Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PTBK

Disusun guna memenuhi tugas loka karya Praktik


Menyusun Draft Proposal PTBK dengan pengampu
Dra. M.Th. Sri Hartati, M.Pd. Kons

Oleh :

BUDI MULYONO
1301019041

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN PROFESI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

1
A. JUDUL PENELITIAN
Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Bimbingan Kelompok
Teknik Sosiodrama Peserta didik Kelas IX A SMP Negeri 3 Purwareja-
Klampok Tahun Pelajaran 2018/2019

B. BIDANG KAJIAN
Sosial

C. PENDAHULUAN
Sebagai guru bimbingan dan konseling di sekolah pasti menemui
permasalahan- permasalahan peserta didik selama proses memberikan
layanan BK. Tentunya apabila hal ini apabila terus dibiarkan akan
menghambat layanan BK itu sendiri dan berdampak pada prestasi belajar
siswa. Berdasarkan hasil observasi selama di sekolah terdapat fenomena
bahwa beberapa peserta didik dikelas IX A menunjukkan perilaku tidak
percaya diri. Hal ini ditunjukkan pada perilaku pasif dalam mengikuti diskusi
kelompok di kelas, sering menyendiri, malu presentasi di depan kelas, ragu-
ragu ketika akan melakukan sesuatu, dan sulit menyesuaikan diri di
lingkungan yang baru.
Selain berdasarkan pengamatan guru BK, fenomena tersebut juga
diperkuat dari hasil wawancara dengan wali kelas bahwa terdapat beberapa
peserta didik yang memang sulit untuk mengungkapkan pendapat atau pasif
dalam diskusi kelompok, peserta didik seakan-akan tidak bisa berbicara
dihadapan orang banyak, peserta didikcenderung ragu- ragu untuk menjawab
pertanyaan yang di berikan guru, sulitnya ketika dan memberikan tugas
kepada peserta didikuntuk menjadi petugas upacara, peserta didikcenderung
menghindar dan menolak. Apabila ditanya mengapa peserta didik tersebut
malu mereka mengatakan bahwa mereka malu, nanti akan ditertawakan. Hal
ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri dalam diri peserta didikkurang.
Gejala - gejala perilaku yang ditunjukkan ke tujuh anak tersebut
menunjukkan masalah kepercayaan diri yang rendah. Hal ini sesuai dengan
teori kepercayaan diri menurut beberapa pendapat berikut ini. Kepercayaan

2
diri adalah penting dimiliki oleh siswa. Kepercayaan diri merupakan sikap
positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan
penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau
situasi yang dihadapinya (Fatimah, 2010:149). Orang yang percaya diri lebih
mampu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, orang yang
percaya diri biasanya akan lebih mudah berbaur dan beradaptasi dibanding
dengan yang tidak percaya diri. Orang yang percaya diri memiliki pegangan
yang kuat, mampu mengembangkan motivasi, ia juga sanggup belajar dan
bekerja keras untuk kemajuan, serta penuh keyakinan terhadap peran yang
dijalaninya (Iswidharmanjaya & Enterprise, 2014:40-41).
Kurang percaya diri akan menimbulkan dampak yang sangat besar
bagi peserta didikdalam mengaktualisasi dan pengembangan diri dalam
kehidupan, terutama terhadap keberhasilan dalam prestasi belajar peserta
didikdisekolah. Dan juga akan menimbulkan masalah-masalah lain yang akan
terjadi pada peserta didiksehingga akhirnya menggangu konsentrasi peserta
didikdalam proses belajar mengajar dan peserta didiktidak dapat optimal
dalam mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu permasalahan
tersebut harus segera diatasi.
Untuk mengatasi permasalahan kurangnya percaya diri, maka guru
BK akan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik
sosiodrama. Bimbingan kelompok teknik sosiodrama dipilih dengan
pertimbangan beberapa alasan. Pertama peserta didikberada pada tahap
remaja, dimana kelompok sebaya merupakan lingkungan penting pada tahap
perkembangan mereka. Kedua dengan bermain peran, peserta didikdapat
merefleksikan diri dari nilai- nilai yang dimainkan dalam sosiodrama. Nilai-
nilai tersebut dapat digunakan peserta didikuntuk lebih memahami diri
sehingga nantinya diharapkan peserta didikmampu menerima diri dan mampu
mengembangkannya. Ketiga melalui sosiodrama peserta didiksekaligus
belajar untuk bersosialisasi dan melatih keberanian untuk berpendapat
maupun berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini diharapkan dapat
menjadikan peserta didik memiliki keberanian dan keyakinan untuk bersikap
dan berperilaku percaya diri.

