BAB IV
PEMBAHASAN
maka didapatkan ibu GII PI A0 dengan kehamilan trimester III dan ibu melakukan
antenatal care pada trimester I, II dan III. Namun yang penulis dapatkan dalam
melakukan asuhan kebidanan komprehensif terhadap Ny. F, keadaan ibu dan bayi
sehat dan berjalan normal serta tidak ada keluhan yang berarti. Ibu dapat menjalani
masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan aman, lancar dan bayi yang
dilahirkan sehat.
A. Kehamilan
Mei 2019 didapat data pada masa kehamilan Ny.F yaitu tidak ditemukan
kesenjangan dengan teori yang ada, pada saat penulis melakukan pengkajian
pada trimester I, II dan III. Ny.F juga sudah mendapatkan imunisasi Tetanus
Toxoid sebanyak 2 kali hal ini sudah sesuai dengan program yang ada. Umur
ibu pada saat hamil adalah 34 tahun dan hamil anak kedua.
kehamilan :
185
186
dan asuhan pada masa kehamilan terdiri dari 10 T. Dari 10 T tersebut hanya 10
yang didapat Ny. F pada masa kehamilannya. Maka dari itu didapat
kesenjangan dengan teori yang ada, yaitu pada saat hamil ibu tidak melakukan
tes terhadap penyakit menular seksual karena tidak ada indikasi PMS pada ibu,
ibu tidak melakukan senam hamil karena tidak pernah mengetahui adanya
kelas senam hamil dipuskesmas atau PMB, ibu tidak mendapat terapi kapsul
dan ibu tidak mendapat terapi obat malaria karena tidak ada indikasi malaria
pada ibu.
teori yang ada dan pemberian asuhan disesuaikan dengan dengan kebutuhan
B. Persalinan
dan kala II berlangsung selama 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada
multigravida.
persalinan tidak terjadi gangguan his dan kontraksi uterus dan persalinan
berjalan dengan aman dan lancer . Pada Ny. F berlangsung di kala II selama 1
jam 25 menit.
Menurut APN (2016), tujuan manajemen aktif kala III adalah untuk
Kemudian dilakukan manajemen aktif kala III. Pada saat kala III plasenta
memantau ibu setiap 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta
pada jam pertama setelah kelahiran plasenta dan setiap 30 menit pada jam
C. Nifas
Dari hasil pengkajian pada waktu nifas Ny. F dilakukan asuhan nifas
pada 2 jam setelah persalinan, 6 jam setelah persalinan dan asuhan nifas pada
saat kunjungan rumah sampai hari keenam. Proses masa nifas selama diklinik
kunjungan yaitu 6-8 jam setelah persalinan, 6 hari setelah persalinan, 2 minggu
seharusnya dilakukan 4 kali kunjungan yaitu 6-8 jam setelah persalinan, 6 hari
persalinan. Tapi justru hanya dilakukan pada waktu 2 jam setelah persalinan, 6
jam setelah persalinan, 6 hari setelah persalinan dan 12 hari setelah persalinan.
Hal ini terjadi karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh penulis. Namun,
188
masa nifas.
tinggi fundus uteri, perdarahan dan lochea yang keluar dari hari pertama
dengan menu seimbang dan bervariasi, menganjurkan ibu istirahat yang cukup
dan mengajarkan ibu cara menjaga personal hygiene yang baik pasca
melahirkan.
yaitu cara menyusui yang benar serta saran untuk pemilihan metode
kontrasepsi pasca melahirkan yang cocok untuk ibu yang aktif menyusui.
boonding attachment diteruskan IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Hal ini merupakan
tindakan asuhan sayang bayi agar bayi lebih dulu beradaptasi dengan
lingkungan sekitar dengan bantuan tubuh ibu yang menjaga suhu bayi agar
tetap normal. Bayi Ny. F dilahirkan dalam kondisi normal dengan BB 2600 gram
dan PB 43 cm. Setelah dilakukan jepit, potong dan ikat tali pusat , kemudian
bayi kontak dengan kulit ibu dan menyelimuti ibu dan bayi, melakukan IMD
yaitu sampai bayi bertemu putting susu ibu yaitu berlangsung sekitar kurang
lebih satu jam, bayi juga diberikan asuhan seperti pemberian salep mata untuk
189
injeksi Vit K sebanyak 0,1 ml secara IM dipaha kiri bayi untuk profilaksis
perdarahan pada bayi setelah melalui proses yang sangat berbahaya dengan
melewati panggul ibu dalam proses persalinan serta pemberian imunisasi HB0
dipaha kanan bayi 1 jam setelah pemberian Vit K untuk memberikan kekebalan
pada bayi dari infeksi penyakit hepatitis B. Penulis juga memberikan dukungan
kepada ibu untuk selalu memberikan ASI sampai usia bayi 6 bulan tanpa
yang meliputi persalinan bersih dan aman, memulai pernafasan spontan, ASI
dini atau IMD dan eksklusif, pencegahan infeksi (pemberian salep mata),
pemberian injeksi Vit K, pemberian imunisasi HB0 dan perawatan tali pusat
Semua asuhan yang dilakukan pada bayi baru lahir sudah berdasarkan
diberikan dimana bayi dalam keadaan baik dan sehat tidak ada kelainan atau
E. Kunjungan Rumah
Menurut Vivian (2017), pada masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan yaitu
kunjungan sampai 6 hari setelah persalinan. Hal ini terjadi karena keterbatasan
waktu yang dimiliki oleh penulis, sehingga asuhan yang diberikan pada
tanda-tanda vital ibu meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan ibu,
menilai kontraksi dan involusi uterus atau TFU dan menilai perdarahan,
Pada bayi baru lahir dilakukan kunjungan pada hari pertama sampai
kelima dengan memandikan bayi, melakukan perawatan tali pusat sampai tali
pusat puput dihari kelima dan konseling kepada ibu tentang perawatan bayi
baru lahir. Selama kunjungan rumah pada masa nifas dan bayi baru lahir, tidak
F. Konseling KB
alat kontrasepsi serta keuntungan dan efek sampingnya. Ny.F memilih metode
kontrasepsi Kb pil progestin (mini pil). Menurut penulis kontrasepsi yang dipilih
Ny. F cukup baik karena metode kontrasepsi yang dipilih ibu tersebut tidak
mempengaruhi produksi ASI ibu karena ibu sedang aktif menyusui bayinya dan
berencana untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan.
(mini pil)..
191
BAB V
A. Kesimpulan
pelaksanaan kegiatan studi kasus Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin,
1. Pengkajian terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan
sebagai pendokumentasiannya.
2. Mampu menegakkan diagnosa kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru
pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas pada Ny. F.
pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. F
bersalin, bayi baru lahir dan nifas sehingga ibu bisa melaluinya dengan
191
192
B. Saran
1. Bagi Penulis
yang berkualitas.
Asuhan yang sudah diberikan pada klien sudah cukup baik dan
asuhan yang lebih baik sesuai dengan standar asuhan kebidanan serta
4. Bagi Pasien
kehamilannya secara teratur sehingga akan merasa lebih yakin dan nyaman
pelayanan kesehatan.