1. Imunisasi dasar
a. Cakupan imunisasi Hb0
Pengertian
Imunisasi Hb0 diberikan kepada bayi yang baru lahir, karena dikhawatirkan bayi yang baru lahir
tertular penyakit hepatitis B yang berasal dari ibunya pada saat proses persalinan.
Definisi operasional
Cakupan bayi berumur 0-7 hari yang mendapatkan imunisasi/vaksin Hb0 di wilayah kerja
puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah kegiatan
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Pengertian
Imunisasi polio 2 adalah imunisasi poli tahap 2 sebagai upaya untuk membuat seseorang
kebal terhadap virus polio dengan cara memasukkan vaksin polio ke dalam tubuh yang
mengandung virus yang telah dilemahkan.
Definisi operasional
Cakupan bayi berumur 2 bulan yang mendapatkan imunisasi/vaksin polio tahap 2 di wilayah
kerja puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
h. Cakupan polio 3
Pengertian
Imunisasi polio 3 adalah imunisasi poli tahap 3 sebagai upaya untuk membuat seseorang
kebal terhadap virus polio dengan cara memasukkan vaksin polio ke dalam tubuh yang
mengandung virus yang telah dilemahkan.
Definisi operasional
Cakupan bayi berumur 3 bulan yang mendapatkan imunisasi/vaksin polio tahap 3 di wilayah
kerja puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Pengertian
Imunisasi polio 4 adalah imunisasi poli tahap 4 sebagai upaya untuk membuat seseorang
kebal terhadap virus polio dengan cara memasukkan vaksin polio ke dalam tubuh yang
mengandung virus yang telah dilemahkan.
Definisi operasional
Cakupan bayi berumur 4 bulan yang mendapatkan imunisasi/vaksin polio tahap 4 di wilayah
kerja puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
2. Imunisasi lanjutan
a. Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 18 bulan
Pengertian
Imunisasi DPT-HB-HiB 18 bulan merupakan imunisasi DPT-HB-HiB yang diberikan kepada bayi berumur
18 bulan sebagai imunisasi lanjutan untuk mencegah penyakit-penyakit, diantaranya: difteri, pertussis,
tetanus, hepatitis B, haemophilus influenza tipe B.
Definisi operasional
Cakupan bayi pada saat berumur 18 bulan yang mendapatkan imunisasi/vaksin DPT-HB-HiB 18 bulan di
wilayah kerja puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 85%
Langkah
Rujukan
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Imunisasi campak adalah salah satu jenis imunisasi yang berfungsi untuk mencegah penyakit campak.
d.O
anak sekolah kelas 1 SD yang mendapatkan imunisasi campak pada bulan agustus di sekolah maupun di
pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
2. Cakupan DT kelas 1
Pengertian
Imunisasi DT (diphteria tetanus) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa
penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis).
D.O
Anak sekolah kelas 1 yang mendapatkan imunisasi DT pada bulan November di sekolah maupun di
pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
Pengertian
Cakupan imunisasi dasar lengkap adalah semua imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu
hamil, wanita usia subur, dan anak sekolah ringkat dasar.
d.o
Cakupan imunisasi dasar lengkap adalah semua imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu
hamil, wanita usia subur, dan anak sekolah ringkat dasar yang telah dilakukan/dilaksanakan di wilayah
kerja Puskesmas poncowarno dengan target pencapaian 95%.
Langkah
Rujukan
Dinas kesehatan kabupaten lampung tengah
f. Survailans epidemiologi
1. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyeledikian epidemiologi <24 jam
Pengertian
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta factor yang terkait
di tingkat populasi
KLB (Kejadian Luar Biasa) merupakan timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
D.O
Desa/kelurahan yang mengalami KLB dan mendapatkan penyelidikan epidemiologi <24 jam oleh
petugas surveilens di wilayah kerja Puskesmas Poncowarno dengan target pencapaian 100%.
d.o
penemuan kasus baru TB Paru BTA Positif yang mendapat pengobatan lebih awal dengan
paduan obat yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan yang lebih lama di wilayah kerja
Puskesmas Poncowarno dengan target pencapaian 90%
D.O
Semua pasien baru TB paru BTA positif yang mengalami perubahan menjadi BTA negative
setelah mengalami masa pengobatan intensif di wilayah kerja Puskesmas Poncowarno dengan
target pencapaian 80%.
D.O
Semua Penderita tb paru yang dilakukan pemeriksaan HIV di wilayah kerja Puskesmas
Poncowarno dengan target pencapaian 40%.
D.O
Penemuan pneumonia yang tercatat dan pengobatan pneumonia yang dilakukan pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Poncowarno dengan target pencapaian 100%.
D.O
Penderita HIV yang mendapatkan penanganan HIV di wilayah kerja Puskesmas Poncowarno
dengan target pencapaian 100%.
D.O
Semua penderita infkesi menular seksual yang mendapatkan pengobatan di wilayah kerja
Puskesmas Poncowarno dengan target pencapaian 100%.
D.O
Penderita kusta yang telah menyelesaikan pengobatan, tidak perlu minum obat kombinasi dan
dianggap sudah sembuh di wilayah kerja Puskesmas Poncowarno dengan target pencapaian
>90%.
10. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun