Oleh :
Pembimbing :
dr. Abdul Hakam Mubarok, Sp.B
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing :
dr. Abdul Hakam Mubarok, Sp.B (..............................)
Dipresentasikan dihadapan :
dr. Abdul Hakam Mubarok, Sp.B (..............................)
ABSTRAK
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemanjuran ultrasound fokus
intensitas tinggi (HIFU) dalam pengobatan fibroadenoma payudara simtomatik (FA) setelah 6
dan 12 bulan.
Bahan dan metode: Antara Desember 2013 dan November 2014, 27 pasien dengan
histologis FA dikonfirmasi menerima satu aplikasi HIFU di bawah anestesi lokal
(NCT02011919). Kunjungan tindak lanjut terjadi setelah 6 dan 12 bulan mengukur volume
FA dan gejala klinis. Pengurangan volume lebih dari 65% didefinisikan sebagai kesuksesan.
Core needle biopsi (CNB) ditawarkan setelah 12 bulan jika residu tidak jelas terlihat pada
USG (AS).
Hasil: Pengurangan volume FA yang berhasil setelah 12 bulan dicapai pada 24/27 pasien
(89%). Pada awal 16 pasien (59%) mengalami nyeri, yang diselesaikan pada 63% (10/16).
Semua pasien puas dengan hasil kosmetik terkait. Dua puluh empat pasien (89%) akan
mengulangi prosedur ini. Setelah 12bulan ke 21 pasien dengan residu yang tidak jelas secara
sonografi menjalani CNB. Tidak ada yang vital sel dalam 86%. Tiga kasus menunjukkan sel
vital FA. Alasan retrospektif yang mungkin dalam tiga kasus ini adalah perawatan yang tidak
memadai karena visibilitas yang buruk dan fiksasi FA yang tidak memadai selama HIFU dan
/ atau waktu tindak lanjut yang terlalu singkat.
Kesimpulan: HIFU yang dipandu AS adalah prosedur yang efektif dan alternatif invasif
minimal untuk pengobatan FA payudara.
PENGANTAR
Fibroadenoma (FA) adalah lesi jinak payudara yang paling umum pada wanita dan
paling sering terjadi pada usia kurang dari 30 tahun. Biopsi eksisi bedah masi menjadi pilihan
pengobatan walaupun dalam perjalanan penyembuhannya dapat menimbulkan jaringan parut
dan terkadang dari segi kosmetik terlihat kurang baik.Alternatif pengobatan lainnya yang
efisien dan terbukti aman adalah High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) atau
cryoablation. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi kesembuhan dan
tolerabilitas HIFU dalam pengobatan fibroadenoma payudara.
Perawatan HIFU
Semua pasien menerima HIFU tunggal dengan anestesi lokal (LA) menggunakan
perangkat ultrasound. Anestesi lokal (LA) diinfiltrasi di sekitar FA, sebanyak 14 pasien
pertama menerima lidokain 2%, sedangkan sisanya 13 pasien menerima ropivacaine 0,2%.
Bergantung pada lokasi FA, pasiennya ditempatkan pada posisi terlentang atau lateral dengan
lengan diletakkan di atas kepala pasien atau dekat dengan tubuh bagian atas. Menghindari
gerakan atau perpindahan FA yang tidak terkontrol, paddle kompresi atau teknik ikatan
digunakan. Setelah menemukan FA,VTU diposisikan ventral dari posisi FA.
Pasien ditindaklanjuti setelah 7 hari, 6 bulan dan 12 bulan. Setiap kunjungan termasuk
pemeriksaan fisik, pengukuran ultrasonografi lesi dan dokumentasi foto untuk mengevaluasi
efek kosmetik seperti memar, bengkak, kemerahan, hematoma, lesung pipit atau kulit
terbakar. Pengurangan volume dihitung dan pengurangan lebih dari 65% dianggap sebagai
pengobatan yang efektif. Tingkat nyeri didokumentasikan menggunakan Visual standar Skala
Analog (VAS) pada setiap kunjungan. Setelah 12 bulan, CNB berhasil diusulkan jika lesi
tidak jelas terlihat pada USG.
HASIL
Karakteristik Pasien
Sampel penelitian ini adalah 27 pasien dengan FAM, dengan usia rata-rata 28,9 tahun.
Dari 27 pasien, 23 pasien memiliki benjolan yang dpt teraba dan 16 pasien merasa nyeri.
