HIPERTENSI
DI SUSUSN OLEH
1602090
2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
Waktu : 10 menit
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 10 menit, penderita hipertensi
akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi hipertensi
4. Menjelaskan komplikasi hipertensi
5. Menjelaskan pencegahan hipertensi
6. Menjelaskan makanan untuk penderita hipertensi
II. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian hipertensi
B. Tanda dan gejala hipertensi
C. Faktor yang mempengaruhi hipertensi
D. Komplikasi hipertensi
E. Pencegahan hipertensi
F. Makanan untuk penderita hipertensi
III. METODE PEMBELAJARAN
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Diskusi
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO TAHAP KEGIATAN RESPON YANG
DIHARAPKAN
Salam pembuka Menjawab salam
Perkenalan Menerima perkenalan
Penyampaian tujuan Memperhatikan dan
mendengarkan
Kontrak waktu Memperhatikan dan
1 Pra Interaksi menyetujui
apersepsi Penderita hipertensi
mampu menyampaikan
pendapatnya
Menjelaskan isi dari materi
yang diberikan :
Pengertian hipertensi. Memperhatikan dan
mendengarkan
Tanda dan gejala Memperhatikan dan
hipertensi. mendengarkan
Faktor yang Memperhatikan dan
2 Interaksi mempengaruhi hipertensi. mendengarkan
Komplikasi hipertensi. Mendengarkan dan
memperhatikan
Pencegahan hipertensi. Memperhatikan dan
mendengarkan
Makanan untuk penderita Mendengarkan dan
hipertensi memperhatikan
Keterangan :
1 : Mahasiswa
2 : Penderita hipertensi
VI. MEDIA DAN ALAT BANTU BELAJAR
A. Media : leaflet
B. Alat bantu : -
VII. EVALUASI BELAJAR
A. Evaluasi struktur
1. Persiapan penderita hipertensi sudah terlaksana dengan baik berupa :
kontrak waktu, topik, dan tempat.
2. Persiapan media dan alat bantu yang digunakan untuk penkes.
B. Evaluasi Proses
1. Penderita hipertensi mau mengikuti penkes dengan baik dan sampai dengan
selesai.
2. Penderita hipertensi kooperatif dalam mengikuti penkes.
3. Penderita hipertensi dapat bekerjasama dengan mahasiswa.
4. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik.
5. Lingkungan mendukung untuk pelaksanaan penkes.
C. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Kognitif
Setelah mengikuti penkes, diharapkan penderita hipertensi mampu
menjawab :
a. Pengertian hipertensi
b. Tanda dan gejala hipertensi
c. Faktor yang mempengaruhi hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Pencegahan hipertensi
f. Makanan untuk penderita hipertensi
2. Evaluasi Afektif
a. Penderita hipertensi bersedia untuk mengikuti saran yang telah
diberikan.
3. Evaluasi Psikomotor
Penderita hipertensi tidak mengalami kekambuhan lagi.
VIII. SUMBER PUSTAKA
Ahmad, Nablory. 2011. Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan
Hipertensi. Jakarta: Rineka Cipta
MATERI
( HIPERTENSI )
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam Arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan peningkatannya
resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan
ginjal. Sedangkan menurut Triyanto (2014) Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian / mortalitas. Tekanan
darah 140/90 mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase
sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase
diastolik 90 menunjukan fase darah yang kembali ke jantung (Anies, 2009).
D. KOMPLIKASI HIPERTENSI
1. Stroke
Dapat timbul akibat perdarahan tekananan tinggi di otak, atau akibat embolus
yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke dapat
terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-arteri yang memperdarahi otak
mengalami hipertropi dan menebal, sehingga aliran darah ke daerah-daerah yang
diperdarahinya berkurang. Arteri-arteri otak mengalami arterosklerosis dapat
menjadi lemah, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentukya aneurisma.
2. Infrak miokard
Dapat terjadi apabila arteri koroner yang arterosklerosis tidak dapat menyuplai
cukup oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk trombus yang menghambat
aliran darah melalui pembuluh darah tersebut. Hipertensi kronik dan hipertensi
ventrikel, maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat terpenuhi
dan dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infrak. Demikian juga
hipertropi ventrikel dapat menimbulkan perubahan-perubahan waktu hantaran
listrik melintasi ventrikel sehingga terjadi distritmia, hipoksia jantung, dan
peningkatan resiko pembentukan bekuan.
3. Gagal ginjal
Dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler-
kapiler ginjal glomerolus. Dengan rusaknya glomerolus, darah akan mengalir
keunit-unit fungsional ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi
hipoksia dan kematian. Dengan rusaknya membran glomerolus, protein akan
keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang,
menyebabkan edema yang sering di jumpai pada hipertensi kronik.
E. PENCEGAHAN HIPERTENSI
1. Pertahankan BB ideal
2. Batasi pemakaian garam
3. Hindari konsumsi alkohol
4. Tidak/berhenti merokok
5. Makan banyak buah dan sayuran
6. Hindari minum kopi berlebihan
7. Rekreasi
8. Hindari/atasi stress
9. Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40 tahun)
a. Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam natrium, seperti :
1) Beras, kentang, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir.
2) Kacang – kacangan : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang
tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
3) Minyak goreng, margarine tanpa garam.
4) Sayuran dan buah – buahan tawar.
5) Bumbu – bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,
kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.
b. Bahan makanan yang dibatasi
1) Untuk diet rendah garam ini, penggunaan daging/daging ayam/ikan
dibatasi paling banyak 100 gram/hari. Telur ayam/telur bebek paling
banyak 1 butir sehari.
2) Susu paling banyak 200 cc sehari.
3) Minuman dan sari buah dalam kemasan.