Anda di halaman 1dari 33

LISTRIK STATIS

KELOMPOK 4

oleh
Ronny Setiawan (4201415011)
Candrasa S. K (4201415072)
Faozah Ilyana (4201415093)
LISTRIK STATIS
Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara
pada suatu benda

Orang pertama yang melakukan percobaan


tentang listrik statis adalah Thales of Miletus.
Ia menggosokkan batu ambar dengan kain wol,
kemudian ia dekatkan ke bulu ayam. Ternyata
bulu ayam terbang dan menempel pada batu
ambar beberapa saat kemudian jatuh lagi.
Memberi Muatan Listrik Statis

Suatu benda dapat diberi muatan listrik statis dengan cara menggosokkan
dengan benda lain.

Mengapa demikian?

Untuk jelasnya kita perlu memahami model atom terlebih dahulu.


ATOM
Atom adalah partikel zat yang paling kecil dan tidak dapat dibagi lagi.

+ Proton, partikel bermuatan positif


- Elektron, partikel bermuatan negatif
o Neutron, partikel tidak bermuatan (Netral)
Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Suatu
atom akan memiliki muatan negatif bila atom tersebut kelebihan elektron.
Dan atom akan bermuatan positif bila kekurangan elektron.
Menggosok Dua Jenis Benda
Dua buah benda tertentu bila saling digosok, maka kedua benda akan
bermuatan listrik.
Contoh :
Penggosokan kaca dengan kain sutra, Penggosokan balon dengan kain
wol
Sifat Muatan Listrik

“Dua buah muatan yang sejenis (kedua-duanya Simbol Q sering


positif atau kedua-duanya negatif) saling tolak digunakan untuk
menolak; sedangkan dua muatan yang tidak menggambarkan muatan.
sejenis (yang satu positif dan yang lain negatif)
akan saling tarik menarik”.
Sistem satuan Internasional dari satuan Q adalah
coulomb + + + -

- - + -

Muatan sejenis
Muatan tidak sejenis
Tolak-menolak
Tarik-menarik
Hukum Coloumb

Hukum Coulomb dikemukakan oleh fisikawan


Perancis bernama Charles Augustin de Coulomb
pada tahun 1785,yang menyatakan bahwa :

“Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik


menarik antara benda bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan besar masing-masing
muatan listrik dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan”.
Gaya Coloumb
Besar Gaya Coulomb tergantung pada :

1. Besar masing – masing muatan ( Q1 dan Q2 )


2. Kuadrat jarak antara dua muatan ( r2)

Rumus untuk hukum Coloumb


1. Besar masing-masing muatan (Q1 dan Q2)
2. Kuadrat jarak antar dua muatan (r2)

Keterangan :
Fc = Gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dalam satuan
newton (N)
𝑄1 × 𝑄2 Q1 = besar muatan pertama dalam satuan Couloumb
𝐹𝑐 = 𝑘
𝑟2 Q2 = besar muatan kedua dalam satuan Coulomb
R = jarak antara 2 benda bermuatan (m)
K = konstanta perbandingan (9 x 〖10〗^9 〖𝑁𝑚〗^2/𝐶^2)
Garis-garis gaya listrik

 Gaya listrik pada benda  Gaya listrik pada benda


bermuatan positif menjauhi bermuatan negatif mendekati
muatan muatan
Medan Listrik
Ruang disekitar muatan listrik yang masih Benda uji bermuatan listrik q diletakkan didekat
dipengaruhi oleh gaya listrik(gaya tarik atau benda bermuatan listrik Q jika benda uji
gaya tolak). mendapat gaya, maka tempat dimana benda
uji berada di dalam medan listrik benda
bermuatan Q

Q q
E
q
Q

Semakin jauh letak benda uji dari benda bermuatan Q maka gaya
pengaruhnya semakin kecil sehingga kuat medan listriknya semakin
kecil
Kuat Medan Listrik
Besaran yang menyatakan gaya Coloumb persatuan muatan disuatu titik.

