Anda di halaman 1dari 7

TES KEPRIBADIAN EPPS (Tes Edward Personal Preference Schedule)

TES EPPS

a. Deskripsi Tes EPPS


i. Landasan Teori
Tes Edward Personal Preference Schedule atau Tes EPPS adalah tes kepribadian yang terdiri
atas pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan diri seorang individu. Tes ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tes ini disusun oleh Edward
berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan.
Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah. Namun tes ini hanya
untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan kesukaan dari seorang individu. Psikotes
EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang obyektif. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Dalam mengerjakannya tidak diberi batasan waktu.
2. Ekspresi jawban dibatasi oleh jawaban yang tersedia.
3. Respon merupakan gambaran dari kondisi internal subyek.
4. Norma memberi gambaran tentang kondisi subyek.
5. Korelasi antara jawaban dan kondisi subyek yang sebenarnya adalah 0,871

Dalam Tes EPPS ini ada 15 aspek yang diukur, yaitu :


Aspek (Variabel) Skor Tinggi Skor Rendah
Achievement (ach) Dorongan untuk bertindak lebih baik, Dorongan untuk meraih prestasi rendah,
tertarik dengan tugas menantang dan cepat menyerah dengan situasi rumit atau
rumit. menghindar apabila dihadapkan dengan
situasi yang kompleks.
Deference (def) Kecenderungan pribadi mudah Tidak tertarik pada kesuksesan orang
terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh
akan kesuksesan orang lain, banyak pada orang lain, dan cenderung
tergantung pada orang lain. melaukan dengan caranya sendiri.
Order (ord) Kecenderungan memiliki keteraturan Cara kerja atau bertindak cenderung
yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi
dalam perencanaan dan aktivitasnya. perasaan, kurang terencana dalam
bertindak, dan sikapnya mudah berubah-
ubah.
Exbihition (exh) Kecenderungan tinggi untuk pamer, Tidak tertarik dengan situasi sosial,
menampilkan apa yang dimiliki ke cenderung cuek dengan keadaan
lingkungan sosial sekitar. lingkungan sekitar, cuek terhadap apa
yang dialami oleh orang lain.
Autonomy (aut) Pribadi mudah untuk bertindak sesuai Ketergantungan yang tinggi pada orang
keinginan, tidak tergantung pada orang lain, dalam mengambil tindakan harus
lain. meminta persetujuan orang lain terlebih
dahulu, menghindari tindakan yang
menarik perhatian sosial.
Affiliation (aff) Loyalitas tinggi terhadap situasi sosial, Pribadi tertutup, introversi tinngi, sulit
mudah berpartisipasi dan beraktivitas. bergaul.
Intraception (int) Mudah untuk introspeksi, menilai dan Terlalu mengabaikan perasaan dan sikap
mengevaluasi diri dan perasaannya didominasi atas dasar logika.
Succorance (suc) Sangat tergantung pada orang lain. Pribadi yang independent, senang dengan
aktivitas diri dan mengacuhkan situasi
sosial.
Dominance (dom) Dominasi terhadap situasi sosial tinggi, Mudah dikendalikan dan sulit menolak
pribadi yang mudah mengikuti dalam dalam kelompok.
kelompok, yes-man terhadap otoritas dan
memiliki jiwa pemimpin.
Abasement (aba) Pribadi yang mudah merasa bersalah, Pribadi yang berpikir positif, terbuka,
menyesali diri dan mengarah pada mudah memaafkan dan meminta maaf
inferioritas. bila terjadi kesalahan.
Nurturance (nur) Pribadi yang terbuka, mudah membantu Pribadi yang tertutup, individu yamg
orang lain, santun dan mudah kaku, sulit bersimpati dan mudah berkata
berpartisipasi. kasar.
Change (chg) Sangat tertarik dengan situasi baru, Merasakan kenyamanan dengan situasi
termasuk dalam bekerja berupaya dengan yang rutin, suka dengan aktivitas yang
cara yang baru. monoton dan terkesan membosankan.
Endurance (end) Tanggung jawab tinggi terhadap Daya tahan rendah terhadap situasi yang
pekerjaan, menyelesaikan apa yang telah menekan, mudah menyerah dan cepat
dimulai dan tekun. jenuh.
Heterosexual (het) Ketertarikan tinggi untuk bergaul dengan Tidak mudah tertarik dengan lawan jenis,
lawan jenis, berupaya untuk sulit dipengaruhi oleh orang.
mendapatkan afeksi dan perhatian dari
lawan jenis.
Aggression (agg) Dorongan agresi tinggi, senang dengan Pribadi tenang, menghindari konflik dan
konfrontasi. (Untuk menyerang pendapat konfrontasi.
orang lain yang berbeda, untuk suka
mempermalukan orang lain.)

