Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Selaparang adalah sebuah Bandar Udara yang berada di daerah Rembige Kecamatan
Ampenan Kota Mataram. Diresmikan pada tahun 1957 dengan nama Pelabuhan Udara
Rembige. Kemudian berubah nama menjadi Bandar Udara Selaparang pada tahun 1994.
2
Masyarakat lingkar bandara adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan bandara,
yang terkena baik secara langsung maupun tidak langsung dampak keberadaan bandara.
1
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Fakta bahwa jumlah PKL terus bertambah dari hari ke hari yang
awalnyahanya terdaftar sebanyak 43 orang,kemudian membengkak menjadi 180
orang merupakan permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan
berbagai program kegiatan mengenai penertiban PKL yang telah
direncanakan.Kenyataan membengkaknya jumlah PKL ditambah dengan masih
adanya PKL yang tersebar di areal parkir menyebabkan upaya persuasi yang
dilakukan perlu ditinjau ulang.Mengingat baik petugas maupun kelompok lokal
yang direkrut perusahaan belum bisa mengendalikan jumlah PKL yang terus
berdatangan. Sehingga PT AP-I terus mengevaluasi program yang dilakukan
untuk menyusun strategi berikutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
3
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
D. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
1. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat berguna bagi ilmu komunikasi,
selain itu dapat menjadi acuan dan memperdalam teori-teori
komunikasi organisasi.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian-
penelitian tentang komunikasi organisasi berikutnya khususnya yang
berkaitan dengan lingkungan eksternalnya.
b. Secara Praktis
1. Mampu memberikan dan menjelaskan secara praktis dan logis tentang
bagaimana organisasi berkomunikasi secara strategis dengan
lingkungan eksternalnya.
2. Mampu memberikan wawasan baru bagi masyarakat lokal tentang
pentingnya sebuah reputasi terhadap kelangsungan hidup suatu
perusahaan.
3. Sebagai suatu bentuk dukungan untuk PT Angkasa Pura I (Persero)
cabang Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam upaya
menciptakan bandara yang tertib dan rapi sesuai standar Bandara
Internasional.
E. Kerangka Pemikiran
1. Komunikasi Organisasi
4
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2. Strategi Komunikasi
5
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
6
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Gambar 1.1
Model Kontingensi Strategi untuk Komunikasi Organsisasi
Tujuan Komunikasi
- Menginformasikan Pemilihan Media
- Mempengaruhi Sikap
- Merubah kebiasaan/perilaku - Surat
- Catatan
- Laporan
- Cable
Audiens
- Release
- Posisi - Pertemuan
- Latar belakang - Briefing
- Peranan - Telepon
- Kepentingan - Bahasa tubuh Hasil Komunikasi dan
- Pengetahuan Manajemen: Program
- Kebutuhan dan Kebijakan
- Dampak
Pesan
Pengirim Pesan
- Posisi
- Kemampuan
Menyampaikan informasi
- Memiliki Kredibilitas
- Memiliki daya tarik
- Mampu mempengaruhi
audience
- Latar belakang
- Pilihan pesan
7
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
tidaknya strategi komunikasi yang dilakukan. Selain itu dipengaruhi juga oleh
status, realibilitas, dan keahlian sumber atau pengirim pesan. Adapun tujuan
komunikator adalahagar pesan dapat diterima dan mempengaruhi audien.Untuk
maksud tersebut maka pengirim pesan berasal dari unsur internal dan eksternal
perusahaan. Misalnyaperusahaan menggandeng kepala desa dan Tim Tiga Belas,
sebagai mediator dalam menyampaikan informasi kepada para PKL.
9
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
F. Model Penelitian
Gambar 1.2
Model Penelitian
komunikasi
Pemerintah Daerah komunikasi
Proses pemahaman
dan pemaknaan
Strategi
I. Sasaran
Relokasi PKL
KomunikasiP
II. Komunikasi
sebagai win-
T.AP-I
III. win solution (PKL)
IV.
