Anda di halaman 1dari 5

4.19.

DISTOSIA BAHU
Definisi
Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu anterior tidak dapat
lewat di bawah simfisis pubis. Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan obstetri karena bayi
dapat meninggal jika tidak segera dilahirkan.

Diagnosis
Tanda distosia bahu yang harus diamati penolong persalinan adalah:

Kesulitan melahirkan wajah dan dagu

Kepala bayi tetap melekat erat di vulva atau bahkan tertarik kembali (turtle sign)

Kegagalan paksi luar kepala bayi

Kegagalan turunnya bahu

Faktor Predisposisi

Waspadai terjadinya distosia bahu pada persalinan berisiko:

Identifikasi dan obati diabetes pada ibu. Tawarkan persalinan elektif dengan induksi
maupun seksio sesarea pada ibu dengan diabetes yang usia kehamilannya mencapai 38 minggu
dan bayinya tumbuh normal.

Selalu bersiap bila sewaktu-waktu terjadi distosia bahu.

Kenali adanya distosia seawal mungkin. Upaya mengejan, menekan suprapubis atau
fundus, dan traksi berpotensi meningkatkan risiko cedera pada janin.

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum

Minta bantuan tenaga kesehatan lain, untuk menolong persalinan dan resusitasi

neonatus bila diperlukan. Bersiaplah juga untuk kemungkinan perdarahan pascasalin atau
robekan perineum setelah tatalaksana.
Lakukan manuver McRobert. Dalam posisi ibu berbaring telentang, mintalah ia untuk

menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya.
Mintalah bantuan 2 orang asisten untuk menekan fleksi kedua lutut ibu ke arah dada.
Mintalah salah seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan ke arah lateral

bawah pada daerah suprasimfisis untuk membantu persalinan bahu.

Manuver McRobert

Penekanan suprasimfisis

Dengan memakai sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi, lakukan

tarikan yang mantap dan terus menerus ke arah aksial (searah tulang punggung janin) pada
kepala janin untuk menggerakkan bahu depan di bawah simfisis pubis.
Perhatian! Langkah tatalaksana distosia bahu selanjutnya harus dilakukan oleh penolong yang
terlatih

b. Tatalaksana Khusus

Jika bahu masih belum dapat dilahirkan:

Buatlah episiotomi untuk memberi ruangan yang cukup untuk memudahkan


manuver internal.

Pakailah sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi, masukkan tangan
ke dalam vagina pada sisi punggung bayi.

Lakukan penekanan di sisi posterior pada bahu posterior untuk mengadduksikan


bahu dan mengecilkan diameter bahu.

Rotasikan bahu ke diameter oblik untuk membebaskan distosia bahu.

Jika diperlukan, lakukan juga penekanan pada sisi posterior bahu anterior dan
rotasikan bahu ke diameter oblik.

Jika bahu masih belum dapat dilahirkan setelah dilakukan tindakan di atas:

Masukkan tangan ke dalam vagina.

Raih humerus dari lengan posterior, kemudian sembari menjaga lengan tetap
fleksi pada siku, pindahka lengan ke arah dada. Raih pergelangan tangan bayi dan tarik lurus ke
arah vagina. Manuver ini akan memberikan ruangan untuk bahu anterior agar dapat melewati
bawah simfisis pubis.

Jika semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, terdapat manuvermanuver lain yang dapat dilakukan, misalnya kleidotomi, simfisiotomi, metode sling atau manuver
Zavanelli. Namun manuvermanuver ini hanya boleh dikerjakan oleh tenaga terlatih.

Keterangan Lain :
Upaya Pencegahan

Identifikasi dan obati diabetes pada ibu. Tawarkan persalinan elektif dengan induksi
maupun seksio sesarea pada ibu dengan diabetes yang usia kehamilannya mencapai 38 minggu
dan bayinya tumbuh normal.

Selalu bersiap bila sewaktu-waktu terjadi distosia bahu.

Kenali adanya distosia seawal mungkin. Upaya mengejan, menekan suprapubis atau
fundus, dan traksi berpotensi meningkatkan risiko cedera pada janin.

Anda mungkin juga menyukai