Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH

DI RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN


JAKARTA BARAT
TAHUN 2018

Disusun Oleh:
Novi Nurhasanah
170510137

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
SERPONG
2018
PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH

A. Indentitas Klien
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Status : Belum menikah
No. RM : 040663
Diagnosa Medis : Depresi
Alamat : Ciledug, Tangerang
B. Tujuan Kunjungan Rumah
1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa, sesuai dengan kondisi klien berdasarkan
asuhan keperawatan yang ada.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan dan
kondisi klien selama di rumah sakit.
b. Memvalidasi data dan melengkapi data-data yang diperoleh dari
klien dan data sekunder (rekam medis dan dokumentasi
keperawatan) tentang alasan klien dibawa ke RS, faktor predisposisi
dan presipitasi, genogram keluarga, psikososial dan lingkungan,
persepsi keluarga tentang penyakit klien, serta support sistem
keluarga dan usaha-usaha yang telah dilakukan keluarga.
c. Melakukan pengkajian keperawatan yang berkaitan dengan diagnosa
keperawatan dan lima tugas keluarga
1. Keluarga dapat mengenal masalah yang meyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa.
2. Keluarga dapat mengambil keputusan dan melakukan perawatan
terhadap klien.
3. Keluarga dapat merawat klien dirumah.
4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan fasilitas terapeutik
dalam merawat klien.
5. Keluarga dapat menfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dimasyarakat untuk merawat kesehatan klien.
d. Melakukan implementasi keperawatan berkaitan dengan masalah
keperawatan
e. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien di RS dan
melanjutkan tindakan keperawatan
f. Mendokumentasikan hasil kunjungan rumah agar dapat
ditindaklanjutkan dirumah.
C. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Memperkenalkan diri dengan terlebih dahulu memberi salam dan
menjelaskan bahwa perawat merupakan mahasiswa dari STIKes
Banten yang sedang prektek di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Jakarta Barat, di ruang nuri (pria) dan merupakan perawat
yang merawat klien selama 3 minggu. Menjelaskan tujuan dan
kontrak waktu bila keluarga bisa menerima kedatangan mahasiswa.
b. Validasi
Mengkaji dan memvalidasi data tentang klien antara lain, alasan
klien dibawa ke RS, faktor predisposisi dan faktor presipitasi,
genogram, psikososial, dan lingkungan, persepsi keluarga tentang
penyakit klien, sistem pendukung di keluarga, usaha-usaha yang
telah dilakukan keluarga, serta kendala keluarga dalam merawat
klien dirumah.
c. Kontrak
Mahasiswa dan keluarga membuat kesepakatan tentang topik yang
akan dibicarakan terkait dengan masalah keperawatan dan
perkembangan kondisi klien dan waktu diperlukan untuk
membicarakan masalah klien serta memilih tempat yang nyaman
bagi keluarga dan perawat untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.
2. Fase Kerja
Tindakan keperawatan yang sesuai dengan diagnose
a. Diagnosa: gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran
TUK 4: Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol
halusinasinya.
Tindakan keperawatan:
1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien
2) Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala halusinasi,
proses terjadinya halusinasi.
3) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan klien dan kleuarga
untuk memutus halusinasi yaitu dengan cara:
a) Obat-obatan halusinasi
b) Menjelaskan cara merawat anggota keluarga yang
halusinasi dirumah (beri kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, berpergian bersama, memantau obat-
obatan dan cara pemberiannya untuk mengatasi halusinasi)
c) Memberikan informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan
bagaimana cara mencari bantuan jika halusinasi tidak dapat
diatasi dirumah.

b. Diagnosa : Isolasi Sosial


TUK
Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam memperluas
hubungan sosial
Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pendukung klien untuk mengatasi perilaku menarik diri
2) Mendiskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
mengatasi perilaku menarik diri.
3) Menjelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara merawat
klien menarik diri yang dapat dilaksanakan oleh keluarga.
4) Melatih keluarga cara merawat klien menarik diri
5) Menanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilakukan.
6) Memberi motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
c. Diagnosa : Perilaku Kekerasan
TUK 8 : Klien mendapat dukungan keluarga untuk mengontrol perilaku
kekerasan
Tindakan Keperawatan :
1) Mendiskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung
klien untuk mengatasi perilaku kekerasan
2) Mendiskusikan potensi keluarga untuk membantu klien menbatasi
perilaku kekerasan
3) Menjelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara merawat klien
perilaku kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga
4) Memperagakan cara merawat klien (menangani perilaku kekerasan)
5) Memberi kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang
6) Memberi pujian kepada keluarga setelah peragaan
7) Menanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilatihkan

d. Diagnosa : Defisit perawatan diri


TUK 5 : klien mendapat dukungan keluarga dalam meningkatkan
kebersihan diri
Tindakan Keperawatan:
1) Menjelaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya
klien menjaga kebersihan
2) Mendiskusikan bersama keluarga tentang tindakan yang telah
dilakukan klien selama dirumah sakit dalam menjaga
kebersihan diri dan kemajuan yang telah dialami di RS
3) Menganjurkan keluarga untuk memutuskan member stimulasi
terhadap kemajuan yang telah dialami di RS
4) Menjelaskan pada keluarga tentang manfaat sarana yang
lengkap dalam menjaga kebersihan diri
5) Menganjurkan keluarga untuk menyiapkan sarana untuk
menjaga kebersihan diri
6) Mendiskusikan bersama keluarga cara membantu klien
menjaga diri
7) Mendiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang
dilakukan misalnya, mengingatkan klien mandi, sikat gigi,
keramas, ganti pakaian.
8) Membantu klien apabila mengalami hambatan.

e. Diagnosa : Harga Diri Rendah


TUK 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan Keperawatan :
1) Memberi pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien dengan harga diri rendah
2) Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat
3) Membantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Menanyakan perasaan keluarga setelah berbicara dan berdiskusi
dengan perawat
b. Evaluasi Obyaktif
1) Observasi respon keluarga selama pembicaraan
2) Keluarga dapat menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat
klien, menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, proses
terjadinya masalah, menjelaskan cara-cara merawat klien,
mendemontrasikan cara merawat klien, dapat menyebutkan akibat
bila masalah tidak ditangani dengan tepat, dan dapat
menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi yaitu RS Jiwa untuk
kontrol rawat jalan.
c. Tindak lanjut
Meminta keluarga untuk dapat melakukan perawatan klien dirumah
seperti yang telah didiskusikan dengan perawat saat kunjungan
rumah.
d. Kontrak
Menganjurkan kapada keluarga apabila klien sudah diperbolehkan
untuk pulang ke rumah agar klien tetap melakukan kontrol rawat
jalan yang teratur ke rumah klien.

Anda mungkin juga menyukai