𝐹
𝐸=
𝑞

Keterangan :
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coloumb (N)
Q = muatan listrik (C)
Kuat Medan Pada Bola Konduktor
Bermuatan
Jika sebuah konduktor dengan jari-jari R diberi muatan listrik, maka muatan listrik tersebut akan
tersebar merata pada permukaan bola. Kuat medan listrik :

Didalam bola (r<R)


E=0
Dipermukaan Bola (r=R)
𝑞
𝐸 = 𝑅2
Diluar bola (r>R)
𝑞
𝐸 = 𝑟2
Kuat Medan Pada Konduktor Dua Keping
Sejajar

Besar Kuat Medan listrik :

𝑄 𝑄
𝐸= 𝐸=
𝐴𝑒𝑜 𝑘𝐴𝑒𝑜

Udara Bukan Udara

Keterangan
E = Kuat medan listrik karena dua keping
sejajar (𝑁⁄𝐶)
A = luas penampang masing-masing keping
(𝑚^2)
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus secara tegak lurus pada suatu bidang
dinamakan dengan fluks listrik.

𝜙 = 𝐸. 𝐴 atau 𝜙 = 𝐸. 𝐴 cos e
Jumlah garis medan (fluks listrik) yang menembus suatu permukaannya
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan
tersebut.

𝑞
𝜙=
𝜀0

Dimana :
𝜙 = fluks listrik (weber)
q = muatan listrik (coloumb)
Ɛo = permisivitas ruang hampa (𝐶^2/Nm^2)
ENERGI POTENSIAL LISTRIK
 Besarnya usaha yang dipergunakan untuk
memindahkan muatan q dari titik a
dengan jarak rA ke titik B dengan jarak rB
adalah :
1 1
WA     B  k . Q. q.(  )
rB rA
 Bila rA = ~ maka

Q. q
W~      B  k.
rB
Usaha untuk membawa muatan sebesar q dari ~ ke titik B yang jaraknya rB
terhadap titik Q adalah energi potensial dari q yang terletak di rB dari muatan Q.

Q.q 1 Q.q
EP  k atau Ep  4  0
.
rB
rB

Dimana : Ep = Energi Potensial listrik (joule)


k = konstanta pembanding (Nm^2/C^2)
Q = muatan listrik 1 (coloumb)
q = muatan listrik 1 (coloumb)
Ɛo = Permisivitas ruang hampa (𝐶^2/Nm^2)
rb = Jarak antar muatan (m)
POTENSIAL LISTRIK

Potensial listrik didefinisikan sebagai besarnya energi potensial yang dimiliki


muatan 1 Coulomb.

𝐸𝑝 𝑘𝑄𝑞 𝑘𝑞
𝑉=
𝑄 𝑉= 𝑅 𝑉=
𝑅
𝑄

dengan :
V = potensial listrik (volt)
q = muatan listrik (C)
R = jarak titik dari muatan (m)
POTENSIAL LISTRIK OLEH BOLA KONDUKTOR BERMUATAN

Potensial listrik di sekitar atau di dalam bola konduktor


bermuatan dapat ditentukan dengan cara menganggap
muatan bola berada di pusat bola.

𝑘𝑞 𝑘𝑞 𝑘𝑞
𝑉𝐴 = ; 𝑉𝐵 = 𝑉
; 𝐶 =
𝑅 𝑅 𝑟
Dari persamaan-persamaan di atas dapat disimpulkan
bahwa potensial listrik di dalam bola sama dengan di
permukaan bola, sehingga:
𝑘𝑞
𝑉𝐴 = 𝑉𝐵 = ; untuk r ≤ R
𝑅
𝑘𝑞
𝑉𝐶 = ; untuk r >R
𝑟
POTENSIAL LISTRIK PADA KEPING SEJAJAR

Dua keping sejajar seluas A terpisah dengan


jarak d masing-masing diberi muatan +q dan -q. Rapat muatan
listrik σ didefinisikan sebagai muatan listrik per satuan luas.
𝑞
σ=
𝐴

Potensial listrik:
- di antara dua keping - di luar keping

V = 𝐸. 𝑟 V = 𝐸. 𝑑
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM MEDAN
LISTRIK

Dua keping sejajar seluas A terpisah dengan jarak d masing-masing diberi muatan
+q dan -q. Rapat muatan listrik σ didefinisikan sebagai muatan listrik per satuan luas.

