Disusun oleh :
Nama : Anita Rahayu
Kelas : 2 D3 PLN A
NRP : 1303177009
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
2019
Pengoperasian sistem tenaga listrik secara ekonomis dan efisien sangatlah penting
untuk dapat memperoleh keuntungan dan mengembalikan modal investasi. Efisiensi yang
maksimum akan dapat mengurangi biaya produksi setiap kilowatthour yang diproduksi
dan disalurkan ke pelanggan. Energi listrik yang dibangkitkan idealnya didistribusikan
dengan tingkat losses yang serendah mungkin dan keandalan dan kualitas yang sebaik
mungkin. Saat ini losses pada jaringan distribusi masih relatif cukup besar dan keandalan
serta kualitas yang diterima pelanggan, terutama industri masih belum memuaskan
pelanggan.
Diantara berbagai macam fenomena gangguan, yang paling banyak terjadi adalah
kedip tegangan (Dip), yaitu turunnya tegangan tiba-tiba (sag) dalam waktu kurang dari 1
cycle hingga beberapa cycle. Namun, hanya karena durasi gangguan beberapa milisecond
tersebut dapat menyebabkan produksi berhenti. Penyebab dari gangguan kedip tegangan
80% adalah karena faktor alam, seperti petir, pohon tumbang atau ranting yang mengenai
jaringan distribusi dsbnya. Penyebab lainnya adalah karena adanya beban-beban besar
yang masuk ke jaringan.
Struktur dasar dari DVR ditampilkan dalam gambar 5.2.Struktur ini dibagi menjadi
enam bagian:
a. Energy Storage Unit: Digunakan untuk penyimpanan energi dalam bentuk searah
(DC).Baterai atau penyimpanan energi magnet superkonduktor (SMES) atau
kapasitor super dapat digunakan sebagai perangkat penyimpanan energi. Unit ini
bertugas memasok kebutuhan daya nyata sistem ketika DVR digunakan untuk
kompensasi.
𝑍𝑓
Vs = E
𝑍𝑓 + 𝑍𝑥
Perbedaan Vs dengan tegangan sebelum gangguan (VL) sebesar Vinj, dapat ditulis sejara
matematis sebagai: Vs = VL + Vinj.
Vx = VL cos(α)
Vy = VL sin(α)
Sudut fasa dan magnitude dari tegangan sumber adalah hal penting untuk DVR.
Perangkat keras PLL (Phase Locked Loop) dapat digunakan untuk mendeteksi sudut fasa
walaupun metode ini tidak akurat dan tidak cocok untuk sinkronisasi yang cepat.
Software PLL digunakan karena software ini memberikan metode tracking yang lebih
akurat dan cepat. Lebih jauh, software ini dapat secara mudah diimplementasikan
menggunakan Digital Siganl Processor (DSP).
Karena ketidakstabilan tegangan, sistem tenaga dapat mengalami jatuh tegangan, jika
pasca-gangguan tegangan ekuilibrium dekat beban di bawah batas yang dapat diterima.
Jatuh tegangan juga didefinisikan sebagai suatu proses dimana ketidakstabilan tegangan
memberikan keuntungan dari profil tegangan yang sangat rendah di bagian penting dari
sistem. Tegangan runtuhnya mungkin pemadaman total atau sebagian. Ketidakstabilan
tegangan persyaratan dan tegangan runtuhnya sering digunakan secara bergantian.
Batas stabilitas tegangan dapat didefinisikan sebagai tahap pembatas dalam sistem
tenaga luar yang tidak ada jumlah injeksi daya reaktif akan menaikkan tegangan sistem ke
keadaan nominalnya. Tegangan sistem hanya dapat disesuaikan dengan suntikan daya
reaktif sampai stabilitas tegangan sistem dipertahankan. Ketidakstabilan tegangan dianggap
sebagai ancaman utama terhadap stabilitas, keamanan, dan kehandalan dalam sistem tenaga
modern.
b. Voltage Collaps
Voltage Collapse adalah suatu masalah yang serius dalam sistem kelistrikan pada
banyak negara. Masalah ini sangat penting sekali dalam pengoperasian dan perencanaan
sistem tenaga listrik. Terjadinya pembebanan secara tiba-tiba karena ada beban melebihi
kapasitas dibebankan ke sistem atau dapat juga dengan terjadinya trip satu unit pembangkit
(generator) dan satu unit sirkit, jika tidak ditanggulangi secepatnya maka akan
mengakibatkan keruntuhan tegangan (Voltage collapse) yang dapat membahayakan
sistem.
