PENDAHULAN
.
Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Sebagai
akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Keseimbangan lingkungan tidak hanya
disebabkan dari aktifitas manusia secara langsung, bahkan dapat disebabkan oleh buangan
kotoran ternak., Kotoran ternak mengandung NH3, NH, dan senyawa lainnya. Kandungan yang
masih terdapat dalam kotoran ternak dapat menimbulkan masalah sanitasi dan mencemari
lingkungan, serta menjadi gangguan masyarakat sekitar jika tidak dapat dikelola dengan baik.
Di Desa Balassuka, pengembangbiakan sapi sebagai hewan ternak merupakan salah satu
usaha andalan sub sektor peternakan yang memiliki peluang prospektif. Disisi lain, Peningkatan
populasi ternak sapi dapat mengakibatkan peningkatan jumlah limbah kotoran ternak. Selama
ini belum ada upaya dari masyarakat untuk mengolah limbah kotoran sapi. Padahal limbah
peternakan yang berupa feses dan urin dapat dimanfaatkan sehingga memiliki kualitas yang baik
serta nilai jual yang tinggi.
Pemanfaatan limbah kotoran sapi salah satunya adalah dengan menjadikan kotoran sapi
sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos. Dalam kegiatan pengomposan, juga perlu
adanya alat bantu yang dapat mendukung pembuatan kompos agar hasilnya cukup bagus. Upaya-
upaya yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih yang dapat
dinikmati oleh setiap makhluk hidup dan diharapkan dapat menjaga kelestarian fungsi
lingkungan, sehingga desa Balassuka dapat menjadi percontohan bagi masyarakat umum dalam
pengolahan dan pemanfaatan limbah kotoran sapi.
Melihat adanya permasalahan sekaligus peluang tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HMTL FT-UH) berinisitif
menyelenggarakan kegiatan GERAK PEDULI SOSIAL 2019 ( GPS 2019 ) sebagai salah satu
upaya nyata dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan serta mewujudkan mahasiswa
dengan kepekaan sosial yang tinggi. Kegiatan ini menggagas konsep penerapan ilmu berbasis
Teknik Lingkungan sebagai solusi alternative untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat
Desa Balassuka.. Kegiatan ini lebih mengedepankan untuk mengamalkan potensi yang dimiliki
dan siap bekerja sama dengan siapapun demi pengabdiaan yang luhur terhadap kepentingan
masyarakat. Diselenggarakannya kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan keadaan
lingkungn yang baik secara sanitasi dan dapat menjaga kelestarian..
BAB II
KONSEP DASAR
Gerak Peduli Sosial 2019 (GPS 2019) merupakan salah satu dari sekian
banyak upaya nyata dari HMTL FT-UH untuk mewujudkan mahasiswa dengan
kepekaan social yang tinggi. Kegiatan ini lebih mengedepankan untuk
mengamalkan potensi yang dimiliki dan siap bekerja sama dengan siapapun demi
pengabdian yang luhur terhadap kepentingan masyarakat.
Nama kegiatan ini adalah “Gerak Peduli Sosial 2019 (GPS 2019)”
Gerak Peduli Sosial (GPS) merupakan salah satu bentuk usaha nyata
HMTL FT-UH untuk membantu Civitas Akademika dalam mewujudkan salah satu
tri dharma perguaruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat. Secara umum,
kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi anggota HMTL FT-UH untuk
menerapkan ilmu berbasis Teknik Lingkungan sebagai bentuk pengabdian
terhadap masyarakat dan membuat inovasi teknologi kepada masyarakat.
Makna :
1. Keseluruhan Logo
Dari keseluruan logo berbentuk daun yang terdapat tulisan GPS, yaitu Gerak Peduli
Sosial, yang memaknai nama kegiatan.
2. Tunas muda menjualng ke atas
Warga HMTL mempunyai cita-cita yg mulia untuk mengabdikan ilmunya kepada
masyarkat.
3. Daun Berwarna biru
Biru melambangkan kejernihan pikiran, dimana warga HMTL FT-UH dalam kegiatan
ini diajak untuk memikirkan jalan keluar/alternatif untuk memecahkan permsalahan
yang ada di lokasi tujuan.
BAB II
Kegiatan Gerak Peduli Sosial yang dilaksanakan oleh HMTL FT-UH merupakan bentuk
sosialisasi dan kerja nyata dari anggota HMTL FT-UH terhadap masyarakat di daerah Desa
Ballasuka, Kec. Tombolopao, Kab. Gowa. Program ini diharapkan mampu mencapai hasil yang
maksimal dengan pola pendekatan terhadap masyarakat dalam pelaksanaannya.
Metode ini merupakan cara kerja teratur, terencana, dan memiliki tujuan yang jelas.
Beberaoa metode yang digunakan dalam pelaksanaan.
1. Survey
Sebelum kegiatan “GPS” dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan survey untuk
mengetahui kondisi/permasalahan di lokasi yang akan dituju.
2. Diskusi Interaktif
Sebelum kegiatan dilakukan, maka dilakukan diskusi interaktif antar mahasiwa dan
warga, antar mahasiswa dan organisasi luar (dalam hal ini Bangku Pelosok dan IMTLI).
3. Sosialisasi
Sebelum dilakukan aksi kerja nyata terlebih dahulu akan dilakukan sosialisasi untuk
masyarakat di Desa Balassuka mengenai pengolahan limbah ternak sapi sehingga
menambah pemahaman masyarakat.
4. Kerja Nyata
Diberikan contoh produk yang telah jadi sebagai gambaran yang akan dibuat oleh
masyarakat dan juga salah satu produk dipasang di lokasi sebagai bukti kegiatan dan
memberikan penjelasan pembuatan produk yang berupa pembuatan kompos dari hasil
buangan feses ternak sapi.
5. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah program kerja memenuhi kebutuhan masyarakat sasaran maka
dilakukan evaluasi dalam bentuk pembagian kuisioner yang akan dibagiakan ke
masyarakat sasaran.
PENUTUP
Peran mahasiswa melalui program kerja Gerk Peduli Sosial (GPS) sangat diharapkan
sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat menumbuhkan
kepedulian anggota HMTL FT-UH terhadap kondisi social di sekitarnya. Oleh karena itu sikap
tanggung jawab, kerja keras, dan keinginan untuk terus belajar harus dioptimalkan. Ketika hal
tersebut dapat dicapai dan teraplikasikan dengan baik maka kegiatan akan berjalan dengan lancer
sesuai apa yang diharapkan dan di cita-citakan.
Akhirnya semoga kegiatan ini melalui pendekatan, sosialisasi pemberian materi dan
pengaplikasian prorotipe pupuk kompos dari drum sederhana pada masyarakat dapat menjadi hal
yang berkelanjutan kedepannya. Proses ini juga diharapkan mampu membentuk mahasiswa yang
memiliki kepekaan akan tanggung jawab social sebagai penyandang predikat agen of change dan
social control, serta mampu menjadi stackholder penentu masa depan bangsa.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.
RUNDOWN ACARA GPS 2019
Hari/Tanggal Waktu Agenda Tempat
Persiapan Mobilisasi Kampus Teknik Unhas
15:00-16:00
Gowa
Mobilisasi menuju Desa
16:00-19:30
Balassuka
19:30-20:30 ISHOMA Desa Balassuka
30 Agustus 2019 Persiapan pembukaan
20:30-21:00 Desa Balassuka
acara
21:00-22:00 Pembukaan acara Desa Balassuka
Briefing panitia untuk
22:00-23:00 Desa Balassuka
kegiatan
23:00-05:00 Istirahat Desa Balassuka
05:00-07:00 Shalat & Sarapan Desa Balassuka
07:00-08:00 Persiapan kegiatan Desa Balassuka
08:00-09:00 Sosialisasi Desa Balassuka
Persiapan Pelatihan
09:00-09:30 pembuatan prototipe Desa Balassuka
kompos
Pelatihan pembuatan
09:30-12:00 Desa Balassuka
prototipe kompos
31 Agustus 2019
Pelatihan pembuatan
13:00 – 14:00 Desa Balassuka
prototipe kompos
14:00-14:30 Persiapan penutupan acara Desa Balassuka
14:30-15:00 Penutupan acara Desa Balassuka
15:00-15:30 Shalat Azhar Desa Balassuka
16:00-21:00 Persiapan Pulang Desa Balassuka
Mobilisasi menuju fakultas
21:00-01:00
teknik
LAMPIRAN 2.