SK Surkep Tentang Pembentukan Tim Biru Dan Panduannya
SK Surkep Tentang Pembentukan Tim Biru Dan Panduannya
M EM U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama : Terhitung mulai tanggal …................ Mengangkat Tim Biru (Blue
Team) Rumah Sakit akademis Jaury Jusuf Putera (Lampiran 1).
Kedua : Memberlakukan Panduan/ Pedoman Tim biru (Blue team) Rumah
Sakit Akademis Jaury Jusuf Putera (Lampiran 2).
Catatan : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : M a k a s s a r.
Pada tanggal : ............. 2015.
--------------------------------------------------
RS. Akademis Jaury Jusuf Putera.
Direktur,
1. Dokter Ruangan
2. Dokter Jaga IGD
A. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan gawat darurat sehari – hari merupakan hak asasi
manusia dan merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh rumah sakit
sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.
Konsep ini disebut dengan BLUE TEAM (Tim biru) merupakan suatu konsep
Penanganan gawat darurat yang dapat diterapkan secara terpadu dengan
pengaturan dalam satu sistim dan kontinyu.
Pelayanan Tim biru (Blue Team )di RS. Akademis Jaury Jusuf Putera adalah
Pelayanan memberikan pertolongan segera pada pasien dengan
kegawatdaruratan sebelum dan saat henti napas dan atau henti jantung (pre-
arrest dan arrest) dengan resusitasi melalui sistim pemanggilan
kegawatdaruratan di lingkungan RS. Akademis Jaury Jusuf Putera dan di
laksanakan oleh tim biru.
Tim Biru adalah kata sandi yang digunakan untuk menyatakan bahwa pasien dalam
kondisi gawat darurat yang memerlukan bantuan hidup segera, yaitu suatu tindakan
resusitasi, terutama oleh karena henti jantung dan henti nafas baik pasien anak
maupun dewasa di RS. Akademis Jaury Jusuf Putera.
B. Pengertian
1. Blue Team merupakan suatu tim yang dibentuk oleh rumah sakit dan
memiliki tugas menangani pasien dalam kondisi gawat darurat di rumah sakit.
2. Pasien gawat darurat adalah pasien yang berada dalam ancaman
kematian dan memerlukan pertolongan RJP segera.
3. Pasien gawat adalah pasien yang terancam jiwanya tetapi belum
memerlukan pertolongan RJP.
4. K o d e Biru adalah kata sandi yang digunakan untuk menyatakan bahwa
pasien dalam kondisi gawat darurat.
5. Triage adalah pemilahan kondisi pasien melalui penilaian klinis pasien.
6. Perawat terlatih adalah perawat yang telah mendapatkan pelatihan RJP /
Blue Team.
7. Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan di
tempat atau ruang dia bekerja.
C. Tujuan
1. Didapatkan kesamaan pola pikir/persepsi tentang sistim
penanganan kegawatdaruratan di rumah sakit secara terpadu.
2. Diperoleh kesamaan pola tindak dalam penanganan kasus – kasus
gawat darurat sehari – hari.
3. Memberikan pedoman baku bagi anggota blue team dalam melaksanakan
kegiatan penanganan pasien gawat darurat.
4. Membangun respon petugas Rumah Sakit pada pelayanan kesehatan
dalam keadaan gawat darurat.
5. Mempercepat respon time kegawatdaruratan di rumah sakit untuk
menghindari kematian dan kecacatan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini meliputi tatacara melakukan resusitasi di seluruh
lingkungan rumah sakit Akademis Jaury Jusuf Putera bila terjadi kegawat
daruratan, baik pasien anak maupun dewasa.
Tim KODE BIRU ini terdiri dari :
- Koordinator Team
- Penanggungjawab Medis
- Perawat Terlatih
- Perawat pelaksana
- Tim resusitasi
Koordinator
Tim biru
E. Uraian tugas
1. Koordinator Team Dijabat oleh Kepala Instalasi Gawat Darurat
Bertugas:
- Mengkoordinir segenap anggota Tim Biru Rumah Sakit Akademis
Jaury Jusuf Putera
- Bekerjasama dengan diklat membuat pelatihan kegawatandaruratan yang
dibutuhkan oleh anggota tim.
- Memastikan bahwa setiap shift harus ada Dokter dan perawat yang
terlatih
2. Penanggungjawab Medis
- Dokter ruangan
- Dokter Jaga IGD
Bertugas :
- Memimpin penanggulangan pasien saat terjadi kegawatdaruratan
- Memberikan bantuan hidup dasar kepada pasien gawat / gawat darurat
di seluruh unit/ Ruang RS. Akademis Jaury Jusuf Putera baik pasien
anak maupun dewasa
- Melakukan resusitasi jantung paru kepada pasien gawat darurat di
seluruh unit Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera baik pasien anak maupun
dewasa
- Menentukan tindakan selanjutnya.
3. Perawat Terlatih
Bertugas :
- Perawat terlatih Bersama dokter penanggungjawab medis
mengidentifikasi/ triage pasien di ruang perawatan.
- Membantu dokter penanggungjawab medis menangani pasien gawat
dan gawat darurat di seluruh unit RS. Akademis Jaury Jusuf Putera.
4. Tim Resusitasi
Terdiri diri Perawat terlatih dan dokter jaga.
- Memberikan bantuan hidup dasar kepada pasien gawat / gawat darurat
di seluruh unit RS. Akademis Jaury Jusuf Putera baik pasien anak
maupun dewasa
- Melakukan resusitasi jantung paru kepada pasien gawat darurat di
seluruh unit Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera baik pasien anak maupun
dewasa
- Secara rutin mengecek kelengkapan troly emergency dan peralatan
resusitasi berfungsi baik dan siap pakai.
G. Tata Laksana
1. Komunikasi
Komunikasi dalam penanganan kegawatdaruratan di rumah sakit
merupakan hal yang sangat penting, untuk itu ada hal – hal yang harus
dipenuhi dalam berkomunikasi, yaitu :
- Komunikasi dilakukan dengan singkat, jelas dan benar.
- Menggunakan kata sandi T i m Biru dan menyebutkan lokasi
ruangan dan nomor kamar pasien.
Alat – alat komunikasi yang dapat digunakan
sebagai standar :
- Telepon
- Handphone
- Radio panggil (HT).
2. Mekanisme Kerja tim biru
TIM BIRU
BLUE TEAM
Personal Kit
- Thermometer 1 buah
- Stetoskope 1 buah
- Tensimeter 1 buah
- Senter Genggam 1 buah
Emergency Medical Kit
- Airway and Breathing Management Support
- Intubasi set lengkap (untuk bayi, anak, dewasa)
- Endotracheal Tube
- Stylet ukuran besar – kecil
- Magyl forcep
- 1 set Suction
- 1 bhBVM Resusitation
- 1 set (bayi, anak, dewasa)Endotracheal Tube
- 1 set (bayi, anak, dewasa)Stylet ukuran besar – kecil
- 1 setMagyl forcep
- 1 setCirculation Support
- Set infus mikro 1 buah
- Set infus makro 1 buah
- Needle intraosseus 1 buah
- Venocath 1 buah
Minor Surgery Set
1 set lengkap Obat – obatan :
- Lidokain inj. 1 buah
- Adrenalin inj. 1 buah
- Nalokson inj. 1 buah
- Phenobarbital inj. 1 buah
- Sibital inj. 1 buah
- Sulfas Atropin inj. 1 buah
- Diltiazem inj. 1 buah
- MgSO4 inj. 1 buah