Pengurangan Volume
Volume rata-rata awal adalah 1083,1 mm3 dan menurun menjadi 203,2 mm3 setelah
12 bulan. Rata-rata pengurangan volume setelah 6 bulan adalah 61,6% dan setelah 12 bulan
adalah 84,8%. Tidak ada perubahan supply darah pada sampel.
Lama Pengobatan
Rata-rata waktu perawatan adalah 80 menit, dengan lama prosedurnya sendiri 38
menit.
Evaluasi Gejala
Rabaan benjolan
Pada 23 pasien, teraba benjolan sebelum terapi. Sebanyak 16 benjolan sudah tidak
teraba pada follow up bulan ke 12. Dengan tanda-tanda terbentuknya jaringan parut dengan
USG dan histologis.
Rasa Sakit
Pada awal terapi, 16 pasien merasa sakit dengan rata-rata VAS Score 22,3. Rasa nyeri
rata-rata menurun menjadi 16,1 pada bulan ke 6 dan 7,4 pada bulan ke 12.
Hasil Kosmetik
Pada minggu pertama pengobatan, 19 pasien mengalami memar, pembengkakan,
kemerahan, dan hematoma. Gejala ini perlahan menghilang hingga bulan ke 12 semua pasien
puas dengan hasil kosmetik
Efek Samping
1 pasien mengalami nyeri dan nekrosis jaringan lemak setelah pengobatan HIFU
DISKUSI
Tindakan bedah eksisi dianggap sebagai gold standar untuk FAM. Namun, tindakan
tersebut merupakan prosedur yang mahal dan menimbulkan bekas luka yang mengurangi
nilai kosmetik. HIFU merupakan tindakan yang layak dan aman untuk pengobatan tumor
baik jinak maupun ganas. Dalam penelitian ini, HIFU digunakan dengan USG karena dapat
mengetahui keberhasilan terapi melalui tampilan hiper-echoic, yang merupakan tanda
nekrosis koagulatif selama pengobatan. Penggunaan USG juga menggunakan biaya yang
rendah, tersedia luas, dan tidak tergantung kontras media.
Pengurangan Volume
Dalam penelitian ini, pengurangan volume hingga 65% merupakan suatu
keberhasilan. Total lesi tidak dapat hilang sepenuhnya karena adanya bekas luka intra
mammary dan nekrosis.
Lama Pengobatan
Rata-rata pengobatan adalah 80 menit. Salah satu kekurangan dari HIFU adalah waktu
pengobatan yang lama. Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan pasien selama pemberian
ultrasound, waktu untuk reposisi, dan ukuran dari FAM.
Palpasi
Dalam penelitian ini, pasien dengan benjolan yang dapat dipalpasi mengalami
penurunan sebanyak 70% pada bulan ke 12. Hilangnya benjolan melalui palpasi tidak selalu
dapat dicapai, dan benjolan yang menghilang dapat menjadi muncul kembali dikarenakan
oleh bekas luka intra mamae.
Rasa Sakit
Anastesi yang dilakukan dalam prosedur ini adalah anastesi lokal, yaitu menggunakan
lidokain 1% dengan adrenalin dan bupivacaine 0,25%-0,5%. Keterbatasan dalam penelitian
ini adalah karena tingkat variasi persepsi nyeri yang sering bercampur dengan rasa tidak
nyaman. Tingkat nyeri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti menstruasi, akivitas
fisik, dan lain-lain.
Kosmetik
Keunggulan HIFU adalah menghindari sayatan kulit dan nilai kosmetik. Perubahan
jangka pendek seperti bengkak, kemerahan, dan hematoma akan menghilang sempurna pada
bulan ke 12.
Histologis
Sebagian besar sel FAM berubah menjadi jaringan parut atau nekrosis pada bulan ke
12. Dalam beberapa kasus, 12 bulan dianggap terlalu singkat untuk mencapai efek
termoablatif. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah lokasi FAM yang dilakukan terapi
tidak dicatat secara tepat, sehingga dapat menampilkan hasil negatif palsu.
Hasil
Terapi HIFU dianggap sebagai metode yang sukses dan merupakan terapi non invasif
tanpa operatif dengan efek samping yang rendah. Namun, perlu dikembangkan lebih lanjut
untuk fiksasi payudara yang lebih efektif.
KESIMPULAN
Terapi HIFU merupakan terapi yang efektif untuk menurunkan gejala dan volume
tumor setelah satu tahun. HIFU merupakan alternatif yang aman dan prosedur non invasif
untuk pasien dengan FAM. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencapai tingkat
efektivitas jangka lama, dan memberikan standar tersendiri terhadap kontrol rasa nyeri