Anda di halaman 1dari 6

I.

STATISTIK
A. Pengantar

Statistik atau disebut juga metode statistik , memainkan peranan yang penting hampir
dalam semua tahap usaha manusia. Awalnya hanya menyangkut urusan - urusan Negara,
namun sekarang statistik diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan. Seperti farmasi,
kedokteran, bisnis,pertanian,hukum dan lain-lain.
Statistik diambil dari bahasa Latin status artinya negara
Dalam perkembangannya, ilmu statistik telah menemukan padanannya dengan
perkembangan komputer, sehingga metode statistik berkembang dengan pesat sekali.

B. Arti Statistik

Statistik adalah kumpulan angka- angka mengenai suatu masalah, sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.
Statistik juga dapat diartikan suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan
merupakan wakil dari data tersebut.
Statistik dikaitkan dengan ilmu pengetahuan (metode ilmiah) disebut statistika.

Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan,


penggambaran,dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan yang valid
berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional.

Sebagai suatu disiplin ilmu, saat ini statistika meliputi berbagai metode dan konsep yang
sangat penting dalam semua penyelidikan yang melibatkan pengumpulan data, dengan
cara eksperimentasi dan observasi, dan pengambilan inferensi atau kesimpulan dengan
menganalisis data.

Contoh:

1. Seorang Ahli (Bakteriolog) ingin menaksir probabilitas (p) bahwa seekor anjing yang
telah diberikan vaksin pada dosis tertentu akan mendapatkan kekebalan untuk
penyakit tertentu.

2. Suatu studi dilakukan untuk melihat efek dari dua macam bentuk makanan (cair, padat)
yang mempunyai kadar protein tinggi apakah menghasilkan penyerapan yang sama
pada anak- anak.

C. Pembagian Statistika

Statistik dibedakan atas 2 katagori yaitu

1
1. Statikstika Deskriptif (descriptive statistics) atau statistika Deduktif merupakan
kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan
menyajikan dan menganalisis data yang telah terkumpul atau dikumpulkan.

Statikstika Deskriptif (descriptive statistics) atau statistika Deduktif yaitu statistika


yang hanya menggambarkan dan menganalisis kelompok data yang diberikan tanpa
penarikan kesimpulan

Contoh
Informasi yang diperlukan dalam sensus penduduk untuk menggambarkan karakteristik
penduduk diperlukan data seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan dan
sebagainya.

2. Statistika Inferens (inference statistics) atau statistik Induktif adalah kumpulan cara
atau metode yang dapat mengeneralisasi nilai- nilai dari sampel yang sengaja
dikumpulkan menjadi nilai populasi.
Dengan metode statistik inferens kita juga dapat mengevaluasi informasi yang telah
kita kumpulkan menjadi suatu pengetahuan baru,

Statistika Inferens (inference statistics) atau statistik Induktif adalah statistika yang
menyangkut penarikan kesimpulan yang valid mengenai kelompok yang lebih besar.

Contoh
- Penelitian tentang survei social ekonomi (SUSENAS), dilakukan pengambilan
sampel sesuai dengan blok sensus yang terpilih. Hasil- hasil yang didapatkan pada
sampel penelitian SUSENAS tersebut merupakan gambaran social ekonomi
Indonesia.

- Kita ingin mengetahui apa saja faktor-faktor resiko yang dapat menurunkan resiko
penyakit jantung koroner,

- bagaimana efektivitas suatu vaksin baru pencegah plu burung dan sebagainya.
.

D. Populasi dan Sampel

POPULASI adalah keseluruhan dari unit didalam pengamatan yang akan kita
lakukan.
POPULASI : mencakup semua anggota dari kelompok yang diteliti

SAMPEL adalah sebagian dari populasi yang nilai /karateristiknya kita ukur dan
yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi.
SAMPEL : Sebagian dari anggota yang diambil dari populasi.

Contoh

2
- Kita ingin mengetahui kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil di kabupaten
Banyuasin. Populasi kita adalah keseluruhan ibu hamil yang ada di
kabupaten Banyuasin .
- Kita tidak mungkin mengukur Hb seluruh ibu hamil tersebut. Untuk itu kita
ambil saja sebagian dari ibu hamil (sampel) yang mewakili keseluruhan
(populasi) ibu hamil di kabupaten Banyuasin. Kadar Hb ibu hamil yang
menjadi sampel tersebut kita ukur. Hasilnya nanti dapat kita pakai untuk
menduga nilai Hb ibu hamil di Kabupaten Banyuasin.

E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala

DATA adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita
sebagai hasil mengamati / mengukurnya.

DATA dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan


suatu masalah.

Macam –macam Data

 1..Data kualitatif


Menurut sifat   1.data diskrit
2.Data kuantitatif 
 
2.data kontinu

- Data kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas


Contoh: pernyataan terhadap KB (keluarga berencana)
setuju, kurang setuju, tidak setuju.