ii. Jenis tes


Tes EPPS ini termasuk di dalam jenis:
1. Tes verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan.
2. Tes individu atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun kelompok.

iii. Jumlah soal


Jumlah soal dalam tes ini terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Di muka setiap pasangan
pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan huruf B untuk pernyataan
kedua.

iv. Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas, dengan maksud agar peserta lebih teliti dan
lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang terlewati.

v. Prosedur pengerjaan
Prosedur pengerjaan tes ini adalah :
 Peserta diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja (nama, umur, jenis kelamin,
dan tanggal tes)
 Membagikan Buku Persoalan kepada peserta
 Bila tes diberikan secara individual, peserta diminta untuk membaca petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tes terlebih dahulu. Dan setelah jelas akan tugasnya, peserta dipersilakan menyelesaikan
tes tersebut tanpa ada yang terlampaui atau terlewati.
 Bila diberikan secara massal, Pemimpin pemeriksaan (PP.) hendaknya membacakan petunjuk-
petunjuk, intruksi dan contoh pelaksanaan test terlebih dahulu dan menerangkan isi petunjuk tes
tersebut.
 Di muka setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan
huruf B untuk pernyataan kedua. Kepada peserta (OP) diminta untuk memilih salah satu pernyataan
dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu yang dianggapnya paling sesuai dengan dirinya, dan
bukan yang dianggap umum dan ideal atau wajar oleh masyarakat di linggkungannya.
 Jawaban yang telah dipilih peserta ditulis pada kertas jawaban yang telah disediakan, dengan cara
melingkari huruf A atau B yang dipilihnya.
 Pada halaman muka pada buku PERSOALAN , ada petunjuk dan contoh pelaksanaan test. Peserta-
peserta yang masih belum mengerti dengan jelas persoalannya, dapat membaca sekali lagi.
 Bila peserta telah selesai mengerjakan tes ini, diminta lagi untuk mengecek kembali secara teliti.
 Waktu pengerjaan tes ini adalah 40 sampai 60 menit. Pembatasan waktu tidak mutlak diberikan
dengan tujuan agar subyek bisa mengerkjakan tes ini dengan teliti dan lengkap tanpa ada yang
terlampaui.

vi. Langkah-langkah dalam scoring dan interpretasi


Langkah-langkah dalam menskoring tes ini adalah :
1. Buatlah contoh garis lurus dengan warna merah dari nomor-nomor :
a. No. 1 sampai 25, melalui no. 7, 13, 19
b. No. 101 sampai 125, melalui no. 107, 113, 119
c. No. 201 sampai 225, melaui no. 207, 213, 219
Nomor-nomor ini tidak akan dihitung dalam memperoleh score, untuk score kepribadian.
2. Buatlah pula garis lurus dengan warna biru dari nomor-nomor:
a. No. 26 sampai 50, melalui no. 32, 38, 44
b. No. 51 sampai 75, melalui no. 57, 63, 69
c. No. 151 sampai 175, melalui no. 157, 163, 169
Nomor-nomor ini meskipun diberi garis, akan diperhitungkan dalam menjumlah untuk mendapat
score kepribadian.
3. Dihitung jumlah A yang dilingari pada baris pertama dan seterusnya dari kiri ke kanan. Jumlah
yang diperoleh tersebut ditulis dalam kolom “r”.
4. Dihitung jumlah B yang dilingkari pada kolom pertama dan seterusnya dari atas ke bawah. Jumlah
yang diperoleh tersebut dituliskan di bawah kolom “c”.
5. Setelah dihitung semuannya, akan diperoleh jumlah score pada kolom “r” dan kolom “c”. Angka-
angka pada kolom r dan c yang berdampingan kemudian dijumlahkan dan hasilnya ditulis pada kolom
“e”. Angka tertinggi pada kolom s adalah 28 dan jumlah ini adalah score keseluruhan dari personality
variable. Untuk mengetahui apakah jumlah itu benar, dapat dilihat ari jumlah keseluruhan kolom s
yang harus dicapai tepat 210. Kalau ternyata jumlahnya lebih atau kurang, maka hal itu mungkin ada
kesalahan penghitungan score A dan B. Oleh karena itu harus dilakukan pengitungan ulang hingga
jumahnya persis 210.
6. Untuk melihat konsistensi (con) jawaban subyek, dibandingkan jawaban –jawaban yang dilingkari
pada nomor-nomor :
 1 vs 351, 26 vs 101, 51 vs 201.
 7 vs 157, 32 vs 107, 57 vs 207.
 13 vs 163, 36 vs 113, 63 vs 213.
 19 vs 169, 44 vs 119, 69 vs 219.
 25 vs 175, 50 vs 150, 75 vs 225.
Nomor-nomor tersebut adalah adalah yang dilalui oleh garis warna merah dan biru. Bila ada kesalahan
pada kedua jawaban (berbeda), berilah tanda pada kotak yang tersedia dibaian paling bawah kertas
jawaban. Seluruh tanda dijumlahkan dan dan hasilnya ditulis pada tempat “con”. Jumlah tertinggi
adalah 15, sedangkan konsistensi dibawah 10 adalah meragukan.
7. Untuk menentukan percentile dari raw score sesuai dengan tabel percentile yang telah disusun
sebelumnya (Norma Standar), raw score yang tertera di tuliskan pada kolm “ss”.

