Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PELAKSANAAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLEPLAY PERAWAT PRIMER DI RUANG SERUNI


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :
BAGUS FADHILAH
1811040008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan di Indonesia dimasa depan perlu mendapatkan
prioritas utama, karena hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan
global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
professional, dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai
suatu profesi untuk dapat memberi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Manajemen merupakan pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan
kegiatan di organisasi, dimana didalamnya mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, sarana dan prasaraana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan
rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) perawat diruang rawat terdiri dari kepala
ruangan, ketua tim (perawat primer), dan perawat pelaksana. Perawat harus mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan perkembangan
jaman dan tuntutan masyarakat sehingga bisa menjadi tenaga perawat yang
profesional. Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling
berhubungan, saling bergantung, dan saling mempengaruhi, oleh karena itu inovasi
dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, ilmu keperawatan dan
kehidupan keprofesian merupakan fokus utama keperawatan dalam proses kerja yang
profesional.
Perubahan-perubahan yang terjadi akan memberikan dampak yang positif
termasuk meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan rumah sakit,
sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia sesuai
dengan tuntutan masyarakat, dan bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga
kesehatan/keperawatan. Dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan pentingnya
manajemen keperawatan dalam pelayanan di rumah sakit sehingga pelayanan dapat
dikelola secara profesional.
B. Tujuan Menjadi Perawat Primer
a) Membuat perencanaan.
b) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
c) Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
d) Mengembangkan kemampuan anggota.
e) Menyelenggarakan konferensi.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Metode Primer


Sistem keperawatan primer Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan
yang dilakukan oleh satu orangregistered nurse sebagai perawat primer yang
bertanggung jawab dalam asuhan keperawatan selama 24 jam terhadap klien yang
menjadi tanggung jawabnya mulai dari masuk sampai pulang dari rumah sakit.
Apabila perawat primer/utama libur atau cuti tanggung jawab dalam asuhan
keperawatan klien diserahkan pada teman kerjanya yang satu level atau satu tingkat
pengalaman dan keterampilannya (associate nurse).Ketua tim atau PP adalah
seorang perawat yang bertugas yang mengepalai sekelompok tenaga keperawatan
dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat dan bertanggung jawab
langsung langsung kepada karu.
Metode penugasan yang paling dipuji dan dipraktikkan saat ini adalah
keperawatan primer. Ini adalah perluasan dari prinsip desentralisasi autoritas,
autoritas primer untuk semua keputusan tentang proses keperawatan dipusatkan pada
individu perawat profesional. Perawat primer ditugaskan untuk merawat kebutuhan
total pasien selama waktu tinggal di rumah sakit.Tanggung jawab mencakup periode
24 jam, dengan perawat kolega yang memberikan perawatan bila perawat primer
tidak ada. Perawatan yang diberikan direncanakan dan ditentukan secara total oleh
perawat primer.
B. Konsep Metode Perawat Primer
a. Perawat primer (Ketua tim) sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
b. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan
terjamin.
c. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d. Model keperawatan akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang.
C. Kelemagan dan Kelebihan Metode Primer
1. Kelebihan :
- Mendorong kemandirian perawat.
- Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
- Berkomunikasi langsung dengan Dokter
- Perawatan adalah perawatan komfrehensif
- Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.
- Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
- Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
2. Kelemahan :
- kuantitas tenaga perawat
- Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.
- Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain
D. Tugas dan Tanggung Jawab Perawat Primer
1. Tugas Pokok :
a) Membuat perencanaan ASKEP
b) Mengadakan tindakan kolaborasi
c) Memimpin timbang terima
d) Mendelegasikan tugas
e) Memimoin ronde keperawatan
f) Mengetahui pemberian ASKEP
g) Bertanggung jawab terhadap pasien
h) Memberi petunjuk jika pasien akan pulang
i) Mengisi resume
2. Tanggung Jawab :
a) Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat. Pengkajian
merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat melakukan serah
terima tugas.
b) Membuat tujuan dan rencana keperawatan
c) Melaksanakan rencana yang telah dibuat.
d) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan.
e) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
f) Mengisipkan penyuluhan untuk pulang.
g) Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan
anggota tim.
h) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, lembaga sosial di masyarakat.
i) Membuat jadwal perjanjian klinik.
E. Struktur Organisasi

