DISUSUN OLEH :
BAGUS FADHILAH
1811040008
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan di Indonesia dimasa depan perlu mendapatkan
prioritas utama, karena hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan
global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
professional, dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai
suatu profesi untuk dapat memberi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Manajemen merupakan pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan
kegiatan di organisasi, dimana didalamnya mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, sarana dan prasaraana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan
rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) perawat diruang rawat terdiri dari kepala
ruangan, ketua tim (perawat primer), dan perawat pelaksana. Perawat harus mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan perkembangan
jaman dan tuntutan masyarakat sehingga bisa menjadi tenaga perawat yang
profesional. Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling
berhubungan, saling bergantung, dan saling mempengaruhi, oleh karena itu inovasi
dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, ilmu keperawatan dan
kehidupan keprofesian merupakan fokus utama keperawatan dalam proses kerja yang
profesional.
Perubahan-perubahan yang terjadi akan memberikan dampak yang positif
termasuk meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan rumah sakit,
sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia sesuai
dengan tuntutan masyarakat, dan bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga
kesehatan/keperawatan. Dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan pentingnya
manajemen keperawatan dalam pelayanan di rumah sakit sehingga pelayanan dapat
dikelola secara profesional.
B. Tujuan Menjadi Perawat Primer
a) Membuat perencanaan.
b) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
c) Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
d) Mengembangkan kemampuan anggota.
e) Menyelenggarakan konferensi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kepala Ruang
Wiwik Dwiyani, S.Kep
PP
Bagus Fadhilah, S.Kep
PA I PA II PA III
Bekti Nurpri.S, S.Kep Erlin Nur Aslih, S.Kep Yosi Prichatin, S.Kep
F. RENCANA KEGIATAN
Hari/Tanggal/Jam Kegiatan Keterangan
Jumat, 10 Mei 2019
07.30 - 07.50 WIB Memimpin jalannya meeting morning yang
meliputi:
Salam, membuka meeting morning
Membaca doa
Memberikan kesempatan kepada Karu
untuk menyampaikan info dan materi
yang akan di berikan.
Memberikan kesempatan kepada
perawat lain untuk menyampaikan
pendapatnya.
Memberikan kesempatan kepada
perawat yang jaga malam untuk
membacakan hasil laporan jaga
malam.
PJ Sift mengoperkan / menyampaikan
kondisi/keadaan pasien: Diagnosa
medis, keluhan, dan program-program
yang belum dilaksanakan. Tindak
lanjut untuk sift berikutnya.
Perawat sift berikutnya
mengklarifikasi penjelasan yang
sudah disampaiakan.
Karu/Pj sift memimpin doa bersama
dan menutup acara.
07.50 – 08.00 WIB Keliling ke pasien untuk cek kondisi pasien
08.00 – 08.15 WIB Memantau jalannya pre conference
danpembagian beban kerja
08.15 – 08.40 WIB Mengatur dan mengendalikan kegiatan
keperawatan kepada anggota tim
08.45 – 10.00 WIB Mengawasi pelaksanaan pemberian
pelayanan kesehatan
10.00 – 11.00 WIB Melakukan supervisi
11.00 – 12.30 WIB Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan
dapat menilai tingkat kebutuhan pasien
12.30 – 13.30 WIB Melakukan evaluasi
13.30 – 14.00 WIB Memantau jalannya post conference
14.00 – 14.15 WIB Memantau jalannya operan jaga dengan jaga
sore
Hasil pengkajian yang dilakukan pada hari Jumat, 10 Mei 2019 didapatkan data
bahwa pasien yang berada di Ruang Seruni bagian bedah orthopedi sebanyak 11 pasien
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Minimal care sebanyak 10 orang :
1. Tn.S dengan Arthrosis, Unspeciffied (kamar 8)
2. Tn. T dengan Dislocation of knee (kamar 8)
3. An.S dengan Digti Dex. (kamar 8)
4. Tn. R dengan Fraktur of lower leg (kamar 8)
5. Tn. S dengan Ruptur ligament (kamar 8)
6. Tn. T dengan Odontektomi fistelektomi (kamar 8)
7. Tn.A dengan Extrasi lensa (kamar 8)
8. Tn.S dengan Katarak (kamar 8)
9. Sdr.H dengan Odontektomi (kamar 8)
10. Sdr.W dengan Fraktur femur (kamar 8)
b. Partial care sebanyak 1 orang :
Tn. M dengan Fraktur cruris dextra + Fraktur humerus dextra (kamar 8)
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R: KU ps baik, masih nyeri. - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian paha kanan. pengkajian
R : TD 121/60 mmHg, N 75x/mnt, S 36,8◦C, PQRST
RR 22 x/mnt. P : Nyeri paha kanan ketika bergerak
- Mengkaji nyeri secara komprehensif Q : Seperti ditusuk-tusuk
(PQRST) R : Dibagian paha kanan
R : Ps mengatakan nyeri (P : ketika bergerak S:7
Q : Seperti ditusuk-tusuk, R : Paha kanan, S : T : Hilang timbul.
