TUGAS SMM

“ KONSULTAN PENGAWAS”

OLEH

KELOMPOK 2 :

1. HARMENSEN F. SELAN
2. DIKSON MAURESI
3. HUGO USATNESI
4. VENANSIUS KKN. NIRON
5. REDYSON MUKKUN
6. ALVA A. FRARE

JURUSAN /PRODI : TEKNIK SIPIL/TPJJ (A)

SEMESTER : III

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

T.A. 2017/2018
KONSULTAN PENGAWAS

1.Proses Input dari Konsultan Pengawas

Tahap masukan pengawasan merupakan tahap awal dari konsultan pengawas yang bertujuan
mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya menurut kebutuhan pengawasan.
Informasi-informasi yang diperlukan meliputi :ide-ide ,masukan-masukan ,gagasan dan tujuan
darikonsultan perencanaan. Berikut informasi-informasi yang diperlukan konsultan pengawas

a) Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi

yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK)

b) Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam

pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas.

Input-input dari konsultan pengawas berupa :

a) Dokumen pelaksanaan yaitu :
- gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Berita acara anwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
- Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan
b) Bar Chart dan S-Curve serta Net work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh pemborong (setelah disetujui)
c) Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d) Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan
mutu pekerjaan dll.
e) Informasi lainnya.

2. Proses dari kinerja konsultan pengawas

Dalam proses dari kinerja konsultan pengawas perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a) Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun:
 Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail
 Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga- tenaga yang
diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
 Konsep penanganan pekerjaan pengawasan kegiatan.

b) Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan
pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis kegiatan.
3.Proses Output dari konsultan pengawas

Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari tahap pengawasan.berikut. Keluaran yang
dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih
lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan petunjuk penting dari
Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas.
2. Laporan harian, laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian; berisi
keterangan tentang :
- Tenaga kerja
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
- Alat-alat
- Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
4. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah
kurang;
5. Laporan rapat di lapangan (site meting);
6. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana;
7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
9. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.
NOTULEN

1. HARMENSEN F. SELAN : (PROSES) Menurut saya Sebelum melaksanakan

tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun: program kerja,alokasi
tenaga kerja
2. DIKSON MAURESI: (PROSES) Menurut saya Program kerja secara keseluruhan
harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan pengawas dan mendapatkan pendapat
teknis dari pengelola teknis kegiatan.
3. HUGO USATNESI: (INPUT) Menurut saya input dari konsultan pengawas berupa
gambar” pelaksanaan diperlukan sebagai syarat untuk melakukan pengawasan
4. VENANSIUS KKN. NIRON: (INPUT) Menurut saya Konsultan pengawas harus
memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksnaaan tugasnya,
baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri. Kesalahan
pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas.
5. REDYSON MUKKUN: (OUTPUT )Menurut saya pada tahap output merupakan tahap
akhir dari pengawasan .
6. ALVA A. FRARE: (OUTPUT) Menurut saya kerangka keluaran pada tahap output
seperti ; buku harian,laporan kerja,gambar ,dsb
ABSEN

NO NAMA HARI/TANGGAL PARAF

1. HARMENSEN F. SELAN ................................. .................................
................................. .................................
................................. .................................

2. DIKSON MAURESI ................................. .................................

................................. .................................
................................. .................................

3. VENANSIUS KKN. NIRON ................................. .................................

................................. .................................
................................. .................................

4. HUGO USATNESI ................................. .................................

................................. .................................
................................. .................................

5 REDYSON MUKKUN ................................. .................................

................................. .................................
................................. .................................

6 ALVA A. FRARE ................................. .................................

................................. .................................
................................. .................................