TENTANG
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA DINAS TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU PADA PENDIDIKAN MENENGAH
DAN PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan:
(1) Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah kegiatan penerimaan
calon peserta didik yang memenuhi syarat untuk memperoleh pendidikan.
(2) Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah
Luar Biasa (SLB) yang mencakup Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar
Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas Luar
Biasa (SMALB) baik negeri maupun swasta.
(3) Perpindahan Peserta Didik adalah perpindahan peserta didik dari sekolah yang satu/yang
sejenis ke sekolah yang lain/yang sejenis.
(4) Sertifikat Hasil Ujian Nasional atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya
disingkat SHUN atau SKHUN adalah surat resmi yang menerangkan bahwa pemegangnya telah
mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan secara nasional.
(5) Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar atau Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama yang
selanjutnya disebut Ijazah/STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan
bahwa pemegangnya telah lulus/tamat belajar pada satuan pendidikan.
(6) Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar di satuan kelas pada satu
satuan pendidikan.
(7) Dinas adalah Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang membidangi
urusan pendidikan dan kebudayaan.
(8) Orang Tua/Wali Calon Peserta Didik adalah seseorang yang karena kedudukannya menjadi
penanggungjawab langsung terhadap peserta didik yang bersangkutan.
Pasal 2
Pengaturan PPDB bertujuan untuk:
a. memberikan pedoman bagi sekolah dalam melakukan penerimaan peserta didik baru; dan
b. memberi kesempatan bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan
yang objektif, akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi.
~4~
BAB II
TATA CARA PPDB
Bagian Kesatu
Pelaksanaan
Pasal 3
(1) Pelaksanaan PPDB dilaksanakan pada bulan Mei s.d. Juli tahun 2019.
(2) Pelaksanaan PPDB dilaksanakan melalui tahapan:
a. pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru pada sekolah yang
bersangkutan yang dilaksanakan secara terbuka;
b. pendaftaran;
c. seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran;
d. pengumuman penetapan peserta didik baru;
e. daftar ulang;
(3) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020
(4) Pada jenjang SMK, proses pelaksanaan PPDB dapat dilakukan melalui proses seleksi khusus
yang dilaksanakan sebelum tahap pengumuman penetapan peserta didik baru dan
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Pendaftaran PPDB.
(5) Mekanisme pelaksanaan proses PPDB dengan proses seleksi khusus diserahkan sepenuhnya
kepada sekolah.
(6) Peserta Didik memilih jalur satuan SMA atau SMK dan tidak dapat mendaftarkan diri di sekolah
pilihan dengan lintas satuan.
(7) Untuk satuan SMA, Peserta Didik dapat mendaftarkan diri di sekolah pelaksana PPDB melalui 3
pilihan sekolah dan salah satunya 1 sekolah swasta.
(8) Untuk satuan SMK, Peserta Didik dapat memilih 3 pilihan jurusan, dan salah satu pilihannya
adalah sekolah swasta. (2 pilihan jurusan dalam 1 sekolah atau sekolah berbeda).
(9) Pelaksanaan PPDB yang ditetapkan dengan menggunakan sistem daring, aplikasinya
diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan.
(10) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru, memuat informasi sebagai
berikut:
a. persyaratan calon peserta didik sesuai dengan jenjangnya;
b. tanggal pendaftaran;
~5~
c. jalur pendaftaran yang terdiri dari jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan
orangtua/wali;
d. jumlah daya tampung yang tersedia sesuai dengan data jumlah ruang kelas dan atau
Rombongan Belajar dalam Dapodik; dan
e. tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi PPDB.
(11) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru dilaksanakan melalui papan
pengumuman sekolah maupun media lainnya.
(12) Pengumuman penetapan peserta didik baru dilakukan sesuai dengan jalur pendaftaran dalam
PPDB.
(13) Penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan guru yang dipimpin
oleh kepala sekolah dan ditetapkan melalui keputusan kepala sekolah.
Pasal 4
PPDB dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring) atau luar jaringan
(luring).
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 5
(1) Syarat calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau SMK sebagai berikut:
a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada hari pertama tahun pelajaran baru;
b. memiliki Ijazah/STTB SMP/Madrasah Tsanawiyah/bentuk lain yang sederajat;
c. memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat.
d. memiliki Akte Kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang dan dilegalisasi oleh lurah/kepala desa sesuai domisili calon peserta didik.
(2) SMK dengan bidang keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian tertentu dapat
menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10
(sepuluh)
(3) Persyaratan - persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dikecualikan bagi calon peserta didik yang berasal dari Sekolah di luar
negeri.
Pasal 6
(1) Persyaratan calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara asing
untuk kelas 10 (sepuluh) SMA/SMK yang berasal dari Sekolah di luar negeri selain memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, wajib mendapatkan surat keterangan dari
direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah.
(2) Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), peserta didik warga negara
asing wajib mengikuti matrikulasi pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6 bulan yang
diselenggarakan oleh Sekolah yang bersangkutan.
Pasal 7
Ketentuan terkait persyaratan usia dan memiliki SHUN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dikecualikan bagi peserta didik penyandang disabilitas di Sekolah yang menyelenggarakan layanan
inklusif.
~6~
Pasal 8
Bagian Ketiga
Rombongan Belajar/Kelas
Pasal 11
(1) Jumlah peserta didik baru tiap rombongan belajar/kelas sebagai berikut:
a. SMA paling sedikit 20 (dua puluh) dan paling banyak 36 (tiga puluh enam);
b. SMK paling sedikit 15 (lima belas) dan paling banyak 36 (tiga puluh enam);
c. SLB:
1) TKLB paling banyak 5 (lima);
2) SDLB paling banyak 5 (lima);
3) SMPLB paling banyak 8 (delapan); dan
4) SMALB paling banyak 8 (delapan).
(2) Untuk satuan SMA dan SMK jumlah peserta didik baru yang diterima di setiap satuan
pendidikan tidak melebihi jumlah rombel maksimal sesuai dengan ketentuan.
(3) SMKN yang memerlukan kelas kompetensi keahlian khusus dengan jumlah rombongan
belajar/kelas kurang dari 15 (lima belas) dalam satu rombongan belajar/kelas harus
mengajukan permohonan izin ke Dinas.
(4) SMA dan SMK wajib menerima peserta didik baru yang berkebutuhan khusus paling banyak 4
(empat) anak setiap rombongan belajar/kelas.
Bagian Keempat
Jalur Pendaftaran PPDB
Pasal 12
(1) Pendaftaran PPDB menggunakan 3 (tiga) jalur yaitu jalur zonasi, jalur prestasi dan jalur
perpindahan orang tua/wali;
(2) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekolah menerima calon peserta didik paling
sedikit 90% dari daya tampung sekolah;
(3) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekolah menerima calon peserta didik
paling banyak 5% dari daya tampung sekolah;
(4) Jalur perpindahan orang tua/wali sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekolah menerima
calon peserta didik paling banyak 5% dari daya tampung sekolah;
(5) Calon peserta didik hanya boleh memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) jalur pendaftaran PPDB dalam
satu zonasi;
(6) Selain melakukan pendaftaran melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam zonasi yang
telah ditetapkan, calon peserta didik juga bisa mendaftar melalui jalur prestasi di luar zonasi
domisili peserta didik;
(7) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dilarang membuka jalur pendaftaran
PPDB selain yang diatur dalam Permendikbud dan Pergub tentang Pedoman PPDB tahun 2019;
(8) Sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya dapat menerima calon peserta didik baru dari
luar zonasi sesuai jumlah daya tampung;
(9) Dalam hal kuota jalur perpindahan orang tua/wali sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak
terpenuhi, maka sisa kuota dialihkan ke jalur zonasi atau jalur prestasi;
(10) Ketentuan lebih lanjut mengenai jalur zonasi, diatur dalam lampiran keputusan Kepala Dinas
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan kepala dinas.
~8~
Pasal 13
(1) Sekolah wajib menerima calon peserta didik melalui jalur zonasi sebagaimana dimaksud pada
pasal 12 ayat (2) yang berdomisili sesuai zona yang ditetapkan paling sedikit 90% dari jumlah
daya tampung;
(2) Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat pada
kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB.
(3) Kartu keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diganti dengan surat keterangan
domisili dari rukun tetangga atau rukun warga yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa
setempat.
Pasal 14
(1) Kuota melalui jalur zonasi paling sedikit 90% sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (2),
termasuk kuota bagi peserta didik tidak mampu dan anak penyandang disabilitas pada sekolah
yang menyelenggarakan layanan inklusif;
(2) Peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dibuktikan dengan keikutsertaan pada program penanganan keluarga tidak mampu dari
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;
(3) SMA/SMK yang diselenggarakan oleh Dinas wajib menerima peserta didik yang berasal dari
keluarga tidak mampu paling sedikit 20% dari jumlah daya tampung;
(4) Orang tua/wali peserta didik harus membuat surat pernyataan bersedia diproses secara hukum
apabila terbukti memalsukan bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu
dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;
(5) Dalam hal terdapat dugaan pemalsuan bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak
mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
sekolah bersama Dinas wajib memverifikasi data dan lapangan serta menindaklanjuti hasil
verifikasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
(6) Apabila orang tua/wali peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memalsukan bukti
keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu, maka akan diberi sanksi
dikeluarkan dari sekolah;
(7) Sanksi dikeluarkan oleh sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diberikan berdasarkan
hasil evaluasi sekolah bersama komite sekolah dan dinas sesuai kewenangan;
(8) Surat pernyataan bersedia diproses secara hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berlaku juga bagi orang tua/wali peserta didik yang terbukti memalsukan keadaan sehingga
seolah-olah peserta didik merupakan penyandang disabilitas;
(9) Sanksi dikeluarkan dari sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (6) juga berlaku bagi orang
tua/wali peserta didik yang memalsukan keadaan sehingga seolah-olah peserta didik
merupakan penyandang disabilitas.
Pasal 15
Ketentuan berkenaan dengan jalur pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi, jalur prestasi dan jalur
perpindahan orang tua/wali sebagaimana dimaksud pada pasal 12, dikecualikan bagi:
a. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat;
b. SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
c. sekolah kerja sama;
d. sekolah Indonesia di luar negeri;
e. sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;
f. sekolah berasrama;
g. sekolah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar; dan
h. sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan
jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang diatur dalam Peraturan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
~9~
Bagian Kelima
Pendaftaran
Pasal 16
(1) Pendaftaran calon peserta didik baru dilakukan pada:
a. sekolah yang bersangkutan; atau
b. tempat yang diatur dalam Peraturan Kepala Dinas.
(2) Sekolah yang bersangkutan atau tempat yang diatur dalam Peraturan Kepala Dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyediakan formulir:
a. pendaftaran calon peserta didik baru; dan
b. pernyataan untuk mematuhi seluruh tata tertib sekolah.
Bagian Keenam
Seleksi
Pasal 17
(1) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA menggunakan jalur zonasi, jalur
prestasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali.
(2) Seleksi calon peserta didik melalui jalur zonasi dengan kuota 90% dari jumlah daya tampung,
dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat dalam zonasi yang
ditetapkan.
(3) Jika jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sama, maka diprioritaskan adalah peserta didik yang mendaftar lebih awal bagi sekolah
yang melaksanakan PPDB secara daring, sedangkan sekolah yang melaksanakan PPDB secara
luring, diprioritaskan peserta didik yang memiliki nilai UN tertinggi;
(4) Seleksi jalur prestasi dengan kuota paling banyak 5% dari jumlah daya tampung ditentukan
berdasarkan:
a. Nilai Ujian Nasional.
b. Hasil perlombaan dan/atau penghargaan di bidang akademik maupun nonakademik pada
tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi dan/atau tingkat kabupaten/kota.
c. Bobot nilai pada point b ditentukan rapat MKKS di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
(5) Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan peserta didik yang berdomisili di
luar zonasi sekolah yang bersangkutan.
(6) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) ditujukan
bagi calon peserta didik yang berdomisili di luar zonasi sekolah yang bersangkutan.
(7) Perpindahan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibuktikan surat penugasan dari
instansi, lembaga, kantor atau perusahaan yang memperkerjakan;
(8) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK mempertimbangkan kriteria dengan
urutan prioritas sesuai daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar/kelas sebagai
berikut:
a. SHUN SMP/Madrasah Tsanawiyah atau bentuk lain yang sederajat ditambah prestasi di
bidang akademik dan non-akademik;
b. bakat dan kemampuan peserta didik baru sesuai bidang/program keahlian/kompetensi
keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah dan
institusi pasangan/asosiasi profesi; dan
(9) Dalam hal hasil UN dan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) sama, sekolah
memprioritaskan calon peserta didik yang berdomisili pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota yang sama dengan SMK yang bersangkutan.
~ 10 ~
Pasal 18
Seleksi calon peserta didik baru bagi sekolah seni dan sekolah yang memiliki kelas khusus olahraga
dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah Kepala Sekolah dan Dewan Guru sekolah
bersangkutan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri dan Peraturan Gubernur dan Peraturan
Kepala Dinas tentang PPDB.
Pasal 19
(1) Seleksi calon peserta didik baru pada SLB dilaksanakan dengan berbasis pada tempat tinggal
dan atau kekhususan.
(2) Seleksi calon peserta didik baru pada SLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dilakukan dengan penilaian psikologi.
(3) Dalam pelaksanaan seleksi untuk peserta didik baru SDLB, calon peserta didik baru tidak wajib
melampirkan ijazah TKLB/telah lulus TKLB.
Bagian Ketujuh
Akses bagi Pendaftar dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu
Pasal 20
Sekolah wajib menerima peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang
berdomisili dalam satu wilayah zonasi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah
keseluruhan peserta didik yang diterima.
Bagian Kedelapan
Pengumuman Hasil Seleksi
Pasal 21
(1) Pengumuman hasil seleksi peserta didik baru dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan.
(2) Jadwal pengumuman hasil seleksi peserta didik baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan oleh Kepala Dinas.
