Anda di halaman 1dari 31

UNIVERSITAS UDAYANA

PATOLOGI KLINIK VETERINER


Topik 1

Pengertian dan Konsep Patologi


Klinik Veteriner
Oleh:
Prof. Nyoman Sadra Dharmawan.

Fakultas Kedokteran Hewan


Universitas Udayana
2024
UNIVERSITAS UDAYANA

absen kuliah
https://forms.gle/Japd6q2zTWHY5UiS9
absen praktikum
https://forms.gle/ZSv7QJJBJeBp7tBo9
UNIVERSITAS UDAYANA

Pokok Bahasan

Perkenalan dan • Pengampu mata


Kontrak kuliah
Perkuliahan • Kontrak Perkuliahan

Pengertian • Definisi dan


Patologi Klinik Pengertian Patologi
Veteriner Klinik Vet

Konsep Patologi • Konsep Umum


Klinik Veteriner Patologi Klinik Vet
UNIVERSITAS UDAYANA

PENGAMPU
1. Prof. Dr. Nyoman Sadra Dharmawan, MS. (NSD)
2. Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS (IMD)
3. Prof. Dr. drh. Ida Bagus Komang Ardana, MKes
(IBKA)
4. drh. Anak Agung Sagung Kendran, MKes. (AASK)
5. drh. Luh Dewi Anggreni (Teknisi Laboratorium)
UNIVERSITAS UDAYANA

KONTRAK PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Patologi Klinik Veteriner
Kode : KHKK 038
SKS : 2 (1-1)
Pengajar : Team teaching
Semester : 6 (TA 2023/2024)
Tempat : offline, online
Hari : Selasa (Kuliah)
Senin (Praktikum)
UNIVERSITAS UDAYANA

Deskripsi Mata Kuliah

• Patologi Klinik Veteriner merupakan cabang ilmu yang


menggunakan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
menerangkan masalah klinik yang berkaitan dengan pasien.
• Sebagai suatu mata kuliah, courses ini berorientasi pada disiplin
ilmu yang fokus pada pengembangan, penerapan, dan
interpretasi hasil dari prosedur laboratorium diagnostik untuk
memantau kesehatan hewan, diagnosis, prognosis, pengobatan,
dan pemantauan penyakit hewan.
• Mata kuliah ini membahas fungsi dan peran organ hemopoiesis,
hati, ginjal, dan organ lainnya.
• Selain itu, juga membahas berbagai teknik pemeriksaan
substansi kimia yang dihasilkan beberapa organ/jaringan tubuh
hewan.
UNIVERSITAS UDAYANA

Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives - 3 Domains of


Learning (Cognitive, Affective, Psychomotor)
UNIVERSITAS UDAYANA

• Strategi Perkuliahan
– Metode: tutorial dan pembentukan kelompok belajar di
dalam kelas (cooperative learning) → CBL (case-based
learning) dan PjBL (project-based learning).
– Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok belajar
dengan anggota sekitar (7-9) orang. (Kelas A: 4 klmpk, B: 4
klmpk, C: 4 klmpk, D: 4 klmpk) → 16 klmpk.
– Pelaksanaan secara blended learning (daring: LMS OASE
Unud, Webex) dan (luring: Praktikum)
– Materi handout ataupun PowerPoint dibagikan.
UNIVERSITAS UDAYANA

• Strategi Perkuliahan
Pemecahan kasus (case method)
– mahasiswa berperan sebagai “aktor utama” yang berusaha
untuk memecahkan sebuah kasus;
– mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk
membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi
kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan
solusi;
– kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari
percakapan dilakukan oleh mahasiswa.
– Dosen hanya memfasilitasi dengan cara mengarahkan
diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.
UNIVERSITAS UDAYANA

• Strategi Perkuliahan
Tugas Proyek (team-based project )
– kelas dibagi menjadi kelompok kecil untuk mengerjakan tugas
bersama selama jangka waktu tertentu;
– kelompok diberikan masalah asli, lalu diberi ruang untuk
membuat rencana kerja, melaksanakan proyek dengan
kolaborasi, hingga selesai;
– setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, kelompok lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif; dan
– 60% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi
diskusi kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-
based learning.
UNIVERSITAS UDAYANA

Kriteria dan Bobot Penilaian

20% (Kuis, Forum, UTS)


20% (Kuis, Forum, UAS)
60% (Case Method, Team-Based Project, Praktikum)
Rencana Evaluasi
1. Aktifitas Partisipatif (10%)
Deskripsi singkat: dinilai menggunakan rubrik partisipasi aktif mahasiswa
dalam kelompok; menyangkut kontribusi dalam kelompok, keaktifan
berpendapat, bertanya, memberi jawaban, berdiskusi, dll.
2. Hasil Proyek (25%)
Deskripsi singkat: dinilai menggunakan rubrik laporan proyek yang dibuat
kelompok; berupa penulisan artikel tentang laporan kasus penyakit hewan
berdasar interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk kepentingan
klinik (diagnosa, prognosa, treatment, dll).
3. Tugas (25%)
Deskripsi singkat: dinilai menggunakan rubrik tugas praktikum; berupa
pengambilan sampel spesimen, pemeriksaan laboratorium, dan penulisan
hasil pemeriksaan, sesuai kasus yang ditugaskan.
4. Quiz/Tugas Kecil (10%)
Deskripsi singkat: dinilai dari hasil Quis / Tugas Kecil yang diselenggarakan
setiap Topik Pembelajaran melaui Oase.
5. UTS (15%)
Deskripsi singkat: dinilai dari evaluasi Topik 1 s/d 4 (seluruh bahan dan materi
pembelajaran yang diberikan pada minggu ke-1 s/d ke-7), melalui Oase.
6. UAS (15%)
Deskripsi singkat: dinilai dari evaluasi Topik 5 s/d 7 (seluruh bahan dan materi
pembelajaran yang diberikan pada minggu ke-8, 10 s/d ke-15), melalui Oase.
UNIVERSITAS UDAYANA
UNIVERSITAS UDAYANA


