Anda di halaman 1dari 2

Banyak hal dalam hidup ini yang sebenarnya hanya masalah kecil, tapi kita

memperlakukannya sebagai masalah besar. Sebenarnya, dengan membentuk persfektif baru


bahwa masalah itu memang kecil, kita akan mempunyai lebih memiliki banyak waktu untuk
memikirkan hal-hal yang benar-benar merupakan masalah besar.

Setelah mendapat masalah-maslah kecil yang biasa menghampiri kehidupan kita seperti
waktu kita disakiti, tidak dihiraukan, tersinggung dan lain sebagainya. Kita cenderung bereaksi
dengan menunjukan tingkah laku tertentu. Jika kita mengeluarkan reaksi kita yang berlebihan
terhadap hal tersebut hanya akan membuat kita frustasi, kehilangan wawasan yang lebih
besar, terperangkap dalam pandangan negatif, dan mengabaikan orang lain yang ingin
membantu kita. Singkatnya, kita menjalani hidup seolah-olah sedang berada dalam keadaan
darurat. Kita sering kelihatan sibuk berusaha memecahkan masalah, tetapi kenyatannya,
kerap kali kita malah memperbesar masalah. Karena menganggap semua hal sebagai masalah
besar, akhirnya kita menghabiskan hidup kita dari satu drama ke drama yang lain.

Bila kita tidak memusingkan hal-hal kecil, hidup memang tidak otomatis menjadi sempurna,
tetapi anda akan belajar menerima apa yang disediakan oleh kehidupan ini dengan hambatan
yang sesedikit mungkin. Seperti yang diajarkan filosofi Zen, bila kita belajar “membiarkan”
masalah itu berlalu bukan menahan-nahannya sekuat tenaga, hidup akan mulai mengalir.
Percayalah, dengan tidak memperbesar masalah-masalah kecil, kita akan mulai menciptakan
diri yang lebih damai dan penuh kasih sayang.

Berikut ini beberapa strategi yang dapat di terapkan, agar kita tidak membesarkan masalah:

Berdamailah dengan ketidaksempuranaan

Seorang perfeksionis, muungkin hidupnya tidak akan tentram. Karna selalu terpaku terhadap
kekurangan pada dirinya dan selalu memiliki dorongan untuk memperoleh yang lebih baik
lagi. Bila selalu berfikir ada yang kurang tanpa mengapresiasi apa yang telah diperoleh.
Artinya selalu ada rasa kecewa dan tidak puas.

Pemecahannya adalah, lepaskan diri anda sebelum terperangkap dalam tingkah laku
memaksakan sesuatu yang menurut anda lebih baik daripada yang sudah ada. ingatkan diri
anda bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dengan begitu anda akan menemukan
keindahan dalam hidup anda.
Jadilah orang yang lebih sabar

Semakin sabar, kita semakin dapat menerima hidup ini apa andanya bukan semakin
memakasakan hidup ini seperti apa yang kita kehendaki. Tanpa kesabaran, hidup pastilah
akan membuat kita frustasi. Kita akan mudah jengkel, terganggu, dan merasa disakiti.
Kesabaran menambahkan suatu dimensi ketentraman dan rasa menerima bagi hidup kita.
Dimensi yang sangat penting bagi kesehatan batin.

Berhati-hatilah dengan suasana hati anda dan jangan biarkan diri anda dipermainkan oleh
suasana hati yang buruk

Suasana hati kadang dapat sangat menyesatkan. Suasana hati dapat benar-benar
menyesatkan kita untuk percaya bahwa hidup kita jauh lebih buruk dari kenyataannya. Hidup
ini terasa menyenangkan . kita memiliki persfektif, akal sehat, dan kebijakan. Dalam suasana
hati yang baik semua terasa ringan masalah-masalh yang dihadapi tidak terlalu berat dan
mudah dipecahkan.

Sebaliknya bila berada dalam suasana hati yang buruk hidup terasa susah dan berat. Persfektif
kita menjadi sempit. Kita menangani persoalan diri sendiri dan sering kali salah menafsirkan
apa-apa yang ada di sekitar kita, sepertinya semua yang ada berniat mencelakakan kita.

Oleh karena itu kita harus peka terhadap suasana hati kita. Bila suasana hati sedang baik
mungkin hari-hari akan baik-baik saja. Namun bila suasana hati sedang buruk, kita harus
segera menyadarinya. Suasana hati yang buruk bukanlah saat yang tepat untuk menganalisis
hidup kita. Jika melakukannya sama saja dengan bunuh diri emosional. kiatnya adalah
bersikaplah tenang jika dalam kondisi hati sedang buruk dan ingatkan pada diri anda bahwa
“ini akan segera berlalu”.

Anda mungkin juga menyukai