Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)

KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4


NAMA:
TIARA IBRAHIM
MUHAMMAD WARHAM
CAROLUS
FARADILLA
AMOS
KELAS : X UPW (USAHA PERJALANAN WISATA)
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ipa dengan “Judul Kesehatan,Keamanan dan
Keselamatan Kerja” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami buat adalah dalam rangka pemenuhan tugas makalah IPA. Kami
berharap,melalui pembuatan makalah ini,kami dan pembaca dapat memahaminya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,kami
sangat antusias menyambut setiap kritik dan saran yang membangun agat makalah yang kami
buat ini semakin sempurna dan bermanfaat bagi orang.
Daftar Isi

ABSTRAK…………………………………………………………………………………………………………………………… 1.1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………. 2.2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………….. 3.3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………. 4.4

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………. 4.4


B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………. 44

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………….. 5.5

A. PENGERTIAN K3…………………………………………………………………………………………………... 5.5


B. FUNGSI/MANFAAT K3…………………………………………………………………………………………… 6.7
C. TUJUAN K3……………………………………………………………………………………………………………. 8.8
D. PENGARUH KESEHATAN TERHADAP K3………………………………………………………………... 9.10

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………… 11.11


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini
kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja
perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau
situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam
menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan
lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun
rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka
produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah
yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu
sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun
kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Penulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan


untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Berdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

A. Apa pengertian kesehatan,keamanan dan keselamatan kerja (K3) itu?


B. Apa fungsi/manfaat dari kesehatan,kemanan dan keselamatan kerja (3K) itu?
C. Apa tujuan dari kesehatan,keamanan,dan keselamatan kerja (3K) itu?
D. Apa pengaruh kesehatan,keamanan,keselamatan kerja (K3) terhadap
pribadi/lingkungan pekerja?
BAB II PEMBAHASAN

A. Kesehatan,keamanan dan keselamatan kerja

Menurut Mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka
yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan
merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran,
ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,
penglihatan dan pendengaran.
Sedangkan kesehatan kerja menurut Mondy (2008) adalah kebebasan dari kekerasan
fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja
melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau
gangguan fisik.

Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara


lain:
a) Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalahsuatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
b) Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
perusahaan yang bersangkutan.
c) Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisikeselamatan yang bebas
dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang
kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja .
d) Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan adalahmerujuk pada
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan
pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas
emosi secara umum.
e) Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000), mengartikan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
f) Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerjamenunjukkan
kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh
lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit, stres, maupun karena
kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan para pekerja secara
material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman, sehingga
secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara lebih produktif
B. Keamanan dan Keselamatan Fungsi/Manfaat dari Kesehatan Kerja

Manfaat atau fungsi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) ada banyak. Manfaat atau
fungsi K3 tersebut akan dirasakan oleh pekerja, perusahaan, masyarakat, keluarga
bahkan hingga ke negara. Kita sebaiknya mampu untuk memahami manfaat atau fungsi
K3 sehingga kita mampu meyakinkan berbagai pihak untuk setuju dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja.Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keselamatan dan
kesehatan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja harus diterapkan di semua tempat kerja.

Adapun manfaat atau fungsi K3 yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak antara lain:

1.Manfaat atau Fungsi K3 untuk Pekerja


Adapun manfaat atau fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja untuk pekerja antara lain:

 Pekerja mamahami bahaya dan risiko dari pekerjaannya


 Pekerja memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan
 Pekerja memahami hak dan kewajibannya khususnya dalam peraturan terkait dengan
Keselamatan dan kesehatan kerja
 Pekerja mengetahui bagaimana bertindak dalam keadaan darurat seperti kebakaran,
gempa, kecelakaan, dan sebagainya
 Pekerja mampu berpartisipasi untuk membuat tempat kerjanya lebih aman
 Pekerja mampu untuk menhindarkan keluarganya dari penyakit-penyakit yang
mungkin bisa tertular dari tempat kerja
 Pekerja mampu untuk tetap memiliki penghasilan
 Pekerja mampu untuk tetap berkontribusi terhadap perekonomian keluarganya

2.Manfaat atau fungsi K3 untuk perusahaan


Adapun manfaat atau fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja untuk industri adalah:

 Perusahaan dapat melindungi pekerjanya dan fasilitas produksi dari kecelakaan kerja
ataupun penyakit akibat kerja
 Perusahaan dapat mengurangi dari tingginya biaya atau tagihan asuransi
 Perusahaan dapat patuh terhadap regulasi terkait dengan keselamatan dan kesehatan
kerja
 Perusahaan mendapatkan citra positif karena penerapan Keselamatan dan kesehatan
kerja baik dari pekerja, keluarga pekerja, masyarakat, dan juga negara
 Perusahaan dapat memperoleh berbagai penghargaan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja
 Perusahaan mampu tetap melanjutkan bisnis dan melindungi nilai saham dari dampak
yang ditimbulkan akibat kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja
 Perusahaan dapat memperoleh kontrak kerja yang baik dengan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja
 Munculnya peluang bisnis terkait dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja

