Anda di halaman 1dari 4

DRY EYE/ MATA KERING

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/IX/2016

No Revisi :

Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :2

PUSKESMAS dr. Hj. Meiri Iryani, M.Kes


DEMPO NIP.1963051919900112001

1. Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata
(musin, akueous, dan lipid). Mata kering merupakan salah satu gangguan yang
sering pada mata dengan insiden sekitar 10-30% dari populasi dan terutama
dialami oleh wanita berusia lebih dari 40 tahun. Penyebab lain adalah
meningkatnya evaporasi air mata akibat faktor lingkungan rumah, kantor atau
akibat lagoftalmus.
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien
dry eye.
3. Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala Puskesmas Dempo Nomor :440/
/UKP/SK/VII/2016 Tanggal , tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Dempo
4. Referensi Permenkes No.5 Tahun 2014,Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Kesehatan Primer, Hal 162 – 164
5. Alat dan bahan - Buku
- Alat tulis
- Alat kesehatan
6. Langkah-langkah a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
b. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
c. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
d. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah mata terasa gatal dan
seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar, merah, perih dan
silau. Pasien seringkali menyadari bahwa gejala terasa makin berat di akhir
hari (sore/malam).
e. Petugas menanyakan faktor resiko, apakah Usia > 40 tahun atau Menopause
atau punya penyakit sistemik seperti sklerosis sistemik progresif,
sarkoidosis, leukemia atau penggunaan lensa kontak dan penggunaan
komputer dalam waktu lama?
f. Petugas mencuci tangan, mempersilahkan pasien berbaring di bed pasien dan
meminta izin untuk melakukan pemeriksaan fisik.
g. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang meliputi tekanan darah,
frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan suhu tubuh.
h. Petugas melakukan pemeriksaan fisik spesifik pada mata (oftalmologi).
Apakah tajam penglihatan normal pada pemeriksaan dengan Snellen chart,
terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks. Penilaian produksi air mata
dengan tes Schirmer menunjukkan hasil <10 mm (N = >20 mm).
i. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksan
oftalmologi
j. Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak mengucek-kucek mata.
k. Petugas menulis resep untuk pengobatan dapat diberikan air mata buatan, yaitu
tetes mata karboksimetilselulosa atau sodium hialuronat
l. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik, mengucapkan
semoga lekas sembuh dan terima kasih
m. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic pasien
n. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register dan cuci tangan
7. Diagram Alir
Memanggil mencatat identitas pasien menngucapkan salam dan
pasien sesuai pada buku register memperkenalkan diri
nomor urut,
register

mencuci tangan,
mempersilahkan pasien menanyakan melakukan anamnesa
berbaring di bed pasien dan faktor resiko pada pasien
meminta izin untuk
melakukan pemeriksaan fisik.

melakukan melakukan
melakukan pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pemeriksaan vital generalis dari head spesifik pada mata
sign to toe

menginstruksikan menegakan diagnose


menulis resep pasien untuk tidak berdasarkan hasil
mengucek-kucek mata, anamnesis dan
pemeriksan oftalmologi

mempersilahkan pasien
mengambil obat di
menulis hasil
apotik, mengucapkan menulis diagnose
pemeriksaan, diagnose
semoga lekas sembuh pasienkebuku
dan terapi pada rekam
dan terima kasih register.
medic pasien

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkait  Poli Umum
 Poli Anak
 Ruang Tindakan
10. Dokumen terkait  Rekam medis
 Blanko rujukan
 Blanko resep
 Buku register
11. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
DRY EYE/ MATA KERING
No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/IX/2016

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :

Halaman :
PUSKESMAS DEMPO

Tida Tidak
No Langkah Kegiatan Ya k Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut ?
2 Apakah Petugas mencatat identitas pasien pada buku Register ?

3 Apakah Petugas menngucapkan salam dan memperkenalkan diri ?


4 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah mata terasa
gatal dan seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi
terbakar, merah, perih dan silau. Pasien seringkali menyadari
bahwa gejala terasa makin berat di akhir hari (sore/malam)?

5 Apakah Petugas menanyakan faktor resiko, apakah Usia > 40 tahun atau
Menopause atau punya penyakit sistemik seperti sklerosis
sistemik progresif, sarkoidosis, leukemia atau penggunaan
lensa kontak dan penggunaan komputer dalam waktu lama?

6 Apakah Petugas mencuci tangan, mempersilahkan pasien berbaring di bed


pasien dan meminta izin untuk melakukan pemeriksaan fisik ?
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang meliputi tekanan
darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan suhu tubuh ?
8 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik generalis dari
head to toe?

9 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik spesifik pada mata


(oftalmologi). Apakah tajam penglihatan normal pada
pemeriksaan dengan Snellen chart, terdapat foamy tears pada
konjungtiva forniks. Penilaian produksi air mata dengan tes
Schirmer menunjukkan hasil <10 mm (N = >20 mm)?
10 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksan oftalmologi ?
11 Apakah Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak mengucek-kucek
mata?

12 Apakah Petugas menulis resep untuk pengobatan dry eye dapat diberikan:
tetes mata karboksimetilselulosa atau sodium hialuronat

13 Apakah Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik,


mengucapkan semoga lekas sembuh dan terima kasih ?

14 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada


rekam medic pasien ?
15 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku register ?

CR : ………………………%.

Palembang,…………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai