Kemampuan mikroorganisme untuk tumbuh dan tetap hidup merupakan hal yang
penting dalam ekosistem pangan. Suatu pengetahuan dan pengertian tentang
faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut sangat penting untuk mengendalikan hubungan antara mikroorganisme, makanan, dan manusia. 1. Suplai Zat Gizi Seperti halnya makhluk lain, mikroorganisme juga membutuhkan suplai makanan yang akan menjadi sumber energi dan menyediakan unsur-unsur kimia dasar untuk pertumbuhan sel. Unsur-unsur dasar tersebut adalah karbon, nitrogen, oksigen, sulfur, fosfor, magnesium, zat besi, dan sejumlah kecil logam lainnya. Karbon dan sumber energi untuk hampir semua mikroorganisme yang berhubungan dengan bahan pangan dapat diperoleh dari jenis gula karbohidrat sederhana seperti glukosa. 2. Waktu Bila suatu sel mikroorganisme diinokulasi pada media nutrien segar, pertumbuhan yang terlihat mula-mula adalah suatu peningkatan ukuran, volume, dan berat sel. Ketika ukurannya telah mencapai kira-kira dua kali dari besar sel normal, selanjutnya sel tersebut akan membelah dan menghasilkan dua sel. Sel- sel tersebut kemudian tumbuh dan membelah diri menghasilkan empat sel. untuk kebanyakan bakteri waktu ini berkisar antara 10-60 menit. 3. Suhu Suhu adalah salah satu faktor lingkungan terpenting yang mempengaruhi kehidupan dan pertumbuhan organisme. 1) Suhu minimum, di bawah suhu ini pertumbuhan mikroorganisme tidak terjadi lagi. 2) Suhu optimum, adalah suhu di mana pertumbuhan paling cepat. 3) Suhu maksimum, di atas suhu ini pertumbuhan mikroorganisme tak mungkin terjadi. 4. Nilai pH Setiap organisme mempunyai kisaran nilai pH di mana pertumbuhan masih memungkinkan dan masing-masing biasanya mempunyai pH optimum. Kebanyakan mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran ph 6,0 – 8,0. 5. Aktivitas Air Semua organisme membutuhkan air untuk kehidupannya. Air berperan dalam reaksi metabolik dalam sel dan merupakan alat pengangkut zat gizi atau bahan limbah ke dalam dan ke luar sel. 6. Ketersediaan Oksigen. Tidak seperti bentuk kehidupan lainnya, mikroorganisme berbeda nyata dalam kebutuhan akan oksigen guna metabolismenya. Beberapa kelompok dapat dibedakan sebagai : 1) organisme aerobik – di mana tersedianya oksigen dan penggunaannya dibutuhkan untuk pertumbuhan, 2) organisme anaerobik – tidak dapat tumbuh dengan adanya oksigen dan bahkan oksigen ini dapat merupakan racun bagi organisme tersebut, 3) organisme anaerobik fakultatif – di mana oksigen akan digunakan apabila tersedia, kalau tidak tersedia, organisme tetap dapat tumbuh dalam keadaan anaerobik, dan 4) organisme mikroaerofilik (microaerophilic organism) – yaitu mikroorganisme yang lebih dapat tumbuh pada kadar oksigen yang lebih rendah daripada kadar oksigen dalam atmosfer. 7. Faktor Kimia Telah diketahui bahwa beberapa zat kimia dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme atau membunuh mikroorganisme yang telah ada. Bahan kimia yang bersifat bakteriostatik atau fungisitik adalah bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau kapang (fungi), sedang bakterisidal dan fungisidal adalah bahan-bahan kimia yang dapat membunuh bakteri atau kapang. 8. Radiasi Sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu dan radiasi ionisasi seperti sinar X dan sinar gamma dapat dengan mudah terserap oleh sel mikroorganisme. Sinar sinar tersebut dapat menggangu metabolisme sel dan umumnya dapat cepat mematikan.