Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

SOSIALISASI DAN PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE


PUSKESMAS PEDAMARAN TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 kasusnya cenderung
meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan
peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan
transportasi serta tersebarluasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di
berbagai wilayah di Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular, dimana penularannya
melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty banyak
berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD
banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkotaan dan
pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari.
Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada usia sekolahdan penyakit ini
termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang
yang sakit.

II. LATAR BELAKANG


Demam berdarah dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan
subtropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama
dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Sementara itu, terhitung sejak
tahun 1968 hingga tahun 2009, WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara
dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, DBD telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat selama lebih dari 40 tahun terakhir. Sejak tahun
1967 telah terjadi peningkatan signifikan persebaran jumlah provinsi dan
kabupaten/ kota yang endemik DBD dari 2 provinsi dan 2 kabupaten/ kota menjadi
32 dan 382 kabupaten/ kota pada tahun 2009.
Menurut Mc Michael (2006), perubahan iklim menyebabkan perubahan
curah hujan, suhu, kelembaban dan arah udara sehingga berefek terhadap
ekosistem daratan dan lautan serta berpengaruh terhadap kesehatan terutama
terhadap perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk Aedes, malaria dan
lainnya. Selain itu, faktor perilaku dan partisipasi masyarakat yang masih kurang
dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta faktor pertambahan
jumlah penduduk dan faktor peningkatan mobilitas penduduk yang sejalan dengan
semakin membaiknya sarana transportasi menyebabkan persebaran virus DBD
semakin mudah dan semakin luas.
Kemungkinan penularan tidak hanya di rumah tetapi di sekolah atau di
tempat kerja sehingga gerakan PSN sangat perlu digalakkan. Tampak telah telah
terjadi perubahan pola penyakit DBD, dimana dahulu DBD adalah penyakit pada
anak-anak di bawah 15 tahun, saat ini telah meyerang seluruh kelompok umur
bahkan lebih banyak pada usia produktif.

III. TUJUAN KEGIATAN


i) Tujuan umum:
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
diharapkan masyarakat memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
ii) Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit DBD, duharapkan masyarakat
dapat memahami:
1) Pengertian, virus penyebab dan nyamuk sebagai vektor penyakit DBD
2) Tempat berkembangbiak nyamuk
3) Mengetahui gejala dan tanda penyakit DBD
4) Cara pemberantasan nyamuk sebagai vektor penyakit DBD

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


i) Kegiatan pokok:
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi atau
ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.
ii) Rincian kegiatan:
1) Petugas memperkenalkan diri (salam pembuka)
2) Petugas menyebarkan daftar hadir untuk diisi oleh masyarakat
3) Petugas menyebarkan kuisioner untuk diisi oleh masyarakat
4) Petugas menyampaikan dan menjelaskan materi penyuluhan
5) Petugas melakukan tanya janya jawab kepada peserta/ masyarakat
6) Petugas menyimpulkan hasil penyuluhan
7) Salam penutup
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
1) Menentukan waktu dan tempat kegiatan
2) Menyampaikan jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan kepada peserta/
masyarakat
3) Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
4) Melakukan kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

VI. SASARAN
Peserta yang diikutsertakan adalah semua orang yang mampu memahami
penjelasan petugas, termasuk anak-anak yang duduk di bangku SD.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Penyuluhan penyakit DBD dilakukan di sungai besar wilayah puskesmas
pedamaran (jadwal terlampir).

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal seperti:
1) Kehadiran jumlah peserta
2) Antusias para peserta dengan adanya pertanyaan dari peserta

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1) Pencatatan dan pelaporan dibuat tertulis menggunakan format laporan bulanan
promkes disertai dengan daftar hadir, notulen dan dokumentasi kegiatan
2) Pelaporan dibuat setiap akhir bulan
3) Pelaporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir pada awal
bulan.

Mengetahui, Pedamaran 4 Februari 2019


Kepala Puskesmas Pedamaran
Pengelola Program
Kecamatan Pekaitan

drg. YUDHY GUSTIANTO


IHJA ULLUMUDDIN, AMK
NIP. 19820108 201408 1 003

Anda mungkin juga menyukai