Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.

2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu i


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Reviewer
Mitra Bastari
Dr. Arif Setya Budi, M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Dr. Moch. Saiful Bachri, S.Si., M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Evi Maryanti, M.Si (Universitas Bengkulu, Bengkulu)
M. Adam Ramadhan, M.Sc.,Apt ((Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur)
Dr. Awal Isgiyanto, M.Kes (Universitas Bengkulu, Bengkulu)

Penangung Jawab
Densi Selpia Sopianti, M.Farm.,Apt

Ketua Dewan Redaksi


Devi Novia, M.Farm.,Apt.

Sekretaris Penyunting
Febryan Hari Purwanto.M.Kom
Marsidi Amin,S.Kom

Anggota Pelaksana
Yuska Novi Yanti, M.Farm.,Apt
Setya Enti Rikomah, M.Farm.,Apt
Tri Yanuarto, M.Farm.,Apt
Gina Lestari, M.Farm.,Apt
Betna Dewi, M.Farm., Apt
Luki Damayanti, M.Farm.,Apt
Nurwani Purnama Aji, M.Farm.,Apt
Elly Mulyani,M.Farm.,Apt
Sari Yanti, M.Farm.,Apt
Aina Fatkhil Haque,M.Farm.,Apt
Dewi Winni Fauziah, M.Farm.,Apt

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


AKADEMI FARMASI AL-FATAH BENGKULU
Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu
Telp/Fax : 0736-27508 Email : info@akfar-alfatah.ac.id/ lppmakfar_alfatah13@yahoo.com
Website : http://jurnal.akfar-alfatah.ac.id/
http://.akfar-alfatah.ac.id/ http://pppm.akfar-alfatah.ac.id

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu ii


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

DAFTAR ISI Hal


Formulasi Dan Evaluasi Krim Anti Penuaan Dini Ekstrak Klika
Faloak (Sterculia populifolia DC)
Hasnidar, Latifah Nur Ifarani, Israfillah Sari Putri, Nur Khairi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar 197-206

Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Mouthwash Ekstrak Etanol


Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Bakteri
Streptococcus mutans
Zulham1), Andi Nur Aisyah1), Ismail2),Sri Astita2)
1)
Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar
2)
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar 207-220

Penggunaan Alat Inhaler Mdi Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit


Bhayangkara Bengkulu
Devi Novia, Enti Setya Rikomah, Anesti Cahyaningrum
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 221-230

Efektifitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba Pentandra


L) Pada Mencit Jantan Putih (Mus Muculus)
Setya Enti Rikomah1), Putri Dewi Sartika1), Desi Oktavia1
1)
Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu 231-237

Formulasi Dan Evaluasi Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat


Menggunakan Penyalut Opadry Amb II
Rahmat Santoso, Yanni Dhiani Mardhiani, Riantie Nurlestari
Sasmita
238-250
Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana

Gambaran Penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE) Pada Pasien Bpjs


Dan Pasien Umum Di Instalasi Farmasi RSKJ Soeprapto Kota
Bengkulu
Agung Giri Samudra1, Yenni Fitriani2, Chintia Meita Candra2
1
S1 Farmasi Universitas Bengkulu,
2 251-257
Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu

Efektivitas Penambahan Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Gajah


(Zingiberofficinale Roscoe) Dengan Zinc (Zn) Sebagai Antioksidan
Melalui Pengukuran Sod Dan Mda Pada Jantung Kelinci Diet Tinggi
Kolesterol
Gina Lestari1, Priyanto2
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu
258-267
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta Fakultas
Farmasi

Identifikasi Senyawa Tanin Dari Ekstrak Daun Merampuyan


(Rhodamnia cinerea Jack) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iii


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Elly Mulyani¹, Densi Selpia Sopianti1, Ovie Asiska2


¹Dosen Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu,
2
Mahasiswa Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 268-276

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Efek


Samping Obat Bebas
Densi Selpia Sopianti, Ahmad Satrio Widodo,
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 277-285

Potensi Serbuk Buah Pare (Momordica charantia) Dalam Mortalitas


Larva Aedes aegypti
Inayah Hayati1, Klarita Pakpahan2
1,2
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 286-293

Penetapan Kadar Glukosa Pada Madu Bermerk Dan Madu Tidak


Bermerk Dengan Metode Luff Schoolr
Herlina1, Betna Dewi1
1,2)
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 294-300

Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kandungan Senyawa Flavonoid


Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Gerga Dengan Metode
Spektrofotometri UV-VIS
Dewi Winni Fauziah, Mahrunisa, Dhea Febrina Kipli 301-311
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk


Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge)
Yuska Noviyanty1, Hepiyansori2, Reni Marlina1
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu1
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu2 312-321

Formulasi Lulur Dari Serbuk Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-


sinensis L)
Betna Dewi1, Ferly Sasmita1, Densi Selpia Sopianti1
1
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 322-329

Faktor Personal Hygiene Petugas Kesehatan Dalam Penggunaan


Antiseptik
Hepiyansori1), Yurman2)
1,2)
Dosen Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 330-337

Uji efektivitas ekstrak bunga kenop (gomphrena globosal.) terhadap


penyembuhan luka sayat pada kelinci Oryctolagus cuniculus)
Nurwani Purnama Aji 1), Fathnur Sani K1), Herlina kartika dewi 1)
1)
Akademi Farmasi Al-Fatah, Bengkulu 338-344

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia manggostana.L)


Terhadap Kadar Kolesterol HDL Pada Tikus Hiperglikemik

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iv


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Luky dharmayanti 1, R.A Oetari Sugihartono2, Adi Prayitno3


1
Akademi Farmasi Al Fatah, Bengkulu
2
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi, Surakarta
3
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 345-354

Pemeriksaan Asto (Anti Streptolisin O ) Metode Aglutinasi Latex


Pada Penyakit Gagal Jantung Di RSUD dr. M.Yunus Bengkulu
Rini Susanti1), Aprillia Nengsi2)
1),2)
Dosen Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 355-361

Gambaran Penggunaan Obat Injeksi Pada Pasien Gagal Ginjal Yang


Menjalani Hemodialisis Di RSUD M.Yunus Bengkulu Periode 2018
Tri Damayanti, Setya Enti Rikomah, Mufhtia Oktari
Akademi Farmasi Al-fatah Bengkulu 362-369

Pembuatan Sabunpadat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa


(VCO) Dengan Penambahan Sari Beras Merah (Oryza sativa. L)
Elmitra1, Siska Ramadani2
1,2
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis 370-384

Formulasi Lip balm Minyak Atsiri Dari Kulitjeruk KalamansI (x


Citrofortunella microcarpa)
Aina Fatkhil Haque1, DelsaRatna Sari 2
1)
Dosen Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu
2)
Mahasiswa Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 385-392

Penentuan Kualitas Air Laut Dan Air Tawar Di Daerah Sekitar Pantai
Panjang Kota Bengkulu Berdasarkan Parameter COD Dan BOD
Nita Anggreani, Arma Winda Khairunnisa
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 393-402

Studi Faktor Resiko Dan Hubungannya Dengan Jenis Kelamin Pasien


Hipertensi Di Puskesmas Manna Kota Bengkulu
Fathnur Sani K1, Nurfijrin Ramadhani2, dan Deni Pitriani3
1
Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi
2
Universitas Bengkulu 403-411
3
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Uji Antioksidan Ekstrak Daun Kembang Pukul Empat (Mirabilis


jalapa L.) Merah Dengan Metode DPPH
Tri Yanuarto1, Yuska Novi Yanti1, Yena Sari1
1
Akademi Farmasi Al-Fatah Kota Bengkulu 412-417

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Bunga Tasbih


(Canna hybrida Hort.) Menggunakan Metode DPPH (1,1-difenil-2
pikrihidrazil)

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu v


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Irene Puspa Dewi, Rezky Adri Yani


Akademi Farmasi Prayoga Padang 418-426

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu vi


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK


ETANOL KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus x
microcarpa Bunge)

Yuska Noviyanty1, Hepiyansori2, Reni Marlina1

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu1


Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu2
Email :yuskanoviyanty@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki iklim tropis dengan
beraneka ragam flora yang tersebar di berbagai daerah, sering digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai
jenis penyakit. Tanaman buah Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge)
merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi dan Uji penegasan (KLT) senyawa
flavonoid dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrofortunelle Microcarpa)
Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut alkohol 96%
selama tujuh hari. Ekstraksi yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary
evaporator kandungan flavonoid diidentifikasi dengan reaksi warna. Flavonoid di uji
dengan reagen MgSO4 dan HCL(p), kemudian dilakukan uji penegasan dengan
menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Hasil identifikasi dengan reaksi warna menunjukkan positif mengandung
flavonoid. Dan berdasarkan hasil uji penegasan uji Kromatografi Lapis Laipis (KLT)
dengannilai RF 0,84.

Kata Kunci : Kulit Buah Jeruk Kalamansi,identifikasi, Kromatogtafi Lapis


Tipis. Daftar Acuan :25 (1960 – 2016)

PENDAHULUAN khatulistiwa menyebabkan wilayah


Indonesia sebagai salah satu Indonesia memiliki iklim yang khas,
negara yang memiliki iklim tropis yaitu musim hujan dan musim
dengan beraneka ragam flora yang kemarau yang sama panjang.
tersebar diberbagai daerah, yang Iklim tropis yang dialami
sering digunakan untuk keperluan Indonesia menjadikan wilayah ini
sehari-hari dan juga bermanfaat sangat cocok dalam usaha perikanan,
sebagai bahan untuk mengobati pertanian, dan perkebunan.Potensi
berbagai jenis penyakit. Letak Negara sumber daya alam yang melimpah ini
Indonesia yang dilalui garis tentu saja harus dimanfaatkan

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 312


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

masyarakat Indonesia yaitu dengan Jeruk tersebut yaitu kulit buah Jeruk
pengolahan sumber daya alam secara Kalamansi, akan diidentifikasi salah
maksimal.Tanah Indonesia yang subur satu senyawa metabolit sekunder yaitu
membuat usaha perkebunan sangat flavonoid (Junaidi, 2011).
berkembang, misalnya perkebunan Di Indonesia sendiri penelitian
karet, kelapa sawit, jeruk dan lain-lain tentang identifikasi senyawa flavonoid
sangat mudah untuk dibudidayakan di menurut Yulianti Devy Tahun 2010,
Indonesia (Ekawati dkk, 2017). bahwa yang paling banyak atau yang
Propinsi Bengkulu (khususnya paling tinggi kadar Flavonoid terdapat
Kabupaten Bengkulu Tengah) pada daun muda. Senyawa Flavonoid
merupakan salah satu penghasil menurut Wulandari Mulyani Tahun
tanaman Jeruk Kalamansi (Citrus x 2013, telah di teliti terdapat pada kulit
microcarpa Bunge), Jeruk Kalamansi Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia),
di tanam pertama kali oleh Lembaga sedangkan untuk kulit buah Jeruk
Pengembangan Pertanian Baptis Kalamansi (Citrus x microcarpa
(LPPB) di Desa Pondok Kubang, Bunge)belum ada penelitian yang
Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu dilakukan.
tahun 1989-an. Aktivitas yang Berdasarkan latar belakang
dilakukan Lembaga ini melakukan diatas, peneliti sangat tertarik dengan
kegiatan sosial dalam rangka melayani mengidentifikasi senyawa flavonoid
masyarakat, melakukan pengkajian yang terdapat pada kulit buah Jeruk
1
dan pengenalan teknologi tepat guna Kalamansi (Citrus x microcarpa
yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Bunge), dengan mengangkat judul
Lembaga inilah yang sangat berperan “Identifikasi Senyawa Flavonoid
dalam mengenalkan pertama kali dari Ekstrak Etanol Kulit Buah
mengenai budidaya dan pengolahan Jeruk Kalamansi (Citrus x
Jeruk Kalamansi di Kota microcarpa Bunge).”
Bengkulu.Lembaga ini menghasilkan
Sirup Jeruk Kalamansi yang siap METODE PENELITIAN
dikonsumsi dan dijual secara Tempat Dan Waktu Penelitian
komersial.Dimana dari buah Jeruk Penelitian ini dilakukan di
tersebut diolah menjadi sirup Laboratorium Farmakognosi dan
kalamansi. Maka limbah dari buah KimiaFarmasi Akademi Farmasi Al-

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 313


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Fatah Bengkulu. Waktu penelitian di laboratorium Biologi Fakultas Ilmu


akan dilakukan pada bulan Februari – Pengetahuan Alam Universitas
Juli 2018. Bengkulu.
Alat c. Pengelolahan Sempel
Alat yang digunakan pada 1. Pengumpulan Bahan Baku
penelitian ini adalah mikroskop Pengambilan dan pengumpulan
(Yazumi L303), botol kaca besar, kulit buah Jeruk Kalamansi (Citrus x
beaker glass (pyrex), erlemeyer microcarpa Bunge) diambil saat buah
(pyrex), rak dan tabung reaksi (pyrex), masak.
batang pengaduk, gelas ukur (pyrex), 2. Sortasi Basah
pipet tetes, buret (pyrex), corong Sampel dari kulit buah Jeruk
(pyrex), kertas saring, timbangan Kalamansi (Citrus x microcarpa
analitik (luckyscale), plat silika gel GF Bunge) dipisahkan antara kulit buah
254, lampu UV-245 nm, chamber, jeruk dengan serat isi buah yang masih
masker, sarung, rotaryevaporator. menempel dikulitnya.
Bahan 3. Pencucian
Bahan-bahan yang digunakan Dilakukan dengan menggunakan
dalam penelitian ini adalah serbuk air bersih yang mengalir seperti air
simplisia kulit buah Jeruk Kalamansi kran/PAM.
(Citrus x microcarpa Bunge), ethanol 4. Perajangan
96%(p), CHCl3(p), HCl(p), Perajangan dapat dilakukan
CH3COOH, C4H9OH, H20. dengan pisau sehingga diperoleh
Prosedur Kerja Penelitian rajangan tipis atau sesuai ukuran yang
a. Pengambilan sampel dikehendaki biasanya + 1-2 cm.
Sampel yang digunakan pada 5. Pengeringan
penelitian ini adalah kulit buah Jeruk Pengeringan dilakukan dengan
Kalamansi (Citrus x microcarpa cara diangin-anginkan pada suhu
Bunge)yang diambil di Lembaga kamar (+15-30oC), dan bisa juga
Pengembangan Pertanian Baptis menggunakan oven pada suhu + 1500C
(LPPB) Pondok Kubang Bengkulu selama 1 jam.
Tengah`. 6. Sortasi Kering
b. Verifikasi Tanaman Memisahkan simplisia dari benda
Verifikasi tumbuhan dilakukan asing yang masih ada.

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 314


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

7. Penyimpanan mengetahui bentuk, warna dan bau.


Simplisia yang sudah disortasi Rendemen
kering kemudian dilakukan Tujuan rendemen untuk
penyimpanan dalam wadah tertutup mengetahui perbandingan antara
rapat agar mutu simplisia terjaga ekstrak yang diperoleh dengan
(Depkes, 1979). simplisia awal,
Pembuatan Ekstrak kulit buah
Jeruk Kalamansi (Citrus x % Rendemen = x100%

microcarpa Bunge)
Siapkan simplisia kulit buah Penetapan Kadar Abu
Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Uji kadar abu dilakukan
Bunge)sebanyak 200 gr, kemudian dengan cara timbang ekstrak kulit
masukkan ke dalam wadah botol buah Jeruk Kalamansi (Citrus x
berwarna gelap yang tertutup dan microcarpa Bunge)sebanyak 2 gram,
tambahkan cairan penyari atau pelarut lalu masukkan ke dalam krush yang
yaitu ethanol 96 % sebanyak 1,5 L, telah ditimbang dan ditera, kemudian
ditutup dan dibiarkan selama 5 hari dipijar atau dipanaskan dengan
terlindung dari cahaya, dan setiap kompor listrik sampai menjadi abu,
harinyan dilakukan pengadukan secara kemudian dinginkan lalu timbang dan
teratur selama 2,5 jam agar cairan hitung presentase kadar abunya
penyari bisa masuk ke dalam sel-sel (Wulan Andar dkk, 2011).
yang terdapat di dalam simplisia.
Setelah 5 hari campuran tersebut
disaring, maserat selanjutnya
dikentalkan menggunakan rotary Keterangan :
evaporator dengan tekanan 70 rpm W0 = Berat cawan kosong
dan suhu 70oC. W1 = Barat cawan + sampel sebelum
Pemeriksaan Ekstrak Kulit Buah pengabuan
Jeruk Kalamansi (Citrus x W2 = Berat cawan + sampel setelah
microcarpa Bunge) pengabuan
Organoleptik Uji susut pengeringan
Ekstrak dideskripsikan dengan Tara krus porselen yang telah
menggunakan panca indera untuk dikeringkan selama 30 menit didalam

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 315


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

oven pada suhu 105C.Ekstrak etanol (Harbone, 1996). Bila tanpa


ditimbang sebanyak 1 gram dan pereaksi kimia, dibawah lampu UV
dimasukkan ke dalam krus 366 nm, flavonoid akan berfluoresensi
porselen,lalu ditimbang.kemudian biru, kuning, atau hijau, tergantung
dengan perlahan krus digoyang agar dari strukturnya. Baku pembanding :
ekstrak merata.krush berisi ekstrak Kuersetin /Rutin
dipanaskan pada suhu 105 C selama 1 Analisis Data
jam. Analisa data penelitian ini
dibuat dengan cara menggambarkan
secara deskiptif dan selanjutnya
dijabarkan dalam bentuk tabel dan
Dengan keterangan sebagai berikut : gambar.
A = Berat kurs kosong HASIL DAN PEMBAHASAN
B = Berat kurs+sampel sebelum 1. Hasil Pemeriksaan Karakteristik
EktrakKulit Buah Jeruk
dipanaskan
Kalamansi (Citrus x microcarpa
C = Berat kurs + sampel setelah Bunge)
Organoleptis EktrakKulit Buah Jeruk
dipanaskan Kalamansi
(Citrus x microcarpa
Uji Skrining Fitokimia Bunge)
Uji Flavonoid Warna Hitam
Bau Khas Aromatik
Ambil ekstrak 0,5 gram
Bentuk Ekstrak Kental
masukkan tabung reaksi, lalu
ditambahkan dengan serbuk Mg 2. Hasil Rendemen Ekstrak Kulit
sebanyak satu gram dan larutkan HCL Buah Jeruk Kalamansi (Citrus x
microcarpa Bunge)
pekat 1-2 tetes. Perubahan warna No Simplisia Buah Berat Ekstrak Ren
Utuh Kering dem
larutan menjadi kuning menandakan
en
adanya flavonoid (Harbone, 1987). 1 Buah Jeruk 910 gr 169,85 gr 2,74 gr 1,61
Kalamansi %
Kromatografi Lapis Tipis
Uji Penegasan Menggunakan
3. Hasil Kadar AbuEkstrak Kulit
Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Fase Buah Jeruk Kalamansi
diam : Silica gel GF 254, Fase gerak : (Citrus x microcarpa Bunge)
Berat Kursh Berat Hasil Penetapan
n-Butanol : asam asetat : air (4:1: 5), + sampel Kursh + (%) Kadar
sebelumpeng sampel Abu
Penampak noda : Pereaksi semprot abuanEkstra setelah Menurut
k pengabu MMI
alumunium (III) Klorida 5% dalam
an

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 316


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

73,48 gr 72,07 gr 29,5 % Tidak lebih penyimpanan.


dari 8%
Setelah pengelolahan simplisia
4. Hasil Susut PengeringanEkstrak pada penelitian ini diperoleh simplisia
Kulit Buah Jeruk Kalamansi
(Citrus x microcarpa Bunge) kering sebanyak 169,85 gr.Setelah itu
dilakukan pemeriksaan karakteristik
Berat Berat Berat Hasi
Krus Sebelum Sesudah l dengan cara organoleptis yang
Koson Pengeringa Pengeringa
g n n meliputi warna, bau, dan bentuk.
63,55 64,55 gr 64,47 gr 8%
gr Bertujuan memberikan gambaran
parameter spesifik terhadap kulit buah
Pembahasan jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa
Pada penelitian ini sampel Bunge), sehingga organoleptis pada
yang digunakan adalah kulit buah kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x
Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa microcarpa Bunge)didapatkan warna
Bunge).Sampel ini diambil di kuning kecoklatan, bau harum
Lembaga Pengembangan Pertanian diperkirakan adanya minyak atsiri
Baptis (LPPB) Pondok Kubang dalam kulit buah jeruk kalamansi
Bengkulu Tengah. . (Citrus x microcarpa Bunge).
Verifikasi sampel tanaman Hasil pembuatan ekstrak kulit
Buah Jeruk Kalamansi (Citrus x buah jeruk kalamansi (Citrus X
microcarpa Bunge) di Laboratorium Bunge)dilakukan dengan cara maserasi
Biologi Universitas Bengkulu. Hal ini dengan menggunakan pelarut etanol
dilakukan bertujuan untuk memastikan 96% sebanyak 1500 ml. Digunakan
bahwa memang benar tanaman yang etanol 96% dikarenakan etanol bersifat
digunakan adalah tanaman yang polar, sehingga flavonoid dapat ditarik
diinginkan dan untuk menghindari sempurna. Proses maserasi dilakukan
terjadinya kesalahan pada bahan baku selama 7 hari dengan pengocokan
yang digunakan dalam penelitian. searah jarum jam setiap harinya.
Pada proses pengolahan Rendaman pada saat maserasi
simplisia kulit buah Jeruk Kalamansi disimpan di tempat yang terlindung
(Citrus x microcarpa Bunge)yang dari cahaya untuk mencegah reaksi
dimulai dari pengumpulan bahan baku, yang katalisis cahaya atau mencegah
sortasi basah, pencucian, perajangan, terjadinya perubahan warna.Hal ini
pengeringan, sortasi kering, bertujuan agar zat aktif yang didapat

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 317


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

ditarik oleh pelarut. Didapatkan hasil penetapan kadar abu ialah


dari maserat sebanyak 1000 ml terjadi memberikan gambaran kandungan
jumlah penurunan maserat yang mineral internal dan eksternal. Yang
didapat dikarenakan pelarut etanol berasal dari proses awal sampai
96% tertarik dalam cairan penyari dan terbentuknya ekstrak pada penelitian
etanol yang mudah menguap, sehingga ini didapat hasil 29,5 % kadar abu.
didapatkan hasil presentase rendemen Pada proses penetapan kadar abu
1,61%. Setelah dilakukan rotary dalam penelitian ini tidak sesuai
evaperator yang bertujuan untuk dengan penetapan kadar abu pada
melakukan pemisahan antara zat aktif literatur MMI dimana disebutkan
dan pelarut sehingga ekstrak kental kadar abu tidak lebih dari 8%. Hal ini
yang didapat 2,74 gr. dapat disebabkan oleh proses
Setelah itu dilakukan pengabuan yang tidak sempurna
pemeriksaan karakteristik ekstrak dipengaruhi beberapa faktor yakni :
dengan cara organoleptis yang 1. Suhu, apabila suhu semakin tinggi
meliputi warna, bau, dan bentuk. maka proses pengabuan semakin
Bertujuan memberikan gambaran sempurna. Pada penelitian ini
parameter spesifik terhadap ekstrak proses penetapan kadar abu
kulit buah Jeruk Kalamansi (Citrus x suhunya diperkirakan kurang dari
microcarpa Bunge), sehingga suhu yang ditetapkan dalam
organoleptis pada kulit buah Jeruk prosedur kerja (550 0C).
Kalamansi (Citrus x microcarpa 2. Waktu, apabila waktu semakin lama
Bunge)didapatkan warna hitam, bau maka proses pengabuan semakin
khas aromatik diperkirakan adanya sempurna. Pada penelitian ini proses
minyak atsiri dalam kulit buah Jeruk penetapan kadar abu yang
Kalamansi (Citrus x microcarpa dilaksanakan di laboratorium oleh
Bunge), dan mempunyai bentuk peneliti waktunya terlalu singkat.
ekstrak kental). (Sudarmadji dkk, 2007)
Selanjutnya pada penetapan Penetapan susut pengeringan
kadar abu dimana senyawa organik pada ekstrak merupakan salah satu
dan turunannya terdestruksi dan persyaratan yang harus dipenuhi
menguap sehingga tinggal unsur dalam standarisasi tanaman yang
mineral dan anorganik. Tujuan berkhasiat obat. Tujuan mengetahui

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 318


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

susut pengeringan adalah memberikan pada eluen tertentu, hal tersebut dapat
batasan maksimal atau rentang tentang digunakan untuk mengidentifikasi
besar senyawa yang hilang pada adanya perbedaan senyawa sampel.
proses pengeringan.pada penelitian ini Senyawa yang memiliki Rf lebih besar
hasil yang diperoleh adalah 8%, berarti kepolaran yang rendah begitu
dimana hasil yang diperoleh pada juga sebaliknya. Adapun faktor-faktor
penetapan susut pengeringan yang mempengarui harga Rf yaitu
memenuhi persyaratan berdasarkan derajat kejenuhan uap pengembang
MMI 6-8% (Depkes, 2000). dalam bejana, pelarut, dan derajat
Pada uji skrining fitokimia kemurnian, penetesan cuplikan
dimana ekstrak kulit buah Jeruk (Gandjar, 2017).
Kalamansi (Citrus x microcarpa
KESIMPULAN
Bunge)positif mengandung flavonoid.
Dari hasil penelitian
Hasil uji flavonoid dari ekstrak
identifikasi senyawa flavonoid dari
kulit buah Jeruk Kalamansi ((Citrus x
Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk
microcarpa Bunge)dinyatakan positif
Kalamansi (Citrus x microcarpa
mengandung flavonoid, uji penegasan
Bunge) mengandung senyawa
adanya flavonoid dilanjutkan metode
flavonoid, dengan nilai Rf (Retention
KLT, diamkan plat silicagell yang
factor) ekstrak etanol kulit buah jeruk
telah ditotolkan dan dielusi. plat silica
kalamansi (Citrus x microcarpa
gell diamati dengan menggunakan
Bunge) 0,84.
spektrofotometer dengan panjang
gelombang 254 UV, terlihat bercak DAFTAR PUSTAKA
noda yang berfluorosensi dengan
Agoes,G. 2007. Teknologi Bahan
warna biru, kuning , jingga. Nilai Rf Alam. Penerbit ITB,
yang didapat pada sampel 0,84 Bandung.

sedangkan Rf yang didapat pada baku Agustianti. 2010. Skrining Fitokimia


pembanding 0,87. Rf KLT yang bagus Metabolit Sekunder
Ekstrak Etanol Daun Dan
berkisar antara 0,2 sampai dengan 0,8. Bunga. Ekor Kucing,
Jika Rf terlalu tinggi yang harus Pontianak.

dilakukan adalah mengurangi Andar Wulan, Nuri, Fery Kusnandar,


Dian Herawati. 2011,
kepolaran eluen. Nilai Rf sangat
Analisis Pangan. Jakarta.
karakteristik untuk senyawa tertentu

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 319


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Anonim, 2000, Arameter Standar Depkes. 2000. Parameter Standar


Umum Ekstrak Tumbuhan Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat, 3-19, Departemen Obat. Jakarta
Kesehatan RI Direktorat
Pengawasan Obat dan Devy,N.F., F.Yulianti dan Andrini,
Makanan. 2010, Kandungan
Flavonoid Dan Limonoid
Anonim, 1986, Sediaan Galenika, Pada Berbagai Fase
Departemen Kesehatan Pertumbuhan Tanaman
Republik Indonesia, Jeruk Kalamondin (Citrus
Jakarta, Mitis Blanco) Dan Purut
(Citrus Hystrix Dc).
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia
Edisi IV, Hal 16, Dewick, P.M. 1999. Medicinal
Departemen Kesehatan Natural Product, A
Republik Indonesia, Biusynthesis Approach,
Jakarta. England.

Aziz.Z, Djamil,R, 2013, Isolasi Dan Ditjen POM.1979. Farmakope


Identifikasi Senyawa Indonesia. Edisi III.
Flavonoid Dari Fase n- Jakarta : Departemen
Butanol Daun Jeruk Purut Kesehatan RI.Hal. 39.
(Citrus Hystrix.DC),
Fakultas Farmasi Ekawati,E.R. Santoso,S.D dan
Universitas Pancasila, Purwanti,Y.R. 2017,
Jakarata. Pemanfaatan Kulit Buah
Jeruk Nipis (Citrus
Casmiro,M.F., Guiterrrez,M., aurantifolia) Sebagai
Leano,D.R., Solidum, J.N. Larvasida. Jurnal Biota
2010. Direktorat Bina Vol.3 No.1
Sosial Budaya.Evalution
The Hepatoprotective Farmakope Indonesia Ed.IV Jakarta
Activity Of Citrus Depkes
Microcarpa Bunge (Famiy
Rutaceae) Fruit Peel Ganjar, Ibnu Gholib dan Abdul
Against Acetaminophen- Rohman,2007, Kimia
Induced Liver Damage In Farmasi Analisis,Pustaka
Male BFAD-Sprague Pelajar, Yogyakarta.
Dawley Rats.
InternationalJurnal Of Harbone, 1987, Metode Fitokimia,
Chemical And ITB, Bandung.
Environmental
Junaidi Ahmad. 2011, Pengembangan
Engineering 1 (2):127-
Produk Unggulan Jeruk
128.
Kalamansi Kota Bengkulu
Depkes.1995. Materia Medika Dengan Pendekatan OVOP.
Indonesia. Jilid IV. Jakarta Infokop Vol.19
: Departemen Kesehatan
Kristanti, A.N.N.,S. Aminah.,
RI.
M,Tanjung., dan B.

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 320


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Kurniadi. 2008. Buku Ajar Sudarmadji,S.H, Bambang dan


Fito Kimia, Surabaya, Suhardi, 2007. Analisa
Airlangga University Press. Bahan Makanan dan
Pertanian, Liberty,
Laksana, Toga. 2010. Pembuatan Yogyakarta.
Simplisia Dan Standarisasi Wallis, T.E. 1960.Textbook Of
Simplisia. Pharmacognusy 4th Edition,
J & A. Churcill, London.
Marjoni, R. 2016. Dasar-dasar Fito
Kimia Untuk Diploma III Wulandari Mulyani, 2013, Aktivitas
Farmasi, Trans Info Media. Antioksidan Ekstrak n-
Jakarta. Heksana, Etil Asetat Dan
Metanol Kulit Buah Jeruk
Materia Medika Indonesia. Jilid V- Sambal (Citrus Microcarpa
VI.Jakarta : Departemen Bunge).
Kesehatan RI.

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 321


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Anda mungkin juga menyukai