Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ipa dengan “Judul Kesehatan,Keamanan dan
Keselamatan Kerja” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami buat adalah dalam rangka pemenuhan tugas makalah IPA. Kami
berharap,melalui pembuatan makalah ini,kami dan pembaca dapat memahaminya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,kami
sangat antusias menyambut setiap kritik dan saran yang membangun agat makalah yang kami
buat ini semakin sempurna dan bermanfaat bagi orang.
Daftar Isi
ABSTRAK…………………………………………………………………………………………………………………………… 1.1
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini
kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja
perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau
situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam
menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan
lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun
rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka
produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah
yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu
sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun
kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Menurut Mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka
yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan
merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran,
ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,
penglihatan dan pendengaran.
Sedangkan kesehatan kerja menurut Mondy (2008) adalah kebebasan dari kekerasan
fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja
melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau
gangguan fisik.
Manfaat atau fungsi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) ada banyak. Manfaat atau
fungsi K3 tersebut akan dirasakan oleh pekerja, perusahaan, masyarakat, keluarga
bahkan hingga ke negara. Kita sebaiknya mampu untuk memahami manfaat atau fungsi
K3 sehingga kita mampu meyakinkan berbagai pihak untuk setuju dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja.Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keselamatan dan
kesehatan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja harus diterapkan di semua tempat kerja.
Adapun manfaat atau fungsi K3 yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak antara lain:
Perusahaan dapat melindungi pekerjanya dan fasilitas produksi dari kecelakaan kerja
ataupun penyakit akibat kerja
Perusahaan dapat mengurangi dari tingginya biaya atau tagihan asuransi
Perusahaan dapat patuh terhadap regulasi terkait dengan keselamatan dan kesehatan
kerja
Perusahaan mendapatkan citra positif karena penerapan Keselamatan dan kesehatan
kerja baik dari pekerja, keluarga pekerja, masyarakat, dan juga negara
Perusahaan dapat memperoleh berbagai penghargaan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja
Perusahaan mampu tetap melanjutkan bisnis dan melindungi nilai saham dari dampak
yang ditimbulkan akibat kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja
Perusahaan dapat memperoleh kontrak kerja yang baik dengan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja
Munculnya peluang bisnis terkait dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
Masyarakat dapat terlindungi dari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang
diakibatkan oleh operasional perusahaan
Masyarakat dapat memperoleh ilmu untuk penerapan keselamatan di rumah
Masyarakat dapat memastikan anggota keluarganya dapat pulang kerja dengan
selamat
Masyarakat dapat memastikan perekonomian keluarga dapat terus bergerak
C. Burnout
Adalah kondisi terperas habis dan kehilangan energy psikis maupun fisik. Biasanya di
sebabkan oleh situasi kerja yang tidak mendukung atau tidak sesuai dengan kebutuhan
dan harapan. Burnout ini mengakibatkan kelelahan emosional dan penurunan motivasi
kerja pada pekerja. Biasanya dialami dalam bentuk kelelahan fisik,mental,dan
emosional yang intens(beban psikologi berpindah ke tampilan fisik,misalnya mudah
pusing,tidak dapat berkosentrasi,gampang sakit)
BAB III
PENUTUP
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil disimpulkan bahwa
kesehatan,keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya umtuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik,
mental, maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi
kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi
juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam
ketenagakerjaan. Oleh karena itu, sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan
yang dibuat untuk mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun banyak
ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak
faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai
bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadinya kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, perlu di tingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang
dalam hal ini melibatkan peran bagi semua pihak. Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga
pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapainya peningkatan
mutu kehidupan dan produktivitas nasional.