Anda di halaman 1dari 10

Evidence Based Case Report:

Peran MPV dalam Diagnosis Apendisitis Akut

Logo UI

Kelompok.....

.................. NPM ….
.................. NPM ….
.................. NPM ….

Tutor:
............................

Modul Evidence Based Medicine


Program Pendidikan Dokter Spesialis-1
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Semester Genap 2022/2023
SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini atas nama kelompok..... Modul Evidence Based Medicine
(EBM) Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 semester genap 2022/2023 dengan sebenarnya
menyatakan bahwa tugas kuliah ini kami susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan
yang berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari kami melakukan tindakan Plagiarisme, kami akan bertanggung jawab
sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada kami.

Jakarta, …. April 2023

(nama)........................... (tanda
tangan)...........................

(nama)........................... (tanda tangan)...........................

(nama)........................... (tanda tangan)...........................


Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

ABSTRAK
(tidak lebih dari 1 halaman)

Latar belakang:

Tujuan:

Metode:

Hasil:

Kesimpulan:

Kata kunci:

1
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

SKENARIO KLINIS
(Dapat bersumber dari prodi/tutor/pengalaman klinis peserta didik, diharapkan punya nilai novelty)
Tn. X, 35 tahun, datang ke IGD RS A dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 3 jam yang
SMRS. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan semakin memberat jika bergerak atau perut ditekan.
Awalnya nyeri perut dirasakan sejak 1 hari yang lalu di bagian ulu hati disertai dengan demam, mual,
muntah 5 kali dan nafsu makan menurun. BAB cair 2 kali dengan sedikit ampas, tidak ada lendir
maupun darah. BAK merah, nyeri atau berpasir disangkal.
Pada pemeriksaan fisik abnormal didapatkan nadi 100-110 kali/menit dan suhu 38°C. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri perut regio kanan bawah, Mc Burney’s sign (+), Rovsing’s
sign (+), Obturator sign (+) dan Psoas sign (+). Skor Alvarado 9.
Dokter Y yang memeriksa pasien curiga keluhan pasien mengarah pada kondisi apendisitis akut,
namun di RS A tempat ia bekerja tidak terdapat fasilitas USG atau CT scan abdomen. Keluarga pasien
menanyakan perihal pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis radang usus
buntu selain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien. Dokter Y kemudian menjelaskan mengenai
pemeriksaan darah rutin dan nilai Mean Platelet Volume (MPV) sebagai pemeriksaan laboratorium
sederhana yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk diagnosis radang usus buntu pada daerah
yang tidak memiliki fasilitias penunjang lengkap seperti di RS A.

PENDAHULUAN

PERTANYAAN KLINIS
“Pada pasien dengan suspek apendisitis, apakah MPV dapat digunakan sebagai pemeriksaan alternatif
untuk diagnosis apendisitis akut dibandingkan dengan gold standard (biopsi)?”

Tabel 1. Formulasi Pertanyaan Klinis


Patient/Population (P) Intervention (I) Comparison (C) Outcome (O)
Pasien dewasa suspek Diagnosis apendisitis
Nilai MPV Biopsi usus buntu
apendisitis akut akut
Tipe Pertanyaan Klinis Diagnosis
Desain studi Meta-analysis / Systematic review / Cross-sectional studies

2
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

METODE
(Mencakup antara lain informasi tentang; metode/strategi pencarian artikel, strategi pemilihan artikel, kriteria
eligibilitas, metode telaah kritis)
Kriteria inklusi terdiri dari:
1. Studi diagnosis yang menggunakan desain studi meta-analysis, systematic review, atau cross-
sectional.
2. Subjek penelitian adalah pasien dewasa dengan apendisitis akut yang menjalani apendektomi.
3. Studi yang membandingkan nilai MPV pada pasien apendisitis akut dan kontrol.
4. Studi yang menggunakan tes baku emas biopsi usus buntu.

Kriteria eksklusi terdiri dari:


1. Studi yang menggunakan bahasa selain Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
2. Studi pada hewan.
3. Opinion paper.

3
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

HASIL
(Mencakup antara lain hasil penelusuran artikel disajikan dalam bentuk narasi, tabel & flowchart; hasil telaah
kritis, Level of Evidence (LoE) disajikan dalam bentuk tabel dan narasi)

4
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

DISKUSI
(Mencakup interpretasi hasil dalam artikel (kualitas & effect measure), dan memformulasikan rekomendasi)

5
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

KESIMPULAN
(Jawaban terhadap pertanyaan klinis sesuai skenario klinis)

6
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
(Dalam format Vancouver)

7
Tugas Evidence-Based Case Report - Modul Evidence Based Medicine
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Lampiran
(Lampirkan artikel asli yang diinklusi dan ditelaah dalam EBCR ini)

Anda mungkin juga menyukai