Gangguan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu gangguan kecil dan gangguan besar.
Gangguan kecil merupakan satu dari elemen sistem dinamik yang dapat dianalisis
menggunakan persamaan linear (analisis sinyal kecil). Gangguan kecil yang terjadi berupa
perubahan beban pada sisi beban atau pembangkit secara acak, pelan, dan jatuh bertingkat.
Jatuh (trip) yang dialami oleh jaring tenaga listrik dianggap sebagai gangguan kecil jika
pengaruhnya terhadap aliran daya sebelum gangguan pada jaring itu tidak signifikan.
Bagaimanapun juga, gangguan yang menghasilkan kejutan tiba-tiba pada tegangan bus
adalah jenis gangguan besar yang harus dihilangkan secepatnya. Jika tidak dihilangkan
secepatnya, gangguan itu akan sangat mempengaruhi kestabilan sistem. Tidak hanya besar
gangguan, waktu gangguan juga berpengaruh terhadap kestabilan sistem. Gangguan besar
adalah gangguan bersifat mendadak, yakni gangguan yang menghasilkan kejutan tegangan
tiba tiba pada tegangan bus. Gangguan besar ini harus secepatnya dihilangkan, jika tidak
dihilangkan secepatnya, gangguan tersebut sangat mempengaruhi kestabilan sistem. Tidak
hanya gangguan, waktu gangguan juga berpengaruh terhadap kestabilan sistem.
Ketidakstabilan tegangan dapat terjadi dalam beberapa cara yang berbeda, untuk
menjelaskannya dapat ditunjukkan seperti pada gambar 6.1. yaitu dengan mengilustrasikan
jaringan dengan dua buah terminal yang berisi sebuah sumber tegangan konstan (Es) yang
mensuplai beban (ZLD) melalui sebuah impedansi seri (ZLN).
Gangguan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu gangguan kecil dan gangguan besar.
Gangguan kecil merupakan satu dari elemen sistem dinamik yang dapat dianalisis
menggunakan persamaan linear (analisis sinyal kecil). Gangguan kecil yang terjadi berupa
perubahan beban pada sisi beban atau pembangkit secara acak, pelan, dan jatuh bertingkat.
Jatuh (trip) yang dialami oleh jaring tenaga listrik dianggap sebagai gangguan kecil jika
pengaruhnya terhadap aliran daya sebelum gangguan pada jaring itu tidak signifikan.
Bagaimanapun juga, gangguan yang menghasilkan kejutan tiba-tiba pada tegangan bus
adalah jenis gangguan besar yang harus dihilangkan secepatnya. Jika tidak dihilangkan
secepatnya, gangguan itu akan sangat mempengaruhi kestabilan sistem. Tidak hanya besar
gangguan, waktu gangguan juga berpengaruh terhadap kestabilan sistem.
A. Gangguan Kecil
Merupakan satu dari elemen sistem dinamik yang dapat dianalisis menggunakan
persamaan linear (Analisis sinyal kecil). Gangguan kecil yang terjadi berupa perubahan
beban pada sisi beban atau pembangkit secara acak, pelan dan bertingkat. Jatuh (trip) yang
dialami oleh jaring tenaga listrik dianggap sebagai gangguan kecil jika pengaruhnya
terhadap aliran daya sebelum gangguan pada aliran itu tidak signifikan.
B. Gangguan Besar
Gangguan ini bersifat mendadak, yakni gangguan yang menghasilkan kejutan
tegangan tiba tiba pada tegangan bus. Gangguan besar ini harus secepatnya dihilangkan, jika
tidak dihilangkan secepatnya, gangguan tersebut sangat mempengaruhi kestabilan sistem.
Tidak hanya gangguan, waktu gangguan juga berpengaruh terhadap kestabilan sistem.
b. Fungsi UPS
Fungsi dasar UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah menyediakan suplai listrik
sementara ke beban (PC) tanpa terputus pada saat main powernya tidak bekerja agar
seluruh proses dapat dihentikan dengan benar, seluruh data dapat disimpan dengan aman,
dan komputer dapat dimatikan dengan benar. Jadi fungsi UPS itu bukan agar user tetap
dapat bekerja.
