Laporan Tugas Besar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS BESAR

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI


KLINIK MATA”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak

Disusun Oleh :
Eful Saepulloh
Indra Soraya
Randy Wardan

TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Dalam pelayanan kesehatan terutama yang dilakukan dokter,
peranan rekam medis sangat penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan. Hal ini disebabkan catatan yang terdapat dalam rekam medis
merupakan bukti dokumentasi tertulis berupa perkembangan penyakit dan pengobatan
selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan. Pencatatan yang lengkap dan
berkesinambungan dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat. Informasi yang
dihasilkan akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan
medis terhadap pasien.

Sebuah klinik mata membutuhkan sistem informasi rekam medis untuk mencatat
data-data pasien dan data rekam medis. Diharapkan dengan adanya sistem informasi
rekam medis ini pendataan pasien, rekam medis menjadi lebih efektif dan efisien. Juga
dengan adanya sistem informasi rekam medis ini diharapkan agar pelaporan data seperti
data pasien baru/lama yang masuk per tanggal, per bulan dan per tahun menjadi lebih
cepat.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “SISTEM


INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI KLINIK MATA”.
Aplikasi ini dikembangkan memanfaatkan teknologi informasi berbasis web, yaitu
menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai pengolahan
database.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi
masalah sebagai berikut.
1. Apabila ada yang berobat, bagian pendaftaran kesulitan mencari data rekam medis
pasien.
2. Apabila salah menyimpan kartu pasien maka akan susah mencarinya kembali.
3. Kesulitan dalam pembuatan laporan, butuh waktu lama, data harus di rekap.

1.3 Tujuan dan Sasaran


Berdasarkan paparan di atas tugas besar ini ditujukan untuk membuat Sistem
Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Klinik Mata. Adapun sasaran dibuatnya aplikasi ini
adalah:
1. Tersedianya data rekam medis pasien yang akurat
2. Data rekam medis bisa diakses dengan cepat
3. Data rekam medis pasien bisa dijadikan rujukan untuk dilakukan tindakan medis yang
diperlukan.

1.4 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mempermudah dalam melakukan
pendaftaran pasien ?
2. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat mempermudah
pembuatan laporan rekam medis sesuai dengan data yang terekam ?

1.5 Batasan Masalah


Adapun batasan masalahnya antara lain :
1. Sistem informasi ini hanya untuk pasien rawat jalan.
2. Sistem informasi ini tidak termasuk data laboratorium
3. Sistem informasi ini hanya berisi data pasien dan data rekam medis saja.
1.6 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapakan dari tugas besar ini adalah sistem informasi yang
dirancang bisa memudahkan pengguna untuk mendapatkan data rekam medis pasien
dengan akurat, mudah dan cepat.

1.7 Sistematika Penulisan


Agar didalam laporan penelitian ini dapat dipahami dengan baik oleh pembaca
dan dapat memberikan suatu gambaran secara umum dari isi laporan ini, maka penulis
membuat sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memjelaskan latar belakang identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan
dan sasaran, rumusan masalah, cakupan masalah, metode penelitian, sumber daya
penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini membahas tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang digunakan penulis dalam pembuatan dan penyelesaian tugas besar ini
yaitu membahas tentang Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Klinik Mata.

BAB III KERANGKA KERJA KONSEPTUAL


Bab ini berisi tentang kerangka kerja konseptual dalam pembuatan sistem
informasi rekam medis sesuai dengan metedologi yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menyatakan hasil dari penelitian tugas akhir sesuai dengan fokus
penelitian yang dipilih dan juga berikut pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil dari hasil pembahasan dengan
menyatakan poin-poin penting dari penelitian tugas besar.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem


Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem
yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut
beberapa ahli:

 Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi


untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
 Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
 Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
 Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari
suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau
barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi
dan/atau barang.
 Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

2.2 Pengertian Informasi


Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari
order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan
pesan.Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

2.4 Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.

Dalam pelayanan kesehatan terutama yang dilakukan dokter, peranan rekam


medis sangat penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan. Hal ini disebabkan catatan yang terdapat dalam rekam medis merupakan bukti
dokumentasi tertulis berupa perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan. Pencatatan yang lengkap dan berkesinambungan
dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat. Informasi yang dihasilkan akan menjadi
dasar untuk pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan medis terhadap pasien.

