Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
PANDUAN
PRAKTEK KLINIS
4 APRIL 2019
(dr. YX)
Pengertian (Definisi) Proses persalinan bayi dengan letak bujur presentasi bokong,
kaki, atau bokong kaki.

Indikasi Pada kehamilan prematur atau aterm dengan syarat persalinan


pervaginam terpenuhi.

Kontra Indikasi Bila indikasi tidak terpenuhi

Persiapan 1. Persiapan pasien dan janin


- KIE: Jelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan
- PI (Pencegahan Infeksi)
2. Persiapan petugas
- PI (pencegahan infeksi)
3. Persiapan alat dan obat
Prosedur Tindakan 1. PERSALINAN SPONTAN BREECH
 Setelah dipastikan kala II : pembukaan
lengkap, BBA hogge III+,
 Setiap ada his, ibu dipimpin mengejan pada
fase acme atau puncak his dan ibu diminta menarik

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

lipatan lipat sendi lutut dengan mengaitkan pada lipat


siku agar tekanan abdomen menjadi efektif.
 Pada saat bokong mulai membuka vulva
(crowning). Disuntikkan 2-5 unit oksitosin IM.
 Episiotomi dikerjakan pada saat bokong
membuka vulva. Segera setelah bokong lahir, bokong
dicengkam secara Bracht, yaitu kedua ibu jari penolong
sejajar sumbu panjang paha, sedangkan jari-jari lain
memegang panggul.
 Pada setiap his, ibu diminta untuk mengejan.
Pada waktu tali pusat lahir dan tampak sangat teregang,
tali pusat dikendorkan lebih dahulu.
 Kemudian penolong melakukan hiperlordosis
pada badan janin guna mengikuti gerakan rotasi
anterior, yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu.
Penolong hanya mengikuti garakan ini tanpa
melakukan tarikan, sehingga gerakan tersebut hanya
disesuaikan dengan gaya berat badan janin. Bersamaan
dengan dimulainya gerakan hiperlordosis ini, seorang
asisten melakukan ekspresi kristeller.
 Dengan gerakan hiperlordosis ini berturut-turut
lahir pusar, perut, bahu, dan lengan, dagu, mulut dan
akhirnya seluruh kepala.
 Janin yang lahir diletakkan diperut ibu.
Seorang asisten segera menghisap lendir dan
bersamaan itu penolong memotong tali pusat.
2. MANUAL AID (PARTIAL BREECH
EXTRACTION)

 Dilakukan bila terjadi kemacetan pada bahu dan kepala

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

 Tahap pertama, lahirnya bokong sampai pusar yang


dilahirkan dengan kekuatan tenaga ibu sendiri
 Tahap kedua, lahirnya bahu dan lengan yang memakai
tenaga penolong. Cara/ tehnik untuk melahirkan bahu
dan lengan ialah secara:
- Klasik (yang seringkali disebut deventer)
- Mueller
- Lovset
- Bickenbach
 Tahap ketiga, lahirnya kepala. Kepala dapat dilahirkan
dengan cara:
- Mauriceu (Veit-Smellie)
- Najouks
- Wigand Martin-Winckel
- Prague terbalik
- Cunam Piper
3. EKSTRAKSI SUNGSANG (TOTAL
BREECH EXTRACTION)
Tehnik ekstraksi kaki

 Setelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan


bagian-bagian kecil janin dimasukkan secara obstetrik
ke dalam jalan lahir, sedang tangan yang lain
membuka labia. Tangan yang didalam mencari kaki
depan dengan menelusuri bokong, pangkal paha
sampai lutut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi
pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi fleksi.
Tangan yang di luar mendorong fundus ke bawah.
Setelah kaki bawah fleksi pergelangan kaki dipegang
oleh jari kedua dan ketiga dan dituntun keluar dari

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

vagina sampai batas lutut.


 Kedua tangan penolong memegang betis janin, yaitu
kedua ibu jari diletakkan di belakang betis sejajar
sumbu panjang betis, dan jari-jari lain didepan betis.
Dengan pegangan ini, kaki janin ditarik cunam ke
bawah sampai pangkal paha lahir.
 Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi
mungkin dengan kedua ibu jari di belakang paha,
sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari di depan paha.
 Pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai
trokhanter depan lahir. Kemudian pangkal paha
dengan pegangan yang sama dielevasi ke atas sehingga
trokhanter belakang lahir. Bila kedua trokhanter telah
lahir berarti bokong lahir.
 Sebaliknya bila kaki belakang yang dilahirkan lebih
dulu, maka yang akan lahir lebih dulu ialah trokhan ter
belakang dan untuk melahirkan depan maka pangkal
paha ditarik terus curam ke bawah.
 Setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin
selanjutnya dipakai tehnik pegangan femuro-pelviks.
Dengan pegangan ini badan janin ditarik curam ke
bawah sampai pusar lahir.
 Selanjutnya untuk melahirkan badan janin yang lain
dilakukan cara persalinan yang sama seperti pada
manual aid.
Tehnik ekstraksi bokong

 Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang


letak bokong murni (Frank breech), dan bokong sudah
berada di dasar panggul, sehingga sukar untuk

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

menurunkan kaki.
 Jari telunjuk tangan penolong yang searah dengan
bagian kecil janin, dimasukkan ke dalam jalan lahir
dan diletakkan di pelipatan di pelipatan paha depan.
Dengan jari telunjuk ini, pelipatan paha dikait dan
ditarik curam ke bawah. Untuk memperkuat tenaga
tarikan ini, maka tangan penolong yang lain
mencengkam pergelangan tangan tadi, dan turut
menarik curam ke bawah.
 Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak
di bawah simfisis, maka jari telunjuk penolong yang
lain segera mengait pelipatan paha ditarik curam ke
bawah sampai bokong lahir.
 Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara femuro-
pelviks (duimbekken greep), kemudian janin dapat
dilahirkan dengan cara manual aid.
 Dilanjutkan Manajemen Aktif Kala III
 Baju ibu diganti dengan baju bersih dan kering. Pasang
pembalut atau underpad untuk menilai perdarahan.
 tutup perut bawah dan tungkai dengan selimut.
 pantau tanda vital, kontraksi uterus dan pendarahan
tiap 15 menit hingga 2 jam pasca kala III.
 Bila setelah 2 jam kondisi ibu stabil dan tidak ada
komplikasi, pasangkan kasa penyerap celana. Pakaikan
kain dan selimut ibu, kemudian dibawa ke ruang
perawatan dan dilakukan rawat gabung sesegera
mungkin
 Dekontaminasi
 Cuci tangan

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
LOGO RS
KANDUNGAN & KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UMUM X

PROSEDUR PERSALINAN SUNGSANG

Pasca Prosedur a. Observasi perdarahan dan keluhan


Tindakan b. luka episiotomi

Tingkat Evidens IV

Tingkat C
Rekomendasi
PENELAAH 1. Dr Imam D Mulyawan ,SpOG
2. Dr Cahyanti Nugraheni, SpOG
KRITIS

Indikator Prosedur 80% persalinan sungsang dilakukan dalam waktu 30 menit


Tindakan
Kepustakaan 1. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Bedah kebidanan, Jakarta
2010. Hal 105.
2. Saifudin, Abdul Bari. Ilmu kebidanan, Jakarta 2009.
3. Hankins dkk, Operative Obstetrics. Texas 1995 hal
191.

Komed & team CP RSIM –KSM OBSGYN

Anda mungkin juga menyukai