Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari kesehatan umum dan ciri utama

dari pembangunan manusia yang merupakan refleksi dari kesehatan masa kanak-kanak, dan

penting selama masa remaja dan dewasa, serta menentukan tingkatan kesehatan reproduksi untuk

perempuan maupun laki-laki, dan mempengaruhi kesehatan generasi berikutnya (UN POPIN,

2001). Wanita usia subur mengalami menstruasi yang datang setiap bulan, tetapi banyak wanita

merasa tidak nyaman fisik saat menjelang atau selama haid berlangsung. Salah satu rasa tidak

nyaman fisik saat menstruasi yaitu dismenore (Wirawan, 2007).

Angka kejadia nyeri haid di negara Indonesia sebesar 55% yang terjadi pada usia

produktif mengalami dismenorea (Bejo, 2004). Maka bisa di katakan bahwa 80% dismenorea ini

di alami pada masa-masa remaja. Lebih dari 50% wanita yang menstruasi mengalami dismenore

dan menjadi factor penyebab terbanyak kaum wanita tidak dapat melanjutkan pekerjaan atau

kegiatan harian. Gejala dismenore meliputi nyeri pada perut bagian bawah, mual, muntah, diare,

cemas, depresi, pusing, nyeri kepala, letih-lesu hingga pingsan. Keluhan-keluhan ini bisa

berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari tetapi tidak lebih dari 3 hari (Hartati,

2012). Aktivitas mahasiswa umunya begitu padat. Kegiatan perkuliahan, belajar mandiri maupun

kelompok, ujian, kegiatan organisasi, dan lainnya. Beban kegiatan yang dirasakan akan

berkembang menjadi ketegangan, stress, bahkan frustasi (Mutadin dalam Andarini dan

Fatma,2013). Beban yang dirasakan tersebut dapat memperparah keadaan kaum wanita yang

sedang mengalami nyeri haid. Menurut data WHO (dalam Fahmi, 2014), angka kejadian

dismenore di Indonesia sebanyak 55% di usia produktif, serta 15% aktivitas yang dapat

dilakukan terbatas akibat dismenore. Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2011)

menerangkan bahwa dismenore merupakan salah satu penyebab utama absen sekolah pada

remaja putri untuk beberapa jam hingga beberapa hari. Penelitian ini menunnjukkan keterkaitan
antara prestasi yang menurun dengan seringnya tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran.

sedangkan, Menurut Rohmat (2013), keberhasilan pembelajaran didapat dari adanya perhatian

saat pembelajaran berlangsung. Remaja putri yang sedang haid atau mengalami dismenore dan

sedang mengikuti aktifitas pembelajaran memiliki konsentrasi menurun sehingga materi yang

didapat tidak maksimal.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini akan mengetahui

hubungan nyeri haid (Dismenore) dengan menstruasi pada produktivitas keseharian mahasiswi

UNISSULA angkatan 2017-2018.

Anda mungkin juga menyukai