Proses pemahaman
dan pemaknaan
10
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
G. Kerangka Konsep
Pengirim Pesan
- Posisi
- Kemampuan
Menyampaikan informasi
- Memiliki Kredibilitas
- Memiliki daya tarik
- Mampu mempengaruhi
audience
- Latar belakang
- Pilihan pesan
11
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
H. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Definisi yang paling sering dijumpai tentang studi kasus yakni yang
diungkapkan oleh Schramm sebagaimana dikutip dalam Yin (2006: 17) adalah
sebagai berikut: ―Esensi studi kasus yakni kecenderungan utama dari semua studi
12
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
13
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
- Penjodohan Pola
*Hubungkan panel ke teori * Tentukan proses secara - Implikasi Kebijakan
operasional
* Tentukan hasil proses
(tidak hanya dampak akhir)
* Gunakan teknik
pengumpulan data formal
14
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3. Fokus Penelitian
Untuk menghindari bias dalam tulisan ini maka tulisan ini hanya akan
fokus pada fenomena PKL dan berbagai upaya penertibannya, yaknibagaimana
strategi komunikasi yang ditempuhPTAP-I (Persero) Cabang BIL dalam
penertiban PKL di Bandara Internasional Lombok.
15
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4. Sumber Data
Sumber data menurut cara memperolehnya dibagi menjadi dua yakni data
primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.Data primer ini merupakan data utama
yang berkaitan dengan masalah pokok penelitian.Peneliti memperoleh data primer
yang berkaitan dengan kebijakan dan program aksi perusahaan.Kemudian untuk
mengetahui strategi komunikasi yang ditempuh PT AP-I (persero) kantor cabang
BIL dalam menyelesaikan kasus penertiban PKL di dalam areal bandara.
Pertanyaan ‗bagaimana‘ dan ‗mengapa‘ digunakan peneliti untuk mendapatkan
informasi yang lebih lengkap dari nara sumber penelitian ini. Data primer ini
diperoleh melalui wawancara mendalam dan wawancara kelompok.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari buku, jurnal serta materi
tertulis yang relevan dengan tujuan penelitian.Data sekunder yang digunakan
peneliti adalah melalui studi dokumentasi, baik berupa dokumen internal
maupunarsip tertulis lainnya.Dokumen internal perusahaan seperti laporan, memo
internal, transkip pertemuan dan lain-lain. Data sekunder peneliti gunakan sebagai
bukti untuk mendukung pernyataan dan keterangan yang diperoleh melalui
wawancara.
16
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
17
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
c. Observasi
d. Dokumentasi
Adapun sumber dokumentasi ini yakni: (1) berupa tulisan dan foto-foto
yang penulis dapatkan dari Sekretariat PT AP-I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Lombok(BIL) dan sumber lainnya; (2) bahan tertulis baik berupa,
18
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
19
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
20
Strategi Komunikasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang BIL dalam Penertiban PKL di Bandara
Periode
Oktober 2011 – Mei 2014 (Studi Kasus Upaya Penertiban Pedagang Kaki Lima di Bandara
Internasional
Lombok)
Lale Fitria Ariyani
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
9. Limitasi Penelitian
Guna membatasi ruang lingkup penelitian maka penelitian ini hanya akan
meneliti sampai pada penerimaan para PKL untuk ditertibkan yang ditandai
dengan adanya kesediaan dari pihak PKL maupun perusahaan untuk melakukan
relokasi dan menyediakan tempat relokasi. Mengingat waktu penelitian yang tidak
bisa merekam keseluruhan kasus sampai tuntas yakni sampai dengan PKL sudah
ditempatkan di tempat relokasi yang telah selesai dibangun.Salah satu tujuan
penelitian ini untuk melihat strategi komunikasi yang dilakukan perusahaan
dengan publik eksternalnya,serta menjawab pertanyaan penelitian yakni
bagaimana strategi yang dilakukan PT AP-I dalam upaya penertiban PKL di
bandara. Sehingga data yang peneliti kumpulkan hanya sampai pada bagaimana
upaya-upaya yang dilakukan PT AP-I dalam menertibkan PKL sudah dapat
menjawab pertanyaan penelitian ini.
21