Beberapa fungsi UPS :
1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada
listrik utama (PLN).
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera
menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan
back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan
shutdown sesuaiprosedur ketika listrik utama (PLN) padam.
4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat
mengganggusistem komputer baik berupa kerusakan software,data maupun
kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi
perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh
sistem komputer berupategangan yg stabil.
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri
sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi
gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam installasi.
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan
beberapa accessories yang diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS
management.
c. Prinsip Kerja UPS
UPS bekerja diantara komputer dan colokan listrik, dari colokan listrik yang di alirkan
ke Batere yang berada pada UPS dan kemudian di simpan untuk kesetabilan tegangan
energi. listrik yang di simpan pada batre akan di pakai ketika sumber energi utama listrik
terputus.
d. UPS Online
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Dalam keadaan
gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke
inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
Prinsip Kerja UPS On-line
• UPS akan bekerja selalu dari inverter baik UPS bekerja dari sumber listrik utama
maupun sumber listrik utama mati (UPS bekerja dari battere).
• Pada system online ini pada umumnya terdapat converter AC to DC sebagai pengganti
batere pada saat UPS bekerja dari sumber listrik utama. Jadi perpindahan itu terjadi dari
converter ke batere atau sebaliknya.
• Inverternya tetap bekerja untuk mensupplay tegangan AC 220 pada output UPS.
Sehingga tidak ada transfer time pada saat perpindahan dari sumber listik utama ke
batere atau sebaliknya.
Sistem UPS ini masih menggunakan mesin diesel yang berfungsi sebagai pembangkit
tenaga listriknya. Apabila terjadi gangguan listrik maka secara otomatis akan menyalakan
mesin diesel tersebut kira-kira 15 detik setelah terjadi gangguang listrik pertama kali.
Dengan sistem seperti ini maka penggunaan listrik hanya terganggu dalam beberapa detik
saja.
Sistem ini ternyata pada waktu itu masih belum mempunyai kinerja yang baik sehingga
dikembangkan lagi sehingga muncul istilah ‘no-break flywheel’. Pada sistem ini,
sebuah flywheel ini dihubungkan pada sebuah motor listrik dan dihubungkan secara
mekanikal dengan generator beban, dalam hal ini adalah mesin diesel.
Ketika terjadi gangguan listrik maka inersia yang tersimpan pada flywheel akan
menyebabkan flywheel ini tetap berputar dan otomatis menyalakan mesin diesel sampai
suplai listriknya kembali normal. Dengan sistem seperti ini maka tidak perlu waktu
tenggang selama 15 detik untuk menunggu suplai tenaga kembali normal karena suplai
tenaga dijaga konstan oleh roda flywheel ini. Walaupun demikian sistem seperti ini masih
ada kekurangannya yaitu pada sistem pelumasan pada sistem bearing roda flywheel.
Untuk mengatur agar kecepatan putar flywheel kontan pada saat terjadinya gangguan
listrik maka sebuah rangkaian yang dinamakan eddy current coupling dipasangkan antara
generator dan flywheel. Dengan adanya rangkaian ini maka ketika kecepatan angular
flywheel menurun maka nilai kopel yang ditimbulkan oleh eddy current coupling ini akan
meningkat sehingga menyebabkan keceptan putar menyebabkan keceptan putar flywheel
tetap konstan. Sehingga dengan kata lain dengan adanya eddy current coupling ini
menyebabkan tidak adanya pergeseran frekuensi pada saat transisi ketika terjadi gangguan
listrik.
IV. Medium voltage STS (static transfer switch)
Static Transfer switch digunakan dalam elektronika daya untuk memberikan
transfer kendali dari dua sumber tegangan yang berbeda. Dalam hal ini, harus
mendapatkan komponen elektronika daya yang memiliki kemampuan switching yang baik
dengan sumber tegangan
Pada posisi awal, switch akan melakukan perubahan pada sumber tegangan yang
digunakan untuk menyuplai beban. Saat memisahkan beban yang berbeda sumber
tegangan, maka saklar pensupply beban tidak akan aktif selama switch lain akan
mengganti sumber tegangan sehingga beban yang di supply tetap aman.