8, T : hilang timbul). O:
- Mengajarkan teknik non farmakologi - Ku baik, compos mentis
relaksasi nafas dalam. - Infus (+) RL 20tpm
R : ps mampu melakukan relaksasi nafas - Ps terlihat meringis kesakitan
dalam. - Ps melakukan relaksasi nafas dalam
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh - Tempat tidur terpasang side rail.
R : Tempat tidur terpasang side rail. - Terpasang tanda resiko jatuh
- Memasang tanda resiko jatuh di bad - Melakukan ROM
pasien/gelang A:
R : Terpasang tanda resiko jatuh - Masalah nyeri akut belum teratasi
- Mengajarkan Mobilisasi P:
R : Latihan ROM Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan relaksasi nafas dalam.
- Mengajarkan latihan ROM
3. Nama : An. S Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 06-07-2005 (13 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM : 02-09-74-69 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 06 Mei 2019 Dx Medis : Digti Dex
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian lutut sebelah kiri, pengkajian
R : TD 121/90 mmHg, N 83 x/mnt, S 36◦C, RR PQRST
25 x/mnt. P : Nyeri lutut sebelah kiri ketika
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) bergerak
R : ps mengatakan nyeri (P : Nyeri lutut Q : Seperti ditusuk-tusuk
sebelah kiri ketika bergerak, Q : seperti R : Dibagian lutut sebelah kiri
ditusuk-tusuk, R : Dibagian lutut sebelah kiri, S:5
S : 6, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas - Ku cukup, compos mentis
dalam. - Ps terlihat meringis kesakitan
- Memasang tanda resiko jatuh di bad - Ps melakukan relaksasi nafas
pasien/gelang dalam
R : Terpasang tanda resiko jatuh - Terpasang tanda resiko jatuh
- Mengajarkan mobilisasi - Melakukan ROM.
R : Latihan ROM A :
- Memotivasi pasien untuk melakukan puasa Nyeri akut teratasi sebagian
untuk operasi besok pagi P :
R : ps sudah melakukan puasa dari pukul 02.00 Lanjutkan intervensi
WIB. - Mengajarkan relaksasi nafas
dalam.
- Persiapkan untuk operasi
4. Nama : Tn. R Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 06-07-1964 (55 tahun) DPJP : dr. Yudi
No. RM : 02-09-72-62 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 08 Mei 2019 Dx Medis : Fraktur of lower leg
Pada hari ini Jumat, 10 Mei 2019 saya Bagus Fadhilah bertugas sebagai Perawat
Primer dengan struktur organisasi sebagi berikut:
Kepala Ruang : Wiwik Dwiyani
Ketua Tim/PP : Bagus Fadhilah
Perawat Associate : Bekti Nurpri Setyani
Erlin Nur Aslih
Yosi Prichatin
Pembagian tugas dilakukan pada saat pre conference. Pelaksanaan agenda
kegiatan sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat dan sudah saya
laksanakan, yaitu pada tabel sebagai berikut :
No Hari/Tanggal/Jam Kegiatan Keterangan
Jumat, 10 Mei √
1. 2019 Memimpin jalannya operan jaga malem
07.15 - 07.30 WIB ke jaga pagi
Keterangan :
√ : Sudah dilaksanakan dengan baik