Seorang ibu usia 30 tahun hamil 3 bulan datang ke klinik dengan keluhan batuk berdahak sulit
dikeluarkan disertai peningkatan suhu tubuh. Menurut riwayat pengobatan pasien
hipersensitifitas terhadap golongan obat parasetamol. Hasil pemeriksaan kultur dahak terbukti
S.aureus resiten terhadap eritromisin, tetrasiklin, ampisilin, amoksisilin, roxitromisin,
azitromisin, sefaklor, sefuroxime, dan sefixime. Pasien tidak mau disuntik. Sedangkan untuk
obat lainnya masih sensitif. Tulislah p-drug dan p-treatment yang sesuai untuk kasus pasien ini
ANALISIS
Pada kasus ini sebelumnya ada baiknya membuat penggolongan obat-obat antibiotik yang masih
bisa digunakan dan yang tidak bisa digunakan :
– Alergi (Hipersensitifitas) : Paracetamol (Asetaminofen)
– Resistensi : Makrolida (Eritromisin, Roxytromisin, Azitromisin)
: Penicillin (Ampisilin, Amoksisilin)
: Tetrasiklin
: Chepalosporin Generasi II (Sefaklor, Sefuroxime)
: Chepalosporin Generasi III (Sefixime)
– Yang masih rasional digunakan : Penicillin, Chepalosprorin Generasi I dan Generasi IV,
Carbapenem, Vankomisin, dan Klindamisin yang termasuk obat golongan B pada ibu
hamil.
Menurut WHO, dalam pemilihan drug-treatment yang sesuai diperlukan diagnosis yang tepat,
derajat suatu penyakit, persetujuan terapi penyakit, efikasi dan toksisitas yang memenuhi 4
kriteria, yaitu :
– Efficacy : obat yang diberikan harus efektif, yakni tepat dan cepat memberikan efek
– Safety : keamanan bagi pasien dengan mempertimbangkan munculnya berbagai
macam efek samping
– Suitability : kenyamanan bagi pasien dalam hal cara pemberian obat
– Cost : keterjangkauan harga obat bagi pasien
Dari pengelompokan sebelumnya didapatkan 4 macam obat yang bisa dipilih untuk pengobatan
pasien yaitu Cloxacillin (golongan penicillin), cefadroxil (golongan chepalosporin generasi I),
Cefepim (golongan chepalosporin generasi IV), Meropenem (golongan carbapenem),
Vankomisin, dan Klindamisin.
Dari hasil tabel p-drugs dan p-treatment di atas, maka sebaiknya obat yang diberikan kepada
pasien kali ini ada 3 macam menurut kesesuaian tepat guna, dan tepat indikasi nya serta aman
akan tetapi, pilih yang tingkat efficacy nya paling tinggi untuk pasien yaitu Cefadroxil dengan
safety, suitability serta cost yang baik pula. Pilihan kedua bisa jatuh pada obat Cloxacillin
dengan efficacy dibawah Cefadroxil tetapi dengan suitability, safety, dan cost yang baik. Pilihan
ketiga adalah penggunaan obat Clindamicin dengan tingkat efficacy dibawah Cefadroxil serta
dengan safety, suitability, dan cost yang cukup baik.