Kepala Ruang
Wiwik Dwiyani, S.Kep

PP
Bagus Fadhilah, S.Kep

PA I PA II PA III
Bekti Nurpri.S, S.Kep Erlin Nur Aslih, S.Kep Yosi Prichatin, S.Kep
F. RENCANA KEGIATAN
Hari/Tanggal/Jam Kegiatan Keterangan
Jumat, 10 Mei 2019
07.30 - 07.50 WIB Memimpin jalannya meeting morning yang
meliputi:
 Salam, membuka meeting morning
 Membaca doa
 Memberikan kesempatan kepada Karu
untuk menyampaikan info dan materi
yang akan di berikan.
 Memberikan kesempatan kepada
perawat lain untuk menyampaikan
pendapatnya.
 Memberikan kesempatan kepada
perawat yang jaga malam untuk
membacakan hasil laporan jaga
malam.
 PJ Sift mengoperkan / menyampaikan
kondisi/keadaan pasien: Diagnosa
medis, keluhan, dan program-program
yang belum dilaksanakan. Tindak
lanjut untuk sift berikutnya.
 Perawat sift berikutnya
mengklarifikasi penjelasan yang
sudah disampaiakan.
 Karu/Pj sift memimpin doa bersama
dan menutup acara.
07.50 – 08.00 WIB Keliling ke pasien untuk cek kondisi pasien
08.00 – 08.15 WIB Memantau jalannya pre conference
danpembagian beban kerja
08.15 – 08.40 WIB Mengatur dan mengendalikan kegiatan
keperawatan kepada anggota tim
08.45 – 10.00 WIB Mengawasi pelaksanaan pemberian
pelayanan kesehatan
10.00 – 11.00 WIB Melakukan supervisi
11.00 – 12.30 WIB Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan
dapat menilai tingkat kebutuhan pasien
12.30 – 13.30 WIB Melakukan evaluasi
13.30 – 14.00 WIB Memantau jalannya post conference
14.00 – 14.15 WIB Memantau jalannya operan jaga dengan jaga
sore

G. Pengkajian dan Perencanaan

Hasil pengkajian yang dilakukan pada hari Jumat, 10 Mei 2019 didapatkan data
bahwa pasien yang berada di Ruang Seruni bagian bedah orthopedi sebanyak 11 pasien
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Minimal care sebanyak 10 orang :
1. Tn.S dengan Arthrosis, Unspeciffied (kamar 8)
2. Tn. T dengan Dislocation of knee (kamar 8)
3. An.S dengan Digti Dex. (kamar 8)
4. Tn. R dengan Fraktur of lower leg (kamar 8)
5. Tn. S dengan Ruptur ligament (kamar 8)
6. Tn. T dengan Odontektomi fistelektomi (kamar 8)
7. Tn.A dengan Extrasi lensa (kamar 8)
8. Tn.S dengan Katarak (kamar 8)
9. Sdr.H dengan Odontektomi (kamar 8)
10. Sdr.W dengan Fraktur femur (kamar 8)
b. Partial care sebanyak 1 orang :
Tn. M dengan Fraktur cruris dextra + Fraktur humerus dextra (kamar 8)
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN

A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


1. Nama : Tn. S Kamar :8
Tgl Lahir/Umur : 28-04-1983/ 56 tahun DPJP : dr. Lucas
No. RM :02-09-63-36 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 09 Mei 2019 Dx Medis : Arthrosis, Unspeciffied

NO. Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah


10 Mei 2019 R: KU ps baik, masih nyeri. - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian muka. pengkajian
R : TD 110/70 mmHg, N 78 x/mnt, S 36,0◦C, PQRST
RR 24x/mnt. P : Nyeri muka ketika bergerak
- Mengajarkan pasien batuk efektif Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : ps melakukan batuk efektif R : Dibagian Muka
- Mengkaji nyeri secara komprehensif S:6
(PQRST) T : Hilang timbul.
R : ps mengatakan nyeri (P : luka-luka bagian - Ps mengatakan masih batuk
muka Q : seperti ditusuk-tusuk, R : Dibagian berdahak.
muka, S : 7, T : hilang timbul). O:
- Mengajarkan teknik non farmakologi - Ku baik, compos mentis
relaksasi nafas dalam. - Infus (+) RL 20tpm
R : ps mampu melakukan relaksasi nafas - Ps terlihat meringis kesakitan
dalam. - Ps melakukan relaksasi nafas
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh dalam
R : Tempat tidur terpasang side rail. - Ps melakukan batuk efektif
- Memasang tanda resiko jatuh di bad - Tempat tidur terpasang side
pasien/gelang rail.
R : Terpasang tanda resiko jatuh - Terpasang tanda resiko jatuh
- Memotivasi pasien untuk melakukan puasa A :
untuk operasi besok pagi - Masalah nyeri akut belum
R : ps sudah melakukan puasa dari pukul teratasi
01.00 WIB. - Masalah bersihan jalan tidak
efektif belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan relaksasi nafas
dalam
- Mengajarkan batuk efektif.
- Persiapkan untuk operasi.
2. Nama : Tn. H Kamar :8
Tgl Lahir/Umur : 03-04-1991/ 27tahun DPJP : dr. Yasid
No. RM : 02-09-63-71 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 06 Mei 2019 Dx Medis : Dislocation of knee

Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R: KU ps baik, masih nyeri. - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian paha kanan. pengkajian
R : TD 121/60 mmHg, N 75x/mnt, S 36,8◦C, PQRST
RR 22 x/mnt. P : Nyeri paha kanan ketika bergerak
- Mengkaji nyeri secara komprehensif Q : Seperti ditusuk-tusuk
(PQRST) R : Dibagian paha kanan
R : Ps mengatakan nyeri (P : ketika bergerak S:7
Q : Seperti ditusuk-tusuk, R : Paha kanan, S : T : Hilang timbul.
8, T : hilang timbul). O:
- Mengajarkan teknik non farmakologi - Ku baik, compos mentis
relaksasi nafas dalam. - Infus (+) RL 20tpm
R : ps mampu melakukan relaksasi nafas - Ps terlihat meringis kesakitan
dalam. - Ps melakukan relaksasi nafas dalam
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh - Tempat tidur terpasang side rail.
R : Tempat tidur terpasang side rail. - Terpasang tanda resiko jatuh
- Memasang tanda resiko jatuh di bad - Melakukan ROM
pasien/gelang A:
R : Terpasang tanda resiko jatuh - Masalah nyeri akut belum teratasi
- Mengajarkan Mobilisasi P:
R : Latihan ROM Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan relaksasi nafas dalam.
- Mengajarkan latihan ROM
3. Nama : An. S Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 06-07-2005 (13 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM : 02-09-74-69 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 06 Mei 2019 Dx Medis : Digti Dex
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian lutut sebelah kiri, pengkajian
R : TD 121/90 mmHg, N 83 x/mnt, S 36◦C, RR PQRST
25 x/mnt. P : Nyeri lutut sebelah kiri ketika
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) bergerak
R : ps mengatakan nyeri (P : Nyeri lutut Q : Seperti ditusuk-tusuk
sebelah kiri ketika bergerak, Q : seperti R : Dibagian lutut sebelah kiri
ditusuk-tusuk, R : Dibagian lutut sebelah kiri, S:5
S : 6, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas - Ku cukup, compos mentis
dalam. - Ps terlihat meringis kesakitan
- Memasang tanda resiko jatuh di bad - Ps melakukan relaksasi nafas
pasien/gelang dalam
R : Terpasang tanda resiko jatuh - Terpasang tanda resiko jatuh
- Mengajarkan mobilisasi - Melakukan ROM.
R : Latihan ROM A :
- Memotivasi pasien untuk melakukan puasa Nyeri akut teratasi sebagian
untuk operasi besok pagi P :
R : ps sudah melakukan puasa dari pukul 02.00 Lanjutkan intervensi
WIB. - Mengajarkan relaksasi nafas
dalam.
- Persiapkan untuk operasi
4. Nama : Tn. R Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 06-07-1964 (55 tahun) DPJP : dr. Yudi
No. RM : 02-09-72-62 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 08 Mei 2019 Dx Medis : Fraktur of lower leg

No. Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. Rabu, - Memonitor keadaan umum pasien S:- Fadhilah


