Anda di halaman 1dari 13

Evidence Based Case Report:

PERANAN DAN AKURASI MAGNETIC RESONANCE IMAGING DALAM


MENDIAGNOSIS KELAINAN INTRAKRANIAL FETUS IN-UTERO DIBANDINGKAN
DENGAN ULTRASONOGRAFI

Kelompok 12C

Andita Dwi Hidayati NPM 1806263073


Deborah Anasthasia Pakpahan NPM 1806263086
Hani Hasanah NPM 1806263110

Tutor:
Dr. Reyhan Eddy Yunus, Sp.Rad.,M.Sc.

Modul Evidence Based Medicine


Program Pendidikan Dokter Spesialis-1
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Semester Gasal 2018/2019
SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini atas nama kelompok..... Modul Evidence Based
Medicine (EBM) Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 semester gasal 2018/2019 dengan
sebenarnya menyatakan bahwa tugas kuliah ini kami susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari kami melakukan tindakan Plagiarisme, kami akan bertanggung jawab
sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada kami.

Jakarta, ….Oktober 2018

Andita Dwi Hidayati (tanda tangan)...........................

Deborah Anasthasia Pakpahan (tanda tangan)...........................

Hani Hasanah (tanda tangan)...........................


Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

ABSTRAK
Latar belakang: Modalitas pencitraan utama untuk mendiagnosis kelainan intrakranial
kongenital pada fetus adalah magnetic resonance imaging (MRI). Dibandingkan dengan
MRI, pemeriksaan ultrasonografi (USG) relatif murah, lebih cepat, dan banyak tersedia di
fasilitas pelayanan kesehatan. Namun demikian, pengetahuan akurasi USG dalam
mendiagnosis kelainan intrakranial kongenital pada fetus masih terbatas.
Tujuan: Mengetahui peranan dan akurasi MRI dibandingkan USG dalam mendiagnosis
kelainan kongenital intrakranial pada fetus.
Metode: Pencarian literatur dilakukan melalui database Cochrane Library dan PubMed /
Medline serta daftar referensi dari artikel yang diinklusi. Artikel yang dipilih adalah artikel
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

Hasil:

Kesimpulan:

Kata kunci: Fetal MRI, ultrasonografi, prenatal, kelainan kongenital

1
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

SKENARIO KLINIS
Seorang wanita berusia 28 tahun (gravida 2, para 2,abortus 0) dengan usia kehamilan 22
minggu datang ke klinik Obstetri & Ginekologi. Kehamilan sebelumnya pasien tidak ada
keluhan yang mengganggu selain mual muntah, namun pasien tidak sampai dirawat di klinik
ataupun Rumah Sakit.

Kehamilan cukup bulan, bayi perempuan dengan berat bayi lahir 3200 gram, langsung
menangis dan menyusu kuat. Sekarang usia anak pertama 4 tahun dan sehat. Selama
kehamilan kedua, pasien mengaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter
spesialis kandungan di daerah tempat tinggalnya, pada usia kehamilan 14 minggu, dikatakan
oleh dokter kandungan bahwa janin yang dikandungnya kemungkinan memiliki kelainan
perkembangan di kepalanya (anensefali).

Pasien kemudian disarankan untuk USG ulang pada usia kehamilan 20 minggu. Setelah
dilakukan pemeriksaan ultrasonografi pada usia kehamilan 20 minggu janin didiagnosis
menderita acrania. Setelah mendapatkan hasil tersebut, pasien bertanya mengenai artikel
yang dibacanya di internet tentang Fetal MRI. Apakah prosedur tersebut dapat memastikan
kondisi janin yang dikandungnya.

PENDAHULUAN

Ultrasonografi telah digunakan secara rutin sejak akhir 1950-an dalam mengevaluasi kondisi
kandungan dan ginekologi. Keterbatasan lapangan pandang yang kecil, dan ketergantungan
pada operator membuat kebutuhan untuk modalitas pencitraan tambahan muncul.
Ultrasonografi (USG) adalah metode pertama untuk mengevaluasi fetus pada masa antenatal.
Namun, USG memiliki beberapa keterbatasan, ada beberapa kondisi yang sulit dikonfirmasi
menggunakan USG. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4813075/) Malformasi
otak merupakan abnormalitas fetus yang paling sering dengan sekitar satu dari seratus
kelahiran hidup yang merupakan abnormalitas sistem saraf pusat. ( Nora Frick)

