Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR PATOLOGI KLINIK

Dr. Kurniawan Santoso


Pengertian Patologi Klinik

 Merupakan disiplin ilmu yg menjembatani


antara Basic Science dan Clinical
Medicine melalui arahan diagnostik dg
cara melakukan pemeriksaan :
- Kimia Klinik
- Hematopatologi
- Imunologi
- Mikrobiologi
- Dx. molekuler
Bahan Pemeriksaan :
Semua cairan yg keluar dari badan penderita
Misal : - darah - urine
- feces - sputum
- cairan pleura - ascites
- sperma - otak
- cairan lambung
PERKEMBANGAN IPTEK PATOLOGI
KLINIK
 Laboratory is going to bedside
 Laboratory is going to physician office
 Laboratory is going the use of automatic
instrument, flowcytometric method without
microscop, computerized, miniaturized and
biomolecular based
PERANAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
 Penyaring
Usaha untuk mendapatkan suatu penyakit
atau kelainan pd orang tanpa diduga
terlebih dahulu penyakitnya
1. Penyaring Target
Dilakukan u/ menemukan peny. yg
menyebabkan morbiditas & mortalitas agar
dpt dicegah dan diobati pd kelompok/target
tertentu
Syarat-syarat penyaring target :
- Adanya kondisi yg penting berakibat pd
quality/quantity of life
- Kondisi px tsb harus dpt dideteksi secara dini
asimtomatik dan dpt dilakukan pengobatan
pencegahan sehingga mengurangi morbiditas dan
mortalitas
- Tesnya ada, dapat diperoleh dg biaya terjangkau
- Penatalaksanaan yg pasti bilamana (+)
- Effectiveness
- Cost effectiveness
2. Penyaring Multifasik
Paket/panel pemeriksaan laboratorium
u/ orang sehat, penderita rawat jalan
atau penderita rawat inap

 Diagnosa
Untuk menyingkirkan dx. Banding dan
memantapkan dx. Kerja
 Manajemen
Memonitor status peny., mengetahui efek
samping dan toksik obat, menentukan taraf
terapetik suatu pengobatan dan prognosis
PROBLEM ORIENTED LABORATORY
MEDICAL RECORD
 Cara mengevaluasi dan menatalaksana masalah
penderita dlm segi diagnosis laboratorium secara
bertahap, efektif, efisien dan manusiawi

 Terdiri dari unsur :


1. Data Base 6. Planning Tx
2. Problem cue and clue 7. Planning Monitor
3. Problem list
4. Initial Dx
5. Planning Dx
 Data Base
Data yg diperoleh dari hasil pemeriksaan lab.
setelah dilakukan penafsiran baik normal atau
abnormal  dihubungkan dg penyakit sistemik

 Problem Cue and Clue


Data dasar yang abnormal maupun normal (hasil
pemeriksaan klinik/lab.) yang menyokong suatu
diagnosis

 Problem List
Kumpulan data dari problem cue and clue yg dpt
dianalisa dlm suatu problem dx. yang akan
ditatalaksana
 Initial Diagnosa
Berasal dari problem list yang mengarah pada
suatu Dx. Penyakit.
Terdiri dari : 1) Dx. yg masih hrs dimantapkan
2) Dx. Diferensial yg msh hrs
disingkirkan

 Planning Diagnosa
Perencanaan pemeriksaan penunjang untuk
menyingkirkan dx. Diferensial dan memantapkan
Dx. Kerja

 Planning Tx dan Planning Monitor


Pemberian Tx. Sesuai dg Dx. Kerja dan dilakukan
monitoring
SIFAT DAN KARAKTERISTIK TES
LABORATORIUM
 Akurasi & Presisi Tes Laboratorium
Akurasi : Makin kecilnya perbedaan antara rata-
rata (Mean) suatu pemeriksaan dari suatu bahan
secara berulang-ulang dilakukan dg kadar yg
sebenarnya (true value)
Presisi : Makin dekatnya pada satu kadar suatu
bahan bilamana dilakukan pemeriksaan berkali-
kali

 Cost Benefit dan Resiko Tes


 Nilai Normal dan Keputusan medik
 Sensitivitas spesifisitas dan nilai prediksi
 Evidence Based Laboratory
Pra dan Pasca Analitik
Faktor yang mempengaruhi Tes laboratorium

Anda mungkin juga menyukai