R
Usia : 38 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Bangunan
Alamat : Ciganjur
Ruangan : 9007C
Tgl masuk : 17 April 2017
ANAMNESA
Keluhan Utama : Bengkak pada tungkai kanan bawah
Riwayat penyakit :
Pasien datang berjalan ke poliklinik bedah orthopedi RSUD Pasar minggu dengan
keluhan bengkak pada tungkai kanan bawah. Pasien mengaku kakinya sering
bengkak sejak usia 13 tahun. Tungkai kanan bawah bengkak dan luka lalu keluar
nanah pada bagian bawah lutut kanan pasien. Pasien mengaku sudah sering
mengalami hal seperti ini namun pada titik tungkai kanan bawah yang berbeda.
Pada usia 12 tahun pasien mengatakan pernah mengalami retak dan berdarah
pada bawah lutut tungkai kanan bawah akibat jatuh saat bermain bola. Pada saat
itu pasien hanya pergi ke tukang urut untuk dipijat. Setelah itu luka sembuh dan
pasien mengalami luka yang serupa pada bagian atas pergelangan kaki. Pasien
sempat ke dokter untuk dioperasi dan diberi obat, namun setelah luka sembuh,
pasien mengalami luka yang serupa berkali-kali hingga tidak dihitung oleh
pasien. Bila pasien mulai merasa nyeri, bengkak dan luka, pasien akan datang ke
dokter untuk meminta obat dan rajin membersihkan luka dengan betadine
hingga luka sembuh.
Riwayat lampau :
Penyakit terdahulu : DM (-), Hipertensi (-), alergi (-), asma (-),
Trauma terdahulu : Trauma cruris dextra
Riwayat operasi : Operasi debridement cruris dextra
Sistem :
o Neurologi :-
o Kardiovaskuler :-
o Gastrointestinal :-
o Genitourinaria :-
o Catamenia :-
Riwayat gizi : kesan gizi baik
Riwayat psikiatri :-
STATUS PASIEN
Status umum
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36oc
TD : 120/80mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Keadaan gizi : baik
Kepala : normocephali
Mata : CA -/-, SI -/-
Hidung : DBN
Leher : DBN
Telinga : DBN
Kelenjar lymph : tidak teraba membesar
Kulit : terdapat ulkus pada tungkai kanan bawah
Thorax:
Inspeksi : Pergerakkan dinding dada simetris kanan dan kiri
laterolateral > anteroposterior
Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen:
Inspeksi : perut tampak mendatar
Auskultasi : BU (+) 5x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)
Ekstremitas
Superior
Look : Deformity (-), jejas (-), Swelling (-)
Feel : Akral hangat, CRT <2”, nyeri tekan (-), krepitasi (-), sensibilitas
(+), NVD (-), arteri radialis teraba
Move : Pergerakkan baik, tidak terhambat
Inferior
Look : Deformity (-), Jejas (+) ulkus 1/3 proximal cruris dextra ,
perdarahan aktif (-), pus (+), swelling (+)
Feel : Akral hangat, CRT <2”, nyeri tekan (+) 1/3 proximal cruris dextra
anterior, krepitasi (-),sensibilitas (+), NVD (-), arteri dorsalis
pedis teraba
Move : Pergerakkan baik, tidak terhambat
Status Lokalis
Regio cruris dextra
Look : Deformity (-), jejas (+) ulkus pada 1/3 proximal cruris dextra anterior
ukuran 2cmx2cm tepi jaringan nekrotik dengan dasar soft tissue terletak
4cm dibawah patella, pus (+), perdarahan aktif (-)
Feel : hangat, Nyeri tekan (+) 1/3 proximal cruris dextra anterior, CRT <2”,
krepitasi (-), sensibilitas (+), NVD (-), arteri dorsalis pedis teraba
Move : Pergerakkan baik, tidak terhambat
Laboratorium
Darah:
Resume:
Pasien datang dengan keluhan bengkak serta nyeri pada tungkai kaki kanan
bawah. Terdapat ulkus pada bagian proximal cruris dextra dengan sedikit pus.
Pasien sering mengalami hal seperti ini sejak usia 13 tahun, namun pada titik
yang berbeda di tungkai kanan bawah. Pasien memiliki riwayat trauma hingga
luka terbuka pada usia 12 tahun dan dibawa ke tukang urut. Keadaan umum:
tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, TD: 120/80 mmHg, N:
80x/menit, RR: 20x/menit, Thorax: dalam batas normal, abdomen: dalam batas
normal, ekstremitas superior: dalam batas normal, ekstremitas inferior: terdapat
ulkus pada proximal cruris dextra, swelling (+), Nyeri tekan (+), pemeriksaan
darah LED meningkat, CPR meningkat, diff count shift to the right, SGPT
meningkat, Ureum kreatinin meningkat.
Diagnosa Kerja :
Ulcus cruris ec. Susp osteomyelitis tibia dextra
Diagnosa Banding :
Ulcus tropicum
Ulcus diabeticum
Pemeriksaan Anjuran:
Foto rontgen cruris dextra AP/LAT
Kultur pus
Rencana terapi :
Farmakologi:
Antibiotik sesuai kultur
Analgesic
Non-farmakologi:
Wound toilet
Pro debridement
Prognosa :
Ad vitam : dubia
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanitionam : dubia ad malam