Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

POKOK BAHASAN : HIPERTENSI.

PELAKSANAAN :

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Mei 2019


Waktu : 09:00 – selesai
Tempat : PUSKESMAS Gantiwarno

SASARAN dan TARGET

Sasaran : Pasien dan Keluarga


Target : Penderita Hipertensi

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Umum
Dapat dilakukannya pendidikan kesehatan pada pasien penderita hipertensi dan
keluarga, diharapkan dapat memahami tentang hipertensi.
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukannya pendidikan kesehatan selama 10 menit, pasien dan keluarga
mampu :
1) Mengetahui dan memahami pengertian hipertensi
2) Mengetahui dan memahami faktor resiko hipertensi
3) Mengetahui dan memahami tanda dan gejala hipertensi
4) Mengetahui dan memahami komplikasi hipertensi
5) Mengetahui dan memahami pencegahan hipertensi

II. MATERI PEMBELAJARAN


a. Pengertian hipertensi
b. Faktor resiko hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Pencegahan hipertensi

III. METODE PEMBELAJARAN


a. Metode yang digunakan ceramah

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


NO TAHAP KEGIATAN RESPON yang
DIHARAPKAN

1 Pra interaksi  Salam pembuka  pasien dan keluarga


menjawab salam
 Perkenalan  pasien dan keluarga
menerima perkenalan
 Penyampaian tujuan  pasien dan keluarga
mengerti tentang tujuan
penkes
 Kontrak waktu  pasien dan keluarga
menyetujui kontrak
waktu
 apresiasi  pasien dan keluarga
menyampaikan
pendapatnya
2 Interaksi Menjeaskan isi dari Pasien dan keluaraga
materi yang diberikan : mendengarkan dengan baik
uraian materi dan kooperatif

3 Terminasi  evaluasi pelaksanaan  pasien dan keluarga


penkes mampu menjawab
pertanyaan dari perawat
 kesimpulan dari  pasien dan keluarga
penkes memperhatikan
 kontrak waktu yang  pasien dan keluarga
akan datang menyetujuinnya
 salam penutup  pasien dan keluarga
menjawab salam

V. SETTING BELAJAR / TEMPAT

Keterangan :

A : Pasien

B : Keluarga

C : Perawat

VI. MEDIA DAN ALAT BANTU BELAJAR


a. Leaflet berisi tentang gambar dan juga pejelasan tentang hipertensi

VII. EVALUASI BELAJAR


a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan pasien dan keluarga sudah terlaksana dengan baik berupa :kontrak
waktu,topic dan tempat
2) Persiapan untuk media dan alat bantuk untuk penkes sudah tersedia
b. Evaluasi Proses
1) Pasien dan keluarga mau megikuti penkes dengan baik dan sampai dengan selesai
2) Pasien dan keluarga kooperatif dalam mengikuti penkes
3) Pasien dan keluarga dapat berkerjasama dengan perawat
4) Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
5) Lingkungan mendukung untuk melaksanakan penkes
c. Evaluasi Hasil
1) Evaluasi Kognitif
Setelah dilakukannya penkes,diharapkan keluarga mampu :
a) Menjelaskan mengenai pengertian hipertensi
b) Menjelaskan faktor resiko hipertensi
c) Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d) Menjelaskan komplikasi hipertensi
e) Menjelaskan pencegahan hipertensi
2) Evaluasi Efektif
a) Keluarga mau memberikan dukungan,bimbingan,pengawasan terhadap
pasien agar tekanan darahnya normal.
b) Pasien juga berjanji untuk menjaga kesehatannya terutama tekanan
darahnya
3) Evaluasi Psikomotor
Pasien dan keluarga mampu mencegah hipertensi dengan olahraga dan makan
makanan yang dianjurkan.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah
sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah
yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan
keadaan seperti hipertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
B. Faktor Resiko

1. Keturunan
2. Usia
3. Merokok
4. Obesitas
5. Stess
6. Aktivitas fisik
7. Asupan

C. Tanda dan Gejala


Seringkali hipertensi terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa
sakit. Pada umumnya sebagai berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak nafas
5. Pandangan menjadi kabur
6. Mata berkunang –kunang
7. Mudah marah
8. Telinga berdengung
9. Sulit tidur
10. Rasa berat ditengkuk

D. Komplikasi
Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada organ-organ tubuh sebagai berikut :
a. Jantung
Hipertensi dapat menyebab terjadinya gagal jantung dan penyakit jantung
koroner. Pada penderita hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat,
otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisitasnya, yang disebut
dekompensasi. Akibatnya, jantung tidak lagi mampu memompa sehingga
banyaknya cairang yang tetahan diparu maupun jaringan tubuh lain yang
dapat menyebabkan sesak nafas atau oedema. Kondisi ini disebut gagal
jantung.
b. Otak
Komplikasi hipertensi pada otak, menimbulkan resiko stroke, apabila tidak
diobati resiko terkena stroke 7 kali lebih besar.
c. Ginjal
Hipertensi juga menyebabkan kerusakan ginjal, hipertensi dapat
menyebabkan kerusakan system penyaringan didalam ginjal akibat lambat
laun ginjal tidak mampu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh
yang masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan di dalam tubuh.
d. Mata
Hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya retinopati hipertensi dan dapat
menimbulkan kebutaan.
E. Pencegahan
1. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
2. Diet rendah garam dan diet lunak.
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
c. Hipertensi berat : Tampa garam
3. Mengubah kebiasaan hidup.
4. Olahraga secara teratur.
5. Kontrol tekanan darah secara teratur.
6. Obat-obatan anti hypertensi.

Anda mungkin juga menyukai