DEMENSIA VASKULAR

• Demensia (WHO)  sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan yang
bersifat kronis dan progesifitas disertai dengan gangguan fungsi luhur multiple seperti kalkulasi,
kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan tanpa adanya gangguan kesadaran.

• Demensia vaskuler (DV) adalah suatu sindroma penurunan progresif kemampuan intelektual
yang menyebabkan kemunduran kognitif dan fungsional, yang disebabkan oleh gangguan
serebrovaskuler.

FUNGSI KOGNITIF

5 hal yang terkait dengan fungsi kognitif

• Atensi (unsur-unsur memperhatikan)

• Bahasa (mengerti pembicaraan / berkomunikasi) (kelancaran, pemahaman, pengulangan dan

naming)

• Memori (mengingat)

• Visuospasial

• Fungsi Eksekutif

ANATOMI
• Amigdala (pengaturan
emosi)

• Hipokampus (LT Memori,

proses belajar)

• Girus parahipokampus
(memori spasial)

• Girus cinguli (afektif

kognitif, otonom, perilaku
dan motorik)

• Forniks (memori dan

pembelajaran)

• Hipotalamus (memori
jangka panjang)

• Thalamus (stasiun relay ke

korteks serebri)

• Mamillary bodies,
(pembentukan memori ,
pembelajaran)

• Girus dentatus (memori

baru, kebahagiaan)
KLASIFIKASI DEMENSIA VASKULAR

Demensia infark serebri

DEMENSIA
PASKA STROKE
Demensia perdarahan
intraserebral
DEMENSIA
VASKULER
Lesi iskemik substansia alba

DEMENSIA
VASKULER Infark lakuner subkortikal
SUBKORTIKAL

Infark non lakuner subkortikal

Faktor Resiko dan Patogenesis Demensia Vaskuler

LOKASI LESI YANG MENYEBABKAN DEMENSIA VASKULAR
• Lesi
Perive
ntrikul
ar
pada
WM
• Infark
lakune
Diagnosis
(Menurut DSM-IV) r
 Terdapat tanda dan gejala neurologi fokal. Subko
 Gangguan kognitif yang menggangu fungsi sosial dan pekerjaan, dan ada penurunan
fungsi kognitif yang signifikan. rtikal
 Gangguan kognitif berkaitan dengan tanda dan gejala fokal neurologi. • Infark
Kortical
: Small
infarcts
  Gangguan kognitif tidak disertai delirium.

 Gangguan kognitif terjadi secara step-wise

 Diagnosis

(Kriteria NINDS-AIREN)

1. Memenuhi gejala klinis Demensia

2. Penyakit serebrovaskuler (CVD) ditandai adanya defisit neurologi fokal dan bukti
pemeriksaan pencitraan otak (CT-Scan atau MRI)

3. Terdapat hubungan antara kedua gangguan di atas dengan satu atau lebih keadaan di
bawah ini :

• Awitan demensia berada dalam kurun waktu 3 bulan paska stroke

• Deteriorasi fungsi kognitif yang mendadak atau berfluktuasi, defisit

kognitif yang progresif dan bersifat step-wise.

Hachinski skor

Kriteria Skor
Interpretasi :
Mula mendadak 2
 > 7 : Demensia
Progresinya bertahap 1 Vaskuler atau
Perjalanan berfluktuasi 2 demensia multi
infark mempunyai
Malam hari bengong atau kacau 1 skor lebih dari 7
Kepribadian terpelihara 1  < 4 : Demensia
Alzheimer
Depresi 1

Keluhan somatik 1

Inkontinensia emosional 1

Riwayat hipertensi 1

Riwayat stroke 2

Ada bukti aterosklerosis 1

Keluhan neurologi fokal 2

Tanda neurologi fokal 2