Pendahuluan
untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si
bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu
menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya
seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu
sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi,
berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu. Pada kenyataanya,
tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib,
menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer's
kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur
Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus
minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup.
Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun
demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan
mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik. Saat menyusui,
minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat
Uraian Materi
kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. Sebanyak
300 kalori yang dibutuhkan oleh bayi berasal dari lemak yang ditimbun selama
kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi
cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang dan asalkan si ibu selalu menuruti
rasa laparnya.
ASI yang diberikan cukup oleh seorang ibu kepada anaknya akan sangat
bermanfaat kelak ketika anak dewasa. Anak yangg diberikan ASI yang cukup akan
menjadi anak yang bersifat lemah lembut, sehat dan mempunyai IQ yang tinggi. Ini
tidak terlepas dari peran asam dokosa hexanoik (DHA) yang ada di dalam air susu
ibu. Pada dasarnya ibu dan bayi yang masih dalam kandungan merupakan bentuk
kesatuan yang tidak terpisahkan. Emosi ibu yang baik akan berpengaruh terhadap
kelenjar payudara untuk berkonsentrasi mengeluarkan ASI. Oleh karena itu, ibu
Ibu yang sedang menyusui memerlukan energi tambahan sebesar 800 Kkal
yaitu 600 Kkal untuk ibu menyusui dan 200 Kkal untuk ibu melakukan aktifitas.
Tambahan yang lain dari ibu menyusui yaitu tambahan protein yang tinggi yaitu 50
gram, kalsium sebanyak 0,5-1 gram, zat besi sebanyak 20 gram, vitamin C sebanyak
100 mg, vitamin B1 sebanyak 1,3 mg, vitamin B2 sebanyak 1,3 mg dan kebutuhan
airnya menjadi 8 gelas perhari. Pada ibu menyusui disarankan sekali mengkonsumsi
makanan yang mengandung omega 3 yang penting bagi pertumbuhan anak, yaitu bisa
didapatkan dari ikan laut seperti kakap, tongkol dan lemuru. Sedangkan untuk
vitamin C banyak terdapat pada makanan yang asam dan kecut seperti jeruk, sirsak,
apel, tomat dan untuk vitamin B1 dan B2 terdapat dalam padi, kacang-kacangan,
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik,
maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam
air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
bayinya.
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram
protein sehari.
4. Aktivitas.
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu
dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan
zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas
Proses menyusui dapat membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi
langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi air
susu ibu. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan,
menyusui. Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus
minum sebanyak mungkin : air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar atau sayuran
soup. Hindarilah minuman ringan, the, atau kopi, seperti halnya ketika hamil.
Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilan ibu dalam menyusui. Untuk
itulah ibu menyusui perlu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa
penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya
selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tidak mampu
menyusui selama itu, bahkan tidak jarang air susunya tidak keluar
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang
dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata
kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml,
dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata
ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari
selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
Cairan. Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan
ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.
Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit,