PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pendidikan adalah suatu proses pembudayaan
oleh peserta didik dapat diketahui dari prestasi belajar yang mereka
1
2
diri.
kegiatan belajar dengan baik apabila mereka memiliki rasa percaya diri.
Menurut Mustari, percaya diri adalah sikap yakin akan kemampuan diri
mencapai tujuan tertentu. Peserta didik yang memiliki rasa percaya diri
percaya diri maka peserta didik juga terhindar dari perbuatan meminta
dimiliki oleh peserta didik dalam setiap proses belajar. Hal ini terlihat
tidak tahu apabila ditanya serta peserta didik lebih memilih untuk
menolak apabila diminta untuk maju ke depan kelas. Tentu saja hal-hal
rasa malu, rasa takut melakukan sesuatu, frustrasi, perasaan cemas atau
bahkan sikap agresif merupakan indikator dari kurang atau tidak adanya
tidak percaya diri seperti ini. Sikap peserta didik yang menunjukkan
dirinya tidak percaya diri, antara lain di dalam berbuat sesuatu, terutama
diri peserta didik maka hal yang dapatdilakukan untuk mengatasi hal
bersosialisasi dengan cara anggota kelompok yang lain. Cara seperti ini
peserta didik yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan terpicu
untuk bisa tampil seperti peserta didik lain yang berani mengungkapkan
pendapatnya.
6
sama atau bahkan masalah belajar yang mereka miliki lebih sederhana
meningkatkan rasa percaya diri peserta didik. Peserta didik yang akan
diteliti adalah siswa kelas VIII SMP N 9 Kota Jambi, yang merupakan
murid dari peneliti. Dengan harapan hubungan antara guru dan murid
7
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
VIII?
8
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
1. Secara teoritis:
peneliti-peneliti berikutnya.
2. Secara praktis:
tepat.