Pengertian Suatu keadaan defisit neurologisk fokal atau global yang terjadi secara
mendadak yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian,
yang semata – mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak karena
pecahnya pembuluh darah secara spontan.
Anamnesis 1. Kelemahan separuh tubuh, kesemutan atau rasa baal separuh tubuh, bicara
pelat, wajah merot, kesadaran menurun/tidak sadar, lupa, tidak bisa bicara,
tidak mengerti pembicaraan orang lain, vertigo, tidak bisa mengenali orang
atau benda – benda, tidak bisa menyebut nama benda, buta.
2. Ditemukan faktor risiko : Kencing manis, Hipetensi, gangguang
keseimbangan lemak (dislipidemia), merokok, obesitas (kegemukan)
riwayat keluarga menderita stroke, penyakit jantung koroner, kurang
aktifitas.
Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan fisik umum
2. Pemeriksaan fisik neurologik :
a. Kesadaran
b. Fungsi luhur (berbahasa, memori)
c. Tanda rangsang meningeal
d. Saraf wajah
e. Motoris
f. Sensoris
g. Autonom
h. Reflek (fisiologis, patologis)
3. Pemeriksaan NIHSS
Kriteria Diagnosis 1. Gangguan fungsi saraf fokal atau global
2. Mendadak
3. Lebih dari 24 jam atau kurang 24 jam tapi penderita meninggal
4. CT Scan atau MRI tidak tampak adanya perdarahan
Diagnosis Kerja PERDARAHAN INTRA CEREBRAL
Konservatif :
- Memperbaiki faal hemostatis (bila ada gangguan faal hemostatis)
- Mencegah/mengatasi vasospasme otak akibat perdarahan :
nimodipin
- Neuroprotektan
PERDARAHAN INTRA CEREBRAL