2615-8566
Reviewer
Mitra Bastari
Dr. Arif Setya Budi, M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Dr. Moch. Saiful Bachri, S.Si., M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Evi Maryanti, M.Si (Universitas Bengkulu, Bengkulu)
M. Adam Ramadhan, M.Sc.,Apt ((Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur)
Dr. Awal Isgiyanto, M.Kes (Universitas Bengkulu, Bengkulu)
Penangung Jawab
Densi Selpia Sopianti, M.Farm.,Apt
Sekretaris Penyunting
Febryan Hari Purwanto.M.Kom
Marsidi Amin,S.Kom
Anggota Pelaksana
Yuska Novi Yanti, M.Farm.,Apt
Setya Enti Rikomah, M.Farm.,Apt
Tri Yanuarto, M.Farm.,Apt
Gina Lestari, M.Farm.,Apt
Betna Dewi, M.Farm., Apt
Luki Damayanti, M.Farm.,Apt
Nurwani Purnama Aji, M.Farm.,Apt
Elly Mulyani,M.Farm.,Apt
Sari Yanti, M.Farm.,Apt
Aina Fatkhil Haque,M.Farm.,Apt
Dewi Winni Fauziah, M.Farm.,Apt
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Jati Dan Infusa Daun Jati
(Tectona grandis L.S) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis
(KLT)
Devi Novia1, Agung Giri Samudra2, Nopri Susanti
1
Akademi Farmasi Yayasan Al Fatah Bengkulu
2
S1 Farmasi Universitas Bengkulu 159-174
Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Air Minum Isi Ulang Pada Zat
Organik
Hepiyansori1, Yurman2
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa
204-208
Review,Gambaran Efek Samping Metforminpada Pasien Diabetes
Melitus Tipe II
Densi Selpia Sopianti, Agnes Selfia Nengsi, Tri Yanuarto
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 209-221
Formulasi Masker Gel Whey Kefir Kombinasi Sari Buah Bit (Beta
vulgaris L.)
ABSTRAK
Daun bidara arab (Ziziphus mauritiana Lam) merupakan bagian tumbuhan
yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui ekstrak daun bidara arab dapat diformulasikan dalam sediaan sirup dan
apakah terdapat efektivitas antipiretik.
Penelitian yang sudah dilakukan di laboratorium.Ekstraksi senyawa kimia
dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut 96 %, ekstrak yang
diperoleh diuapkan menggunakan rotary evaporatoruntuk mendapatkan ekstrak
kental.Ada 4 formula yang digunakan yaitu F0 0%, F1 5%, F2 10%, F3 15%,
selanjutnya dilakukan uji formulasi ektrak sirup daun bidara arab yaitu meliputi uji
organoleptik, uji viskositas, uji pH, uji waktu tuang serta uji hedonic kemudian
dilakukan pengujian efek antipiretik terhadap mencit putih jantan setelah di induksi
dengan vaksin DPT selama 3 jam dengan mengukur suhu rektal hewan uji
menggunakan termometer.
Hasil penelitian pada Formulasi Sirup yang dapat dijadikan sebagai formulasi
sirup yaitu pada Formula 2 yaitu stabil pada uji organoleptik, uji pH, uji viskositas,
dan uji waktu tuang, yang sesuai dengan ketentuan dalam pembuatan sirup dan juga
secara fisik formula 2 yang paling baik, kemudian pengukuran suhu badan mencit
didapat hasil bahwa tidak terjadi penurunan suhu setelah pemberian induksi demam
vaksin DPT-HB. Maka disimpulkan sirup dari ekstrak bidara arab tidak mampu
menurunkan suhu demam terlihat dari setelah pemberian vaksin pada menit ke 30
sampai menit ke 180 suhu mencit mengalami peningkatan.
yang sangat wangi seperti sabun dan bertambahnya fungsi interferon yang
digunakan untuk memandikan orang membantu leukosit melawan
yang sakit demam. Tanaman daun mikroorganisme didalam tubuh
bidara arab dalam hukum islam (Arisandi, 2012).
disunahkan untuk digunakan Pada penelitian yang telah
memandikan jenazah. Seperti yang dilakukan sebelumnya bahwa ekstrak
dijelaskan dalam penelitian daun bidara yang diekstrak secara
sebelumnya kandungan kimia yang maserasi menggunakan etanol 70%
berperan sebagai pengobatan dalam kemudian dilakukan pengujian
tanaman bidara arab mengandung antipiretik terhadap mencit jantan
senyawa kimia tanin, saponin, (Mus musculus) menunjukkan bahwa
flavonoid, dan steroid(Alfred,dkk., terdapat efektivitas antipiretik
2018). terhadap ekstrak daun bidara (Fauziah,
Sirup adalah larutan oral yang 2016).
mengandung sukrosa atau gulalain
yang berkadar tinggi (sirup simplek METODE PENELITIAN
adalah sirup yang hampir jenuh Tempat dan Waktu Penelitian
dengansukrosa). Kadar sukrosa dalam Penelitian ini telah dilakukan di
sirup adalah 64-66%, kecuali Laboratorium Fitokimia dan
dinyatakan lain (Syamsuni, 2007). Laboratorium Teknologi Farmasi
Demam merupakan gejala dari Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu,
suatu penyakit. Dampak dari demam yang akan dilaksanakan pada lebih
antara lain lemas, sakit kepala, nyeri kurang 3 bulan yang dimulai pada
otot dan dehidrasi. Beberapa bukti bulan Januari – April 2020.
penelitian demam menunjukkan Alat dan Bahan Penelitian
dampak yang tidak baik bagi tubuh Alat
yang bisa membahayakan seperti Alat-alat yang digunakan
dehidrasi, kejang, dan kekurangan dalam penelitian ini ialah: timbangan
oksigen namun selain memiliki analitik digital, oven, pisau, gunting,
dampak yang tidak baik bagi tubuh blender, alat-alat gelas ®pyrex, rotary
demam juga memiliki dampak yang evaporator, wadah, pH meter,
baik bagi tubuh yaitu dapat memicu stopwatch, batang pengaduk, wadah
bertambahnya leukosit serta sirup (botol), hotplate, beaker glass,
spuit 1 cc, sonde oral, batang HCL pekat yang akan merubah
pengaduk, dan termometer digital. warna sampel menjadi merah atau
Bahan jingga jika sampel mengandung
Bahan yang digunakan dalam flavonoid (Kristanti, dkk., 2008).
penelitian ini yaitu ekstrak daun bidara 3) Saponin
arab, etanol 96%, aquadest, sakarosa, Untuk pengujin saponin ini
asam sitrat, propilenglikol, essens yaitu sampel yang mengandung
jeruk, vaksin DPT, tablet paracetamol saponin akan menghasilkan busa
dan mencit putih jantan. yang bertahan selama 10 menit
A. Evaluasi Ekstrak. apabila direaksikan dengan asam
Skrining Fitokimia. klorida 1 M (Hayati, 2008).
1) Alkaloid 4) Triterpenoid
Alkaloid adalah suatu Triterpenoid ini biasanya
golongan senyawa organic yang ditemukan di dalam tumbuhan
terbanyak ditemukan dialam. berbiji.(Lenny, 2006).Uji yang
Hamper seluruh senyawa alkaloid banyak digunakan adalah reaksi
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan Lieberman-Burchard (anhidrat
tersebar luas dalam berbagai jenis asetat-H2SO4 pekat) yang digunakan
tumbuhan (Lenny, 2008). kebanyakan triterpena dan sterol
Pada pengujian alkaloid ini memberikan warna hijau-biru
senyawa golongan ini cendrung (Harbone, 1787).
sering diisolasi dengan HCL atau B. Pembuatan Sirup
H2SO4 maka akan terbentuk Kristal Pada pembuatan sirup ekstrak
yang tidak bewarna (Kristanti, dkk., daun bidara arab, sebnyak 5,10, dan
2008). 15 gram ekstrak kental dimasukan
2) Flavonoid kedalam gelas beker. Propilen glikol
Beberapa kemungkinan yang telah ditimbang dimasukan
fungsi flavonoid bagi tumbuhan bersama dengan asam sitratdalam
adalah sebagai zat pengatur tubuh, wadah yang sama, dilakukan
pengatur proses fotosintesis sebagai pengadukan hingga terbentuk larutan
zat mikroba, antivirus, dan homogen.
antiinsektisida. Pereaksi yang biasa Sakarosa dilarutkan dalam
digunakan untuk flavonoid adalah aquadest secara pemanasan dalam
terhadap hasil penurunan suhu dari destilata lalu aduk sampai homogen
menit ke 30 hingga menit ke 180 kemudian dimasukan kedalam beker
untuk melihat ada tidaknya pengaruh gelas 100 ml lalu dimasukan kedalam
yang signifikan. botol kaca untuk wadah sirup
HASIL DAN PEMBAHASAN kemudian masukan esens jeruk.
Pembuatan Sirup Ekstrak Daun Uji Organoleptis
Bidara Arab Pada pembuatan sirup ekstrak
Pembuatan sediaan sirup daun bidara arab, dilakukannya
ekstrak daun bidara arab dibuat 4 evaluasi uji organoleptis yang meliputi
formula. Bahan yang digunakan untuk warna, bau, rasa dan bentuk. Evalusi
membuat sedian sirup ekstrak daun yang sudah dilakukan pada uji
bidara arab ini yaitu propilenglikol itu organoleptis maka didapatkan Hasil
berfungsi sebagai pengental, asam pengamatan uji organoleptis sirup
sitrat digunakan sebagai bahan bahan daun bidara arab.
pengawet, esens jeruk sebagai perasa, Uji pH Sediaan Sirup Ekstrak Daun
sakarosa digunakan sebagai pemanis, Bidara Arab
ekstrak daun bidara arab digunakan Tabel I. Data Hasil Uji pH Sirup
sebagai zat aktif dan aqua destilata Ekstrak Daun Bidara Arab
digunakan sebagai pelarut. Langkah Hasil uji pH (rata-rata)
dalam pembuatan sirup yaitu larutkan Minggu FO F1 (5%)
F2 (10%) F3
ekstrak daun bidara yang sudah (0% (15
ditimbang dengan menggunakan ) %)
propilenglikol kemudian diaduk I 7,0 5,2 4,8 4,6
sampai larut, sakarosa dilarutkan II 6,6 5,1 4,8 4,6
dengan air panas dimasukan kedalam III 6,5 5,0 4,7 4,5
beker gelas kemudian diaduk IV 6,5 5,0 4,0 4,3
menggunakan batang pengaduk
sampai larut, Pengujian pH merupakan salah
kemudian masukan larutan satu parameter yang penting karena
sakarosa kedalam ekstrak kental yang nilai pH yang stabil dari larutan
sudah dilarutkan dengan menggunakan menunjukkan bahwa proses distribusi
propilenglikol, masukan asam sitrat dari bahan dasar dalam sediaan
aduk sampai larut tambahkan sisa aqua merata. Nilai pH yang dianjurkan
Bobot Jenis (BJ) Sediaan Sirup dependen berupa nilai yang dapat
Tabel III. Data Hasil Bobot Jenis Sirup independennya berupa kelompok
Pharmacological Activity
and Phytochemical
Constituents of Ziziphus
mauritiana Lam. Journal
Biotechnologi, 2(2): 107-
116.
Khunaifi, M, 2010, Uji aktifitas
antibakteri ekstrak daun
binahong(Anredera cordifolia
(ten) Steenis)terhadap bakteri
staphylococcus aureus
danPseudomonas aeruginosa,
Skripsi,UIN, Malang.
Naskah yang diajukan adalah naskah yang belum pernah diterbitkan di media lain, baik cetak
maupun elektronik. Jika sudah pernah disajikan dalam suatu pertemuan ilmiah hendaknya diberi
keterangan yang jelas mengenai nama, tempat, dan tanggal berlangsungnya pertemuan tersebut.
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia baku atau Bahasa Inggris dengan huruf Times New Roman
(TNR), disusun dengan sistematika sebagaimana yang disarankan di bawah ini.
o Abstrak
Ditulis dalam bahasa Indonesia, maksimum 200 kata dengan ukuran huruf TNR 12, 1 spasi,
memuat komponen latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. dilengkapi dengan
kata kunci dengan jumlah 3-5 kata, Bold.
o Isi tulisan disusun dengan sistematika: Pendahuluan, Metode Penelitian (meliputi Tempat dan
Waktu Penelitian, Alat dan Bahan Penelitian, Prosedur Penelitian, Analisa Data); Hasil dan
Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan), Daftar Pustaka.
Penulisan :UPPERCASE (Huruf besar semua) dan untuk Sub Judul : Title Case (Huruf besar
pada huruf awal setiap kata selanjutnya hurup kecil semua terkecuali kata penghubung),Font
TNR 12, Bold. Semua tulisan dibuat dengan spasi 1,5 TNR 12.
PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan
peneliti dalam mengunggkapkan gejala/konsep/dugaan atau menerangkan pada satu tujuan,
memberikan argument pentingnya penelitian dilakukan. Setiap paragraph harus disertakan catatan
kaki (Rujukan kepustakaan dilakukan dengan sistem nama dan tahun. Contoh : (Atmajaya. N, 2016).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menguraikan tentang Tempat dan Waktu Penelitian, Alat dan Bahan
Penelitian, Prosedur Penelitian dan Analisa Data.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka hendaknya mengacu kepada sumber pustaka 10 tahun terakhir. Daftar pustaka
ditulis berurutan berdasarkan alfabetis dan ditulis secara konsisten menurut ketentuan APA
(American Psychological Association) Citation Style, Spasi 1 berdasarkan alfabetis dengan contoh
sebagai berikut :
Kesehatan, M., Volume, F., & Sgot, K. 2015. Effect of Propolis Extract on SGOT (Serum Glutamic
Oxaloacetic Transaminase) and SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Level of
Wistar Rats ( Rattus norvegicus ) with High Fat Diet, 2(September), 120–126.
Naskah yang masuk ke meja redaksi akan disaring oleh editor, kemudian direview. Apabila
diperlukan, naskah akan diberi catatan dan dikembalikan kepada penulis untuk direvisi, untuk
selanjutnya dikirimkan kembali secara utuh kepada redaksi untuk diterbitkan.
Setiap artikel yang dinyatakan diterima untuk diterbitkan dikenakan biaya penerbitan sebesar Rp Rp.
200.000,00- (Dua Ratus Ribu Rupiah per Eksemplarnya) dimana penulis akan menerima 1 eksemplar
jurnal pada nomor tersebut. Penambahan eksemplar akan dikenakan biaya yang sama per
eksemplarnya. Biaya tersebut dapat ditransfer ke rekening AKADEMI FARMASI ALFATAH
BENGKULU di Bank Syariah Mandiri Cabang : KC Bengkulu No. Reg 7080825597 setelah artikel
dinyatakan diterima untuk diterbitkan dan setelah dilakukan revisi sesuai ketentuan.
Ctt :
Apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki dan diberitahukan secara langsung kepada penulis.
Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 7 No.2, Oktober 2020 ISSN P,2406-807 E.2615-8566
Naskah dibuat pada paper berukuran A4 (210 x 297 mm) margin 4-3-2,5-2,5
1.
(kiri-atas-kanan-bawah)
2. Judul tidak lebih dari 18 kata Times New Roman ukuran 14, Bold Center, 1 spasi
Nama penulis Font TNR 12, Bold, Center, 1 spasi, dilengkapi dengan
3.
afiliasi/institusi asal
4. Semua penulis dilengkapi dengan alamat email
5. Abstrak tidak lebih dari 200 kata
6. Abstrak dilengkapi dengan masing-masing 3-5 kata kunci dan keywords
7. Isi naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5
Sistematika isi : PENDAHULUAN, METODE PENELITIAN, HASIL dan
8.
PEMBAHASAN, KESIMPULAN dan SARAN
Sitasi (catatan kaki) di dalam naskah dibuat dengan sistem (nama pengarang,
9.
Tahun)
10. Daftar Pustaka ditulis menurut APA Style
11. Daftar Pustaka diurut berdasarkan alfabetis
12. Naskah dibuat dalam dokumen dengan format .doc atau bukan .docx
Biaya penerbitan sebesar Rp. 200.000,00- (Dua Ratus Ribu Rupiah per Eksemplarnya) dapat
ditransfer ke rekening AKADEMI FARMASI ALFATAH BENGKULU di Bank Syariah Mandiri
Cabang : KC Bengkulu No. Reg 7080825597 setelah artikel dinyatakan diterima untuk diterbitkan
dan setelah dilakukan revisi sesuai ketentuan
Catatan:
Kesehatan, M., Volume, F., & Sgot, K. (2015). Effect of Propolis Extract on SGOT (Serum Glutamic
Oxaloacetic Transaminase) and SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Level of Wistar Rats
( Rattus norvegicus ) with High Fat Diet, 2(September), 120–126.
Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 7 No.2, Oktober 2020 ISSN P,2406-807 E.2615-8566
………………………………
Di
Tempat
Dengan ini kami sampaikan bahwa artikel dengan rincian berikut dinyatakan
diterima untuk diterbitkan di dalam Jurnal Ilmiah Pharmacy Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu,
Volume (…) Nomor (…) (Bulan Tahun Terbit)
Judul : …………………………………………………………….
Penulis : …………………………………………………………….
*Email : …………………………………………………………….
Demikianlah surat keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Bengkulu, …………..............
Dewan Editor Jurnal Ilmiah Pharmacy
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu
---------------------------------- ---------------------------------