Seiring dengan berkembangnya teknologi pencitraan, Fetal MRI dapat digunakan sebagai
modalitas yang bernilai untuk mengkonfirmasi USG pada suspek abnormalitas dan pada
deteksi abnormalitas tambahan. Dengan gambaran yang sangat detil, fetal MRI dapat
mengkonfirmasi dan melihat lebih jelas keadaan abnormalitas pada bayi yang kurang jelas

2
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

dilihat pada USG. Dengan demikian, adanya modalitas tambahan dapat merubah hasil dari
kondisi kehamilan dan mengoptimalisasikan manajemen perinatal. MRI tidak melibatkan
radiasi sehingga aman bagi janin. MRI juga dapat melihat anatomi struktural secara
terperinci, sehingga cocok sebagai modalitas pelengkap pemeriksaan prenatal apabila
ditemukan curiga kelainan pada USG. Fetal MRI diindikasikan pada wanita hamil saat
modalitas non-ionisasi tidak adekuat atau saat pemerikaan yang menyediakan informasi yang
penting membutuhkan paparan radiasi.1

Saat ini, pengetahuan akan manfaat pemeriksaan fetal MRI pada kasus fetus dengan
abnormalitas intrakranial dan sistem saraf pusat masih terbatas. Oleh karena itu, kami
melakukan laporan kasus berbasis bukti untuk mengetahui akurasi dan manfaat pemeriksaan
fetal MRI dibandingkan dengan USG pada pasien wanita hamil yang dicurigai hamil dengan
fetus suspek kelainan intrakranial. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4813075/

PERTANYAAN KLINIS

Pada ibu hamil dengan janin yang dicurigai memiliki kelainan kongenital kranial dan
intrakranial, apakah pemeriksaan lanjutan fetal MRI dapat memberikan nilai tambah dan
konfirmasi pemeriksaan sebagai diagnosis prenatal?

- Patient: Ibu hamil dengan temuan abnormalitas kepala pada ultrasonografi


- Intervention: Fetal MRI
- Comparison: Ultrasonografi
- Outcome: Akurasi dan Nilai tambah Fetal MRI terhadap USG sebagai pemeriksaan prenatal
lanjutan apabila ditemukan kelainan cranial ultrasonografi fetus.

3
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

METODE

Strategi Pencarian

Pencarian artikel dilakukan pada database PubMed, AJR dan AJNR dengan menggunakan
Medical Subject Headings (MeSH), text word, Boolean (“OR” dan “AND” ) untuk
meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas pencarian. Kata kunci yang dipakai adalah fetal,
central nervous system anomalies, MRI, DWI, Ultrasound, dan Prenatal Ultrasound.

Seleksi artikel

1. Kriteria inklusi :
 Artikel yang membandingkan akurasi diagnosis USG dan MRI pada fetus yang sudah
didagnosis kelainan kranial berdasarkan USG.
 Artikel dengan jenis studi diagnostik atau systematic review
 Artikel lengkap yang berbahasa inggris

2. Kriteria eksklusi :
 Artikel dengan jenis narrative review
 Artikel dengan sampel yang memiliki penyakit penyerta yang spesifik atau akibat
etiologi yang spesifik
 Artikel dengan modalitas color USG, 3D USG, FAST MRI, dan DWI MRI
 Artikel yang tidak menyediakan data perbandingan USG terhadap MRI secara
lengkap
Seluruh proses seleksi artikel dilakukan oleh tiga orang secara independen (ADH,
DAP, HHS) dan jika ada perbedaan di antara ketiganya akan diselesaikan dengan
diskusi bersama dan konsultasi dengan tutor.

Telaah kritis

Masing-masing artikel yang diinklusi dilakukan telaah kritis dengan penilaian level of
evidence dengan menggunakan Diagnostics Critical Appraisal Sheet yang diterbitkan
oleh Centre of Evidence –Based Medicine, University of Oxford. Kualitas artikel dinilai
secara independen.

Definisi Luaran

4
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

HASIL

Penelusuran pada tanggal 9 Oktober 2018 memberikan hasil sebanyak 338 artikel (Gambar
1).
Tabel 1. Strategi pencarian artikel
Situs Teknik pencarian Artikel Artikel
pencarian tersedia terseleksi
Cochrane Fetus, Central Nervous System Malformation, MRI, Prenatal 4 0
Library Ultrasonography, Ultrasound

PubMed “Fetus”[MeSH] OR "Central Nervous System 334 5


malformations"[MeSH]

AND

"Prenatal"

AND

“Magnetic Resonance Imaging"[MeSH] OR "Diffusion


Magnetic Resonance Imaging"[MeSH] OR

AND

ultrasonography"[MeSH] OR "ultrasound"[MeSH] OR
"ultrasonography, prenatal"[MeSH]) OR ultrasound,
fetal"[MeSH]

Setelah dilakukan penyaringan, dan seleksi duplikasi didapatkan lima artikel yang memenuhi
kriteria eligibilitas. Pemeriksaan daftar referensi pada masing-masing artikel tidak
menghasilkan artikel tambahan.2–6

5
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Gambar 1. Hasil pencarian artikel

Lima artikel yang digunakan, dan karakteristik setiap penelitian dapat di lihat di tabel 2.

