Proskepwa & Dok - Share PDF
Proskepwa & Dok - Share PDF
KEPERAWATAN JIWA
Oleh:
Ns. MUHAMMAD SUNARTO, M.Kep., Sp.Kep.J.
(Konsultan Keperawatan, Koordinator ACT RSJ. Mutiara Sukma &
Koordinator Pengembangan CMHN Prov. NTB)
04/05/2016 1
04/05/2016 2
FAKTOR PREDISPOSISI
Biologis Psikologis Sosiokultural
STRESSOR PRESIPITASI
Sumber Asal Waktu Jumlah
SUMBER KOPING
Kemampuan Personal Dukungan Sosial Aset Materi Keyakninan Positif
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
04/05/2016 4
KELUHAN UTAMA
Riwayat pengobatan
Riwayat penganiayaan
Riwayat kekerasan
Riwayat pelecehan
Riwayat kriminal
Pemeriksaan fisik
Keluhan fisik
PSIKOSOSIAL
Genogram
• Minimal 3 generasi yang dihitung dari klien dg semua saudara kakek/nenek, bapak/ibu
Konsep Diri
Hubungan sosial
Pembicaraan
• Cepat, keras, lambat, gagap dll
Aktivitas motorik
• Lesu, tegang, gelisah, agitasi
Alam perasaan
• Sedih, takut, putus asa, kuatir, gembira berlebihan
STATUS MENTAL
Afek
• Datar, tumbul, labil, tidak sesuai
Persepsi
• Penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecapan
Proses pikir
• Sirkumtansial, tangensial, kehilangan asosiasi, bloking dll
STATUS MENTAL
Isi pikir
• Obsesi, fobia, hipokondria, waham, depersonalisasi dll
Tingkat kesadaran
• Bingung, disorientasi: waktu, tempat, orang dll.
Memori
• Jangka panjang, menengah, pendek dan konfabulasi
STATUS MENTAL
Tingkat konsentrasi
• Mudah beralih, tidak mampu konsentrasi dan tidak mampu behitung sederhana
Kemampuan penilaian
• Gangguan ringan dan gangguan bermakna
BAB/BAK
Pemeliharaan kesehatan
Mandi
Adaptif
Maladaptif
MASALAH PSIKOSOSIAL
Dukungan kelompok
Lingkungan
Pendidikan
Pekerjaan
Perumahan
Ekonomi
Pelayanan Kesehatan
PENGETAHUAN
Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
ASPEK MEDIK
Psikiatri
Psikoterapi
• Aksis I - V
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Gangguan)
Gangguan konsep diri: harga diri rendah 2 SP
Isolasi sosial 3 SP
Gangguan sensori persepsi: halusinasi 4 SP
Perubahan proses pikir: waham 3 SP
Resiko Perilaku kekerasan 4 SP
Resiko bunuh diri 4 SP
Defisit perawatan diri 4 SP
04/05/2016 18
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
Standar Asuhan Keperawatan
• Tindakan konseling/psikoterapeutik
• Pendidikan kesehatan
• Perawatan Mandiri (Self Care) ADL
• Tindakan kolaborasi (somatik & psikofarmaka)
Mencakup 3 Kemampuan:
• Kognitif
• Afektif
• Psikomotor
04/05/2016 19
04/05/2016 20
IMPLEMENTASI & EVALUASI
KEPERAWATAN
Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Proses Treatmen/Kegiatan
• Asesmen
• Diagnosa
• Tujuan
• Tindakan/kegiatan . . . .
Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan
• 3 tahapan komunikasi
04/05/2016 21
STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Orientasi
• 1. Salam Terapeutik . . . .
• 2. Evaluasi/validasi . . . .
• 3. Kontrak: Topik/tindakan . . . .
• Waktu . . . .
• Tempat . . . .
04/05/2016 22
STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Kerja: (Langkah-langkah tindakan)
• 1. ..................
• 2. ..................
• 3. dst
Terminasi:
• 1. Evaluasi tindakan
• Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
• Evaluasi objektif . . . …………
• 2. Rencana Tindak lanjut oleh klien: . . . . . . . . . . . .
• 3. Kontrak yg akan datang /Rencana Tindak Lanjut Perawat :
• Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
• Waktu ...............
• Tempat ......... .....
04/05/2016 23
CATATAN KEPERAWATAN Evaluasi
Tanggal; 16 Februari 2016 Jam 10.00 Subyektif :
Data Subyektif & Obyektif: Senang bisa ngobrol dengan perawat, melampiaskan rasa
Kesal karena belum boleh pulang, bicara dengan nada yg keras, tatapan mata tajam. Malu dengan kondisi nya saat ini. Klien ingin bekerja,
Fase
jengkelnya dan Kerja:ada manfaatnya.
merasakan
beli motor dan menikah lagi. Keluarganya tidak ada lagi yang peduli dengannya karena belum dijenguk sejak masuk di Ruang Melati. Klien
Pengkajian
Obyektif :
menggunakan 5W1H
tertunduk sewaktu menceritakan keinginannya dijenguk oleh keluarga. Klien mengatakan kenal dengan 2 orang perawat di ruangannya . Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol marah dengan
+ Konsep LP
nafas dalam, memukul bantal, dan cara spiritual. Klien mampu
Kemampuan : Klien belum mampu mengontrol emosi dengan tarik nafas dalam dan pukul kasur. Klien mampu menyebutkan aspek berlatih membersihkan ruang makan dan mencuci piring. Klien
positif yang dimilikinya, klien belum mampu secara mandiri melakukan kegiatan di RS. Klien mampu menjelaskan cara berkenalan dengan mampu berkenalan dengan dua orang perawat.
orang lain dan mampu mempraktekkan berkenalan dengan orang lain dengan bantuan motivasi dari perawat. Fase Kerja:
Analisis:
ResikoApa yangkekerasaan
perilaku Bapak/Ibbu
masih ada, Harga diri rendah masih
Diagnosa Keperawatan : lakukan
ada, Isolasi sosialterkait dengan
masih ada.
Risiko Perilaku Kekerasan hal tersebut?
Harga Diri Rendah Fase Kerja: Planning:
Fase Kerja: Melaksanakan Latihan mengontrol marah dengan tarik nafas dalam, pukul kasur
Isolasi Sosial
Menegakkan DK implementasi asuhan 2 x /hari
berdasarkan hasil keperawatan berdasarkan Latihan berbicara asertif setiap berhubungan dengan orang lain.
Tindakan Keperawatan
pengkajian DK
Mendiskusikan penyebab perilaku kekerasaan, latihan cara mengontrol marah dengan cara fisik (tarik nafas dalam, memukul bantal),
Latihan mengontrol marah dengan cara spiritual (sholat) 3x/hari
Latihan berkenalan 2 x/hari
cara spiritual dan menyampaikan secara asertif Latihan membersihkan meja makan dan mencuci piring piring 1
Mendiskusikan kemampuan yang masih dapat digunakan dan yang akan dilatih yaitu mencuci piring, merapikan ruang makan. x/hari
Mengevaluasi kemampuan berkenalan pada dua orang
Memberikan reinforcement positif