiga) tahun


Dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya
satu kali masa jabatan
Apabila akan diangkat kembali dalam
keanggotaan Tim Penilai, maka harus
telah melampaui tenggang waktu 1 (satu)
kali masa jabatan.
Tata Kerja Tim Penilai Prakom : Ketentuan
Tata Kerja Tim Penilai Prakom : Ketentuan

 Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan


dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh
seluruh anggota Tim Penilai yang hadir
 Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang bersifat final dan tidak dapat
diajukan keberatan
Tata Kerja Tim Penilai Prakom : Prosedur

Jadwal
JADWAL PENILAIAN

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Berkas Diterima
Pemeriksaan
Penilaian
Sidang Penilaian
Pembuatan PAK
Pengiriman PAK
PERMENPAN RB
NOMOR 13 TAHUN 2019

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
AGENDA
Agenda

1.Urgensi Permenpan
2.Penetapan Kebutuhan dan Pengangkatan Jabatan
Fungsional
3.Perpindahan dan Alih Jabatan
4.Inpassing dan Promosi Jabatan Fungsional
5.Angka Kredit dan Penilaian Jabatan Fungsional
6.Pengembangan Profesi dan Penunjang
7.Pemberhentian
8.Aturan Lain-Lain
20
Agenda
URGENSI PERMENPAN

Ps. 73
(3)

Ps. 86
(2)

Permenpan
menjawab PP Ps. 97
11/2017 dalam hal:
Ps. 99
(7)

Ps. 101
(7)
21
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGKATAN JABATAN
FUNGSIONAL

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
Agenda
PENGANGKATAN JABATAN
FUNGSIONAL

PENETAPAN KEBUTUHAN PNS (PASAL 58)


 Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari
indikator kebutuhan JF
 Pedoman perhitungan kebutuhan JF diatur lebih
lanjut oleh pimpinan Instansi Pembina yang
bersangkutan
 Pengangkatan dalam JF tidak dapat dilakukan
sebelum pedoman perhitungan kebutuhan JF
ditetapkan 23
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGKATANAgenda
JABATAN
FUNGSIONAL
PENGANGKATAN JABATAN
FUNGSIONAL (PASAL 18)

24
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGKATANAgenda
JABATAN
FUNGSIONAL
PERSYARATAN PENGANGKATAN PERTAMA (PASAL 19)
Secara umum hampir sama dengan aturan sebelumnya.
Perbedaannya:
 Ijazahnya harus sesuai dengan bidang pendidikan yang
dibutuhkan
 Kewajiban mengikuti dan lulus uji kompetensi
 Pengangkatan dalam JF harus dilakukan paling lama 1 (satu)
tahun setelah diangkat sebagai PNS
 Wajib mengikuti dan lulus diklat fungsional paling lama 3
tahun setelah diangkat. Sanksi: tidak diberikan kenaikan
jenjang.
25
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGKATANAgenda
JABATAN
FUNGSIONAL
SKEMA PENGANGKATAN PERTAMA
(PASAL 20)

Tidak naik jenjan

Tidak dapat diangkat


Maksimal 1 tahun

Maksimal 3 tahun
26
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGKATANAgenda
JABATAN
FUNGSIONAL
PERSYARATAN PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN (PASAL 21)
Secara umum hampir sama dengan aturan sebelumnya.
Perbedaannya:
 Ijazahnya sesuai dengan bidang pendidikan yang dibutuhkan
 Tidak perlu diklat
 Kewajiban mengikuti dan lulus uji kompetensi
 Usia maksimal saat pengangkatan tergantung jenjang jabatan
yang akan diduduki
 Harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan

27
KENAIKAN, PERPINDAHAN,
DAN ALIH JABATAN

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
KENAIKAN, PERPINDAHAN, DAN
ALIH JABATAN Agenda

PERSYARATAN KENAIKAN
JABATAN
(PASAL 53-54)

Syarat pengembangan
profesi:
4 AK: mahir ke penyelia
6 AK: Ahli Muda ke Ahli
Madya
12 AK: Ahli Madya ke Ahli
Utama 29
KENAIKAN, PERPINDAHAN, DAN
ALIH JABATAN Agenda

PERPINDAHAN DARI JABATAN


LAIN
(PASAL 21)

Batas Usia:
53 tahun: JF keterampilan
Ahli Pertama,Ahli Muda
55 tahun: Ahli Madya
60 tahun: Ahli Utama
30
KENAIKAN, PERPINDAHAN, DAN
ALIH JABATAN Agenda

PERPINDAHAN AHLI UTAMA KE


JF
(PASAL 22)

31
KENAIKAN, PERPINDAHAN,
DAN ALIH JABATAN
PERSYARATAN ALIH JABATAN

 Ijazahnya sesuai dengan bidang pendidikan JF yang akan


diduduki
 Tersedia lowongan kebutuhan
 Wajib mengikuti uji kompetensi
 Memiliki pangkat sesuai pangkat dalam JF yang akan diduduki
 Usia maksimal saat pengangkatan tergantung jenjang jabatan
yang akan diduduki

32
KENAIKAN, PERPINDAHAN,
DAN ALIH JABATAN

PENETAPAN AK ALIH JABATAN

 Angka kredit dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan


mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang JF
 Ketentuan 65% tidak perlu diberlakukan mengingat AK untuk
ijasah sesuai dengan bidang tugas JF hanya memperoleh 25%
dari AK Kenaikan Pangkat (tidak diatur).

