Anda di halaman 1dari 20

DISTOSIA BAHU

& MAKROSOMIA
Hendri Wijaya
Pembimbing: dr. Desmy Adelia Sp.OG
Distosia Bahu
• Suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu
anterior tidak dapat lewat di bawah simfisis pubis
• Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan obstetri karena bayi
dapat meninggal jika tidak segera dilahirkan.
Diagnosis
Tanda distosia bahu yang harus diamati penolong persalinan
adalah:
• Kesulitan melahirkan wajah dan dagu
• Kepala bayi tetap melekat erat di vulva atau bahkan tertarik
kembali (turtle sign)
• Kegagalan paksi luar kepala bayi
• Kegagalan turunnya bahu
Faktor Predisposisi
Waspadai terjadinya distosia bahu pada persalinan berisiko:

• Identifikasi dan obati diabetes pada ibu. Tawarkan persalinan elektif


dengan induksi maupun seksio sesarea pada ibu dengan diabetes
yang usia kehamilannya mencapai 38 minggu dan bayinya tumbuh
normal
• Selalu bersiap bila sewaktu-waktu terjadi distosia bahu.
• Kenali adanya distosia seawal mungkin. Upaya mengejan, menekan
suprapubis atau fundus, dan traksi berpotensi meningkatkan risiko
cedera pada janin.
Hindari 4P
• Panic
• Pulling (pada kepala)
• Pushing (pada fundus)
• Pivoting (memutar kepala secara tajam, dengan koksigis
sebagai tumpuan)
Tatalaksana : ALARMER
Algorithm
Tujuan: melahirkan bayi sebelum asfiksia ~ 7 menit
• Ask for help: Minta pertolongan
• Lift/hyperflexi of the legs: Mc Robert’s maneuver
• Anterior shoulder disimpaction:
• Massanti maneuver
• Rubin maneuver
• Rotation of the posterior shoulder:
• Wood’s screw maneuver: memutar bahu posterior menjadi anterior
• Manual removal of the posterior arm
• Episiotomi
• Roll woman over onto “all fours”
• Membebaskan bahu posterior dan lbh mudah memutarnya ke
anterior
Lift - McRobert’s Manoeuver
Anterior Disimpaction
1. Suprapubic Pressure
(Manuver Massanti)
• Tidak boleh menekan fundus

• Penanganan abdomen :
Penekanan suprapubik dengan
ujung genggaman tangan pada
bagian belakang bahu depan
untuk membebaskannya
2) Rubin Manoeuver
• Adduksi bahu anterior
dengan memberikan
penekanan pada
bagian posterior dari
bahu anterior (bahu
didorong ke arah
dada)
Rotation of the posterior
shoulder Langkah I
v Penekanan pada bagian bahu
belakang
v Bisa di kombinasi dengan anterior
disimpaction manouvers
v Tidak boleh menekan fundus
2) Langkah II
 Woods Screw Manouvre
 Bisa dilakukan bersamaan
dengan anterior
disimpaction
Langkah III
 Bisa diulang jika proses persalinan tidak
tercapai pada langkah 1 & 2
Manual removal of the
posterior arm
1.Fleksikan tangan
pada siku
2.Menekan fosa
antecubital untuk
memfleksikan
tangan
3.Usapkan tangan
sepanjang dada
4.Raih lengan
depan atau jari
jari tangan
5.Keluarkan tangan
Roll woman over onto “all
fours”
Komplikasi
Maternal
• Perdarahan postpartum: atonia uteri, robekan perineum grd
3-4
• Ruptur uterina
• Fistula rectovaginalis
• Trauma VU
• Separasi simfisis pubis
• Infeksi: endometritis
Neonatal
• Trauma Plexus Brachialis
• Fraktur clavicula, humerus
• Asfiksia
MAKROSOMIA
Definisi
• Bayi baru lahir dengan berat badan > 4000g
Diagnosis
• Diagnosis makrosomia tidak dapat ditegakkan hingga bayi
dilahirkan dan ditimbang berat badannya. Namun demikian,
dapat dilakukan perkiraan sebelum bayi dilahirkan,untuk
mengantisipasi risiko distosia bahu, fraktur klavikula, atau
cedera pleksus brakialis
• Berat janin dapat diperkirakan dengan penilaian faktor risiko
ibu, pemeriksaan klinis, atau pemeriksaan USG. Metode-
metode tersebut dapat dikombinasi agar perkiraan lebih
akurat.
Faktor Predisposisi
• Riwayat melahirkan bayi besar (>4000 gram) sebelumnya
• Orang tua bertubuh besar, terutama obesitas pada ibu
• Multiparitas
• Kehamilan lewat waktu
• Usia ibu yang sudah tua
• Janin laki-laki
• Ras dan suku
Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
• Untuk persalinan, rujuk ibu ke fasilitas yang dapat melakukan
seksio sesarea.

b. Tatalaksana Khusus
• Persalinan pervaginam dapat dicoba untuk taksiran berat janin
hingga 5000 gram pada ibu tanpa diabetes.
• Seksio sesarea dipertimbangkan untuk taksiran berat janin
>5000 gram pada ibu tanpa diabetes, dan >4500 gram pada
ibu dengan diabetes.
• Seksio sesarea menjadi indikasi bila taksiran berat janin >4500
gram dan terjadi perpanjangan kala II persalinan atau
terhentinya penurunan janin di kala II persalinan.

Anda mungkin juga menyukai