“VEKTOR”
Disusun Oleh :
FAOZAH ILYANA
4201415093
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA
Kelas/semester : X/1
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran,peserta didik dapat :
1. Menyebutkan perbedaan anatar besaran vektor dan besaran skalar
2. menjumlahkan vektor secara grafis dengan metode poligon dan jajaran genjang
D. Materi Pembelajaran
Besaran Vektor dan Skalar
Suatu besaran skalar ditentukan oleh sebuah nilai
tunggal dengan satuannya dan tidak memiliki arah. Contoh
besaran skalar adalah suhu, volume, massa, kelajuan, dan
selang waktu. Besaran skalar dapat dihitung menggunakan
aturan hitung biasa.Suatu besaran vektor ditentukan oleh
sebuah angka dengan satuannya ditambah arahnya.
Gambar 3 Perpindahan
Sifat-sifat Vektor
1. Kesamaan Dua Vektor
Vektor A dan B dapat didefinisikan sebagai dua vektor yang sama jika memiliki
besar dan arah yang sama.
2. Menjumlahkan Vektor
a. Sifat-Sifat Penjumlahan Vektor
i. Hukum Komutatif Penjumlahan
A+B=B+A
ii. Hukum Asosiatif Penjumlahan
A + (B + C) = (A + B) + C
b. Cara Menjumlahkan Vektor
i. Cara Geometri
Cara Jajargenjang
Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan dengan melukis
sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai
sisinya. Resultannya diperoleh dari diagonal jajargenjang,
yaitu titik pangkalnya sama dengan kedua titik pangkal vektor
tersebut.
Cara Poligon
Resultan dari penjumlahan dua vektor atau lebih diperoleh
dengan memindahkan pangkal vektor yang satu ke ujung
vektor yang lain, demikian seterusnya. Resultan diperoleh
dengan menghubungkan pangkal vektor pertama ke ujung
vektor terakhir.
Untuk dua vector
𝑅 = √𝐴2 + 𝐵 2 + 2𝐴𝐵𝑐𝑜𝑠𝛼
A
2. Urai Vektor
Sebuah vektor dalam bidang XY dapat diurai menjadi
dua vektor yang saling tegak lurus
Menentukan resultan dengan metode urai vektor
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menguraikan setiap vektor menjadi komponen-
komponennya pada sumbu x dan sumbu y, dengan
persamaan:
Fx = F cos 𝜃
Fy = F sin 𝜃
(𝜃 adalah sudut antara vektor dengan sumbu x positif)
2. Menjumlahkan semua komponen vektor pada
sumbu x dan sumbu y
3. Besar dan arah resultan menggunakan persamaan
sebagai berikut:
1. Besar atau nilai vektor resultan 𝑅 =
√𝐹𝑥 2 + 𝐹𝑦 2
𝐹𝑦
2. Arah vektor resultan tan 𝜃 = 𝐹
𝑥
3. Negatif Sebuah Vektor
Negatif dari vektor A didefinisikan sebagai vektor yang jika ditambahkan pada A
akan menghasilkan jumlah vektor nol. Artinya A+(-A). Vektor A dan –A
memiliki besar yang sama tetapi arahnya berlawanan.
4. Pengurangan Vektor
Dengan menggunakan definisi dari negatif sebuah vektor, kita definisikan A-
Bsebagai –B yang ditambahkan pada vektor A.
A-B=A+(-B)
Atau degan cara lain yaitu mempertemukan dua pangkal vektor dan menarik
garis anak panah yang ujungnya berasal dari mata anak panah vektor B ke
mata anak panah vektor A.
Vektor Satuan
Besaran vektor sering dituliskan dalam bentuk vektor satuan. Vektor satuan adalah
vektor tak berdimensi yang besarnya 1. Vektor satuan digunakan untuk menentukan arah
tertentu dan tidak memiliki arti lain. Vektor satuan digunakan hanya untuk memudahkan
kita dalam menjelaskan suatu arah dalam ruang. Kita akan menggunakan simbol î , ĵ , dan
𝑘̂ untuk menggambarkan vektor satuan pada arah x, y, dan z positif. (“topi” pada simbol
ini merupakan notasi standar untuk vektor satuan). Vektor satuan î , ĵ , dan 𝑘̂sekelompok
vektor yang saling tegak lurus dalam sistem koordinat tangan
kanan, seperti ditunjukan pada gambar 5.
Langkah Alokasi
Kegiatan Pembelajaran waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 5 Menit
Apersepsi
Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman siwa. Meminta siswa bercerita perjalanan
ketika berangkat ke sekolah. Misal dari rumah berjalan ke
arah utara 100 m,kemudian 200 m ke arah Timur untuk
sampai ke sekolah. Kemudian menjelaskan kalau kegiatan
tersebut merupakan contoh vektor dalam kehidupan
sehari-hari.
Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru membagikan kelompok belajar
Kegiatan inti 35 Menit
Data
processing Peserta didik mengerjakan soal tentang
(pengolahan penjumlahan dan perpindahan vektor secara
Data)
berkelompok. (LDS)
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja
kelompok.
Guru membimbing atau menilai kemampuan
peserta didik mengolah data
Guru menilai kemampuan peserta didik
berkomunikasi dengan peserta didik lain.
Verification
(pembuktian) Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah.
Generalization
(menarik Perwakilan dari tiga kelompok menyampaikan
kesimpulan) hasil diskusi.
Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
tentang penjumlahan vektor yang telah dilakukan.
Penutup 5 Menit
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Penilaian Observasi
Penilain observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari,baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap :
Keterangan:
100= Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
d. Tes tertulis Uraian
Terlampir dalam kisi-kisi
Rubrik Penilaian Tes Uraian