3
Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengangkat permasalahan menjadi
sebuah judul penelitian yaitu sebagai berikut: Upaya Meningkatkan
Kepercayaan Diri Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama
Peserta didik Kelas IXA SMP Negeri 3 Purwareja-Klampok Tahun
Pelajaran 2018/2019.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH


1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut, bahwa sebagian peserta didik kelas IXA
memiliki kepercayaan diri yang rendah. Hal ini ditandai dengan sebagian
peserta didikyang terlihat pendiam, pemalu, pesimis, tidak berani
berpendapat di depan umum, dan ragu- ragu dalam bertindak. Agar
permasalahan yang dikaji tidak meluas dan dapat terarah maka perlu
adanya perumusan masalah sebagai berikut:
Apakah layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama efektif dapat
meningkatkan kepercayaan diri peserta didikkelas VIII u?

2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok teknik
sosiodrama yang diselenggarakan pada pemberian bimbingan di Kelas
IX A SMP Negeri 3 Purwareja-Klampok Tahun Pelajaran 2018/2019?
b. Untuk mengetahui kepercayaan diri yang dimiliki oleh peserta
didikkelas IXA Kelas IX A SMP Negeri 3 Purwareja-Klampok Tahun
Pelajaran 2018/2019?
c. Untuk mengetahui upaya layanan bimbingan kelompok teknik
sosiodrama efektif dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik
kelas IXA SMP Negeri 3 Purwareja-Klampok Tahun Pelajaran
2018/2019?

3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

4
a. Manfaat teoritis
1) Mengaplikasikan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama
dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa.
2) Mengembangkan wawasan bagi guru BK tentang kebermaknaan
penerapan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dalam
meningkatkan kepercayaan diri siswa.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Sebagai masukan bagi peserta didikmengenai layanan bimbingan
kelompok teknik sosiodrama yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kepercayaan diri siswa.
2) Sebagai masukan bagi guru BK, hendaknya bisa menggunakan
layanan bimbingan kelompok teknik soisodrama karena lebih tepat
dan benar ketika peserta didikmempunyai permasalahan yang
berhubungan dengan kepemilikan rasa percaya dirinya yang
kurang.
3) Sebagai masukan bagi sekolah sebab dengan layanan yang tepat
sasaran maka akan menekan permasalahan yang ada disekolah
sehingga sekolah akan berupaya untuk melakukan perubahan atau
perbaikan salah satunya adalah membangun rasa percaya diri
peserta didikdalam belajar disekolah.

E. KAJIAN PUSTAKA
1. Kepercayaan Diri Siswa
a. Pengertian Kepercayaan Diri Siswa
Kepercayaan diri atau Self Confidence menurut Neill
(2005) dikutip oleh Leonni dan Hadi (2006) adalah sejauhmana
individu punya keyakinan terhadap penilaiannya atas kemampuan
dirinya dan sejauhmana individu bisa merasakan adanya kepantasan