(3) Bagi sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya boleh menerima peserta didik baru
paling akhir sampai dengan satu hari kerja sebelum hari pertama masuk sekolah.
Bagian Kesembilan
Pendaftaran Ulang
Pasal 22
(1) Pendaftaran ulang peserta didik baru yang telah dinyatakan diterima dilakukan di sekolah di
mana calon peserta didik baru diterima.
(2) Peserta didik baru dan/atau Orang Tua/Wali Calon Peserta Didik yang melakukan pendaftaran
ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
a. membawa bukti pendaftaran.
b. menandatangani surat pernyataan yang berisi:
1) peserta didik dan Orang Tua/Wali Calon Peserta Didik mematuhi seluruh tata tertib
sekolah; dan
2) peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah bersedia di proses sesuai
dengan aturan yang berlaku.
~ 11 ~
Bagian Kesepuluh
Biaya
Pasal 23
(1) Pelaksanaan PPDB pada Sekolah yang menerima bantuan operasional Sekolah tidak dipungut
biaya.
(2) Pendataan ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) tidak dipungut biaya.
(3) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dilarang:
a. melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan pelaksanaan PPDB maupun
perpindahan peserta didik; dan
b. melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu yang dikaitkan dengan
PPDB.
Pasal 24
(1) Peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu pada SMA/SMK yang diselenggarakan
oleh Pemerintah daerah dibebaskan dari biaya pendidikan.
(2) Pemerintah daerah provinsi wajib mengalokasikan anggaran untuk membiayai peserta didik
yang tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
BAB III
PENERIMAAN PESERTA DIDIK PINDAHAN
Pasal 25
(1) Perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah kabupaten/kota, antar
kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi, atau antar provinsi dilaksanakan atas dasar
persetujuan Kepala Sekolah asal dan kepala Sekolah yang dituju.
(2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka
Sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.
(3) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib memenuhi
ketentuan persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi yang diatur dalam Peraturan Menteri ini.
(4) Penerimaan peserta didik pindahan pada kelas 10 (sepuluh) dilaksanakan setelah semester 1
(satu).
(5) Perpindahan peserta didik antar sekolah dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah
asal dan kepala sekolah yang dituju.
Pasal 26
(1) Perpindahan peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SMA/SMK tidak pada
awal kelas 10 (sepuluh) dengan persyaratan:
a. telah lulus ujian kesetaraan Paket B; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMA/SMK yang
bersangkutan.
(2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan nonformal/informal ke
Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Dapodik.
~ 12 ~
Pasal 27
Peserta didik setara SMP, SMA, atau SMK di negara lain dapat diterima di SMP, SMA, atau SMK
di Indonesia setelah:
a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya;
b. surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;
c. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan
menengah; dan
d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.
Pasal 28
(1) Peserta didik pindahan SLB melengkapi dokumen sebagai berikut:
a. perpindahan peserta didik antar SLB di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan harus dilengkapi dengan surat pengantar dari sekolah serta direkomendasi oleh
Dinas;
b. perpindahan peserta didik dari sekolah umum ke SLB atau sebaliknya harus dilengkapi
dengan rekomendasi dari sekolah asal dengan diketahui Dinas;
c. perpindahan peserta didik SLB dari luar lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan harus dilengkapi dengan rekomendasi dari sekolah asal dan/atau Dinas
Pendidikan Provinsi asal, selanjutnya dimintakan persetujuan ke Dinas; dan
(2) Apabila terdapat calon peserta didik yang mendaftar setelah tanggal 31 Oktober tahun berjalan,
akan dilayani dalam kelas orientasi dan dicatat sebagai siswa pada tahun pelajaran baru
berikutnya.
Pasal 29
(1) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 mempertimbangkan:
a. fleksibilitas pilihan; dan
b. waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry/multi exit).
(3) Dalam pelaksanaan perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mata
pelajaran lama dapat dikonversikan pada mata pelajaran baru.
(4) Sekolah memperbaharui Data Pokok Pendidikan apabila terdapat perpindahan peserta didik di
sekolahnya.
BAB IV
KEPANITIAAN
Pasal 30
(1) Kegiatan PPDB dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan sosialisasi, pendataan,
pendaftaran dan pengumuman.
(2) Dalam penyelenggaraan PPDB dibentuk Panitia pada tingkat kabupaten/kota yang
diselenggarakan oleh MKKS Kabupaten/kota (perwakilan MKKS) dan tingkat satuan pendidikan.
(3) Panitia tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah.
(4) Tim Pengendali PPDB Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan
Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan.
~ 13 ~
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 31
Pada saat Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan ini
berlaku, maka Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
Nomor 0095 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan ini mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
Lampiran 1
Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
Nomor : 0132 Tahun 2019
Tanggal : 24 Mei 2019
1. Penetapan zonasi berdasarkan prinsip mendekatkan domisili peserta didik dengan sekolah
yang akan dituju.
