Anda di halaman 1dari 6

EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM ASUHAN PRA NATAL, INTRA

NATAL, POST NATAL, BAYI-BALITA SEHAT, KONTRASEPSI DAN


PERIMENOPAUSE

Disusun Oleh:
Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN, TAHAP PROFESI


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2020

Jl. Besar Ijen No.77C, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119
Tlp. (0341) 551893

1
G.Kostania- 2020- Penerapan EBP- Poltekkes Malang

PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE


DALAM ASUHAN KEBIDANAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat melakukan penerapan
Evidence Based Practice dalam asuhan kebidanan. Secara khusus, Anda diharapkan
dapat:
1. Merumuskan pertanyaan klinik dengan format PICO/ PICOT.
2. Mencari dan mengumpulkan bukti-bukti (artikel penelititan) yang paling relevan
dengan PICO/PICOT.
3. Melakukan penilaian kritis (critical appraisal) terhadap bukti-bukti (artikel
penelititan).

Uraian Materi: Konsep Penerapan Evidence Based Practice dalam Asuhan


Kebidanan
Materi tentang Konsep Evidence Based Practice telah diuraikan dan dilatih pada
bab sebelumnya. Untuk itu, pada nahasan ini hanya akan dibahas mengenai apa saja
penarapan Evidence Based Practice dalam Asuhan Kebidanan, yang dilakukan oleh
bidan pada masa pra natal/ kehamilan, intra natal/ persalinan, post natal/ nifas, bayi
baru lahir, bayi-balita sehat, dan wanita usia subur pengguna kontrasepsi dan masa
perimenopause.
Secara umum, penerapan evidence based practice dalam asuhan kebidanan ini
berupa penerapan pada pengunaan obat dan vaksin, penggunaan alat-alat diagnostik,
prosedur tindakan, dan sistem (sistem penatalaksanaan, sistem operasi pendukung
layanan, program berkelanjutan, dll).
Pada asuhan kehamilan, penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat dan vaksin: anti anemia, vaksin TT, analgetik dan antibiotic, emolien
topical.
2. Alat: Test Pack, Dopler, CTG, USG.
3. Prosedure : screening dan deteksi dini pada ANC (KSPR, Kartu Soedarto),
massage perineum.
4. Sistem : metode one-way text-messaging program, Mobile Obstetrik Monitoring,
kelas ANC, SIMPUS KIA.

2
G.Kostania- 2020- Penerapan EBP- Poltekkes Malang

Pada asuhan persalinan, penerapan evidence based practice dapat berupa:


1. Obat : uterotonika, terapi inhalasi, analgetik menggunakan LEA (Lumbal Epidural
Anastesi).
2. Alat : management nyeri dengan sit bath, cold pack, hot pack; Electronic Fetal
Monitoring.
3. Prosedure : gentle birth, acupressure, hypnotherapy, estimasi jumlah perdarahan
pasca persalinan.
4. Sistem : pencegahan dan penatalaksanaan infeksi persalinan.
Pada asuhan nifas, penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat : tablet Fe, vitamin A, analgetik dan antibiotic.
2. Alat : scort menyusui, breast pump, cold pack untuk perineum.
3. Prosedure : totok payudara, metode penyimpanan ASI perah.
4. Sistem : kunjungan nifas.
Pada asuhan bayi baru lahir, bayi, balita dan anak pra sekolah, penerapan
evidence based practice dapat berupa:
1. Obat dan vaksin : imunisasi dasar dan lajutan, vitamin K.
2. Alat : inkubator, foto terapi, resuscitator untuk bayi.
3. Prosedure : metode kanguru, sirkumsisi, neonatal screening, muscle pumping,
baby massage.
4. Sistem : kelas ibu balita, kunjungan neonatal.
Pada asuhan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana, dan perimenopause,
penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat dan vaksin : Hormone Replacement Therapy for anti aging, vaksin HPV,
vaksin hepatitis dewasa.
2. Alat : mammography, USG trans vaginal.
3. Prosedure : screening keganasan pada cerviks (IVA test, Pap’s Mear), skrining
pranikah dan pra hamil.
4. Sistem : klinik Kespro dan infeksi menular seksual (PKBI), pendidikan kesehatan
teman sebaya (kader remaja), Posyandu remaja, Posyandu Lansia.