5
untuk berhasil. Sedangkan menurut Thantaway dalam kamus istilah
Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi
mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat
pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang
yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya
pada kemampuannya, karena ini sering menutup diri.
Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang,
dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya
sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk
melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan didalam
hidupnya (Setiawan, 2014:14). Pendapat ini diperkuat oleh Hambly
(1992) yang menyatakan bahwa kepercayaan diri diartikan sebagai
keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menagani segala
situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan
hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di
hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan
dengan banyak orang.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa percaya diri adalah keyakinan kuat individu pada
kemampuan diri untuk berperilaku sesuai yang diharapkan dan tidak
terpengaruh orang lain sehingga mampu menagani segala situasi
dengan tenan

b. Ciri-Ciri Kepercayaan Diri


Ciri-ciri seseorang memiliki rasa kepercayaan diri meliputi sebagai
berikut (Iswidharmanjaya & Enterprise, 2014:48-49):
1) Bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah dibuat sendiri,
2) Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
3) Pegangan hidup yang cukup kuat, mampu mengembangkan
motivasi,

6
4) Mau bekerja keras untuk mencapai kemajuan,
5) Yakin atas peran yang dihadapi,
6) Berani bertindak dan mengambil setiap kesempatan yang
dihadapinya,
7) Menerima diri secara realistik,
8) Menghargai diri secara positif, tanpa berfikir negatif, yakin bahwa
ia mampu,
9) Yakin atas kemampuan sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang
lain, dan
10) Optimis, tenang dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah
cemas.
M. Iswidhar, Agung D (Susyanti, 2010) mengelompokkan beberapa
ciri-ciri orang yang percaya diri dengan yang tidak percaya diri, yaitu:
No Orang Yang Percaya Diri Orang Yang Tidak Percaya Diri
1 Bertanggung jawab terhadapKurang berprestasi dalam studi
keputusan yang dibuat sendiri
2 Mudah menyesuaikan diri Malu dan canggung
dengan lingkungan
3 Mau bekerja keras untuk Tidak bisa menunjukkan
mencapai kemajuan kemampuan diri

4 Pegangan hidup cukup kuat danTidak berani mengungkapkan ide-


mampu mengembangkan motivasi ide
5 Yakin atas peran yang dihadapinya Cenderung hanya melihat dan
menunggu kesempatan
6 Berani bertindak dan mengambilMembuang-buang waktu dalam
setiap kesempatan yangmengambil keputusan
dihadapinya
7 Menerima diri secara realistik Rendah diri bahkan takut dan
merasa tidak aman
8 Menghargai diri secara positif Apabila gagal cenderung untuk
menyalahkan orang lain

7
9 Yakin atas kemampuannya Suka mencari pengakuan dari
sendiri dan tidak terpengaruhorang lain
orang lain
10 Optimisme, tenang, dan tidak
mudah cemas
11 Mengerti akan kekurangan orang
lain
Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan diri memiliki ciri- ciri : bertanggung jawab terhadap
keputusan yang telah dibuat sendiri, mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru, pegangan hidup yang cukup kuat, mampu
mengembangkan motivasi, mau bekerja keras untuk mencapai kemajuan,
yakin atas peran yang dihadapi, berani bertindak dan mengambil setiap
kesempatan yang dihadapinya, menerima diri secara realistik, menghargai
diri secara positif, yakin atas kemampuan sendiri dan tidak terpengaruh
oleh orang lain, dan optimis, tenang dalam menghadapi tantangan dan
tidak mudah cemas, dan mengerti akan kekurangan orang lain.

2. Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama


a. Pengertian Bimbingan Kelompok Teknik Sosidrama
Prayitno (1995: 178) mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok
adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam
kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat,
menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang
dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang
bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.
Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh
(Prayitno, 1995: 178) adalah: mampu berbicara di depan orang
banyak, mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan,
perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak, belajar
menghargai pendapat orang lain, bertanggung jawab atas pendapat