10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis O:
- Memonitor TTV - Pasien menangis
R : N 102 x/mnt, S 36◦C, RR 21 x/mnt. - Ps terlihat gelisah
- Observasi keadaan umum pasien post operasi - Ps post operasi 10.30 WIB
- Edukasi pasien untuk perawatan dirumah. - Up infus
- Rencana pulang sore. - Tempat tidur terpasang side
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh rail.
R : Tempat tidur terpasang side rail. - Terpasang tanda resiko jatuh
- Memasang tanda resiko jatuh di bad A:
pasien/gelang Nyeri akut teratasi sebagian
R : Terpasang tanda resiko jatuh P:
Lanjutkan intervensi
- Persiapkan untuk pulang.
5. Nama : Tn. NS Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 01-07-1945 (50 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM : 02-09-56-11 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 08 Mei 2019 Dx Medis : Ruptur ligament
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan masih nyeri
- Memonitor TTV bagian lutut kaki kanan.
R : TD 130/85 mmHg, N 89 x/mnt, S 36◦C, RR 24 pengkajian PQRST
x/mnt. P : Nyeri lutut kaki kanan
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : ps mengatakan nyeri (P : Nyeri lutut kaki kanan, R : Dibagian lutut kaki kanan
Q : seperti ditusuk-tusuk, R : Dibagian lutut kaki S:9
kanan, S : 9, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas - Ku cukup, compos mentis
dalam. - Ps terlihat meringis
- Mengajarkan mobilisasi kesakitan
R : Latihan ROM - Ps melakukan relaksasi
- Mengkolaborasikan pemberian terapi obat dengan nafas dalam
dokter - Inj. Cefazolin 2gr.
R : Inj. Cefazolin 2gr. - Melakukan ROM
- Mengedukasi pasien tentang rencana tindakan A :
operasi Nyeri akut belum teratasi
R : ps mengerti tindakan operasi yang akan P :
dilakukan. Lanjutkan intervensi
- Memotivasi pasien untuk melakukan puasa untuk - Mengajarkan relaksasi nafas
operasi besok pagi dalam.
R : ps sudah melakukan puasa dari pukul 02.00 WIB. - Persiapkan untuk operasi
6. Nama : Tn. T Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 03-08-1988 (31 Tahun) DPJP : dr. Yudi
No. RM : 02-09-96-11 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 07 Mei 2019 Dx Medis : Odontektomi fistelektomi

No. Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S:- Fadhilah


10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis O:
- Memonitor TTV - Pasien menangis
R : N 110 x/mnt, S 36◦C, RR 31 x/mnt. - Ps terlihat gelisah
- Observasi keadaan umum pasien post operasi - Ps post operasi 10.30 WIB
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh - Up infus
R : Tempat tidur terpasang side rail. - Tempat tidur terpasang side
- Memasang tanda resiko jatuh di bad rail
pasien/gelang - Terpasang tanda resiko jatuh
R : Terpasang tanda resiko jatuh A:
- Edukasi pasien untuk perawatan lanjut di Nyeri akut teratasi sebagian
rumah P:
- Rencana pulang sore Lanjutkan intervensi
- Persiapkan untuk pulang.
7. Nama : Tn. A Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 03-08-1964 (55 Tahun) DPJP : dr. Teguh
No. RM : 02-09-72-89 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 09 Mei 2019 Dx Medis : Extrasi lensa

No. Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S:- Fadhilah


10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis O:
- Memonitor TTV - Pasien belum sadar
R : N 88 x/mnt, S 36◦C, RR 20 x/mnt. - Pasien post operasi 10.30 WIB
- Mengobservasi keadaan umum pasien post A :
operasi Masalah gangguang persepsi
sensori penglihatan
P:
Lanjutkan intervensi
- Observasi keadaan umum
pasien
8. Nama : Tn. S Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 01-07-1949 (70 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM : 02-09-38-36 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 09 Mei 2019 Dx Medis : Katarak
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan masih nyeri
- Memonitor TTV bagian lutut kaki kiri. pengkajian
R : TD 140/90 mmHg, N 76 x/mnt, S 36◦C, RR 28 PQRST
x/mnt. P : Nyeri lutut kaki kiri
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : ps mengatakan nyeri (P : Nyeri lutut kaki kiri, R : Dibagian lutut kaki kiri
Q : seperti ditusuk-tusuk, R : Dibagian lutut kaki S:7
kiri, S : 7, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas - Ku cukup, compos mentis
dalam. - Ps terlihat meringis kesakitan
- Mengkolaborasikan pemberian terapi obat dengan - Ps melakukan relaksasi nafas
dokter dalam
R : Inj. Cefazolin 2gr. - Inj. Cefazolin 2gr.
- Mengedukasi pasien tentang rencana tindakan - Terpasang tanda resiko jatuh.
operasi - Melakukan ROM
R : ps mengerti tindakan operasi yang akan A :
dilakukan. Nyeri akut belum teratasi
- Memasang tanda resiko jatuh di bad pasien/gelang P :
R : Terpasang tanda resiko jatuh. Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan mobilisasi - Mengajarkan relaksasi nafas
R : Latihan ROM dalam.
- Persiapkan untuk operasi
9. Nama : Sdr. H Kamar :8
Tgl Lahir/Umur : 12-12-2001(19 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM :02-09-08-47 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk :08 Mei 2019 Dx Medis : Odontektomi
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan nyeri berkurang
2019 - Memonitor TTV bagian kaki kanan. pengkajian
R : TD 130/90 mmHg, N 88 x/mnt, S 36◦C, RR 27 PQRST
x/mnt. P : Nyeri kaki kanan ketika
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) bergerak
R : ps mengatakan nyeri (P : bergerak Q : seperti Q : Seperti ditusuk-tusuk
ditusuk-tusuk, R : kaki kanan, S : 7, T : hilang R : Dibagian kaki kanan
timbul). S:6
- Mengajarkan teknik non farmakologis T : Hilang timbul.
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas O:
dalam. - Melakukan ROM
- Mengkolaborasikan dengan dokter terkait program - Terpasang tanda resiko jatuh
terapi yang diberikan. - Ps terlihat meringis kesakitan
R : ps mendapat terapi Cefazolin 500mg. - Ps melakukan relaksasi nafas
- Memasang side rail untuk mencegah jatuh dalam
R : Tempat tidur terpasang side rail. A:
- Memasang tanda resiko jatuh di bad pasien/gelang - Masalah nyeri akut belum
R : Terpasang tanda resiko jatuh teratasi
- Mengajarkan Mobilisasi P:
R : Latihan ROM Lanjutkan intervensi
- Memotivasi pasien untuk melakukan puasa untuk - Mengajarkan relaksasi nafas
operasi besok pagi dalam.
R : ps sudah melakukan puasa dari pukul 02.00 WIB. - Persiapkan untuk operasi
10. Nama : Sdr. W Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 24-03-2005 (14 tahun) DPJP : dr. Yasid
No. RM : 02-09-72-77 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 09 Mei 2019 Dx Medis : Fraktur femur

No. Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah


10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan nyeri berkurang
- Memonitor TTV bagian jari tangan. pengkajian
R :, N 88 x/mnt, S 36◦C, RR 20 x/mnt. PQRST
- Mengkaji nyeri secara komprehensif P : Nyeri jari tangan bekas jahitan
(PQRST) Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : ps mengatakan nyeri (P : jari bekas jahitan R : Dibagian jari tangan
Q : seperti ditusuk-tusuk, R : jari tangan, S : S:5
6, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi - Ku cukup, compos mentis
nafas dalam. - Sudah dilakukan up infus
- Rencana pulang sore - Ps terlihat meringis kesakitan
R : Edukasi pasien terkait perawatan lanjut di - Ps melakukan relaksasi nafas
rumah dalam
A:
Nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan relaksasi nafas
dalam.
- Persiapkan untuk pulang.
11. Nama : Tn. M Kamar :8
Tgl Lahir/ Umur : 01-07-1941 (34 tahun) DPJP : dr. Aris
No. RM : 02-09-38-36 PPJA : Bagus Fadhilah
Tgl Masuk : 07 Mei 2019 Dx Medis : Fraktur cruris dextra + Fraktur humerus dextra
Hari/
No. Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Jumat, - Memonitor keadaan umum pasien S: Fadhilah
10 Mei 2019 R : ku cukup, compos mentis - Ps mengatakan masih nyeri
- Memonitor TTV bagian lutut kaki kiri. pengkajian
R : TD 140/90 mmHg, N 76 x/mnt, S 36◦C, RR 28 PQRST
x/mnt. P : Nyeri lutut kaki kiri
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST) Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : ps mengatakan nyeri (P : Nyeri lutut kaki kiri, R : Dibagian lutut kaki kiri
Q : seperti ditusuk-tusuk, R : Dibagian lutut kaki S:7
kiri, S : 7, T : hilang timbul). T : Hilang timbul.
- Mengajarkan teknik non farmakologis O:
R : ps mampu mengikuti teknik relaksasi nafas - Ku cukup, compos mentis
dalam. - Ps terlihat meringis kesakitan
- Mengkolaborasikan pemberian terapi obat dengan - Ps melakukan relaksasi nafas
dokter dalam
R : Inj. Cefazolin 2gr. - Inj. Cefazolin 2gr.
- Mengedukasi pasien tentang rencana tindakan - Terpasang tanda resiko jatuh.
operasi - Melakukan ROM
R : ps mengerti tindakan operasi yang akan A :
dilakukan. Nyeri akut belum teratasi
- Memasang tanda resiko jatuh di bad pasien/gelang P :
R : Terpasang tanda resiko jatuh. Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan mobilisasi - Mengajarkan relaksasi nafas
R : Latihan ROM dalam.
- Persiapkan untuk operasi
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada hari ini Jumat, 10 Mei 2019 saya Bagus Fadhilah bertugas sebagai Perawat
Primer dengan struktur organisasi sebagi berikut:
Kepala Ruang : Wiwik Dwiyani
Ketua Tim/PP : Bagus Fadhilah
Perawat Associate : Bekti Nurpri Setyani
Erlin Nur Aslih
Yosi Prichatin
Pembagian tugas dilakukan pada saat pre conference. Pelaksanaan agenda
kegiatan sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat dan sudah saya
laksanakan, yaitu pada tabel sebagai berikut :
No Hari/Tanggal/Jam Kegiatan Keterangan
Jumat, 10 Mei √
1. 2019 Memimpin jalannya operan jaga malem
07.15 - 07.30 WIB ke jaga pagi

07.30 – 07.45 WIB Mengikuti meeting morning


- Menyampaikan materi tentang POA √
- Operan jaga √
- Pembagian tugas dari Kepala Ruang √
07.45 – 08.00 WIB Keliling ke pasien untuk cek kondisi √
pasien.
08.00 – 08.30 WIB Memimpinjalannya pre conference
- Pembagian beban kerja √
- Membuat perencanaan program √
tindakan.
08.30 – 09.30 WIB Melaksanan tindakan asuhan √
keperawatan yang sudah direncanakan.
09.30 – 10.30 WIB Memantau jalannya tindakan √
keperawatan
10.30 – 13.00 WIB - Mengevaluasi tindakan keperawatan √
yang sudah dilakukan
- Mendokumentasikan tindakan dan √
perkembangan pasien
13.30 – 14.00 WIB Memimpin jalannya post conference √
14.00 – 14.15 WIB Memimpin jalannya operan jaga dengan √
jaga siang

Keterangan :
√ : Sudah dilaksanakan dengan baik

F. Evaluasi Kerja dan Kegiatan


Anggota tim melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kegiatan :
1. Proses meeting morning dipimpin oleh Kepala Ruang yaitu Wiwik Dwiyani yang
membahas tentang assesment resiko jatuh di ruang seruni.
2. Proses operan jaga berjalan dengan baik yang dilanjutkan dengan berkeliling ke
semua pasien berdasarkan PP masing-masing.
3. Proses pre conference berjalan dengan baik, berisi tentang rencana terhadap
pasien kelolaannya dan semua perawat associate jelas dan paham tentang rencana
yang telah dibuat oleh perawat associate masing-masing.
4. Masukan yang diberikan oleh Kepala Ruang dapat dilaksanakan dengan baik oleh
anggota tim.
5. Proses operan berjalan dengan baik tentang evaluasi dari yang telah dibuat
terhadap pasien kelolaan dan perawat associate melaksanakan rencana yang telah
disusun dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai