Anda di halaman 1dari 8

HIMPUNAN DAN LOGIKA MATEMATIKA

JURNAL PRAKTIKUM

Oleh
Ira Apsari Ningtias
141810201016

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pasti yang banyak melakukan hitungan

dalam penyelesaiannya. Salah satu sub bab matematika yang banyak dikenal dan
dipelajari dalam matematika adalah Himpunan dan Logika Matematika. Pada
pembahasan kali ini, himpunan dan logika diaplikasikan dengan software yang
canggih yaitu Matlab.
Himpunan adalah kumpulan objek objek (benda real maupun abstrak)
yang didefinisikan dengan jelas. Benda atau hal hal lain tersebut disebut elemen
atau unsure atau anggota himpunan. Himpunan dalam percobaan ini dicoba
dibuktikan keabsahan hasilnya dalam operasi matlab.
Logika matematika termasuk logika modern dan logika tradisional. Logika
matematika merupakan terjemahan dari symbolig logic, bahasa yang bernilai
benar atau salah yang konsisten. Kebenaran ini dapat dinyatakan benar secara
kesepakatan aturan ataupun kenyataan dalam kehidupan. Ilmu tentang
penyimpulan yang sah (absah), khususnya yang dikembangkan dalam penggunaan
metode dan symbol symbol matematika dengan tujuan menghindari makna dari
kehidupan sehari hari. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, logika
matematika dapat dikerjakan atau dibuktikan dengan program software berupa
matlab.
1.2

Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat di gunakan sebagai dasar antara lain.
1. Apa yang dimaksud dengan himpunan dan apa saja jenis jenis dari
himpunan?.
2. Apa yang dimaksud dengan logika matematika dan apa saja jenis jenis
dari logika?.
3. Bagaimana pengaplikasian fungsi himpunan melalui software matlab?.
4. Bagaimana pengaplikasian logika melalui software matlab?.
5. Bagaimana format penulisan rumus himpunan dan logika yang benar
berdasarkan software matlab?.

1.3

Tujuan
Adapun tujuan yang bisa ditarik dari dari rumusan masalah antara lain.

1. Mahasiswa mengerti tentang himpunan, dan mengetahui jenis jenisnya.


2. Mahasiswa mengerti tentang logika, dan mengetahui jenis jenisnya.
3. Mahasiswa mampu dan mengerti cara mengaplikasikan perhitungan
himpunan dan logika melalui software matlab.
4. Mahasiswa mengetahui format penulisan rumus himpunan dan logika
dalam software matlab itu sendiri.
5. Mahasiswa dapat menyelesaikan akibat kessalahan hasil pembacaan oleh
matlab.
1.4
1.

Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dipetik antara lain.
Menambah wawasan pengoprasian himpunan dan logika berdasarkan

2.

software matlab itu sendiri.


Menambah wawasan mengenai himpunan dan logika beserta macam

3.

macamnya.
Mempercepat waktu dalam menjawab melalui matlab dari pada secara
manual.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Himpunan adalah kumpulan objek objek (benda real maupun abstrak)
yang didefinisikan dengan jelas. Benda atau hal hal lain tersebut disebut elemen
atau unsure atau anggota himpunan. Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf
capital sedangkan anggota himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kecil.
Anggota dari himpunan biasanya dibatasi dengan kurung kurawal {}. Penulisan
himpunan yang biasa dipergunakan ada dua bentuk yaitu.

a. Bentuk Enumerasi
Penulisan himpunan dengan menuliskan semua anggota himpunan
diantara dua kurung kurawal.
Contoh :
1. A = {a ,b ,c ,d ,e} menyatakan himpunan 5 huruf pertama
2. B = {2 ,4 ,6 ,8 ,10 ,12} menyatakan himpunan 6 bilangan g
b. Notasi Pembentuk Himpunan
Penulisan himpunan dengan menuliskan sifat anggotanya pada suatu
notasi diantara dua kurung kurawal.
Contoh :
A= { x x =lima huruf pertama dalam alphabet }
1.
2. B={x x =6 bilangan genap pertama }
3. C={ x 10< x <20, x bilangan prima }
(Lipschutz, 2001 :2-3).
Macam macam himpunan yang diketahui antara lain adalah.
1. Himpunan Semesta
Himpunan yang anggota anggotanya terdiri dari semua objek yang
dibicarakan. Biasanya dituliskan dalam huruf S atau U.
Contoh :
S ={1 ,-3 ,7 ,15}, A={7 ,-3}
Hal ini dikatakan bahwa S merupakan semesta dari himpunan A.
2. Himpunan Kosong
Himpunan kosong merupakan himpunan yang tidak memiliki anggota.
Sering dinyatakan dalam bentuk {} atau .
Contoh :
Himpunan semua bilangan real x yang memenuhi x 2+3=0
H={ xx=bilangan riil, x 2+ 3=0
Ditulis H={} atau H=
3. Himpunan berhingga dan himpunan tak berhingga
Himpunan dikatakan berhingga apabila anggotanya banyaknya berhingga.
Sedangkan himpunan dikatakan tak berhingga apabila anggota
anggotanya banyaknya tidak berhingga.
4. Himpunan Bagian (subset)
Himpunan bagian dari himpunan B ditulis

AB . Jika setiap anggota A

merupakan anggota dari B.