2. Penetapan zonasi memperhatikan ketersediaan daya tampung yang disesuaikan dengan
ketersediaan jumlah anak usia sekolah.
3. Penetapan zonasi ini berdasarkan hasil musyawarah antara Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
SMA se Kalimantan Selatan.
4. Penentapan zonasi ini memperhatikan peserta didik yang berada di perbatasan antar
kabupaten/kota dan antar Kecamatan.
5. Untuk kelancaran penerimaan PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020 digunakan pendekatan
wilayah terdekat dengan tempat tinggal peserta didik dan sekolah input.
1. Kota Banjarmasin
2. Kota Banjabaru
3. Kabupaten Banjar
2. Zona 2 SMAN Gambut Kecamatan Gambut SMP/MTS Negeri Dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Kertak Kecamatan Gambut:
Hanyar SMP NEGERI 2 GAMBUT
Perbatasan SMP NEGERI 3 GAMBUT
Banjarmasin Selatan SMP NEGERI 1 GAMBUT
Kelurahan Pemurus MTSN 1 BANJAR
Dalam, Kelurahan MTSN 2 BANJAR
Pemurus Baru
~6~
6. Zona 6 SMAN 1 Karang Kecamatan Karang SMP/MTS Negeri Dan Swasta dilingkungan
Intan Intan Kecamatan:
Kecamatan Aranio Kecamatan Karang Intan
SMP NEGERI 7 KARANG INTAN
SMP NEGERI 2 KARANG INTAN
SMP NEGERI 6 KARANG INTAN
SMP NEGERI 5 KARANG INTAN
SMP NEGERI 3 KARANG INTAN
SMP NEGERI 4 KARANG INTAN
SMP MUHAMMADIYAH BIIH
SMP NEGERI 1 KARANG INTAN
MTSN 5 BANJAR
MTSS AL KHAIR
MTSS MUHAMMADIYAH KARANG
INTAN
MTSS MUHAMMADIYAH MANDIANGIN
Kecamatan Aranio
SMP NEGERI 3 ARANIO
SMP NEGERI 4 ARANIO
SMP NEGERI 2 ARANIO
SMP NEGERI 1 ARANIO
7. Zona 7 SMAN 1 Sungai Kecamatan Sungai SMP/MTS Negeri Dan Swasta dilingkungan
Tabuk Tabuk Kecamatan:
Sebagian Kecamatan Kecamatan Sungai Tabuk
Martapura Barat SMP NEGERI 2 SUNGAI TABUK
SMP NEGERI 1 SUNGAI TABUK
SMP NEGERI 3 SUNGAI TABUK
SMP NEGERI 4 SUNGAI TABUK
MTSN 7 BANJAR
MTSS AR RAHMAH
MTSS MIFTAHUL ULUM
MTSS NURUL HIDAYAH
MTSS RAUDHATUL ISLAMIYAH
MTSS RAUDHATUSYSYUBBAN
8. Zona 8 SMAN 1 Aluh-Aluh Kecamatan Aluh SMP/MTS Negeri Dan Swasta dilingkungan
Aluh Kecamatan:
Kecamatan Tatah Kecamatan Aluh Aluh
Makmur SMP NEGERI 5 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 7 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 1 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 2 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 6 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 3 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 4 ALUH-ALUH
SMP NEGERI 8 ALUH-ALUH
MTSS AL HIKMAH
MTSS HAYATUL ISLAM
MTSS HIDAYATULLAH
MTSS MINAL ILMI
~8~
1. Zona 1 SMAN 1 Alalak Kecamatan Alalak SMP/MTS Negeri Dan Swasta dilingkungan
Kecamatan:
Perbatasan
Banjarmasin Utara: Kecamatan Alalak
Kelurahan Alalak
Utara, Kel. Alalak SMP GIBS
Tengah, Kel. Alalak SMP NEGERI 5 ALALAK
Selatan SMP NEGERI 4 ALALAK
SMP NEGERI 2 ALALAK
SMP NEGERI 1 ALALAK
SMP NEGERI 3 ALALAK
MTSS AL AMIN
MTSS AL AZHAR
MTSS NU 1 MARABAHAN
SMPN 3 Mandastana
SMPN 5 Mandastana
3. Zona 3 SMAN 1 ANJIR Kec. Anjir Pasar SMP NEGERI 1 ANJIR PASAR
PASAR SMP NEGERI 2 ANJIR PASAR
Kec. Anjir Muara
SMPN 3 Anjir Muara
MTSN 1 Barito Kuala
MTSN 3 Barito Kuala
MTSN 5 BARITO KUALA
MTSS ASASUSSALAM
MTSS IBTIDAUSSALAM
~9~
12. Zona 12 SMAN 1 Kec. Rantau Badauh SMP NEGERI 3 RANTAU BADAUH
RANTAU SMP NEGERI 1 RANTAU BADAUH
BADAUH SMP NEGERI 2 RANTAU BADAUH
SMP NEGERI 4 RANTAU BADAUH
SMP NEGERI 4 BELAWANG
SMP NEGERI 4 MANDASTANA
MTSS NURUL HUDA
MTSS SAIRUSSALAM
MTSS ULUMUL QURAN
3 Zona 3 SMAN 1 Simpur Kec. Simpur SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Simpur :
MAN 1 HSS Kec. Kalumpang
SMP NEGERI 1 SIMPUR
MTSN 2 HULU SUNGAI SELATAN
MTSN 8 HULU SUNGAI SELATAN
MTSS AHMAD SANI
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kallumpang :
SMP NEGERI 1 KALUMPANG
4 Zona 4 SMAN 1 Daha Utara Kec. Daha Utara SMP/MTS Negeri dan Swasta lingkungan
Kec. Daha Utara:
MAN 3 HSS Kec. Daha Selatan
SMP NEGERI 3 DAHA UTARA
SMP NEGERI 2 DAHA UTARA
SMP NEGERI 1 DAHA UTARA
SMP NEGERI 4 DAHA UTARA
SMP NEGERI TERBUKA DAHA UTARA
MTSN 10 HULU SUNGAI SELATAN
MTSS NURUDDIN
Kec. Daha Selatan
SMP NEGERI 5 DAHA SELATAN
SMPN 6 DAHA SELATAN SATU ATAP
SMP NEGERI 1 DAHA SELATAN
SMP NEGERI 3 DAHA SELATAN
SMP NEGERI 4 DAHA SELATAN
SMPN 7 DAHA SELATAN SATU ATAP
MTSN 9 HULU SUNGAI SELATAN
MTSS AL IRSYAD
MTSS IZHARUSSALAM
5 Zona 5 SMAN 1 Daha Barat Kec. Daha Barat SMP/MTs Negeri dan Swasta lingkungan
Kec. Daha Barat:
SMP NEGERI 1 DAHA BARAT
MTS BABUSSALAM
~ 13 ~
6. TAPIN
3. Zona 3 SMAN 1 Candi Kec. Candi Laras SMP NEGERI 2 CANDI LARAS
Laras Selatan Selatan SELATAN
Kec. Candi Laras SMP NEGERI 1 CANDI LARAS
Utara SELATAN
SMP NEGERI 2 CANDI LARAS UTARA
SMP NEGERI 1 CANDI LARAS UTARA
SMP NEGERI 3 CANDI LARAS UTARA
SMP NEGERI TERBUKA CANDI LARAS
UTARA
MTS MIFTAHUL ULUM
MTSN 4 TAPIN
MTSN 6 TAPIN
4. Zona 4 SMAN 1 Tapin Kec. Tapin Selatan SMP NEGERI 1 TAPIN SELATAN
Selatan SMP NEGERI TERBUKA TAPIN
SELATAN
MTS ASSUNNIYYAH
MTSN 5 TAPIN
MTSS HIDAYATULLAH
5. Zona 5 SMAN 1 Salam Kec. Salam Babaris SMP NEGERI 1 SALAM BABARIS
Babaris SMP NEGERI 2 SALAM BABARIS
MTS MANBA`U TAHFIZHIL QUR`AN
6. Zona 6 SMAN 1 Tapin Kec. Tapin Tengah SMP NEGERI 1 TAPIN TENGAH
Tengah Kec. Bakarangan SMP NEGERI 2 TAPIN TENGAH
SMP NEGERI 2 BAKARANGAN
SMP NEGERI 1 BAKARANGAN
~ 14 ~
7. TANAH BUMBU
Kecamatan Batara:
SMPN 11 HST
SMPN 23 HST
MTSN 7 HST
Kecamatan Jorong:
SMP NEGERI 5 JORONG
1 Zona 1 SMAN 1 TANJUNG Kecamatan Murung SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Pudak Kecamatan Tanjung :
SMAN 2 TANJUNG
Kecamatan Tanjung SMP NEGERI 7 TANJUNG
SMAN 3 TANJUNG
SMP NEGERI 6 TANJUNG
Kecamatan Tanta SMP NEGERI 8 TANJUNG
SMAN 1 TANTA
SMP NEGERI 2 TANJUNG
SMA HASBUNALLAH SMP NEGERI 3 TANJUNG
SMP NEGERI 5 TANJUNG
SMP NEGERI 1 TANJUNG
MTSN 11 TABALONG
MTSN 4 TABALONG
MTSS AL-ISLAM
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Murung Pudak :
SMP HASBUNALLAH
SMPS TAHFIDZ NURUL MUSTOFHA
SMP NEGERI 4 TANJUNG
SMP NEGERI 3 MURUNG PUDAK
SMP PLUS MURUNG PUDAK
SMP NEGERI 2 MURUNG PUDAK
SMP NEGERI 4 MURUNG PUDAK
SMP NEGERI 1 MURUNG PUDAK
MTSN 9 TABALONG
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Tanta :
SMP NEGERI 1 TANTA
SMP NEGERI 3 TANTA
SMP NEGERI 6 TANTA
SMP NEGERI 5 TANTA
SMP NEGERI 2 TANTA
SMP NEGERI 4 TANTA
SMP NEGERI TERBUKA TANTA
MTSS AR RAUDLAH
2 Zona 2 SMAN 1 KELUA Kecamatan Kelua SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Muara Kecamatan Kelua :
SMAN 1 MUARA HARUS
Harus SMP NEGERI 3 KELUA
Kecamatan Pugaan SMP NEGERI 4 KELUA
Kecamatan Benua SMP NEGERI 1 KELUA
Lawas SMP NEGERI 2 KELUA
MTSN 10 TABALONG
MTSN 2 TABALONG
MTSN 3 TABALONG
MTSS AN-NOOR PALIAT
MTSS SINAR ISLAM
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Muara Harus:
SMP NEGERI 2 MUARA HARUS
SMP NEGERI 1 MUARA HARUS
MTSN 12 TABALONG
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Benua Lawas:
SMP NEGERI 2 BANUA LAWAS
SMP NEGERI 3 BANUA LAWAS
SMP NEGERI 4 BANUA LAWAS
SMP NEGERI 1 BANUA LAWAS
MTSN 1 TABALONG
MTSS AD DURUL FARIDA
~ 22 ~
3 Zona 3 SMAN 1 HARUAI Kecamatan Haruai SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Haruai :
SMAN 1 BINTANG ARA Kecamatan Bintang Ara
SMP NEGERI 2 HARUAI
SMAN 1 UPAU Kecamatan Upau
SMP NEGERI 7 HARUAI
SMP NEGERI 3 HARUAI
SMP NEGERI 9 HARUAI
SMP NEGERI 1 HARUAI
SMP NEGERI 10 HARUAI
MTSN 5 TABALONG
MTSS AL FALAH MAHE
MTSS ASSA`ADAH BONGKANG
MTSS MIFTAHUL ULUM
MTSS SIRAJUL HUDA MARINDI
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Bintang Ara:
SMP NEGERI 5 HARUAI
SMP NEGERI 6 BINTANG ARA
SMP NEGERI 6 HARUAI
SMP NEGERI 4 HARUAI
SMP NEGERI 5 BINTANG ARA
MTSS ARRAHMAN
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Upau :
SMP NEGERI 1 UPAU
SMP NEGERI 2 UPAU
MTSS IHYA ULUMUDDIN BILAS
4 Zona 4 SMAN 1 MUARA UYA Kecamatan Muara Uya SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Muara Uya :
SMAN 1 JARO Kecamatan Jaro
SMP NEGERI 8 MUARA UYA
SMP NEGERI 7 MUARA UYA
SMP NEGERI 6 MUARA UYA
SMP NEGERI 9 MUARA UYA
SMP NEGERI 3 MUARA UYA
SMP NEGERI 5 MUARA UYA
SMP NEGERI 2 MUARA UYA
SMP NEGERI 1 MUARA UYA
SMP NEGERI 4 MUARA UYA
MTSN 7 TABALONG
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Jaro :
SMP NEGERI 3 JARO
SMP NEGERI 1 JARO
SMP NEGERI 2 JARO
SMP NEGERI TERBUKA JARO
MTSN 6 TABALONG
MTSS AL INSANI
MTSS AL-MADANIYAH
~ 23 ~
1 Zona 1 SMAN 1 Paringin Kec. Paringin SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Paringin:
SMAN 2 Paringin Kec. Paringin
Selatan SMPN 3 Paringin
SMAN 1 Lampihong SMPN 5 Paringin
Kec. Batumandi
SMA Al-Hidayah Inan SMP Al-Qur’an Ikhwanul Muslimin
Kec. Lampihong MTsN 1 Balangan
SMA Ikhwanul
Muslimin MTs Babayau
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Paringin Selatan:
SMPN 1 Paringin
SMPN 2 Paringin
SMPN 4 Paringin
MTs Darul Khairat
MTs Al-Muawwanah
MTs Al-Hidayah Inan
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Batumandi:
SMPN 1 Batumandi
SMPN 3 Batumandi
SMPN 4 Batumandi
MTsN 2 Balangan
SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