2.5 Pengertian Sistem Informasi Rekam Medis


Sistem informasi rekam medis merupakan sebuah sistem pengolahan data dan informasi
yang dibutuhkan untuk mewujudkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus didukung adanya sarana penunjang yang
memadai antara lain melalui penyelenggaraan rekam medis di setiap instansi pelayanan
kesehatan termasuk di klinik rawat jalan.

2.6 Metode Analisis dan Perancangan Konvensional


2.6.1 Metode Waterfall
Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat
sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu
disebut sebaga isi klus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial
linier. Selain itu Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh
para pengembang software. Inti dari metodewaterfall adalah pengerjaan dari suatu
system dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum
dikerjakan maka tidak akan bisa melanjutkan kelangkah 2, 3 dan
seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan
ke-2 sudah dilakukan. Ada dua gambaran dari Waterfall Model, biarpun berbeda
dalam menggunakan fase tapi intinya sama.

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Pressman

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Sommervile


Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam
Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan
demikian ketidak sempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal
ketidak sempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat
penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama
melakukan analisa kebutuhan dan desain system sesempurna mungkin sebelum
masuk kedalam tahap penulisan kode program. Secara garis besar
metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :
Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan

a. Analisa kebutuhan (Requirement Analysis)/(Requirements analysis and


definition)
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.Pengumpulan data
dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study
literatur.Seorang system analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya
dari user sehingga akan tercipta sebuah system komputer yang bisa melakukan
tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan
menjadi acuan system analis untuk menterjemahkan kedalam bahasa
pemprogram.

b. Design sistem (System Design)


Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
berfokus pada :struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,
dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan
digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
c. Coding & Testing/penulisankode Program (Implementation)
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang
diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testingadalah
menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa
diperbaiki.

d. Penerapan / pengujian program (Integration & Testing)


Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.Setelah
melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadiakan
digunakan oleh user.

e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)


Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi
baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang
didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari
sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang
menjelaskan data antar data, yaitu dengan menuliskan dalam cardinality.
Data Flow Diagram (DFD) memungkinkan professional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data. DFD juga sering disebut dengan
model proses, diagram alur kerja. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat
lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Ritonga (2011) DFD memiliki empat komponen, yaitu:
1. Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan
nama entitas(eksternal), sumber atau tujuan (source and sink). Dalam hal
penamaan pada terminator, biasanya menggunakan kata benda.
2. Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasi
kan input ke output. Pemberian nama pada komponen proses menggunakan
kata kerja yang membutuhkan subyek (transitif).
3. Data Store
Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data.
Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan
seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan, baik secara
komputerisasi, misalnya file hardisk, maupun manual, misalnya nama dan
alamat pada buku alamat. Nama yang diberikan pada data store biasanya
menggunakan kata benda jamak.
4. Alur Data
Alur Data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket
data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Biasanya pemberian
nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.

Adapun simbol-simbol data flow diagram dapat dilihat di bawah ini:


No Simbol Keterangan
1. Entitas Luar adalah entitas yang
berada di luar sistem yang
memberikan data kepada sistem
(source) atau yang menerima
informasi dari sistem
2. Proses menggambarkan apa
yang dilakukan oleh sistem.
Berfungsi mentransformasikan
satu atau beberapa data
masukan menjadi satu atau
beberapa data keluaran sesuai
dengan yang diinginkan.
3. Alir Data menggambarkan
aliran data dari suatu entitas ke
entitas lainnya. Ada aliran data,
yaitu:
 Antara dua proses yang
berurutan
 Dari penyimpanan data
ke proses dan
sebaliknya.
4. Data store adalah tempat
menyimpan data yang dapat
mengambil dari atau
memberikan data ke data

2.7 Perangkat Lunak yang Dipakai


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

http://milissehat.web.id/?p=2415

http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html

http://d-in4matika.blogspot.co.id/2013/04/metode-waterfall-kelebihan-dan-kelemahan.html

Anda mungkin juga menyukai