8
yang dikemukakannya, mampu mengendalikan diri dan menahan
emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif), dapat bertenggang
rasa, menjadi akrab satu sama lainnya, membahas masalah atau topik-
topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.
Sosiodrama dipergunakan sebagai salah satu teknik dalam
bimbingan kelompok untuk memecahkan masalah – masalah sosial
dengan melalui kegiatan bermain peran. Di dalam sosiodrama ini
sesorang akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah
sosial. (Djumhur & Muh Surya,2001 :109)
b. Langkah- Langkah Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama
Langkah-langkah Sosiaodrama adalah sebagai berikut:
1) Persiapan, dari mulai mempersiapkan konselor, tokoh-tokoh, topik
yang akan di bawakan, tujuan dari topic yang dibawakan pada
sosiodrama itu.
2) Membuat skenario
3) Menentukan kelompok sesuai naskah
4) Menentukan kelompok penonton untuk observasi
5) Pelaksanaan
6) Evaluasi dan diskusi, evaluasi dapat dilakukan dengan refleksi atau
dengan cara laiseg (layanan segera), laijapan (layanan jangka
panjang).
7) Ulangan permainan (rehersal), jika masih ada waktu permainan
dapat diulang kembali dengan pertukaran peran pemain.
3. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Bimbingan
Kelompok Teknik Sosiodrama
Melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat
meningkatkan kepercayaan peserta didikkarena hal ini didasari beberapa
pertimbngan bahwa peserta didikkelas VIII berada pada tahap
perkembangan remaja dimana kelompok sebaya itu merupakan
lingkungan yang sangat mempengaruhi mereka dalam berperilaku.
Sehingga melalui permainan sosiodrama peserta didikpeserta didikdapat
berlatih untuk berpendapat, mengungkapkan isi hari, melatih untuk berani

9
menampilkan diri, dan merefleksi nilai- nilai kehidupan sesuai yang
diperankan dalam sosiodrama.

4. Kerangka Berpikir

Guru BK
Peserta
menenukan
didikdiberikan Kepercayaan diri
peserta didikyang
layanan peserta
memiliki gejala
Sosiodrama didikmeningkat
kepercayaan diri
teknik
rendah
Sosiodrama

10
5. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan
kepercayaan diri peserta didikkelas IXA Kelas IX A SMP Negeri 3
Purwareja-Klampok Tahun Pelajaran 2018/2019.

F. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian mengambil lokasi di SMP Negeri 17
Pekalongan yang beralamat di Jl. Ki Mangunsarkoro No 1 Kota
Pekalongan.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama satu semester. Berikut
disajikan tabel jadawal kegiatan penelitian tindakan kelas
Tabel 3.1 Rincian Jadwal dan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
Penelitian
1. Penyusunan
instrumen
penelitian
2. Uji Coba
instrumen
dan analisis
3. Revisi
Instrumen
4. Pelaksanaan
Penelitian
5. Analisis
Data
6. Penyusunan
Laporan

2. Metode Penlitian
a. Menentukan Subyek Penelitian

11
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didikkelas VIII
SMP Negeri 17 Pekalongan Tahun Pelajaran 2018/ 2019 yang
memiliki kepercayaan diri yang kurang. Jumlah subjek yang diambil
sebanyak peserta didikkelas IXA yaitu 7 anak, yang meliputi peserta
didiklaki-laki dan peserta didikperempuan dengan tingkat usia yang
relatif sama.
b. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : tentang variabel
tersebut diatas serta sesuai dengan judul penelitian maka yang menjadi
variabel bebas (X) adalah bimbingan kelompok teknik sosiodrama
dan variabel terkaitnya (Y) adalah rasa percaya diri.
c. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode quisioner dan observasi
d. Prosedur Penelitian

12
DAFTAR PUSTAKA

http://sekolahpsikologi.blogspot.com/2017/12/definisi-percaya-diri-
menurut-beberapa-ahli.html
https://www.e-jurnal.com/2014/03/ciri-ciri-kepercayaan-diri.html
https://www.kajianpustaka.com/2015/07/kepercayaan-diri.html

13

Anda mungkin juga menyukai