Interpretasi dari tes ini adalah kekonsistensi seseorang dalam pengerjaan tes ini dapat
diinterpretsikan bila jumlahnya adalah di atas 10 sampai 15. Sedangkan bila konsistesinya berada di
bawah angka 10, maka subyek akan susah atau tidak mudah diinterpretasi berdasarkan hasil tes. Profil
variable yang tergambar merupakan kesimpulan tentang diri subyek, terutama kecenderungan-
kecenderungan yang dimilikinya itu berada pada atau di atas Mean (+) dan berada dibawah Mean (-).
Bila berada diantara atau tepat Mean, kecenderungan-kecenderunga tersebut mnunjukan hal yang
wajar.

b. Kesan/tanggapan setelah mengerjakan tes


Setelah saya mengerjakan tes ini, saya cukup senang karena tes ini hampir benar
menggambarkan tentang kepribadian saya selama ini. Tetapi menurut saya tes ini terlalu banyak
membuat soal yang mengulang, sehingga soal yang banyak itu membuat saya agak malas untuk
membaca dan mengerjakannya.

c. Kekuatan dan kelemahan tes


 Kekuatan dari tes ini adalah :
1. Tes ini hampir benar menggambarkan kepribadian seseorang.
2. Tes ini bisa diberikan secara individual maupun kelompok.
3. Tes ini tidak memberi batasan waktu sehinnga peserta bisa mengerjakan soal dengan teliti dan
tidak tergesa-gesa.
4. Penyajian tes ini mudah sehingga tidak terlalu menuntut kemampuan peserta.
5. Tes ini dapat digunakan untuk menilai kepribadian seseorang dan membantu proses konseling dan
riset.
 Kelemahan dari tes ini adalah :
1. Cara pemberian skor yang yang membutuhkan ketelitian dan kejelian.
2. Ada kemungkinan peserta merasa bosan mengerjakan soal tes, dikarenakan jumlah soal yang
banyak.
3. Ada beberapa pernyataan yang tidak menggambarkan kondisi peserta yang sebenarnya.
4. Lembar jawaban yang membingungkan.
d. Hasil tes

n r c s Persentil ss Analisis Pribadi Berdasarkan Hasil Tes


ach 9 6 15 70 15 Saya adalah orang yang cepat bertindak, selalu
berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang baik,
ingin berprestasi dan cukup tertarik dengan tugas
menantang dan rumit serta tidak mudah menyerah
dalam keadaan apapun.
def 3 3 6 2 6 Saya adalah orang yang lumayan tidak tertarik
dengan prestasi teman seangkatan. Saya lebih dan
selalu terfokus pada diri saya bagaimana
menjalani kehidupan kedepannya dan tidak suka
bila disuruh oleh orang lain kecuali bila suruhan
tersebut penting.
ord 9 5 14 38 14 Saya adalah orang yang cenderung tidak teratur
dalam mengerjakan sesuatu. Saya mudah terbawa
oleh perasaan sehingga sikap saya kadang suka
berubah-ubah berdasarkan perasaan saya.
exh 9 3 12 61 12 Daya pamer saya ke lingkungan sosial baik
tentang prestasi, kepemilikan barang, dan
beberapa hal lainnya agak lumayan tinggi karena
saya senang bila ada orang lain yang kagum pada
apa yang saya miliki.
aut 6 5 11 45 11 Saya adalah pribadi yang tidak mudah bergantung
pada orang lain. saya akan bergantung pada orang
lain bila saya merasa sesuatu hal itu tidak bisa
saya lakukan sendiri. Selain itu saya juga tidak
suka membuat suatu tindakan yang menarik
perhatian lingkungan sosial saya.
aff 8 8 16 35 16 Menurut saya hasil ini tidaklah sesuai, karena saya
merasa selama saya hidup saya adalah pribadi
yang mudah bergaul, berpartisipasi dan aktif. Saya
bukanlah pribadi yang tertutup.
int 7 12 19 84 19 Saya adalah pribadi yang selalu mengintropeksi
diri saya apabila saya melakukan sesuatu hal yang
bertentangan, kemudian saya akan menilai apakh
hal itu baik atau salah dan kemudian saya akan
mengevaluasi hal tersebut untuk dijadikan
pembelajaran.
suc 7 7 14 64 14 Saya adalah pribadi yang selalu ingin melakukan
sesuatu secara pribadi dan sulit melibatkan orang
lain untuk ikut bergabung dalam melakukan hal
tersebut.
dom 4 9 13 76 13 Dominasi hidup saya untuk hal yang berhubungan
dengan sosial lumayan tinggi, saya mudah
menyesuaikan diri didalam kelompok dan
lumayan memiliki jiwa kepemimpinan.
aba 11 10 21 82 21 Saya adalah orang yang mudah merasa bersalah
walaupun hal tersebut bukanlah kesalahan yang
saya perbuat ataupun hal yang salah tersebut tidak
membuat orang lain merasa dirugikan. Saya akan
terus menyesali diri sampai ada orang lain yang
menenangkan.
nur 11 10 21 72 21 Saya adalah pribadi yang terbuka terhadap
sesama, suka membantu orang lain, santun dan
mudah bersimpati terhadap kejadian di sekitar
saya apalagi bila kejadian tersebuat adalah hal
yang besar.
chg 2 4 6 2 6 Saya adalah orang yang bila sudah nyaman
dengan suatu hal, saya akan terus melakukan hal
tersebut walaupun orang disekitar saya berkata
bahwa hala itu adalah hal yang membosankan.
end 5 11 16 47 16 Saya adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan, tetapi saya tidaklah
tekun. Saya mudah menyerah bila disuruh
mengerjakan soal yang sudah terlampaui sulit
menurut otak saya.
het 4 6 10 66 10 Untuk tertarik dengan pergaulan lawan jenis saya
lumayan tertarik tetapi tidak terlalu mengharapkan
perhatian yang berlebih dari lawan jenis. Saya
juga adalah orang yang tidak mudah dipengaruhi
oleh sesuatu yang menurut sangatlah tidak penting
dan merugikan.
agg 7 9 16 91 16 Saya adalah ribadi yang sangat jail. Saya tidak
pernah ingin mempermalukan sesama, tetapi hal
jail yang saya lakukan tersebut membuat mereka
malu. Saya juga orang yang cenderung
mempertahakan pendapat, bila hal tersebut saya
rasa benar dan tidak merugikan orang lain.
con 13 85 13 Dalam hidup, saya adalah orang yang lumayan
konsisten. Kekonsistenan saya bisa saya longarkan
sedikit, bila ada hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dan sangat mengganggu diri dan
perasaan saya.
RANGKUMAN

1. Tanggapan saya terhadap tes kepribadian ini adalah tes ini sangatlah bagus dan mampu mengukur
kepribadian seseorang dengan baik, benar dan teliti. Hasil tes ini dapat saya terima karena hasil
keseluruhan penilaian tes ini hampir semuanya tepat menggambarkan kepribadian saya. Hasil tes ini
dapat saya jadikan acuan untuk menilai dan mengevaluasi sisi negatif dari kepribadian saya yang
tergambar dari kelima belas aspek yang dinilai dari tes ini.
2. Sandungan yang mungkin saya hadapi terkait dengan kepribadian saya adalah karena menurut
saya hasil tes kepribadian saya ini banyak memuat hal positif dari diri saya, saya mungkin terlena dan
bisa menjadi pribadi yang sombong karena saya menganggap diri saya sudahlah baik dan saya tidak
mudah melihat keburukan yang ada pada diri saya.

Anda mungkin juga menyukai