Anda di halaman 1dari 13

BAB IX

LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

9.1. Lokasi Pabrik


Dasar pemilihan untuk penentuan lokasi dari suatu perusahaan adalah sangat
penting sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan sosial dari masyarakat karena
akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan
kelangsungan hidup perusahaan selanjutnya.
Oleh karena itu perlu diadakan seleksi dan evaluasi, sehingga lokasi memenuhi
persyaratan bila ditinjau dari segala segi. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi pabrik dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1. Faktor Utama
a. Penyedian bahan baku
b. Pemasaran (marketing)
c. Utilitas (bahan bakar, sumber air, dan listrik)
d. Keadaan geografis dan masyarakat
2. Faktor Khusus
a. Transportasi
b. Tenaga kerja
c. Buangan pabrik (disposal)
d. Pembuangan limbah
e. Site dan karakteristik dari lokasi
f. Peraturan perundang-undangan
9.1.1. Faktor Utama
a. Penyediaan Bahan Baku
Ditinjau dari tersedianya bahan baku dan harga dari bahan baku, maka pabrik
hendaknya didirikan dekat dengan sumber bahan baku itu. Hal-hal yang perlu
diperhatikan mengenai bahan baku adalah :
- Letak sumber bahan baku.
- Kapasitas sumber bahan baku dan berapa lama sumber tersebut dapat diandalkan
pengadaannya.

IX-1
IX-2

- Kualitas bahan baku yang ada dan apakah kualitas ini sesuai dengan persyaratan
yang dibutuhkan.
- Cara mendapatkan bahan baku dan pengangkutan.
b. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam industri kimia. Karena
berhasil atau tidaknya pemasaran akan menentukan keuntungan industri tersebut. Hal-
hal yang harus diperhatikan adalah :
- Tempat produk yang akan dipasarkan.
- Kebutuhan produk saat sekarang dan akan datang.
- Pengaruh persaingan yang ada.
- Jarak pemasaran dari lokasi, dan sarana pengangkutan untuk daerah pemasaran
c. Utilitas
Unit utilitas dalam suatu pabrik sangatlah penting karena merupakan sarana bagi
kelancaran proses produksi. Unit utilitas terdiri dari air, listrik dan bahan bakar.
 Air

Air merupakan kebutuhan yang penting dalam industri kimia. Air digunakan untuk
kebutuhan proses, media pendingin, air sanitasi dan kebutuhan lainnya. Untuk
memenuhi kebutuhan ini, air dapat diambil dari tiga macam sumber yaitu air
kawasan, air sungai, dan air dari PDAM.

Untuk itu perlu diperhatikan mengenai :

- Sampai berapa jauh sumber ini dapat melayani kebutuhan pabrik.
- Kualitas sumber air yang tersedia.
- Pengaruh musim terhadap kemampuan penyediaan.
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari diambil dipergunakan air kawasan.
Air kawasan diolah terlebih dahulu pada unit utilitas untuk menghasilkan air yang
berkualitas sesuai dengan ketentuan.
IX-3

 Listrik dan Bahan Bakar



Listrik dan bahan bakar dalam industri mempunyai peranan yang sangat penting
terutama sebagai motor penggerak, penerangan dan untuk memenuhi kebutuhan
yang lainnya. Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah :

- Ada atau tidaknya listrik di daerah tersebut.
- Jumlah listrik di daerah tersebut.
- Harga tenaga listrik.
- Persediaan tenaga listrik di masa mendatang.
- Mudah atau tidaknya mendapatkan bahan bakar.
d. Iklim dan Alam Sekitarnya
- Keadaan alam.
Keadaan alam yang menyulitkan konstruksi akan mempengaruhi spesifikasi
peralatan serta konstruksi peralatan.
- Keadaan angin
Kecepatan dan arah angin pada situasi terburuk yang pernah terjadi pada
tempat tersebut yang akan mempengaruhi peralatan.
- Gempa bumi yang pernah terjadi.
- Kemungkinan perluasan di masa yang akan datang.
9.1.2. Faktor Khusus
a. Transportasi.
Masalah transportasi perlu diperhatikan agar kelancaran supply bahan baku dan
penyaluran produk dapat terjamin dengan biaya yang serendah mungkin dan dalam
waktu yang singkat. Karena itu perlu diperhatikan fasilitas-fasilitas yang ada seperti :
- Jalan raya yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
- Jalan/rel kereta api.
- Adanya pelabuhan
- Sungai yang dapat dilayari oleh kapal dan perahu.
b. Buangan pabrik
Apabila buangan pabrik berbahaya bagi kehidupan disekitarnya, maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
IX-4

- Cara pengeluaran bentuk buangan, terutama yang berhubungan dengan


peraturan pemerintah dan peraturan setempat.
- Masalah pencemaran yang mungkin timbul
c. Tenaga Kerja
- Mudah atau tidaknya mendapatkan tenaga kerja yang diinginkan.
- Keahlian dan pendidikan tenaga kerja yang ada.
- Tingkat penghasilan tenaga kerja di daerah tersebut.
d. Site Karakteristik dari Lokasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi adalah :
- Apakah daerah tersebut merupakan lokasi bebas sawah, rawa, bukit, dan
sebagainya.
- Harga tanah dan fasilitas lainnya.
e. Faktor Lingkungan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Apakah merupakan daerah pedesaan atau perkotaan.
f. Peraturan dan Perundang-undangan
Hal-hal yang perlu ditinjau :
- Ketentuan-ketentuan mengenai daerah tersebut.
- Ketentuan mengenai jalan umum yang ada.
- Ketentuan mengenai jalan umum bagi industri di daerah tersebut.
e. Pembuangan Limbah
Hal ini berkaitan dengan usaha pencegahan terhadap pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh buangan pabrik yang berupa gas, cair maupun padat, dengan
memperhatikan peraturan pemerintah.
Berdasarkan faktor-faktor di atas daerah yang menjadi alternatif pilihan lokasi
pendirian pabrik sorbitol terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Dasar pemilihan lokasi
adalah sebagai berikut :
 Dekat dengan bahan baku.

 Tersedianya kebutuhan air dan tenaga listrik.

 Fasilitas transportasi yang memadai.

 Tersedianya tenaga kerja yang cukup.
IX-5

Dari faktor-faktor yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa lokasi
pabrik terletak di Ponorogo, Jawa Timur.. Peta lokasi pabrik sorbitol dapat dilihat
pada gambar 9.1.
PETA PONOROGO – JAWA TIMUR

JAWA TIMUR
INDONESIA

LOKASI

PONOROGO

Gambar 9.1. Lokasi Pabrik Sorbitol


IX-6

9.2. Tata Letak Pabrik (Plant Lay Out)


Tata Letak Pabrik adalah kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang terdiri dari
tempat karyawan bekerja, tempat peralatan, tempat penyimpanan bahan baku, tempat
penyimpanan produk .
Tata letak pabrik harus dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan area
yang tersedia dapat efisien dan proses produksinya dapat bekerja dengan lancer. Jadi
dalam penentuan tata letak pabrik harus dipikirkan penempatan peralatan alat-alat
produksi sehingga keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dapat
dipenuhi.
Selain perlatan yang tercantum dalam flow sheet proses, ada beberapa
bangunan fisik seperti kantor, laboratorium, bengkel, tempat ibadah, poliklinik, kantin,
fire safety, pos penjagaan dan sebagainya hendaknya ditempatkan pada bagian yang
tidak mengganggu jalannya proses, ditinjau dari lalu lintas bang, control dan keamanan.
Hal-hal khusus yang harus diperhatikan dalam pengaturan tata letak pabrik
(plant lay out) adalah :
1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan
Perluasan pabrik harus sudah direncanakan sejak awal sehingga masalah kebutuhan
akan tempat tidak akan timbul di masa depan. Area yang khusus harus dipersiapkan
untuk menambah kapasitas maupun pengolahan produk.
2. Keamanan
Penentuan tata letak abrik harus memperhatikan masalah keamanan, apabila terjadi
hal-hal seperti kebakaran, ledakan, kebocoran gas/asap beracun dapat ditanggulangi
secara tepat. Oleh karena itu ditempatkan alat-alat pengamanan seperti hidran,
penampung air yang cukup, alat penahan ledakan dan alat sensor untuk gas beracun.
Tangki penyimpanan bahan baku atau produk yang berbahaya diletakkan pada
tempat khusus serta perlu adanya jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan
yang lain.
3. Luas area yang tersedia
Harga tanah menjadi hal yang membatasi kemampuan penyediaan area. Pemakaian
tempat harus disesuaikan dengan area yang tersedia apabila harga tanah cukup tinggi
maka pemakaian lahan haruslah efisien dalam pemakaian ruang sehingga peralatan
IX-7

tertentu diletakkan diatas peralatan lain ataupun lantai ruang diatur sedemikian rupa
agar menghemat tempat.
4. Instansi dan utilitas
Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, steam, dan listrik serta utilitas lainnya
akan membantu proses produksi dan perawatannya. Penempatan alat-alat kantor
diatur sedemikian rupa agar karyawan mudah mencapainya dan dapat menjamin
kelancaran operasi serta memudahkan perawatannya.
5. Area pengolahan limbah
Pabrik harus memperhatikan aspek sosial dan ikut menjadi kelestarian lingkungan,
yaitu dengan memperhatikan masalah buangan limbah hasil produksinya. Batas
maksimal kandungan komponen berbahaya pada limbah harus diperhatikan dengan
baik. Untuk itu penambahan fasilitas pengolahan limbah sangat diperlukan, sehingga
buangan limbah tersebut tidak berbahaya bagi komunitas yang ada disekitarnya.
6. Jarak yang tersedia dan jarak yang dibutuhkan
Alat-alat proses perlu diletakkan pada jarak yang teratur dan nyaman sesuai dengan
karakteristik alat dan bahan, sehingga kemungkinan bahaya kecelakaan dapat
dihindarkan. Sebagai besar gerakan bahan cairan dan gas di plant menggunakan
piping dan harus memperhatikan regulasi yang tepat dalam desain. Letak alat proses
diusahakan tidak terlalu dekat atau terlalu jauh untuk memudahkan pengangkutan
dan perbaikan.
Secara umum, garis besar tata letak pabrik ini dibagi menjadi beberapa daerah
utama, yaitu:
1. Daerah Administrasi/perkantoran
Daerah ini merupakan pusat kegiatan administrasi perusahaan yang mengatur
kelancaran operasi dan kegiatan-kegiatan lainnya. Daerah ini ditempatka di bagian
depan pabrik agar kegiatan administrasi tidak mengganggu kegiatan dan keamanan
pabrik serta harus terletak jauh dari areal proses yang berbahaya.
2. Daerah Fasilitas Umum
Daerah ini merupakan daerah penunjang segala aktivitas pabrik dalam pemenuhan
kepentingan pekerja, seperti tempat parkir, tempat ibadah, kantin dan pos keamanan.
IX-8

3. Daerah Proses
Ini merupakan pusat proses produksi dimana alat-alat proses dan pengendali proses
ditempatkan. Daerah proses in terletak di bagian tengah pabrik yang lokasinya tidak
mengganggu. Letak lairan proses direncanakan sedemikian rupa sehingga
memudahkaan pemindahan ke daerah penyimpanan serta memudahkan pengawasan
dan pemeliharaan terhadap alat-alat proses.
4. Daerah Laboratorium dan Ruang Kontrol
Laboratorium dan ruang control sebagai pusat pengendali proses, kualitas dan
kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang akan dijual. Daerah
laboratorium merupakan pusat control kualitas bahan baku, produk dan limbah
proses, sedangkan daerah ruang kontrol merupakan pusat kontrol berjalannya proses
yang diinginkan. Laboratorium dan ruang control ini diletakkan dekat daerah proses
apabila terjadi sesuatu masalah di daerah proses dapat cepat teratasi.
5. Daerah Pemeliharaan atau Bengkel
Daerah pemeliharaan merupakan tempat penyimpanan suku cadang alat proses dan
untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan atau perawatan semua peralatan yang
dipakai dalam proses.
6. Daerah penyimpanan Bahan Baku dan Produk
Daerah ini terdiri dari area tangki penyimpanan bahan baku dan produk yang terletak
di lingkungan terbuka dan berada didalam daerah yang dapat terjangkau oleh
angkutan pembawa bahan baku dan produk. Daerah ini biasanya ditempatkan di
dekat areal proses supaya suplai bahan baku proses dan penyimpanan produk lebih
mudah.
7. Daerah Utilitas
Daerah ini merupakan tempat untuk penyediaan keperluan yang menunjang
berjalannya proses produksi berupa penyediaan air, steam, listrik. Daerah ini
ditempatkan dekat dengan proses agar sistem pemipaan lebih ekonomis, tetapi
mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan maka jaraj antara areal utilitas dengan
areal proses harus diatur.
IX-9

8. Daerah Pengolahan Limbah


Merupakan daerah pembuangan dan pengolahan limbah hasil proses produksi.
Daerah ini ditempatkan di area pabrik yang jauh dari bangunan, misalnya: mushola,
kantin, poliklinik dan daerah administrasi.
IX-10

1
1 P
P 3
2

5
4 2

7 6

15 5
8
21 18
20

9 22

19

10

11 23 24
16
12

13 U
25

B T
26
14
S 27

17
28

30 29

Gambar 9.2. Tata Letak Pabrik Sorbitol


IX-11

Keterangan Gambar 9.2 :


1. Pos keamanan/penjagaan
2. Taman
3. Parkir tamu
4. Kantor pusat
5. Pos penimbangan
6. Gedung serbaguna (aula)
7. Dapur
8. Perpustakaan
9. Musholla
10. Kantin
11. Koperasi
12. Poliklinik
13. Pemadam kebakaran
14. Parkir kendaraan operasional dan karyawan
15. Gudang bahan baku
16. Area proses
17. Gudang produk
18. Departemen Produksi
19. Departemen Teknik
20. Manager Produksi dan Teknik
21. Ruang kontrol
22. Toilet
23. Bengkel
24. Kantor Penelitian dan Pengembangan (R & D)
25. Laboratorium dan Pengendalian Mutu
26. Generator
27. Ruang bahan bakar
28. Ruang boiler
29. Utilitas
30. Area perluasan pabrik
IX-12

Tata letak peralatan proses Sorbitol dari Dekstrosa dengan Proses Hidrogenasi
Katalitik dapat dilihat pada gambar 9.3.

F-111 F-117

M-115 M-118

Tahapan Persiapan Bahan Baku

F-121
E-120

R-123

Tahapan Reaksi Pembentuk Produk

H-128 A E-126 A

D-129 M-131

H-128 B

Tahapan Pemisahan

E-135 V-132

F-134

Tahapan Pemurnian dan


Penanganan Produk

Gambar 9.3. Tata Letak Peralatan Proses (Process Layout)


IX-13

Keterangan Gambar :

No Kode Alat Keterangan


1 F-111 Storage C6H12O6
2 M-115 Tangki Pengencer C6H12O6
3 F-117 Bin Katalis
4 M-118 Tangki Pencampur C6H12O6 dan Katalis
5 R-120 Reaktor
6 E-125 A Cooler I
7 H-127 A Filter Press I
8 D-130 Ion Exchanger
9 M-131 Tangki Pemurnian (Purifier)
10 H-127 B Filter Press II
11 V-140 Evaporator
12 E-125 B Cooler II
13 F-143 Gudang

Anda mungkin juga menyukai