Tabel 2. Gambaran artikel


Frick N et al Verburg B et Levine, D et al Jarvis, D et al
Artikel Griffiths PD et al2 al

Change in
diagnostic
confidence brought
about by using in FAST MR Imaging
utero MRI for fetal of Fetal Central
Judul
structural brain Nervous System
pathology: analysis Abnormalities
of the MERIDIAN
cohort

Wanita hamil usia Pasien dengan


diatas 16 tahun yang kehamilan pada
memiliki fetus trimester kedua dan
Domain dengan kelainan ketiga yang memiliki
otak yang terdeteksi dasar kelainan SSP
dengan USG pada pada fetus
usia gestasi di atas
18 minggu

6
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

MRI dilakukan 2 hari


Intra uterine MRI
Determi setelah ditegakkan
dilakukan dalam 2
nan adanya kelainan SSP
minggu setelah USG
pada USG

Intrauterine MRI
memiliki benefit MRI dapat dijadikan
potensial saat modalitas yang bisa
Outcom
dimasukkan dalam mempengaruhi
e
alur diagnostic diagnosis
untuk kelainan otak
structural prenatal

Follow Dimulai dari trimester


3 tahun
up dua sampai post natal
Desain Kohort Kohort
214 pasien
Jumlah
570 pasien
pasien

Drop out 0% 3,3%

Telaah Kritis
Telaah kritis pada kelima artikel terpilih dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Telaah kritis

Griffiths Frick N et Verburg B Levine, D Jarvis, D


PD et al2 al et al et al et al
Study Design Kohort Kohort
Research
+ + + + +
Question
Randomization + + + - +
Validity

Blinding + + + - +
Similarity
treatment and + + + + +
control
Comparability + + + + +
Import-
ance

Significance in
+ + + + +
clinical setting

Similarity in
Applicabality

+ + + + +
domain
Similarity in
+ + + + +
intervention
Similarity in
+ + + + +
outcome
Important
impact for + +
patients

7
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Where in
Added Added
Diagnostic
value value
strategy
Cost to patient /
+ +
health service
Level of
1b 1b 2a
Evidence*

8
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

DISKUSI
(Mencakup interpretasi hasil dalam artikel (kualitas & effect measure), dan memformulasikan rekomendasi)

9
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

KESIMPULAN
(Jawaban terhadap pertanyaan klinis sesuai skenario klinis)

10
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

1. Rathee S, Joshi P, Kelkar A, Seth N. Fetal MRI: A pictorial essay. Indian J Radiol
Imaging. 2016;26:52–62.
2. Griffiths PD, Bradburn M, Campbell MJ, Connolly DJA, Cooper CL, Jarvis D, et al.
Change in diagnostic confidence brought about by using in utero MRI for fetal
structural brain pathology: analysis of the MERIDIAN cohort. Clin Radiol.
2017;72:451–7.
3. Jarvis D, Mooney C, Cohen J, Papaioannou D, Bradburn M, Sutton A, et al. A
systematic review and meta-analysis to determine the contribution of mr imaging to
the diagnosis of foetal brain abnormalities In Utero. Euro Radiol [Internet].
2017;27:2367–80. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/s00330-016-4563-4
4. Levine D, Barnes PD, Robertson RR, Wong G, Mehta TS. Fast MR imaging of fetal
central nervous system abnormalities. Radiology. 2003;229:51–61.
5. Verburg B, Fink AM, Reidy K, Palma-Dias R. The Contribution of MRI after Fetal
Anomalies Have Been Diagnosed by Ultrasound: Correlation with Postnatal
Outcomes. Fetal Diagn Ther. 2015;38:186–94.
6. Frick N, Fazelnia C, Kanzian K, Hitzl W, Fischer T, Forstner R, et al. The reliability of
fetal MRI in the assessment of brain malformations. Fetal Diagn Ther. 2014;37:93–
101.

11

Anda mungkin juga menyukai