5. Himpunan Berpotongan
Dua himpunan dikatakan berpotongan ditulis
ada anggota A yang merupakan anggota B.
6. Himpunan Lepas

A B

jika dan hanya jika

Dua himpunan A dan B dikatan lepaas apabila ditulis A // B jika dan hanya
jika kedua himpunan tidak kosong dan tidak mempunyai anggota
himpunan yang sama.
Himpunan dapat digambarkan dengan diagram Venn. Dalam diagram ini
himpunan semesta digambarkan sebagai empat persegi panjang. Sedangkan
himpunan-himpunan di dalamnya digambarkan sebagai lingkaran atau bentuk
geometri lain. Anggota himpunan biasanya dinyatakan sebagai titik
(Tim Penyusun, 2006 :28).
Logika matematika termasuk logika modern dan logika tradisional. Logika
matematika merupakan terjemahan dari symbolig logic, bahasa yang bernilai
benar atau salah yang konsisten. Kebenaran ini dapat dinyatakan benar secara
kesepakatan aturan ataupun kenyataan dalam kehidupan. Ilmu tentang
penyimpulan yang sah (absah), khususnya yang dikembangkan dalam penggunaan
metode dan symbol symbol matematika dengan tujuan menghindari makna dari
kehidupan sehari hari (Soekardijo, 1988:23).
Operasi operasi yang ada pada logika matematika diantaranya adalah
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
1. Konjungsi
Konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar. Gabungan
dua pernyataan tunggal yang menggunakan kata penghubung dan
sehingga terbentuk pernyataan majemuk disebut . Konjungsi mempunyai
kemiripan dengan operasi irisan (

) pada himpunan. Sehingga sifat-

sifat irisan dapat digunakan untuk mempelajari bagian ini. Kata hubung
dan dalam logika matematika dilambangkan dengan . Jika p dan
q masing-masing melambangkan pernyataan, maka konjungsi p dan
q ditulis p q Dan dibaca p dan q (Istiyanto, 2009: 45).
2. Disjungsi
Disjungsi adalah gabungan dua pernyataan yang menggunakan kata
penghubung logika atau sehingga membentuk dua pernyataan
majemuk. Kata penghubung atau dalam logika matematika
dilambangkan dengan V . Disjungsi dua pernyataan p dan q dapat
dituliskan p v q dan dibaca p atau q. Disjungsi bernilai benar jika
salah satu pernyataan bernilai benar, atau salah jika kedua pernyataan
salah (Istiyanto, 2009: 45).
3. Implikasi

Gabungan dua pernyataan p dan q sehingga membentuk pernyataan


majemuk dengan menggunakan kata penghubung Jika..., maka...
dinamakan implikasi, ditulis p q. Pernyataan p dinamakan
anteseden atau hipotesis, sedangkan pernyataan q dinamakan
konsekuen atau kesimpulan.
Pernyataan implikasi p q bernilai salah apabila hipotesis benar dan
kesimpulan salah. Selain itu, pernyataan implikasi p q bernilai
benar (Oesman, 1978: 37)
4. Biimplikasi
Biimplikasi atau bikondisional ialah suatu pernyataan majemuk yang
berbentuk p jika dan hanya jika q yang berarti jika p maka q dan
jika q maka p. Pernyataan p jika dan hanya jika q dilambangkan
dengan p q.Pernyataan biimplikasi p q bernilai benar jika p
dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama (semua benar atau semua
salah),
sedangkan jika nilai kebenaran p dan q tidak sama maka p q
merupakan pernyataan yang salah (Soekardijo, 1988:23).

BAB 3. METODOLOGI

3.1

Alat Dan Bahan

3.1.1 Alat
1. Komputer atau Laptop
2. Buku
3. Alat Tulis
4. Kalkulator
3.1.2 Bahan
1.

Matlab

2.

Himpunan

3.

Logika

DAFTAR PUSTAKA
Istiyanto, Heri S.Si . 2009. Bank Soal Matematika SMA . Jakarta : Gagas Media.

Lipschutz, Seymour dan Marc Lars Lipson. 2001. Matematika Diskrit. Jakarta :
Salemba Teknik.
Oesman, Arif. 1978. Logika Simbol(Logika Modern). Surabaya : Bina Ilmu.
Soekardijo, R.G. 1988 . Logika Dasar. Jakarta : Gramedia.
Tim penyusun . 2006. Matemtika Untuk SMP Kelas VIII. Malang : Dinas
Pendidikan Kota Malang.

Anda mungkin juga menyukai