Kecamatan Lampihong:
SMPN 1 Lampihong
SMPN 2 Lampihong
MTsN 4 Balangan
2 Zona 2 SMAN 1 Awayan Kec. Awayan SMP/MTS Negeri dan Swasta dilingkungan
SMAN 1 Tebing Tinggi Kec. Tebing Tinggi Kecamatan Awayan:
Kec. Batumandi SMPN 1 Awayan
SMPN 4 Awayan
MTsN 3 Balangan
MTs Al-Hidayah Bihara
Lampiran 2
1. JENJANG SMA
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL
SISWA
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL
SISWA
4. SMAN 1 BAKUMPAI 4 128
5. SMAN 1 BARAMBAI 4 128
6. SMAN 1 BELAWANG 2 64
7. SMAN 1 JEJANGKIT 2 64
8. SMAN 1 KURIPAN 2 64
9. SMAN 1 MANDASTANA 6 192
10. SMAN 1 MARABAHAN 7 224
11. SMAN 1 MEKARSARI 3 96
12. SMAN 1 RANTAU BADAUH 4 128
13. SMAN 1 TABUKAN 3 96
14. SMAN 1 TABUNGANEN 4 128
15. SMAN 1 TAMBAN 6 192
16. SMAN 1 WANARAYA 5 160
17. SMAS AL MUNAWWIR 1 32
18. SMAS GIBS 7 224
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL
SISWA
1. SMAN 1 HAMPANG 2 64
2. SMAN 1 KELUMPANG BARAT 3 96
3. SMAN 1 KELUMPANG HULU 4 128
4. SMAN 1 KELUMPANG SELATAN 3 96
5. SMAN 1 KELUMPANG TENGAH 2 64
6. SMAN 1 KELUMPANG UTARA 3 96
7. SMAN 1 KELUMPANG HILIR 5 160
8. SMAN 1 KOTABARU 9 288
9. SMAN 1 PAMUKAN BARAT 3 96
10. SMAN 1 PAMUKAN SELATAN 3 96
11. SMAN 1 PAMUKAN UTARA 4 128
12. SMAN 1 PULAU LAUT BARAT 6 192
13. SMAN 1 PULAU LAUT KEPULAUAN 2 64
14. SMAN 1 PULAU LAUT SELATAN 5 160
15. SMAN 1 PULAU LAUT TENGAH 4 128
16. SMAN 1 PULAU LAUT TIMUR 4 128
17. SMAN 1 PULAU SEBUKU 2 64
18. SMAN 1 PULAU SEMBILAN 2 64
19. SMAN 1 SAMPANAHAN 5 160
20. SMAN 2 KOTABARU 8 256
21. SMAS GARUDA KOTABARU 4 128
22. SMAS ITP TARJUN 2 64
23. SMAS MODEL AL-KHAWARIZMI 1 32
24. SMAS MUJAHIDIN TJ LALAK 3 96
25. SMAS PLUS AL-BASHARIAH 3 96
26. SMAS TUT WURI HANDAYANI 1 32
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL
SISWA
5. SMAN 1 Kuranji 3 96
6. SMAN 1 KUSAN HILIR 7 224
7. SMAN 1 KUSAN HULU 3 96
8. SMAN 1 MANTEWE 5 160
9. SMAN 1 SATUI 7 224
10. SMAN 1 SIMPANG EMPAT 10 320
11. SMAN 1 SUNGAI LOBAN 7 224
12. SMAN 2 SATUI 2 64
13. SMAS Nusantara 1 32
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL
SISWA
9. SMAS AL - ISLAM NURUL MAAD 1 32
10. SMAS BETHEL BANJAR BARU 2 64
11. SMAS ISLAMI QARDHAN HASANA 3 96
12. SMAS PGRI 1 BANJARBARU 4 128
13. SMAS PGRI 2 BANJAR BARU 2 64
2. JENJANG SMK
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL PESERTA
DIDIK
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL PESERTA
DIDIK
6. SMKS SAPALA 2 64
7. SMKS SHALATIYAH BITIN 4 128
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL PESERTA
DIDIK
4. SMKN 1 TAKISUNG 7 224
5. SMKN 2 PELAIHARI 9 288
6. SMKN SPP PELAIHARI 4 128
7. SMKS DUA DESEMBER 1 32
8. SMKS HARAPAN BANGSA 5 160
9. SMKS INTAN BARA HUSADA 1 32
10. SMKS MUHAMMADIYAH PELAIHARI 1 32
JUMLAH
No NAMA SEKOLAH ROMBEL PESERTA
DIDIK
18. SMKS MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN 6 192
19. SMKS NU BANJARMASIN 4 128
20. SMKS SYUHADA BANJARMASIN 5 160
21. SMKS UNGGULAN HUSADA 2 64
22. SMKS YPT BANJARMASIN 6 192