3.Manfaat atau fungsi K3 untuk masyarakat


Adapun manfaat atau fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja untuk masyarakat:

 Masyarakat dapat terlindungi dari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang
diakibatkan oleh operasional perusahaan
 Masyarakat dapat memperoleh ilmu untuk penerapan keselamatan di rumah
 Masyarakat dapat memastikan anggota keluarganya dapat pulang kerja dengan
selamat
 Masyarakat dapat memastikan perekonomian keluarga dapat terus bergerak

4.Manfaat atau fungsi K3 untuk negara


 Adapun manfaat atau fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja untuk negara:

 Negara dapat melindungi tenaga kerjanya


 Negara dapat melaksanakan kesepakatan internasional yang telah disepakati
 Negara mendapatkan citra positif terhadap perlindungi tenaga kerjanya dari
masyarakat dan dari internasional
 Negara dapat terus menggerakkan perekonomian
 Negara dapat terlindungi dari ketidakstabilan politik akibat isu kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja
 Negara dapat mengurangi biaya yang ditimbulkan dari pembayaran asuransi milik
negara kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
C.Tujuan dari Kesehatan Keamanan dan Keselamatan kerja

Penerapan program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan landasan


hukum penerapan program K3 itu sendiri. Landasan hukum tersebut memberikan pijakan
yang jelas mengenai aturan yang menentukan bagaimana K3 harus diterapkan.
Berdasarkan Undang-Undang no.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1, syarat keselamatan kerja yang
juga menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3 adalah :

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan
getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun
psychis, peracunan, infeksi dan penularan.
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya.
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau
barang.
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang.
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
D. Penyebab/pengaruh kesehatan dari Keselamatan,Keamanan dan Kesehatan kerja
terhadap pribadi/lingkungan pekerjaan karyawan
Menurut Mangkunegara (2008) faktor-faktor penyebab/ pengaruh kesehatan terjadinya
kecelakaan kerja terhadap pribadi/lingkungan pekerjaan karyawan, yaitu:
1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
 Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang
diperhitungkan keamanannya.
 Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
 Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
 Pengaturan Udara
 Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor,
berdebu,dan berbau tidak enak).
 Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
 Pengaturan Penerangan
 Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
 Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang
 Pemakaian Peralatan Kerja
 Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
 Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
 Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
 Stamina pegawai yang tidak stabil.
 Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir
dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang
ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas
kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.

Beberapa kasus lainnya yang menyebabkan kesehatan lainnya yaitu


A. Kecanduan alcohol&penyalahgunaan obat-obatan akibat dari beban kerja yang terlalu
berat,para karyawan terkadang menggunakan bantuan dari obat-obatan dan meminum
alcohol untuk menghilangkan stress yang mereka rasakan. Maka dari itu,gangguan
kesehatan bisa saja terganggu. Untuk mencegah hal ini,perusahaan dapat
melakukanpemeriksaan rutin kepada karyawan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan
perusahaan tidak memberikan kompromi dengan hal hal yang merusak dan penurunan
kerja sepertinabsen tidak rapi,kurang koordinasi,dll
B. Stress
Stress adalah suatu reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang di berikan kepada
tubuh. Banyak sekali yang menjadi penyebab stress,yaitu
factor organisasional,seperti budaya,perusahaan,,perkerjaan itu sendiri,dan kondisi kerja
dan masalah keluarga.

C. Burnout
Adalah kondisi terperas habis dan kehilangan energy psikis maupun fisik. Biasanya di
sebabkan oleh situasi kerja yang tidak mendukung atau tidak sesuai dengan kebutuhan
dan harapan. Burnout ini mengakibatkan kelelahan emosional dan penurunan motivasi
kerja pada pekerja. Biasanya dialami dalam bentuk kelelahan fisik,mental,dan
emosional yang intens(beban psikologi berpindah ke tampilan fisik,misalnya mudah
pusing,tidak dapat berkosentrasi,gampang sakit)
BAB III
PENUTUP
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil disimpulkan bahwa
kesehatan,keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya umtuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik,
mental, maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi
kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi
juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam
ketenagakerjaan. Oleh karena itu, sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan
yang dibuat untuk mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun banyak
ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak
faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai
bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadinya kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, perlu di tingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang
dalam hal ini melibatkan peran bagi semua pihak. Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga
pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapainya peningkatan
mutu kehidupan dan produktivitas nasional.

Anda mungkin juga menyukai