Anda di halaman 1dari 6

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

GIZI SEIMBANG BAGI


2011
IBU MENYUSUI

Resna Litasari, SST


Gizi seimbang bagi Ibu Menyusi 1

Mata Kuliah : Gizi dalam Kesehatan Reproduksi

Topik : Gizi seimbang bagi ibu menyusui

Sub Topik : - Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

- Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui

- Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Waktu : 120 Menit

Dosen : Resna Litasari, SST

Objektif Perilaku Siswa

Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan :

1. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui

3. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Pendahuluan

Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari

untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si

bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu

menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya

seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu

sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi,

berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu. Pada kenyataanya,

tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib,

meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan

Resna Litasari, SST


Gizi seimbang bagi Ibu Menyusi 2

menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer's

yeast) yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan

kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur

kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-ganduman, kacang-

kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui.

Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus

minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup.

Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun

demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan

membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu menyusui terlalu banyak

mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik. Saat menyusui,

minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat

membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu.

Uraian Materi

A. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Tujuan pemberian makanan untuk ibu menyusui adalah untuk memenuhi

kebutuhan gizi selama menyusui. Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500

kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. Sebanyak

300 kalori yang dibutuhkan oleh bayi berasal dari lemak yang ditimbun selama

kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi

cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang dan asalkan si ibu selalu menuruti

rasa laparnya.

ASI yang diberikan cukup oleh seorang ibu kepada anaknya akan sangat

bermanfaat kelak ketika anak dewasa. Anak yangg diberikan ASI yang cukup akan

menjadi anak yang bersifat lemah lembut, sehat dan mempunyai IQ yang tinggi. Ini

tidak terlepas dari peran asam dokosa hexanoik (DHA) yang ada di dalam air susu

ibu. Pada dasarnya ibu dan bayi yang masih dalam kandungan merupakan bentuk

kesatuan yang tidak terpisahkan. Emosi ibu yang baik akan berpengaruh terhadap

pengeluaran hormon yaitu hormon menyusui. Hormon oksitosin akan merangsang

Resna Litasari, SST


Gizi seimbang bagi Ibu Menyusi 3

kelenjar payudara untuk berkonsentrasi mengeluarkan ASI. Oleh karena itu, ibu

memerlukan tambahan energi yang cukup banyak.

Ibu yang sedang menyusui memerlukan energi tambahan sebesar 800 Kkal

yaitu 600 Kkal untuk ibu menyusui dan 200 Kkal untuk ibu melakukan aktifitas.

Tambahan yang lain dari ibu menyusui yaitu tambahan protein yang tinggi yaitu 50

gram, kalsium sebanyak 0,5-1 gram, zat besi sebanyak 20 gram, vitamin C sebanyak

100 mg, vitamin B1 sebanyak 1,3 mg, vitamin B2 sebanyak 1,3 mg dan kebutuhan

airnya menjadi 8 gelas perhari. Pada ibu menyusui disarankan sekali mengkonsumsi

makanan yang mengandung omega 3 yang penting bagi pertumbuhan anak, yaitu bisa

didapatkan dari ikan laut seperti kakap, tongkol dan lemuru. Sedangkan untuk

vitamin C banyak terdapat pada makanan yang asam dan kecut seperti jeruk, sirsak,

apel, tomat dan untuk vitamin B1 dan B2 terdapat dalam padi, kacang-kacangan,

hati, telur, ikan dan sebagainya.

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang

sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik,

maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta

kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam

mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan

air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

bayinya.

B. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :

1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.

2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram

protein sehari.

3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali

jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.

4. Aktivitas.

Resna Litasari, SST


Gizi seimbang bagi Ibu Menyusi 4

C. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu

dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan

zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas

ibu itu sendiri.

D. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

Proses menyusui dapat membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi

langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi air

susu ibu. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan,

gandum-ganduman, kacang-kacangan dan sayur-sayuran juga membantu proses

menyusui. Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus

minum sebanyak mungkin : air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar atau sayuran

soup. Hindarilah minuman ringan, the, atau kopi, seperti halnya ketika hamil.

Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilan ibu dalam menyusui. Untuk

itulah ibu menyusui perlu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa

penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya

selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tidak mampu

menyusui selama itu, bahkan tidak jarang air susunya tidak keluar

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang

dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata

kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml,

dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata

ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari

selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus

mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).

Protein. Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika

menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.

Cairan. Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan

ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

Resna Litasari, SST


Gizi seimbang bagi Ibu Menyusi 5

Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi

daripada selama hamil.

E. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu

dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit,

mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada

mata ataupun tulang.

Resna Litasari, SST

Anda mungkin juga menyukai