IX-1
IX-2
- Kualitas bahan baku yang ada dan apakah kualitas ini sesuai dengan persyaratan
yang dibutuhkan.
- Cara mendapatkan bahan baku dan pengangkutan.
b. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam industri kimia. Karena
berhasil atau tidaknya pemasaran akan menentukan keuntungan industri tersebut. Hal-
hal yang harus diperhatikan adalah :
- Tempat produk yang akan dipasarkan.
- Kebutuhan produk saat sekarang dan akan datang.
- Pengaruh persaingan yang ada.
- Jarak pemasaran dari lokasi, dan sarana pengangkutan untuk daerah pemasaran
c. Utilitas
Unit utilitas dalam suatu pabrik sangatlah penting karena merupakan sarana bagi
kelancaran proses produksi. Unit utilitas terdiri dari air, listrik dan bahan bakar.
Air
Air merupakan kebutuhan yang penting dalam industri kimia. Air digunakan untuk
kebutuhan proses, media pendingin, air sanitasi dan kebutuhan lainnya. Untuk
memenuhi kebutuhan ini, air dapat diambil dari tiga macam sumber yaitu air
kawasan, air sungai, dan air dari PDAM.
Untuk itu perlu diperhatikan mengenai :
- Sampai berapa jauh sumber ini dapat melayani kebutuhan pabrik.
- Kualitas sumber air yang tersedia.
- Pengaruh musim terhadap kemampuan penyediaan.
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari diambil dipergunakan air kawasan.
Air kawasan diolah terlebih dahulu pada unit utilitas untuk menghasilkan air yang
berkualitas sesuai dengan ketentuan.
IX-3
Dari faktor-faktor yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa lokasi
pabrik terletak di Ponorogo, Jawa Timur.. Peta lokasi pabrik sorbitol dapat dilihat
pada gambar 9.1.
PETA PONOROGO – JAWA TIMUR
JAWA TIMUR
INDONESIA
LOKASI
PONOROGO
tertentu diletakkan diatas peralatan lain ataupun lantai ruang diatur sedemikian rupa
agar menghemat tempat.
4. Instansi dan utilitas
Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, steam, dan listrik serta utilitas lainnya
akan membantu proses produksi dan perawatannya. Penempatan alat-alat kantor
diatur sedemikian rupa agar karyawan mudah mencapainya dan dapat menjamin
kelancaran operasi serta memudahkan perawatannya.
5. Area pengolahan limbah
Pabrik harus memperhatikan aspek sosial dan ikut menjadi kelestarian lingkungan,
yaitu dengan memperhatikan masalah buangan limbah hasil produksinya. Batas
maksimal kandungan komponen berbahaya pada limbah harus diperhatikan dengan
baik. Untuk itu penambahan fasilitas pengolahan limbah sangat diperlukan, sehingga
buangan limbah tersebut tidak berbahaya bagi komunitas yang ada disekitarnya.
6. Jarak yang tersedia dan jarak yang dibutuhkan
Alat-alat proses perlu diletakkan pada jarak yang teratur dan nyaman sesuai dengan
karakteristik alat dan bahan, sehingga kemungkinan bahaya kecelakaan dapat
dihindarkan. Sebagai besar gerakan bahan cairan dan gas di plant menggunakan
piping dan harus memperhatikan regulasi yang tepat dalam desain. Letak alat proses
diusahakan tidak terlalu dekat atau terlalu jauh untuk memudahkan pengangkutan
dan perbaikan.
Secara umum, garis besar tata letak pabrik ini dibagi menjadi beberapa daerah
utama, yaitu:
1. Daerah Administrasi/perkantoran
Daerah ini merupakan pusat kegiatan administrasi perusahaan yang mengatur
kelancaran operasi dan kegiatan-kegiatan lainnya. Daerah ini ditempatka di bagian
depan pabrik agar kegiatan administrasi tidak mengganggu kegiatan dan keamanan
pabrik serta harus terletak jauh dari areal proses yang berbahaya.
2. Daerah Fasilitas Umum
Daerah ini merupakan daerah penunjang segala aktivitas pabrik dalam pemenuhan
kepentingan pekerja, seperti tempat parkir, tempat ibadah, kantin dan pos keamanan.
IX-8
3. Daerah Proses
Ini merupakan pusat proses produksi dimana alat-alat proses dan pengendali proses
ditempatkan. Daerah proses in terletak di bagian tengah pabrik yang lokasinya tidak
mengganggu. Letak lairan proses direncanakan sedemikian rupa sehingga
memudahkaan pemindahan ke daerah penyimpanan serta memudahkan pengawasan
dan pemeliharaan terhadap alat-alat proses.
4. Daerah Laboratorium dan Ruang Kontrol
Laboratorium dan ruang control sebagai pusat pengendali proses, kualitas dan
kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang akan dijual. Daerah
laboratorium merupakan pusat control kualitas bahan baku, produk dan limbah
proses, sedangkan daerah ruang kontrol merupakan pusat kontrol berjalannya proses
yang diinginkan. Laboratorium dan ruang control ini diletakkan dekat daerah proses
apabila terjadi sesuatu masalah di daerah proses dapat cepat teratasi.
5. Daerah Pemeliharaan atau Bengkel
Daerah pemeliharaan merupakan tempat penyimpanan suku cadang alat proses dan
untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan atau perawatan semua peralatan yang
dipakai dalam proses.
6. Daerah penyimpanan Bahan Baku dan Produk
Daerah ini terdiri dari area tangki penyimpanan bahan baku dan produk yang terletak
di lingkungan terbuka dan berada didalam daerah yang dapat terjangkau oleh
angkutan pembawa bahan baku dan produk. Daerah ini biasanya ditempatkan di
dekat areal proses supaya suplai bahan baku proses dan penyimpanan produk lebih
mudah.
7. Daerah Utilitas
Daerah ini merupakan tempat untuk penyediaan keperluan yang menunjang
berjalannya proses produksi berupa penyediaan air, steam, listrik. Daerah ini
ditempatkan dekat dengan proses agar sistem pemipaan lebih ekonomis, tetapi
mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan maka jaraj antara areal utilitas dengan
areal proses harus diatur.
IX-9
1
1 P
P 3
2
5
4 2
7 6
15 5
8
21 18
20
9 22
19
10
11 23 24
16
12
13 U
25
B T
26
14
S 27
17
28
30 29
Tata letak peralatan proses Sorbitol dari Dekstrosa dengan Proses Hidrogenasi
Katalitik dapat dilihat pada gambar 9.3.
F-111 F-117
M-115 M-118
F-121
E-120
R-123
H-128 A E-126 A
D-129 M-131
H-128 B
Tahapan Pemisahan
E-135 V-132
F-134
Keterangan Gambar :