Anda di halaman 1dari 5

ANDAL

Latar Belakang

Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sebagaimana tertulis
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28, bahwa rumah adalah salah satu hak dasar rakyat dan
oleh karena itu setiap Warga Negara berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup
yang baik dan sehat. Selain itu rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan
harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam
upaya peningkatan taraf hidup, serta pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.

Jumlah penduduk di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk ini juga
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan rumah/perumahan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
penduduk akan rumah atau tempat tinggal , maka akan di bangun sebuah perumahan sebagai solusi dari
kebutuhan penduduk terhadap perumahan.

Tujuan

Mengidentifikasi rencana pembangunan Perumahan Skypia yang diperkirakan dapat menimbulkan


dampak terhadap lingkungan baik secara langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan
mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi pada lingkungan serta akibat dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan saat pelaksanaan pembangunan maupun setelah selesai pembangunan. Mengidentifikasi
rona lingkungan awal yang terkena dampak. Hasil dari identifikasi adalah kerangka acuan kerja dari
pembangunan perumahan ini

Rona lingkungan Awal

Perumahan Skypia yang dibangun untuk keperluan komersil, merupakan kawasan lahan kering daerah
Tamalanrea Makassar dan merupakan daerah pembangunan yang baru di buka. Lahan ini dipilih oleh
pengembang karena proses perijinan lebih mudah.
Rencana kegiatan

Kontraktor : PT. TEKNIK JAYA


Proyek : Perumahan Skypia
Lokasi : Talasa City
Luas Lahan : ± 3.500 m2 Bekas tanah pertanian (tadah hujan)
Tenaga kerja : 10 orang / unit (dari PT)
Waktu : 90 hari

Unit : 54 unit

Tipe : 50 m2
Jam Kerja : 08.00 – 16.00 WIB
Alat Berat : Stamper dan Setum
Perijinan : Proses langsung kepada Pemda Kota Makassar
Sertifikat tanah : Dari pemilik tanah langsung ke pembeli (tidak milik PT)

Rona Lingkungan Hidup Awal

Iklim : Panas
Udara : Lumayan Panas.
Bising : Cukup bising (jarak ± 50m dari jalan utama).
Getaran : Terdapat cukup banyak pabrik.
Topografi : Berada di tanah kering yang datar.

Aspek lingkungan yang ditelaah meliputi :


1) Iklim,meliputi komponen :
a) Temperatur dan kelembaban udara
b) Kualitas udara (gs dan debu)
c) Kebisingan
d) Getaran

2) Fisiologi, meliputi komponen :


a) Topologi bentuk lahan, struktur geologi dan jenis tanah
b) Indikator lingkungan hidup
c) Keunikan, keistimewaan dan kerawanan bentuk lahan

3) Hidrologi, Meliputi komponen :


a) Kondisi daerah resapan air permukaan dan air tanah disekitar lokasi
b) Fluktasi, potensi dan kualitas air tanah
c) Tingkat penyediaan dan kebutuhan air

4) Ruang, lahan dan tanah,meliputi komponen :


a) Tata guna lahan dan potensi perkembangan kedepan
b) Penentuan lokasi pembangunan perumahan

Isu – Isu Pokok


a. Kesehatan lingkungan akibat debu, bising dan getaran.
b. Dampak kegiatan terhadap air resapan pembuangan.
c. Rekrutmen tenaga kerja.
d. Masalah terjadinya genangan air pada musim hujan.
e. Transportasi menuju lokasi.
f. Keamanan lingkungan perumahan.

Metode air bersih.

Pada perumahan skypia untuk masalah air bersih, air yang digunakan un tuk perumahan ini berasal dari
air tanah. Namun melihat kondisi air yang masih kurang baik atau kurang jernih. Maka di sarankan
kepada pemilik rumah agar memasang air untuk sumber air dari PDAM Kota Makassar. Yang nantinya
pemasangan dan biaya air tiap bulannya akan di tanggung oleh masing-masing pemilik rumah di
perumahan skypia. Jumlah air dibutuhkan tiap orang sebesar 100 liter. Jumlah orang per rumah 5 orang
sehngga 5 x 54 jai 270 orang. Dari 270 orang kali 100 yaitu 27000 liter per hari.

Metode Manajemen Sampah

Untuk metode manajemen sampah, sampah dari setiap rumah di perumahan ini akan diambil oleh
petugas kebersihan pada perumahan skypia. Petugas kebersihan ini mengambil sampah setiap hari rabu
dan jumat yang sudah dikumpulkan warga perumahan ini di depan rumah mereka. Setelah petugas
kebersihan mengumpulkan sampah ini, lalu dibawa ke TPA dengan menggunakan mobil sampah. Akan di
bentuk bak sampah di depan rumah dengan volume 1,5 m3. 1,5m3 di kali 54 rumah jadi volume sampah
tiap hari 108m3 per hari.

Hasil Pelibatan masyarakat

Dari pelibatan masyarakat, Masyarakat menerima adanya Perumahan Skypia yang akan dibuat.
Dikarenakan lahan yang digunakan adalah lahan masyarakat dan sudah dilakukan sosialisasi terhadap
masyarakat di sekitar mengenai perumahan yang akan dibangun. Selain itu, Developer perumahan juga
sudah membeli lunas tanah dari masyarakat sehingga akan memperlancar proses pembangunan
perumahan.

Batas Wilayah Studi

Perumahan Skypia pada sebelah utara berbatasan dengan jalan daya dan perintis kemerdekaan. Untuk
sebelah Selatan berbatasan dengan kampus unhas tamalanrea. Untuk sebelah timur berbatasan dengan
perumahan BTP. Untuk sebelah barat berbatasan dengan jalan tol .

6 Kriteria dampak penting :

- Jumlah Manusia yang terkena dampak. Pada saat proses pembangunan perumahan skypia
konstruksi menimbulkan dampak Yitu sampah di sekitar perumahan dimana proses
pembangunan perumahan skypia memakai bahan bangunan yang memiliki sampah seperti
bekas material. Dan pada saat pasca konstruksi setiap rumah akan menghasilkan sampah
sehingga akan menimbulkan dampak sampah bagi lingkungan. Jumlah manusia yang terkena
sekitar 100 orang. Sehingga dikatakan bukan dampak penting.
- Luas Wilayah yang terkena dampak diperkirakan sekitar 3500 m2 sekitar sehingga menjadi
- Intensitas lama dampak berlangsung adalah selama kehidupan di perumahan berjalan dimulai
dari proses konstruksi hingga proses pasca konstruksi. Dimana akan membangun 54 rumah
- Banyak nya komponen lingkungan yang terkena dampak
Maka komponen lingkungan yang terkena dampak yaitu tanah makhluk hidup di sekitar.
- Perumahan ini memiliki dampak yang berbalik. Karena dampak berlangsung secara terus
menerus. Sehingga menjadi dampak penting.
- Setelah pasca konstruksi akan menimbulkan dampak lain yaitu sampah dari setiap rumah yang
ada di perumahan skypia sehingga pihak perumahan harus memiliki manajemen sampah yang
baik untuk menghindari dampak tersebut.

Evaluasi
Dari dampak yang timbul di atas, yaitu ada 2 dampak pra konstruksi, konstruksi , dan pasca konstruksi.
Yaitu kebisingan dan persampahan. Sehingga harus ada pengelolaan dari pemilik / pemrakarsa.

Dampak Pra Konstruksi Pasca

Sampah tdk ada Ada Ada


Air Bersih tdk ada Ada Ada

Anda mungkin juga menyukai