3
G.Kostania- 2020- Penerapan EBP- Poltekkes Malang

Untuk lebih memahami mengenai bagaimana menerapkan langkah-langkah


evidence based practice dalam asuhan kebidanan, perhatikan lembar daftar tilik
berikut:
No. Langkah Keterangan
1 Tentukan kasus Buatlah kasus asuhan kebidanan ke dalam skenario
asuhan kebidanan klinik, baik pada: kehamilan, persalinan, nifas, pada
neonatus, bayi, balita, dan anak pra-sekolah, dan
pada pelayanan kesehatan reproduksi dan Keluarga
Berencana, serta perimenopause.
2 Merumuskan a. Skenario yang telah disusun, kemudian
pertanyaan klinik diringkas menjadi pernyataan klinis sesuai
dengan format PICO/ dengan format PICO/ PICOT.
PICOT b. Tentukan P-I-C-O dan atau T, berdasarkan
skenario yang telah diringkas.
c. Tentukan jenis pertanyaan kliniknya
berdasarkan skenario tadi (intervensi,
diagnostik, prognostik, etiologi, meaning).
d. Tentukan jenis/ metode penelitian yang sesuai
dengan pertanyaan klinik.
3 Mencari dan a. Pilih database dari halaman web databases
mengumpulkan bukti- b. ATAU Link/ tautan ke database.
bukti (artikel c. Masukkan kata kunci Anda, bisa berupa operator
penelititan) yang boolean (AND, OR, NOT), tentukan bidang
paling relevan dengan tertentu, atau batas berdasarkan tanggal atau
PICO/PICOT bahasa.
d. Pilih artikel yang relevan dan catat informasi
kutipan.
e. Cari artikel dengan mencari Novanet untuk judul
jurnal atau, jika tersedia, klik link/ tautan ke teks
lengkap artikel dari database.
f. Apabila telah mendapatkan artikel yang sesuai,
maka unduhlah full-text artikel tersebut (format
.pdf).
4 Melakukan penilaian a. Setelah mendapatkan artikel yang sesuai, maka
kritis (critical lakukan identifikasi jenis/ metode penelitian
appraisal) terhadap yang digunakan pada artikel tersebut, berguna
bukti-bukti (artikel untuk menentukan worksheet yang akan
penelititan) digunakan untuk telaah kritis.
b. Secara umum, worksheet yang digunakan terdiri
atas: systematic review, treatment and
prevention test yang berupa desain RCT
(Randomized Control Trial), diagnostic test,
prognostic test, etiology and meaning test yang
berupa desain descriptive study dan cross
sectional study.

4
G.Kostania- 2020- Penerapan EBP- Poltekkes Malang

Ringkasan
Penarapan Evidence Based Practice dalam Asuhan Kebidanan terdiri atas:
asuhan masa pra natal/ kehamilan, intra natal/ persalinan, post natal/ nifas, bayi baru
lahir, bayi-balita sehat, dan wanita usia subur pengguna kontrasepsi dan masa
perimenopause. Secara umum, penerapan evidence based practice dalam asuhan
kebidanan ini berupa penerapan pada pengunaan obat dan vaksin, penggunaan alat-
alat diagnostik, prosedur tindakan, dan sistem (sistem penatalaksanaan, sistem operasi
pendukung layanan, program berkelanjutan, dll).

5
G.Kostania- 2020- Penerapan EBP- Poltekkes Malang

DAFTAR PUSTAKA
AWHONN. (2011). Health information technology for the perinatal setting. JOGNN,
40: 383 – 385. Doi: 10.1111/j.1552-6909.2011.01246.
Bazar, A., Theodorus, Aziz, Z., Azhari. (2012). Maternal mortality and contributing
risk factors. Indonesian Journal Obstetric Gynecology, Volume 36/1: 8 – 13.
Chen ZW, Fang LZ, Chen LY, & Dai HL. (2008) Comparison of an SMS text
messaging and phone reminder to improve attendance at a health promotion
center: a randomized controlled trial. J Zhejiang Univ Sci B;9 (1): 34 – 38.
Cormick, G., Kim, N.A., Rodgers, A., Gibbons, L., Buekens, P.M., Belizan, J.M.,
Althabe, F. (2012). Interest of pregnant women in the use of SMS (short message
service) text messages for the improvement of perinatal and postnatal care.
Reproductive health, 9(9). http://www.reproductive-health-
journal.com/content/9/1/9.
Costa, T.M., Salomao, P.L., Martha, A.S., Pisa, I.T., Sigulem, D. (2009). The impact
of short message service text messages sent as appointement reminder to
patients’ cell phone at outpatient clinics in Sao Paulo, Brazil. International
journal of medical informatics, 79(1): 65 – 70. Doi:
10.1016/j.ijmedinf.2009.09.001.
Jareethum, R., Titapant, V., Tientahi, C., Viboonchart, S., Chuenwattana, P.,
Chatchainopplakhun, J. (2008). Satisfaction of healthy pregnant women
receiving short message service via mobile phone for prenatal support: A
randomized controlled trial. Journal Med Assoc Thai, 91 (4): 458 –
463.http://www.medassocthai.org/journal.
Keskinoglu, P., Bilgic, N., Picakciefe, M., Giray, H., Karakus, N., Gunay, T. (2007).
Perinatal outcomes and risk factors of Turkish adolescent mother. Journal of
pediastric and adolescent gynecology, 20(1): 19 – 24. Doi:
10.1016/j/jpag.2006.10.012.
Nicolaides. (2011). Turning the pyramid of prenatal care. Fetal Diagn Ther, 29: 183 –
196. Doi: 10.1159/000324320.
Noordam, A.C., Kuepper, B. M., Stekelenburg, & Milen, A., (2011). Improvement of
maternal health services throught the use of mobile phones. Tropical medicine
and international health: 16 (5): 622 – 626. Doi: 10.1111/j.1365-
3156.2011.1.02747.
Pelletier, A., McDermott, L., Myint, K., Kvedar, J.C. (2012). Text messaging to
encourage prenatal care. The female patient, 37: 36 – 39.
SDKI. (2012). Survey demografi dan kesehatan indonesia. Badan pusat Statistik:
Jakarta.
Thato, S., Rachukul, A., Sopajaree, C., (2006). Obstetric and perinatal outcomes of
Thai pregnant adolescents: A retrospective study. International journal of
nursing studies, 44(7): 1158 – 1164. Doi: 10.1016/j.ijnurstu.2006.05.016.
WHO. (2012). Adolescent pregnancy.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs364/en/.

Anda mungkin juga menyukai