𝐸𝑀 = 𝐸𝑃 + 𝐸𝐾 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

Energi potensial partikel bermuatan q dalam beda potensial V dirumuskan oleh EP =


qV, sedangkan energi kinetiknya dirumuskan oleh EK = 1/2m𝑣^2 sehingga hukum
kekekalan energi mekanik ini dapat dinyatakan:

𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝐾𝐴 = 𝐸𝑃𝐵 + 𝐸𝐾𝐵


1 1
𝑞𝑉𝐴 + 𝑚𝑣𝐴 = 𝑞𝑉𝐵 + 𝑚𝑣𝐵2
2
2 2
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM MEDAN
LISTRIK

Dua keping sejajar seluas A terpisah dengan jarak d masing-masing diberi muatan
+q dan -q. Rapat muatan listrik σ didefinisikan sebagai muatan listrik per satuan luas.

𝐸𝑀 = 𝐸𝑃 + 𝐸𝐾 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

Energi potensial partikel bermuatan q dalam beda potensial V dirumuskan oleh EP =


qV, sedangkan energi kinetiknya dirumuskan oleh EK = 1/2m𝑣^2 sehingga hukum
kekekalan energi mekanik ini dapat dinyatakan:

𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝐾𝐴 = 𝐸𝑃𝐵 + 𝐸𝐾𝐵


1 1
𝑞𝑉𝐴 + 𝑚𝑣𝐴 = 𝑞𝑉𝐵 + 𝑚𝑣𝐵2
2
2 2
KAPASITOR

komponen elektronika yang dapat menyimpan dan


melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-
bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-
lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Jenis-Jenis Kapasitor
Pengisian dan Pelepasan Muatan
Kapasitor
Penyelesaian untuk arus pelepasan muatan dari kapasitor dengan kapasitas C
melalui resistor R :

1

𝑞 = 𝑞0 𝑒 𝑅𝐶

dengan :
q0 = muatan kapasitor pada t=0
q = muatan kapasitor pada saat t
1
= tetapan waktu rangkaian kapasistor-resistor
𝑅𝐶
Perbandingan antara muatan yang disimpan pada tiap keping terhadap beda
potensial yang diciptakan antar keping disebut kapasitas (kapasitansi), diberi
lambang C. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut

𝑞
𝐶=
𝑉

Kapasitas adalah kemampuan atau daya tampung kapasitor untuk menyimpan


muatan listrik untuk beda potensial yang diberikan. Satuan SI dari kapasitas
adalah farad
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kapasitas
Kapasitas suatu kapasitor sebanding dengan muatan q dan berbanding terbalik
dengan tegangan V

Untuk ruang antarkeping berisi udara/hampa, kuat medan listrik E adalah


𝜎 1
konstan dan telah diperoleh sebelumnya yaitu 𝐸 = . Rapat muatan 𝜎 =
𝜀0 𝐴
sehingga dapat ditulis:

𝑞/𝐴 𝑞
𝐸= 𝐸=
𝜀0 𝜀0 𝐴
Untuk jarak yang dipisah keping d, maka medan listrik E memiliki hubungan dengan
𝑉
beda potensial antara kedua keping V, yaitu 𝑉 = 𝐸𝑑 atau 𝐸 = , yang disubsitusikan ke
𝑑
persamaan sebelumnya menjadi:

𝑉 𝑞 𝑞 𝜀0 𝐴
= =
𝑑 𝜀0 𝐴 𝑉 𝑑
𝑞 1
Substitusi dari persamaan diatas ke dalam rumus definisi kapasitas kapasitor 𝐶 =
𝑉 𝑉
diperoleh.

𝜀0 𝐴
𝐶=
𝑑
Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor

Besar energi yang tersimpan dalam kapasitor

1
W= 𝐶𝑉 2
2

Karena Q=CV, maka diperoleh

1 1 𝑄2
𝑊 = 𝑄𝑉 =
2 2 𝐶

Anda mungkin juga menyukai