33
INPASSING DAN PROMOSI
JABATAN FUNGSIONAL

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
INPASSING DAN PROMOSI JF

INPASSING DAN PROMOSI

INOVASI YG
BERMANFAAT

MEMENUHI
STD.
35
KOMP. JABATAN
INPASSING DAN PROMOSI JF

INPASSING DAN PROMOSI

36
INPASSING DAN PROMOSI JF

PROMOSI JABATAN FUNGSIONAL

37
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
TARGET AK MENURUT JENJANG
(PASAL 44)

39
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
TARGET AK PEMELIHARAAN
(PASAL 44)

40
ANGKA KREDIT DAN PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
PENILAIAN KINERJA JFT (PASAL 39-47)
1. SKP wajib disusun oleh setiap Pejabat Fungsional, yang akan
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun anggaran berjalan
2. Penilaian SKP dilakukan oleh pejabat penilai dengan
menghitung tingkat capaian SKP
3. Periode pengukuran capaian SKP dapat dilakukan secara
periodik setiap bulan, setiap triwulan, setiap semester,
dan/atau tahunan dengan mempertimbangkan kemampuan
instansi
4. Capaian SKP disampaikan kepada Tim Penilai untuk dilakukan
penilaian sebagai capaian angka kredit

41
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
PENILAIAN KINERJA JFT (PASAL 39-47)
5. Capaian Angka Kredit ditetapkan paling tinggi 150% dari target
AK minimal
6. Dalam hal telah memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan,
capaian Angka Kredit diusulkan untuk ditetapkan dalam PAK
7. PAK digunakan sebagai dasar kenaikan pangkat/jabatan
8. Sebagai bahan pertimbangan, Tim Penilai dapat meminta
laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik hasil kerja

42
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
PEJABAT PENGUSUL ANGKA KREDIT (PASAL 48)

43
ANGKA KREDIT DAN
PENILAIAN
JABATAN FUNGSIONAL
UNSUR TIM PENILAI (PASAL 50) SUSUNAN TIM PENILAI (PASAL 50)

Ketua tim penilai JF Keterampilan paling rendah


Pejabat Administrator atau JF Penyelia
Ketua tim penilai JF Keahlian paling rendah
Pejabat Tinggi Pratama atau JF Ahli Madya
44
PENGEMBANGAN PROFESI
DAN PENUNJANG

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
PENGEMBANGAN PROFESI DAN
PENUNJANG

JENIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI (PASAL 54)

46
PENGEMBANGAN PROFESI DAN
PENUNJANG Agenda

KEWAJIBAN
PENGEMBANGAN PROFESI
(PASAL 54)

47
PENGEMBANGAN PROFESI DAN
PENUNJANG

JENIS KEGIATAN PENUNJANG (PASAL 52)

48
PEMBERHENTIAN JABATAN
FUNGSIONAL

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
PEMBERHENTIAN JFT
KATEGORI PEMBERHENTIAN JFT (PASAL 60)
 Mengundurkan diri dari Jabatan
 Diberhentikan sementara sebagai PNS
 Menjalani cuti di luar tanggungan negara
 Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
 Ditugaskan secara penuh pada Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan
Pelaksana
 Tidak memenuhi persyaratan jabatan

50
PEMBERHENTIAN JFT
PENGUNDURAN DIRI DAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN
(PASAL 61-62)
 Pengunduran diri dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki
alasan pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan tugas
JF
 Kriteria tidak memenuhi persyaratan jabatan
dipertimbangkan dalam hal:
a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang
dipersyaratkan
b. tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan

51
PEMBERHENTIAN JFT
PENGAKTIFAN KEMBALI (Pasal 80)

52
ATURAN LAIN LAIN

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
ATURAN LAIN
AgendaLAIN

STANDAR KOMPETENSI
DAN PENGEMBANGANNYA
(PASAL 64-65)

Standar Kompetensi setiap


jenjang jabatan disusun
oleh Instansi Pembina
54
ATURAN LAIN
AgendaLAIN

RANGKAP JABATAN
(PASAL 66)
Pejabat Fungsional
dilarang rangkap Jabatan
kecuali untuk yang
kompetensi dan bidang
tugas jabatannya sama
dan tidak dapat
dipisahkan dengan
kompetensi dan bidang
tugas Jabatan Fungsional

55
ATURAN LAIN
AgendaLAIN

ORGANISASI PROFESI (PASAL 70-75)

Jabatan Fungsional wajib memiliki 1 organisasi


profesi paling lama 5 (lima) tahun sejak Jabatan
Fungsional ditetapkan.
Pejabat Fungsional wajib menjadi anggota organisasi
profesi Jabatan Fungsional.
Pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
difasilitasi oleh Instansi Pembina.

56
ATURAN LAIN
AgendaLAIN

JFT DAERAH TERPENCIL/ RAWAN/ BERBAHAYA (PASAL 76)

 Pejabat Fungsional yang bertugas di daerah


terpencil/rawan/berbahaya, dapat diberikan
tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen)
dari AK Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam
PAK.
 AK diberikan selama melaksanakan tugas di daerah
tersebut.
 Kriteria daerah terpencil ditetapkan oleh pimpinan
Instansi Pembina
57
ATURAN LAIN
AgendaLAIN

ATURAN PERALIHAN (PASAL 85)

Semua ketentuan dalam Permen tentang JF


yang telah ditetapkan beserta peraturan
pelaksanaan-nya, menyesuaikan & mengikuti
ketentuan dalam Permen ini paling lama 3
(tiga) tahun sejak Permen ini diundangkan

58
Bagian Jabatan Fungsional
Biro Kepegawaian Badan Pusat Statistik
BADAN PUSAT STATISTIK Email: Jafung@bps.go.id

59

Anda mungkin juga menyukai