SPO PELIMPAHAN WEWENANG DR

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PELIMPAHAN KEWENANGAN

DOKTER KEPADA PERAWAT


No Dokumen No Revisi : Halaman

062/PP-YanMed/VII/2018 01 1/3

Ditetapkan
STANDAR Direktur ,
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
18 Juli 2018
(dr. H)

Pendelegasian atau pemberian wewenang yang


dimiliki dokter atau dengan kata lain pemberian
kuasa dari dokter kepada perawat yang
PENGERTIAN menerimanya untuk melakukan suatu urusan
dan/atau tindakan medis yang berhubungan
dalam pelayanan kesehatan.

1. Pelimpahan kewenangan dokter kepada


perawat dapat menghemat waktu untuk
pekerjaan lain dan mengurangi kemungkinan
penundaan yang terjadi sebagai akibat
menunggu kedatangan dan/atau pelaksanaan
TUJUAN tindakan medis oleh petugas kesehatan yang
memiliki kewenangan.
2. Petugas perawat yang menerima kewenangan
yang ditentukan oleh dokter yang
menunjuknya dapat menjadi semakin
berpengalaman dan terampil.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Jasem Nomor
KEBIJAKAN 009/SK-Dir/RSUJ/VII/2018. Tentang Pelayanan Instalasi
Gawat Darurat.
PROSEDUR 1. RS menetapkan kompetensi tiap-tiap dokter
PELAKSANAAN dan perawat dalam melaksanakan peran dan
pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan
2. Dokter menegaskan mengenai urusan
dan/atau tindakan medis yang akan
dilimpahkan kepada perawat yang ditunjuk
PELIMPAHAN KEWENANGAN
DOKTER KEPADA PERAWAT
No Dokumen No Revisi : Halaman

062/PP-YanMed/VII/2018 01 2/3

sesuai kompetensi yang sudah ditetapkan.


3. Perawat yang sudah bersedia menerima
kewenangan yang diberikan kepadanya
melakukan urusan dan/atau tindakan medis
tersebut berdasarkan instruksi yang
diberikan kepadanya sesuai dengan prosedur
yang ditentukan.
4. Kewenangan yang dilimpahkan dokter
kepada perawat tersebut harus disesuaikan
dengan ketrampilan atau ketentuan
kompetensi profesi yang dimiliki dalam
melaksanakan pelayanan medis berdasarkan
kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi
dalam sarana kesehatan yang bersifat
terbatas, dimana kewenangan tersebut
antara lain :
a. Pemasangan infus
b. Pengambilan sampel/spesimen untuk
pemeriksaan penunjang laboratorium
c. Memberikan obat-obatan melalui mulut,
inhalasi, intracutan, subcutan, intravena,
intramuscular, supposituria, sublingual
d. Memasang nasogastric tube (NGT) dan
kateter urine
e. Memasang oksigen atau alat bantu
pernafasan
f. Melakukan rekam echocardiography
(EKG)
g. Melakukan transfusi darah
h. Melakukan resusitasi jantung paru
i. Melakukan intubasi endotracheal tube
(ETT)
j. Melakukan urusan dan/atau tindakan
PELIMPAHAN KEWENANGAN
DOKTER KEPADA PERAWAT
No Dokumen No Revisi : Halaman

062/PP-YanMed/VII/2018 01 3/3

medis tertentu lainnya yang harus


dilakukan oleh petugas kesehatan dalam
kondisi kegawatdaruratan sebagai
tindakan life saving dan/atau bertujuan
untuk dapat mengurangi risiko kematian
maupun meminimalkan kemungkinan
menderita kecacatan
5. Dokumentasi urusan dan/atau tindakan
medis yang dilakukan harus tercatat di
dalam rekam medis yang tersedia
1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Unit Bedah Sentral (UBS)

Anda mungkin juga menyukai