- Data kuantitatif adalah data dalam bentuk bilangan (Numerik)


Contoh: Jumlah balita yang telah mendapat imunisasi

- Data Diskrit yaitu data yang berbentuk bilangan bulat


Contoh: jumlah anak dalam keluarga

- Data Kontinu yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat
berbentuk decimal
Contoh: tinggi badan 162,5 cm. berat badan 63,8 kg.

3
Menurut cara memperolehnya

 1. data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri




2. data sekunder adalah data yang diambil dari suatu sumberdan biasanya


 data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh ins tan si atau yang punya data

 sensus
Pengumpulan data 
sampling

SENSUS adalah cara pengumpulan data,jika setiap anggota populasi diteliti satu
per satu.

SAMPLING adalah cara pengumpulan data, jika sebagian anggota populasi saja
yang diteliti.
Sebagian dari anggota populasi itu dikatakan bersifat representative

Dalam pengumpulan data ada beberapa istilah yaitu:


1. VARIABEL adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya.
Contoh : kita akan mengamati bayi yang baru lahir.
Variabel yang akan diamati atau yang akan diukur adalah berat badan,
panjang badan, yang tentu saja nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan
bayi lainnya.

2. AGREGATE adalah keseluruhan kumpulan nilai observasi yang merupakan


suatu kesatuan dan setiap nilai observasi hanya mempunyai arti sebagai
bagian dari keseluruhan tersebut.

Dalam mengumpulkan nilai dari variabel perlu juga diketahui Skala


pengukuran dari variabel tersebut. Ada 4 macam skala yaitu:

1. SKALA NOMINAL → Pengukuran yang paling lemah tingkatannya terjadi


apabila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk
mengklarifikasikan objek pengamatan, Setiap objek akan masuk dalam salah
satu lambang atau kelompok
Contoh : agama dapat dikelompokkan menjadi Islam, Kristen, Katolik,
Budha, Hindu. Setiap orang akan masuk kedalam salah satu kelompok
tersebut. Tidak mungkin ada tumpang tindih (overlapping) .
Kelompok ini di sebut juga sebagai “KATAGORI” → laki-laki dan perempuan
4
2. SKALA ORDINAL → pengukuran ini tidak hanya membagi objek menjadi
kelompok – kelompok yang tidak tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu
ada hubungan (ranking). Hubungan antara kelompok ini dapat ditulis
sebagian lebih kecil (< ) atau lebih besar (>). Jadi dari kelompok yang
sudah ditentukan dapat diurutkan menurut besar kecilnya.
Contoh “ status ekonomi’ dari masyarakat atau objek penelitian dapat
dikelompokkan menjadi baik, sedang dan kurang.

3. SKALA INTERVAL → kalau skala ordinal kita hanya dapat menentukan


urutan (orde) dari kelompok, di skala interval selain membagi objek menjadi
kelompok tertentu dan dapat diurutkan juga dapat ditentukan jarak dari urutan
kelompok tersebut.
Contoh: pengukuran panas dengan thermometer, katakanlah Celcius
temperature 40 derajat lebih panas 15 derajat dari temperature 25 derajat.

4. SKALA RATIO → Kita dapat mengelompokkan data , dapat diurutkan dan


jarak antara urutanpun dapat ditentukan dapat dibandingkan (ratio). Hal ini
disebabkan skala ratio mempunyai titik “ nol mutlak”
Contoh: Ada kelompok barang dengan berat 40 kg dan kelompok 30 kg.Di
sini kita katakan skala dari data ini adalah ratio karena dapat menyatakan
bahwa kelompok 40 kg lebih besar dari kelompok 30 kg, lebih beratnya
adalah10 kg.

Tabel 1. Struktur tingkatanSkala

No Sifat skala Nominal Ordinal Interval Ratio


.

1. Persamaan pengamatan ya ya ya ya
(pengelompokan).klasifikasi
pengamatan dapat
dilakukan

2. Urutan tertentu,urutan tidak ya ya ya


pengamatan dapat
dilakukan

3. Jarak antara kelompok tidak tidak ya ya


dapat ditentukan

4444
Perbandingan antara tidak tidak tidak ya
kelompok (adanya titik nol

5
mutlak)

F. ALAT UKUR
ALAT UKUR adalah alat untuk mengumpulkan data.
Contoh:
- Mengukur tentang jarak rumah dengan sungai → alatnya meteran
- Mengukur data berupa berat → timbangan
- Dikumpulkan data social seperti pengetahuan, kecerdasan → kuisioner
Mungkin juga berupa daftar angket atau daftar wawancara

ALAT UKUR harus memenuhi syarat yaitu validitas dan reliabilitas.


VALIDITAS artinya sahih,alat ukur itu betul-betul mengukur apa yang hendak
diukur.
RELIABEL → artinya alat ukur itu mempuyai keajengan setiap kali dipakai
untuk mengukur

Anda mungkin juga menyukai