BAB 5.

ANTISIPASI YANG DILAKUKAN

Unit Radiologi di rumah sakit memiliki peran yang penting dalam pelayanan kepada
pasien. Tempat penerimaan pasien atau Tempat Pendaftaran sebelum melakukan
pemeriksaan radiologi disebut juga Loket Pendaftaran Radiologi. Fungsi atau
perannya dalam pelayanan kepada pasien adalah sebagai pemberi pelayanan pertama
kali diterima pasien atau keluarga pasien sehingga mutu pelayanan rumah sakit akan
dinilai pertama kali disini. Pada rumah sakit seringkali loket pendaftaran pasien
kurang mendapat perhatian yang cukup dari pihak rumah sakit. Loket pendaftaran
merupakan tempat pertama kali pasien kontak dengan rumah sakit sebelum dilakukan
pemeriksaan radiologi, misalnya saja pemeriksaan CT scan. Adanya tempat
pendaftaran yang tidak ergonomis dapat mengakibatkan perasaan yang tidak nyaman,
kurangnya konsentrasi bekerja, nyeri pada leher dan banyak hal lainnya. Oleh sebab
itu, tempat pendaftaran harus dapat didesain secara baik dan benar. Beberapa upaya
yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keergonomisan pada tempat pendaftaran
yaitu :

1. Mendesain meja kerja dengan baik, perlu disediakan ruangan yang cukup bagi
peralatan, perlengkapan kerja dan aneka tempat penyimpanan barang agar tidak
mengganggu aktivitas petugas loket.
2. Permukaan meja rata dan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan kursi.
3. Kursi harus stabil dan tidak goyang
4. Kursi harus memungkinkan petugas untuk bebas bergerak
5. Kursi memiliki sandaran yang
6. Tinggi permukaan meja disesuaikan dengan sikap tubuh pada waktu bekerja
7. Petugas yang sering kontak dengan pasien sebaiknya disediakan handrubs

Beberapa peraturan yang perlu diperhatikan di ruang pendaftaran yaitu :

1. Standar Prosedur Operasional cuci tangan harus diterapkan di tempat pelayanan,

terutama pada petugas yang sering kontak dengan pasien. Persiapan mulai dari
sabun antiseptik, air mengalir (wastafel), dan handuk atau pengering. Hendaknya
cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
2. Etika saat batuk juga merupakan hal yang penting dalam pelayanan. Ketika
hendak batuk, tutup hidung dan mulut anda menggunakan tisu atau sapu tangan,
segera buang tisu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah. Lalu yang terakhir
jangan lupa mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air bersih. Sebaiknya
menggunakan masker jika sedang batuk.
3. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah beban kerja, kebutuhan tenaga kerja dan
produktifitas. Jika di satu Rumah sakit memiliki banyak pasien dan jam kerja yang
lama, sebaiknya jumlah tenaga kerjanya juga disesuaikan (jumlah tenaga kerja
boleh ditambah jika pasien banyak dan dibagi dalam beberapa shift kerja).
 Instalasi unit radiologi dengan modalitas Computed tomography (CT) scan harus
dikelola dengan baik agar aman bagi pekerja dan pasien. Sistem proteksi radiasi adalah
hal yang penting dalam bidang radiologi. Besarnya radiasi ini ditentukan oleh besarnya
radiasi, jarak dari sumber radiasi dan ada tidaknya pelindung radiasi. Hal yang dapat
dilakukan untuk mengurangi resiko akibat terpapar radiasi tersebut adalah dengan
memakai alat pelindung diri. Ada beberapa contoh peralatan protektif radiasi, yaitu :

 apron/celeme merupakan alat untuk melindungi tubuh dari bahaya radiasi

sinar-X yang ditunjukkan dengan daya serapnya terhadap sinar-X.
 kacamata Pb : terbuat dari timbal dengan daya serap setara dengan 1 mm
Pb, yang digunakan untuk melindungi lensa mata.
 Pentingnya penggunaan masker untuk menghindari resiko tertular
berbagai penyakit di rumah sakit.

5.1. Instrumen, alat-alat kerja yang sudah ada keamanannya

5.2. Aturan- aturan yang berlaku

5.3. Alat pelindung diri

 Apron