UNIVERSITAS UDAYANA

PENGERTIAN
Patologi Klinik Veteriner adalah: suatu disiplin ilmu
yang fokus pada pengembangan, penerapan dan
interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk:
- meneguhkan diagnosis dan/atau prognosis
hewan sakit
- memonitor treatment hewan sakit
- memonitor hewan sehat
UNIVERSITAS UDAYANA

KONSEP
• Spesies Hewan yang • Spesimen yang sering
dipelajari diperiksa
– Hewan ternak – Darah (whole blood /B/,
– Hewan peliharaan serum /S/, plasma /P/)
– Ikan – Urin (U)
– Hewan kebun binatang – Feses (F)
– Hewan/satwa liar – Cairan cerebrospinal
(CSF)
– Cairan sinovial (SF)
– Cairan rumen (RF)
UNIVERSITAS UDAYANA

Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan


laboratorium:
1. Biologi
a. Inter individu
b. Intra individu
2. Analitik
a. Pre instrumental (persiapan,
pengambilan, penanganan, pengiriman
sampel)
b. Instrumental (pemeriksaan lab, penilaian
hasil)
c. Post Instrumental (pencatatan,
pelaporan, pengiriman hasil)
UNIVERSITAS UDAYANA

• Kontrol Instrumental:
Faktor → menyebabkan hasil • Sistem Quality Control
beragam
Instrumental
– Validasi (karakteristik – Alat
meterologi) dari teknik yang – Personil
digunakan → harus diketahui – Prosedur Analitik
sebelum analisis. – Laboratorium
– Jaminan Mutu (quality control)
→ harus dilakukan scr teratur HASIL
selama analisis rutin.
UNIVERSITAS UDAYANA

Sistem Quality Control Instrumental


faktor → menyebabkan hasil beragam

alat personil
penggunaan tepat, pipeting benar,
pemeliharaan pelatihan, dll.

hasil
prosedur
analitik laboratorium
teknik, validasi temperatur,
reagen, kelembaban, dll.
kalibrasi
UNIVERSITAS UDAYANA

• Penerapan klinis hasil • Membuat keputusan


pemeriksaan lab medis
– Nilai normal / reference – mempertimbangkan:
values • sejarah klinis
– Unit/satuan hasil
• pemeriksaan fisik
pemeriksaan untuk
referensi • hasil pemeriksaan lab
– Validasi hasil lainnya
pemeriksaan lab untuk • Hasil patologi klinik harus
kepentingan klinis selalu diinterpretasikan
berdasar informasi klinis
UNIVERSITAS UDAYANA

Interpretasi Hasil
Harus:
1. Memahami metodologi uji yang digunakan di lab.
2. Mengetahui kegunaan klinis uji dan keterbatasannya.

METODOLOGI KEGUNAAN INTERPRETASI


KLINIS HASIL
UNIVERSITAS UDAYANA

Memilih uji (jenis dan jumlahnya)

Kaitkan dgn sejarah, pemeriksaan klinis dan penyakit yg dicurigai


1. Tidak dilakukan uji
- jika dgn pemeriksaan klinis sudah dapat dibuat diagnosa
- jika uji hanya memberikan sedikit tambahan informasi
- jika uji terlalu mahal (terutama pd hewan besar)

2. Sedikit/uji yang terpilih (selected tests):


- pd kasus yg mendesak (PCV, total protein, K, chloride terutama pd
hewan besar)
- jika tujuan klinis mudah dicapai

3. Profil umum atau khusus


Diatur sesuai tujuan klinis
UNIVERSITAS UDAYANA

Validasi hasil pemeriksaan lab untuk kepentingan


klinis → Sensitivitas dan Spesifisitas Uji

Dengan meperhatikan:
1. Kemampuan uji untuk mendeteksi
a) hewan sakit (true positive animals: TP)
b) hewan tidak sakit (true negative animals: TN)
2. Ketidakmampuan uji untuk mendeteksi
a) hewan sakit (false negative animals: FN)
b) hewan tidak sakit (false positive animals: FP)
UNIVERSITAS UDAYANA

Pemeriksaan kemungkinan dilakukan pada hewan:


sehat, sakit, sakit lain dari yg diuji.

Kemungkinan hasil adalah:

Hasil Uji Hewan Sakit Hewan Sehat

Positif + True positive TP False positive FP


Negatif - False negative FN True negative TN
UNIVERSITAS UDAYANA

Thrusfield (2007)

HASIL NEKROPSI
Positif Negatif Jumlah
HASIL ELISA

Positif 6 5 11

Negatif 0 4 4

Jumlah 6 9 15
Sensitivitas = 6 / (6+0) = 6 / 6 = 1 x 100% = 100%
Spesifisitas = 4 / (5+4) = 4 / 9 = 0,4 x 100% = 44%
UNIVERSITAS UDAYANA

Sensitivitas: adalah kemampuan tes untuk


menunjukkan individu mana yang menderita
sakit dari seluruh populasi yang benar-benar
sakit.

Spesifisitas: adalah kemampuan tes untuk


menunjukkan individu mana yang tidak
menderita sakit dari mereka yang benar-benar
tidak sakit.

Anda mungkin juga menyukai