Anda di halaman 1dari 7

I.

LAPORAN KASUS

1.1.Identitas Pasien
Nama : Nn. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur pasien : 17 tahun
Alamat : Cipayung
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk : 23 Mei 2019
Tanggal Pemeriksaan : 24 Mei 2019

1.2.Autoanamnesis
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 24 Mei 2019 di Bangsal Anyelir RS Ridwan
Meuraksa.
Keluhan utama : Benjolan pada lipat paha kiri. Sejak 1 minggu SMRS
Keluhan tambahan : Nyeri perut, demam, mual, muntah, tidak BAB 1 minggu

1.3.Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kiri. Benjolan
muncul sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Benjolan tersebut terasa nyeri dan panas.
Menurut pasien benjolan selalu terlihat tanpa perlu dirangsang dengan batuk atau pun
mengedan. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang hilang timbul sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien merasa demam, mual dan muntah 5x berisi makanan. Nafsu makan pasien
menurun. Pasien mengatakan bahwa pasien belum buang air besar sejam 1 minggu
SMRS.
Saat ini pasien sedang tidak mensturasi, pola mensturasi teratur. Buang air kecil
pada pasien tidak ada perubahan, warna kuning jernih dan nyeri saat berkemih disangkal.
Riwayat terjatuh disangkal.

1.4.Riwayat Penyakit dahulu


Ibu pasien mengatakan bahwa saat masih kecil pasien terserang TB paru dan
sudah menjalani pengobatan dan tuntas minum obat. Riwayat keluhan serupa disangkal
Riwayat hipertensi, diabetes, penyakit jantung, kelainan kongenital, keganasan, dan
riwayat operasi sebelumnya disangkal oleh pasien. Riwayat alergi disangkal.

1.5.Alergi: Disangkal

1.6.Riwayat Pengobatan: Disangkal

1.7.Riwayat Penyakit Keluarga


 Keluhan yang sama : Disangkal
 Penyakit Darah Tinggi : Disangkal
 Penyakit Kencing Manis : Disangkal
 Penyakit Asma : Disangkal

1.8.Riwayat Kebiasaan
Pasien mengatakan jarang mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dan jarang
minum. Pasien tidak merokok dan minum minuman beralkohol.

1.9. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

2.Kesadaran : Compos Mentis


3. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 37,8 ºC
4. Status Generalis
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-). Pupil bulat,
isokor, diameter 3mm
Telinga : Discharge (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), deviasi (-)
Mulut : Sianosis (-/-), hiperemis (-)
Leher : Trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar. KGB
tak teraba.
Thorax
Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi intercostal.
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.

Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis.
Palpasi : Ikrus cordis tidak teraba.
Perkusi : Tidak ada pembesaran batas jantung
Auskultasi : Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen
Nyeri tekan : Regio epigastrium dan iliaca sinistra
Hepar : Pembesaran hepar (-)
Lien : Pembesaran lien (-)

Ekstremitas
Ekstremitas superior : Tidak ada deformitas, tidak ada edema.
Ekstremitas inferior : Akral hangat, sianosis (-), dan CRT < 2

1.10. Status Lokalis


Regio Inguinalis Sinistra
Inspeksi : Tampak nodul, hiperemis (-)
Palpasi : Kalor (+), Nyeri tekan (+), Konsistensi lunak, permukaan rata,
mobile, dan ukuran 3 x 3 x 3 cm

1.11. Pemeriksaan Laboratorium


 Laboratorium
23 Mei 2019
o Hemoglobin : 12,8
o Leukosit : 13.1*
o Hematokrit : 36%
o Trombosit : 251.000 gg/dl
o Serologi : Widal Salmonella Typhi H (+) 1/80
o Waktu Penderahan : 2 menit
o Waktu Pemnbekuan : 4 menit

26 Mei 2019
o Hemoglobin : 11,3*
o Leukosit : 6,4
o Hematokrit : 33%*
o Trombosit : 297.000 gg/dl
o LED : 33*
Hitung Jenis
- Basofil :0
- Eosinofil :1
- Segmen : 67
- Limfosit : 30
- Monosit :0
o Waktu Penderahan : 2 menit
o Waktu Pemnbekuan : 4 menit

 Foto thorax  Tak tampak kelainan pada foto thorax

1.12. Saran Pemeriksaan : BTA


1.13. Diagnosis Primer: Limfadenitis inguinalis sinistra
1.14. Diagnosis Banding : Limfadenitis TB

1.15. Terapi:
a. Terapi konservatif
 IVFD RL 20 tetes/menit
 Ceftriaxone inj 2x1 gr
 Ranitidin 2x1 ampul
 Paracetamol 3x500mg
b. Terapi bedah
Biopsi

1.16. Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationan : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai